oleh

Kemenpora Sempurnakan Koordinasi Ketatausahaan Pimpinan Agar Berjalan Maksimal dan Optimal

image_pdfimage_print

Jakarta: Acara Koordinasi Ketatausahaan Pimpinan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di Ruang Orion Hotel Blue Sky, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (1/8) resmi ditutup. Hasilnya, koordinasi ketatausahaan akan terus disempurnakan agar berjalan maksimal dan optimal.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan Indra Jayaatmaja.”Ini merupakan kegiatan yang baru pertama dilaksanakan, bila ada hal-hal yang masih ada kekurangan mohon masukan untuk perbaikan ke depannya,” kata Indra dalam sambutan penutupan.

“Yang penting koordinasi antar lintas unit kerja di tingkat pimpinan khususnya terus ditingkatkan, agar dukungan terhadap semua kegiatan Kemenpora dapat maksimal dan optimal,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perencanaan dan Persidangan Sekretariat Kabinet RI Edi Nurhadiyanto, saat menjadi nara sumber menyampaikan dalam koordinasi menitikberatkan pada nilai-nilai mendasar tidak sekedar teoritis tetapi memahami konteks secara keseluruhan.

“Sebagai pegawai yang bertugas di ketatausahaan pimpinan perlu memotret yang praktis, yang kadang tidak ada di teori. Yaitu memahami pimpinan secara artian positif,” kata Edi.

“Contoh ini, kalau sebagai TU tetapi juga diminta pegang ATM-nya, berarti pimpinan percaya dan biasanya disitu ada sepemahaman (dalam kerja),” imbuhnya.

Terlepas dari itu semua, yang penting adalah bagaimana bekerja dalam urusan administrasi dan keprotokolan harus ada kesukaan. Dengan itu akan merasa nyaman dan apapun situasi kondisinya akan tetap bisa berjalan lancar.

“Yang penting lagi kita harus ada passion, kalau tidak pasti berat. Satu hal saja, contoh menunggu pimpinan yang larut malam pasti jenuh, lelah. Maka perlu kesukaan terhadap pekerjaan ini, maka akan enjoy,” ucapnya.

Sebagai informasi, Koordinasi Ketatausahaan Pimpinan di lingkungan Kemenpora ini dilaksanakan dari tanggal 31 Juli, diikuti oleh seluruh utusan pegawai yang berada di Tata Usaha seluruh unit kerja. Adapun narasumber semua dari para praktisi yang bergelut di ketatausahaan dan keprotokolan dari kantor Setneg dan Setkab. (cah)

Print Friendly, PDF & Email