oleh

Jam Kerja Baru, Gubernur ‘Nyubuh’ Keliling OPD Sekaligus Pimpin Doa

image_pdfimage_print

Kabar6-Hari pertama penerapan jam kerja baru, Gubernur Banten Wahidin Halim keliling gedung SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (7/5/2019).

Aktifitas itu dilakukan WH, sambil melihat langsung pelaksanaan waktu kerja di lingkungan Pemprov Banten dari jam masuk pukul 08.00 WIB ke pukul 06.00 WIB.

Tak sekedar silaturahmi dan memberi semangat para pegawai. Dalam aktifitas itu WH menyempatkan diri untuk memimpin doa disetiap OPD yang didatanginya.

Pantauan Kabar6.com di lapangan, Gubernur WH mulai berkeliling pada pukul 05.30 WIB menuju gedung Dinas PUPR.

Lalu menuju ke Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Badan Pendapatan Daerah, Gedung SKPD Terpadu hingga ke gedung Sekretariat Daerah.

Disetiap kunjungannya, WH bertatap muka langsung dengan para pegawai yang sudah memadati ruang kerjanya masing-masing.

Bahkan, di beberapa OPD, WH mendapati para pegawainya tengah berkumpul penuh semangat sedang membaca Al Quran bersama.

Sementara di OPD lainnya, para pegawai sudah melakukan apel, briefing, bahkan sudah ada yang sudah sibuk dengan pekerjaan rutinnya. Luar biasa!

Dengan kondisi antusias dari para pegawainya itu, WH mengaku sangat senang dan kagum melihat para pegawainya itu aktif beraktifitasnya.

Namun begitu, WH tetap meminta kepada para pegawainya untuk tidak merasa terbebani dan merasa dipersulit dengan penerapan jam kerja baru selama Ramadan.

Sesekali, WH menyempatkan diri untuk menanyakan kepada pegawai yang tempat tinggalnya di luar Serang. Seperti dari Kabupaten Lebak, Tangerang, Pandeglang dan Cilegon.

Menurutnya, pegawai menyatakan bahwa meskipun berangkat lebih pagi dari rumah menuju kantor, namun hal itu tidak membuatkan kesulitan.

Bahkan, mereka mengaku lebih bugar dan tidak perlu mengalami kemacetan jalan raya seperti pada hari-hari biasa.

Senada, lanjut mantan Walikota Tangerang dua periode itu mengatakan, pegawai yang tempat tinggalnya di sekitar Kota Serang terutama kaum ibu mengaku juga senang dengan jam kerja baru selama bulan ramadhan tersebut, karena ASN bisa memiliki waktu lebih panjang untuk menyiapkan makanan berbuka puasa namun tetap bisa bekerja dalam kondisi tubuh lebih fit.

Menurut WH, perubahan jam kerja baru tersebut sengaja diterapkannya untuk membiasakan pegawai Pemprov dapat datang lebih bagi sehingga pada bulan-bulan lainnya tidak ada lagi pegawai yang telat datang.

Kata dia, kebiasan berangkat kerja pagi terbukti dapat memberikan dampak positif, mulai membuat tubuh menjadi lebih, wajah lebih segar dan bekerja lebih semangat.

Kebiasaan tersebut sudah diterapkannya sejak masih remaja hingga sekarang. WH juga mengingatkan agar sebelum memulai pekerjaan untuk membiasakan diri membaca Al-qur’an, berdzikir dan ibadah lainnya.

“Saya dulu waktu jadi staf di Kota Tangerang selalu berangkat dari rumah mertua di Jakarta shubuh dan setengah 6 itu sudah di kantor. Tukang sapu itu sampai hafal dan sampai sekarang bersahabat dengan saya, dan alhamdulillah sampai sekarang saya masih begitu. Dan biasakan memulainya dengan berdoa, membaca al-qur’an dan berdzikir agar yang kita lakukan berbuah berkah,”terangnya.

Untuk itu, dirinya berharap para pegawai biaa selalu konsisten dalam menjalankan kebiasaan bangun pagi agar lebih sehat dan produktif.

Namun, gubernur tetap memberikan pemakluman kepada para pegawai yang terlambat dikarenakan kondisional tertentu yang terpaksa membuat pegawai datang terlambat. Asalkan, alasan keterlambatan tersebut tidak dibuat-buat atau jujur adanya.

“Misal karena rumahnya terlampau jauh, sakit atau ada hal mendesak yang penting, saya maklumi asal tidak bohong, bukan pura-pura, ini kan bulan baik jangan kotori dengan prilaku yang tidak baik. Pegawai saya jangan ada yang jadi tukang bohong,” tuturnya

Beberapa Kepala OPD yang kantornya dikunjungi Gubernur menyatakan bahwa tingkat kehadiran pegawai hari ini sangat tinggi meskipun harus datang sebelum jam 06.00 WIB.

Mereka mengaku merasa terbantu karena sejak pagi hari sudah bisa melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang maksimal.

“Alhamdulillah kehadiran mencapai 90 persen, bahkan semua bisa mulai bekerja dengan baik,” ujar Kepala Bapenda Banten Opar Sochari.

Begitupun dikatakan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Banten Irvan Santoso. Ia mengaku lebih merasa segar dan fit saat melakukan rapat, taraweh keliling dan kegiatan rutin lainnya. “Lebih fresh badannya, rapat dan kegiatan lainnya lebih fokus,” ujarnya.

Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin menyatakan bahwa berdasarkan pantauan melalui mesin absensi.

Pengecekan langsung di lapangan dan konfirmasi setiap OPD, tingkat kehadiran pegawai hingga pukul 06.10 WIB rata-rata mencapai 90 persen kecuali Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Bapenda.

Dikarenakan pada ketiga OPD tersebut terdapat UPT, rumah sakit dan sekolah yang jam kerjanya berbeda.

Para pegawai menyambut positif jam kerja baru karena setelah sahur dan shalat shubuh langsung berangkat ke kantor sehingga tidak ada waktu terbuang, dan karena pulang lebih awal sehingga aktifitas untuk mempersiapkan berbuka puasa itu lebih leluasa.

Terkait kekhawatiran masyarakat terhadap pelayanan publik atas pemberlakuan jam kerja baru, Komarudin mengatakan telah disusul surat edaran Sekda tentang OPD yang pekerjaannya bersifat pelayanan publik jam kerjanya tetap atau bisa diatur oleh kepala UPT masing-masing.

“Termasuk untuk yang lokasinya jauh, itu silahkan boleh, yang penting satu minggu itu minimal 32,50 jam,” katanya. **Baca juga: Data Tidak Sinkron, Disnaker Banten Pertanyakan Pelaksanaan Survei BPS.

Komarudin juga mengatakan bahwa berdasarkan pantauannya, pegawai yang datang pagi tetap beraktifitas normal dan langsung bisa bekerja.

Ia berharap, dengan jam kerja yang baru tersebut pegawai bisa bekerja lebih baik dan beribadah puasa lebih ‘khusyu’ karena diberikan waktu yang pas. (Den)

Print Friendly, PDF & Email