oleh

Kemen-ESDM: Tanah di Kp.Sengkol‎ Potensi Bergerak

image_pdfimage_print

Kabar6-Hasil kajian akademis yang dilakukan peneliti ke titik zona terdampak bencana yang terjadi di Kampung Sengkol, Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) patut segera diantisipasi. Faktanya, lima unit bangunan rumah di RT 004 RW 02 yang dihuni 13 orang itu rusak parah.

Riset telah dilakukan oleh peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen-ESDM‎), kemarin. Di lokasi itu berpotensi terjadi pergerakan tanah yang bisa berujung longsor. Tentunya dapat  mengancam keselamatan nyawa puluhan warga sekitar.‎

“Terlihat ada morfologi berupa lembahan dan punggungan terindikasi merupakan pemotongan lereng kegiatan penambangan,” ungkap‎ Kepala Bidang Bina Tekni dan Jasa Konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, Aji Awan lewat keterangan tertulis kepada kabar6.com, Jum’at (17/5/2017).

Melalui resume penelitian sementara disimpulkan, kemiringan lereng agak terjal hingga mencapai kisaran 35,5 – 55 derajat. Elevasi berkisar antara 50 – 64 di atas permukaan laut (mdpl)‎.‎

Aji paparkan, batuan penyusun daerah bencana dan sekitarnya berupa Tuf Batuapung. Tanah pelapukan sangat tebal dengan ketebalan lebih dari 3 meter. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Jakarta, Jawa (T.Turkandi, dkk, Puslitbang Geologi, 1992) batuan tersebut termasuk kedalam Formasi Serpong (Tpss) yang berumur tersier. 

‎Tata guna lahan Lereng bagian atas, lanjutnya, merupakan kawasan pemukiman dengan tanaman bambu. “Bagian tengah merupakan Jalan Kampung dan pemukiman.‎ Sedangkan di bagian bawah merupakan kolam ikan dan kebun campuran,” papar Aji. 

Adapun kondisi keairan berupa limpasan air permukaan (air hujan) mengalir melalui saluran pada lereng tebing jurang.‎ Peneliti melihat adanya mata air yang terdapat pada bagian kaki lereng dan mengalir ke anak Sungai Cisadane.

Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) Kota Tangerang dan Tangsel, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, melihat daerah bencana termasuk dalam zona potensi terjadi gerakan tanah menengah.

Artinya, di kawasan Kampung Sengkol merupakan daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

Aji sebutkan,otensi pergerakan terutama terjadi pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Jenis gerakan tanah berupa longsoran rotasi dengan material longsoran berupa tanah pelapukan dan di bagian bawah.

“Jenis gerakan tanah berupa longsoran nendatan dengan material longsoran berupa tanah pelapukan dan tuf batuapung sebagai batuan dasar,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email