Ritual ini ditandai dengan pelepasan aneka jenis hewan ke Sungai Cisadane, sebagai bentuk persembahan kepada Sang Dewa, agar dosa dan aura buruk dilepaskan dari diri seseorang.
“Biar seluruh dosa dan aura buruk pada diri saya dan keluarga saya lepas,” ujar Iwan Chandra, warga etnis Tiong Hoa sembari melakukan persembahyangan dengan membakar dupa di bibir Sungai Cisadane, Kamis (30/1/2014).
Ada aneka jenis hewan yang dilapaskan pria warga Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) ini ke Sungai Cisadane yang berada tak jauh dari rumahnya. Diantaranya, burung dara, penyu, ikan mas hingga ikan lele.
Dalam doanya, Iwan juga memanjatkan agar dia dan anggota keluarganya selalu mendapatkan keberkahan dan limpahan rezki dalam menjalani hidup di tahun kuda.
Sedianya, ritual buang sial ini sedianya lazim dilakukan oleh warga etnis Tiong Hoa ketika menyambut datangnya perayaan Tahun Baru Imlek.
Ritual ini dianggap sebagai bentuk pelepasan aura buruk (kesialan) dan pengharapan keberkahan pada tahun berikutnya.(rani)