oleh

Heboh, “Netizen” Keluhkan Tarif Parkir Bus di Anyer Capai Rp700 Ribu

image_pdfimage_print
Status facebook Eggy Ramadhan.(tmn)

Kabar6-Keluhan wisatawan ihwal sarana penunjang pariwisata di Banten dengan harga selangit, kembali mengemuka di media sosial.

Kali ini, keluhan mencuat terkait dengan harga parkir bus di Pantai Anyer yang dipatoik sebesar Rp700 ribu untuk sekali parkir.

Keluhan ini dicuatkan oleh seorang nitizen bernama Eggi Ramadhan pada akun facebooknya. Intinya, Eggy mengaku rada kaget dengan tarif parkir bus hingga mencapai Rp700 ribu.

“Rada kaget kami heh harga parkir bus di Anyer Rp.700,000′” tulis Eggy serta mengunggah foto tiket parkir yang menunjukkan harga parkir dan lokasi wisata bernama Pantai Legon Prima Anyer.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Serang, Hulaeli Asyikin, saat dikonfirmasi Minggu (13/11/2016) pun mengaku sudah mendengar keluhan wisatawan tersebut.

“Kalau seperti itu, bisa kapok orang-orang datang kesini (Pantai Anyer). Soal biaya, sebenarnya itu kewenangan Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) Kabupaten Serang, sejauh ini belum ada Perda yang mengatur tarif tersebut, makanya harganya berfariasi,” kata Hulaeli.

Tiket parkir postingan Eggy Ramadhan.(tmn)

Dirinya mengaku, salah satu penyebab terjadinya “harga rampok” itu karena belum adanya Perda yang mengatur tarif tiket parkir dan masuk ke daerah wisata.

“Saya tidak tahu aliran uangnya kemana, kalau pun masuk ke pemerintah daerah itu bisa jadi temuan BPK, karena belum ada Perdanya. Mengingat uang yang dihasilkan dari sektor pariwisata sebagai pemasukan daerah, maka harus ada Perda yang mengaturnya,” ujarnya.**Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Air Sungai Terate Hitam dan Berbusa.

Hulaeli menjelaskan, bahwa tugas Disparpora hanya sebatas mempromosikan wisata daerah agar ramai dikunjungi wisatawan.**Baca juga: Tiga Siswa Kota Tangerang Raih Perunggu di IMSO 2016.

“Kalau begitu caranya, jadi rugi dong. Orang yang datang bisa gak mau kembali lagi,” tegasnya.**Baca juga: Warga di Komplek Ini Tuding Pemkot Tangsel “Cuekin” Banjir.

Diketahui, pada tahun 2014 lalu, kasus serupa juga sempat mencuat setelah salah seorang netizen mengeluhkan harga seporsi makanan menu ikan bakar, cah kangkung dan kelapa muda sebesar Rp1 juta.(tmn)

Print Friendly, PDF & Email