Kabar6-Hasil potret survei Litbang Kompas elektoral pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin atau AMIN 16,7 persen. Pasangan itu menyalip Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang memperoleh 15,3 persen.
Adapun di posisi teratas adalah pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat bicara saat disinggung kondisi peta politik di atas.
“Itu tandanya belum ada yang jadi pemenang. Tidak ada itu satu putaran,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com usai hadiri acara konsolidasi di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (11/12/2023).
Hasto menegaskan bahwa kampanye pemilihan presiden yang digelar satu putaran adalah hal mustahil terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Ia justru heran dengan pasangan calon Prabowo – Gibran.
**Baca Juga: Pemilu 2024, PDI Perjuangan Tangsel Kerahkan 7.648 Pasukan ‘Gorong-gorong’
Padahal, menurutnya, Prabowo duet dengan putra sulung Presiden Jokowi tapi untuk mendapatkan angka elektoral 40 persen susah payah. Bahkan alat negara pun sudah dikerahkan tapi hasilnya jeblok.
“Artinya ada 62 persen yang berbeda dan belum memilih itu 28 persen, sehingga undecided (belum memutuskan) ditambah kekuatan yang berbeda ini, justru apa yang dikampanyekan satu putaran sesuatu yang sulit terjadi,”
Hasto bilang, survei tersebut justru menggambarkan intimidasi dilakukan, kepala desa dikerahkan, berbagai peraturan-peraturan diubah, tetapi pasangan Prabowo hanya mendapatkan 38 persen.
“Ganjar-Mahfud juga membangun hal hal yang positif untuk bangsa dan negara tangannya tidak pernah berlumuran darah akibat pelanggaran HAM masa lalu,” ucap Hasto.(yud)
