oleh

Kepala BPTJ Tinjau Langsung Kondisi Perbatasan Jabar & Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Mengatasi berbagai permasalahan tambang dan dampaknya, pemerintah pusat melalui BPTJ Kementerian Perhubungan, akhirnya turun gunung ke wilayah tambang Kabupaten Bogor.

Hal ini dilakukan, karena munculnya berbagai permasalahan dampak transportasi tambang di perbatasan parung Panjang-Legok yang tidak kunjung selesai.

Turunnya BPTJ Kemenhub tersebut juga guna mendapatkan gambaran secara langsung tentang situasi dan kondisi wilayah area pertambangan di wilayah area pertambangan galian C yang berada di Kecamatan Rumpin, Cigudeg, Gunung Sindur dan Parung Panjang.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono didampingi aparatur Dishub, Dinas ESDM, Dinas PUPR, Polri dan TNI dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, mendatangi dan meninjau secara langsung sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Parungpanjang.

Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya akan berusaha melakukan berbagai perubahan dan perbaikan pola transportasi yang ada.

“Nantinya BPTJ tidak hanya bicara pola pergerakan orang, tapi juga pergerakan barang atau logistik. Kemarin kita sudah bicara terus tentang pergerakan orang, dengan ganjil genapnya, dengan rekayasa lalinnya, kontra flow, kemudian penyediaan angkutan umum,” kata Bambang disiaran persnya, Minggu (13/1/2019).

Bambang Prihartono menjelaskan, pihaknya ingin melihat langsung pergerakan barang-barang di antara perbatasan Provinsi Jabar dan Provinsi Banten.

**Baca juga: Magma Sulap Kandang Ayam Jadi Taman Baca Nyaman dan Asri.

Lebih spesifik lagi, guna melihat arus pergerakan truk yang mengangkut material tambang yang menjadi kebutuhan embangunan di provinsi lainnya di luar Jawa Barat.

“Makanya kami melakukan koordinasi dengan teman teman Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Banten dan DKI Jakarta. Kami ingin mencari solusi bagaimana pergerakan barang dapat terkendali dan tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada.” paparnya. (jic)

Print Friendly, PDF & Email