oleh

Jama’ah Haji Asal Cilegon Bukan Korban Tragedi Mina

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah sempat dikabarkan menjadi korban dalam tragedi terowongan Mina, Mekkah beberapa hari lalu, keluarga Hj. Saptiah (60) binti H. Safei, jemaah haji asal Kubang Bale, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, akhirnya angkat bicara.

Pihak keluarga memastikan, bila almarhumah yang berangkat melalui kloter 27 CKG tersebut, meninggal dunia sesaat sebelum melaksanakan aktivitas lontar jumrah di Mina.

Suhilmi, anak kedua dari almarhumah Saptiah mengatakan, sang ibu meninggal pada 23 September 2015 lalu, atau tepat pada malam takbir Adul Adha di Indonesia.

“Kabar yang kami terima, ibu meninggal ba’da Maghrib. Kalau disini pas jam 12 malem tanggal 23 september 2015 lalu. Disana juga ada adik sama saudara yang berangkat haji bareng ibu,” kata Suhilmi, yang ditemui dikediamannya, Sabtu (26/9/2015).

Dirinya menyayangkan banyak kabar yang beredar ditengah masyarakat, bahwa ibunya meninggal dunia karena tragedi Mina.

Pihak kelurga juga menyayangkan sikap Kementian Agama (Kemenag) setempat, yang hingga kini belum belum menjelaskan terkait meninggalnya Saptiah.

“Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kemenag. Tapi kami sudah menerima informasi ini dari tetangga yang juga berhaji, karena adik kami disana, disuruh jangan ngabarin dulu. Malah petugas kabarnya meminta adik kami mengabari Setelah lempar jumrah,” tegasnya.

Suhilmi bercerita, bahwa sang ibu yang berangkat bersama ayahnya, Bahaudin bin Jaka, sebelum meninggal dunia sempat mengeluh kelelahan. **Baca juga: Wawan Dipindahkan ke Rutan Serang.

“Sebelum ibu meninggal, saya sempet dapet kabar kalau ibu kena vertigo, kecapean pas di Arafah. Sampe sekarang, saya juga belum sempat ke Kemenag, karena sibuk tahlilan,” tegasnya.

Perlu diketahui, bahwa hasil identifikasi terbaru, jumlah jama’ah haji asal Indonesia yang meninggal dunia akibat tragedi Mina sebanyak 14 orang. Hingga kini, proses identifikasi masih terus berlangsung.

Dalam keterangan jumpa pers di Mekah, Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil menyebut, bertambahnya jumlah jemaah yang meninggal dunia ini diperoleh kepastiannya setelah pihaknya melakukan berbagai langkah verifikasi yang diperlukan.(sus)

Print Friendly, PDF & Email