Kabar6-Elih (73), nenek renta korban penganiayaan yang ditemukan terluka parah hingga akhirnya tewas dikabarkan bukan kalangan tunawisma. Pada Minggu siang kemarin, Elih ditemukan tergeletak bersimbah darah di pos salahsatu ormas.
Lokasi perkara peristiwa memilukan itu terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Elih ditemukan dalam kondisi pergelangan tangan kanan sudah putus.**Baca Juga: Nenek Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Bernama Elih
“Nenek itu punya anak. Sama anaknya sering dikasih tahu agar jangan sering tiduran di pos,” kata Sekjen MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangsel, Iwan Pristiasya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (16/8/2017).
Menurut keterangan anak buahnya, di pos Pengurus Anak Cabang (PAC) Lengkong Karya itu sudah lama jarang ditongkroni para kader Ormas Pemuda Pancasila. Elih sudah seringkali diingatkan oleh anaknya tetapi tidak pernah digubris.**Baca Juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas
Iwan meyakini, bahwa pelaku yang sadis menganiaya nenek Elih bukan dari kalangan kader Ormas Pemuda Pancasila. ”Sama anaknya juga sudah sering disuruh pulang. Tapi memang enggak pernah mau,” ujar Iwan Angus, panggilan akrabnya.
Dihubungi terpisah, hal senada juga diutarakan oleh Hani Eko Pertiwi (34), warga sekitar lainnya. Ia mengamini bahwa nenek Elih sebenarnya punya keluarga dan anak-anak serta cucu.**Baca Juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara
“Nenek Elih itu suka pakai perhiasan gelang emas lho,” ujar wanita berjilbab itu. Menurut kabar dari warga asli, Nenek Elih diketahui sudah lama bermukim di Kampung Buaran, Lengkong Karya.
“Tapi memang sih sudah agak pikun. Maklum lah bang usianya kan sudah sepuh,” tambah Hani.
Nenek Elih juga menderita luka parah pada lengan tangan kanannya yang nyaris putus. Sedangkan di bagian pinggang dan paha kanannya terdapat luka sayatan senjata. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Serpong tapi nyawanya tak tertolong. Akhirnya ia meninggal dunia karena diduga telah banyak kehabisan darah.
Di kalangan awak media tersiar kabar jasadnya belum dijemput oleh keluarganya. Kini jasad nenek Elih masih terbujur kaku di instalasi ruangan kamar mayat RSU Tangerang.
“Penyelidikan dan penyidikan masih terus kami lakukan. Mohon beri kesempatan dan waktu untuk kami mengungkap serta menangkap pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Yurikho Alexander.(yud)