oleh

Kegiatan Fisik DBMSDA Kabupaten Tangerang Rampung Dikerjakan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang mengklaim telah merampungkan seluruh paket kegiatan fisik konstruksi jalan dan jembatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2018.

Paket proyek APBD murni ini menyerap anggaran sebesar Rp178 miliar, dengan jumlah total sebanyak 170 kegiatan, diantaranya binamarga 62 kegiatan, jembatan dua kegiatan, jalan 60 kegiatan dan sumber daya air 46 kegiatan.

“Alhamdulillah, hingga menjelang pertengahan Desember 2018 untuk pekerjaan fisik konstruksi realisasinya sudah seratus persen rampung,” ungkap Sekretaris DBMSDA Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah, kepada Kabar6.com, Selasa (11/12/2018).

Hanya saja, kata Iwan, untuk proses administrasi pencapaiannya baru mencapai angka 90 persen, karena masih menunggu hasil uji mutu dari labortorium independen.

“Kalau adminisitrasi baru mencapai 90 persen, sisanya 10 persen menunggu uji mutu dari laboratorium jalan independepen dari Politeknik Negeri Jakarta. Itu kita gunakan unsur kehati- hatian agar menjaga kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan,” ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, untuk pelaksanaan paket kegiatan yang bersumber dari APBD Perubahan atau Anggaran Biaya Tambahan (ABT), saat ini sudah mulai dikerjakan.

Khusus untuk paket kegiatan ABT tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp152.577.000.00.

Anggaran sebesar itu, dialokasikan untuk paket kegiatan sebanyak 293, diantaranya binamarga 215 kegiatan dan sumber daya air 78 kegiatan.

“Proses lelang ABT sudah selesai dilaksanakan, dan saat ini sudah mulai dikerjakan. Untuk waktu pelaksaan seluruh kegiatan ABT, ditenggat sampai 30 desember 2018,” katanya.**Baca Juga: Panggung Ukuran Jumbo di Sunburst BSD City Roboh.

Ditambahkan Iwan, jika paket kegiatan itu belum rampung dikerjakan hingga akhir tahun nanti, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan menghentikan kegiatan atau cut off dan membayar sesuai hasil pekerjaan yang terpasang di lapangan.

“Kalau pekerjaan belum rampung hingga akhir desember 2018, kita akan cut off dan dibayar sesuai dengan hasil pekerjaan yang terpasang di lapangan. Harapan saya, penyerapan maksimal dan tahun ini tidak ada silpa yang tidak direncanakan,” tandasnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email