oleh

Kenali Bulimia Nervosa Lebih Dekat

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bulimia Nervosa adalah kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus. Kelainan pola makan ini sering terjadi pada wanita.

Merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Hal yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75 persen orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan, puasa, serta penggunaan laksatif, enema, diuretik, dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum.

Pengidap bulimia akan melahap makanan dalam jumlah berlebihan, kemudian mengeluarkannya dari tubuh secara paksa dengan muntah atau menggunakan obat pencahar.
Cara yang tidak sehat ini dilakukan oleh pengidap untuk melenyapkan kalori berlebih yang telah dikonsumsi agar berat badannya tetap terjaga.

Penelitian memperkirakan terdapat sekitar delapan dari 100 wanita yang mengidap kelainan ini. Sebagian besar dialami oleh wanita pada usia 16-40 tahun.

Indikasi utama bahwa seseorang mengidap bulimia, dikutip dari alodokter.com, adalah mengonsumsi makanan secara berlebihan, meski pengidap tidak merasa lapar.
Proses ini dapat terpicu oleh masalah emosional, seperti stres atau depresi.

Pengidap kemudian merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri sehingga akan memaksa tubuh untuk mengeluarkan semua asupan kalori yang telah masuk.

Pengidap bulimia setidaknya mengalami siklus ini lebih dari dua kali dalam seminggu selama minimal tiga bulan. Selain cara tidak sehat tersebut, terdapat beberapa gejala lain yang menandakan bulimia. Di antaranya adalah:

1.  Sangat terpaku pada berat badan serta bentuk tubuh, terkadang hingga terasa tidak masuk akal.
2.  Selalu beranggapan negatif terhadap bentuk tubuhnya sendiri.
3.  Takut gemuk atau merasa kegemukan.
4.  Sering lepas kendali saat makan, misalnya terus makan sampai sakit perut atau makan dengan porsi berlebihan.
5.  Enggan makan di tempat-tempat umum atau di depan orang lain.
6.  Sering bergegas ke kamar mandi setelah makan.
7.  Memaksakan diri untuk muntah, terutama dengan memasukkan jari ke kerongkongan.
8.  Memiliki gigi dan gusi yang rusak.
9.  Berolahraga berlebihan.
10. Menggunakan obat pencahar, diuretik, atau enema setelah makan.
11. Menggunakan suplemen atau produk herba untuk menurunkan berat badan.

Penyebab utama bulimia belum diketahui secara pasti. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap kelainan ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi masalah psikologis, seperti rendah diri, depresi, stres, perfeksionisme, gangguan stres pascatrauma (PTSD), serta gangguan obsesif komplusif (OCD).

Bagian tersulit sekaligus terpenting bagi penderita bulimia adalah untuk mengakui kelainan yang mereka alami. Langkah ini sangat signifikan agar pengidap memiliki keinginan untuk sembuh dan bersedia untuk menjalani pengobatan. ** Baca juga: Ini Manfaat Wadah Minum Dari Tembaga

Langkah pengobatan untuk bulimia umumnya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Dukungan penuh dari teman serta keluarga juga berperan penting. Karena itu, pengidap serta keluarga dianjurkan untuk bersabar dalam menjalaninya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email