oleh

Gawat, Makin Banyak Wanita Menikah Dengan Dirinya Sendiri

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menikah adalah menyatukan dia pribadi yang berbeda dalam ikatan resmi mahligai rumah tangga. Dan pernikahan tentu saja terjadi di antara dua insan berlainan jenis.

Namun apa jadinya jika ada orang yang menikahi dirinya sendiri? Dikutip dari Female Kompas, lebih kurang 10 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Alexandra Gill memutuskan untuk menikahi diri sendiri hingga maut memisahkan.

Wanita asal Vancouver, Kanada, ini pun mempersiapkan pesta persis seperti pernikahan pria dan wanita pada umumnya, bersama sejumlah teman serta kerabat dekatnya.

Kisah lain terjadi pada 2014 silam. Grace Gelder, wanita asal Inggris, bertandang ke pusat pemerintahan urusan umum untuk menikahi diri sendiri. Pada Januari 2015, Yasmin Eleby (40) mengundang keluarga dan sahabat untuk menyaksikan janji suci pernikahan bersama dirinya sendiri.

Dan pada 2016 ini, seorang wanita bernama Desiree Longabaugh yang mengubah namanya menjadi Beautiful Existence, bertolak ke Paris untuk menikahi diri sendiri di depan Menara Eiffel.

Diketahui, menikahi diri sendiri atau yang disebut dengan istilah ilmu sosial, sologamy, telah menjadi fenomena gaya hidup selama satu dekade belakangan. Penulis Quirkyalone, Sasha Cagen, mengatakan bahwa banyak wanita yang telah menyadari dan membawa konsep mencintai diri sendiri pada level yang lebih tinggi.

“Wanita modern sangat menikmati dan mencintai hidup, ada atau tanpa pasangan. Pandangan ini pun menggulirkan dorongan untuk memproklamirkan rasa cinta tersebut sebagaimana yang dilakukan pasangan lainnya,” jelas Cagen.

Sementara Karen Loscocco, Ph.D, seorang profesor gender manusia di University of Albany, mengatakan bahwa fenomena ini merupakan refleksi sosial dari sejumlah isu dalam kehidupan.

“Sekarang, orang sudah memisahkan kehamilan dan pernikahan. Artinya, banyak wanita memiliki pemikiran bahwa hamil atau memiliki anak tidak perlu menikah,” terang Loscocco.

Menikahi diri sendiri, kata Loscocco, merupakan anak rantai yang “lahir” dari kesanggupan dan kemampuan wanita untuk mandiri dengan hidup sendiri. “Wanita bisa mewujudkan mimpi memiliki pernikahan bak kisah dongeng tanpa harus menanti kehadiran pria sebagai pasangan pengantin,” imbuhnya.

Disebutkan Loscocco, emansipasi wanita, perkembangan informasi, dan tren gaya hidup yang cepat berganti, merupakan pemicu yang membentuk pikiran Anda agar tidak perlu pasangan untuk menikah.

Wanita-wanita zaman sekarang, tambah Loscocco, ingin menikah dengan pasangan pria. Namun sesungguhnya mereka tidak membutuhkan pernikahan itu sendiri. ** Baca juga: Bikin Gemas, Beruang Ini Bertugas Bawa Cincin Pernikahan

Waduh…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email