oleh

Kisah Mantan Istri Rangga, Petinggi Sunda Empire di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratu (minta namanya disamarkan-red), mantan istri Raden Ranggasasana, petinggi Sunda Empire bercerita kisah masa lalunya saat hidup bersama dalam mahligai rumah tangga. Menempati bangunan rumah sederhana di daerah Cipocok, Kota Serang, Banten, ia merasa terkena hipnotis.

Awal pertemuan, kepada istrinya Rangga mengaku berstatus sebagai duda asal Brebes, Jawa Barat. Pengakuan itupun dipercayai Ratu. Hingga akhirnya ia merasa tak bisa pungkiri bahwa benih-benih cinta mulai muncul.

“Tapi enggak ngerti saya juga, terkesima aja waktu itu. Batin saya kaya dikuasai, enggak ngerti saya, banyak diem saya. Dia dateng kesini,” kata Ratu, saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/01/2020).

Ratu mengungkapkan jika perkenalannya dengan Rangga terjadi dikisaran 2012 silam. Rangga saat datang ke Kota Serang langsung berani melamar Ratu agar bersedia menjadi istrinya.

Malam harinya, Rangga dan Ratu putusknanmenikah sirih di Kota Serang, Banten. Namun, usai menikah petinggi Sunda Empire itu justru jarang tinggal bersama istrinya.

“Dia sering telephone, ngajak ketemuan, pas ketemu disini nikah. Siang ketemu, malem nikah sirih. Nikah legalnya 2013. Karena saya juga enggak mau pacaran, tapi saya juga enggak ngerti kenapa bisa begitu. Jarang ketemu, ketemu seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali,” terang Ratu.

Menururnya, karena tak kuat dengan perilaku suaminya yang diduga menyimpang dan tak jelas kehidupannya, Ratu pun menceraikan Rangga di tahun 2014. Kepada Ratu, Rangga mengaku pernah bekerja di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah berstatus duda.

**Baca juga: Jalur Menuju Anyer dan Kawasan Industri Cilegon Terendam Banjir.

“Tahun 2013 sampai 2014 itu masalah, jadi saya proses cerai. Tahun 2014 saya proses, terus saya tinggal. Terus tahun 2016 temen saya ngajak ngurus perceraiannya. Terus tahun 2017 saya nikah,” ujarnya.

Di kediaman berwarna cat serba putih dua lantai yang dihuni oleh Ratu, pada bagian sisi kanan terlihat ada bangunan seperti baru selesai dibangun. “Keluarganya banyak di Bekasi,” jelasnya bernada lirih.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email