oleh

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Bantah Terlibat Pemotongan Dana Hibah

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail angkat suara terkait laporan Henri Munandar, ke KPK ihwal pengaduan dan penyampaian informasi terkait adanya dugaan korupsi dan atau
gratifikasi kepada dirinya.

Kholid membantah dirinya tidak pernah melakukan pemotongan dana hibah yang didapatkan oleh para Madrasah Tsanawiyah (MTs) tersebut.

“Pemotongan dana hibah yang bersumber APBD dan pokok-pokok pikiran DPRD itu tidak benar dan fitnah. Sekali lagi tidak benar dan fitnah,” ujar Kholid saat jumpa pers kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Jumat (16/12/2022).

Kholid beralasan dirinya tidak pernah bertemu dengan para penerima hibah tersebut. Namun, pertemuan tersebut pertama kali dilakukan pada saat dirinya melakukan reses untuk menyerap aspirasi sebelum dana hibah tersebut didapatkan oleh penerima.

“Karena, pertama saya tidak pernah bertemu dengan para penerima dan pertemuan itu baru sekali pada saat reses. Karena dalam meluangkan dan menampung aspirasi itu saya menggunakan ruang-ruang yang sudah disiapkan secara konstitusi dan hukum,” katanya.

“Pertama ruang Musrembang, kedua ruang temu bicara dan ketiga ruang reses. Maka pada saat reses itulah hampir 24 madrasah meminta untuk dibangun sekolahnya melalui APBD, saya tuangkan lewat reses dan saya anggarkan,” sambung Politisi Partai PDI Perjuangan itu.

“Setelah itu saya tidak tahu-menahu kapan itu cairnya, kapan itu diambilnya. Kedua proses pembangunan Madrasah itu sedang berjalan dan nanti dari pihak dinas terkait pasti akan minta laporan pertanggungjawaban terkait peruntukan anggaran itu,” tambahnya lagi.

Kholid menegaskan dirinya tidak pernah melakukan intervensi apapun terkait dana hibah tersebut. “Dan tidak ada intervensi dari saya secara pribadi terkait dengan hal itu,” katanya.

Munculnya pemberitaan laporan tersebut, kata Politisi PDI-P itu, dinilai fitnah dan subjektif. Pasalnya, isu tersebut mencuat setelah dirinya menerima penghargaan sebagai legislator terbaik versi Seven Media Asia.

**Baca juga: Gali Bakat Siswa SMA/SMK, Universitas Esa Unggul Gelar Kompetisi Fotografi Berhadiah Jutaan Rupiah

“Maka saya lihat ada sebuah design sengaja untuk membunuh karakter seseorang maupun saya secara pribadi. Karena nggak berselang satu hari pemberitaan penghargaan legislator terbaik versi seven media asia, ini berita langsung muncul tanpa ada klarifikasi. Maka saya anggap ini adalah fitnah,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Saat dikonfirmasi ihwal laporan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail enggan berkomentar. “Saya gak mau berkomentar soal itu, silakan tanyakan ke narasumber (pelapor),” tandasnya. (Oke/Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email