oleh

Hilangnya Dana Insentif Guru Timbulkan Kecemburuan Sosial

image_pdfimage_print
Demo PGSRI. (don)

Kabar6-Hilangnya dana insentif guru swasta di Kota Tangerang sangat dirasakan oleh Maryati, salah seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YP Karya 1, Kota Tangerang.

Maryati mengaku ikut dalam aksi unjukrasa di kantor Walikota Tangerang, Senin 11 September 2017. Lantaran, hilangnya insentif guru swasta tersebut menimbulkan kecemburuan sosial antara guru swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Perbedaanya guru swasta dan guru PNS ada di penghasilan mas, menjadi guru SMA maupun SMK itu perlu kesabaran. Sebab, murid SMA/SMK itu sudah pada usia labil,” terang, Maryati, ketika dijumpai Kabar6.com, Selasa (12/9/2017).**Baca Juga: PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan

Dengan gaji yang dinilai masih jauh dari layak tersebut, ia masih berusaha terus bertahan sebagai pengajar dengan penghasilan kecil dalam memberikan pengabdiannya mencerdaskan anak bangsa. Meski hal itu dilakukannya dengan mencari sumber pendapatan lain di luar jam mengajarnya.

”Dengan gaji pas-pasan saya harus tetap mengajar terus, karena saya memang ingin mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa. Saya berharap kepada Pemerintah Kota Tangerang, tolong jangan dibeda-bedakan antara kami guru swasta dengan guru PNS,” harap Maryati, ketika berbincang dengan Kabar6.com. (don)

Print Friendly, PDF & Email