Kabar6-Pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan bakal fokus dalam penyelesaian program reviltalisasi lahan konservasi dan resapan air.
Bahkan, titik lokasi situ-situ yang mesti bebas dari beragam bentuk bangunan, juga telah ditentukan.
“Kami sedang menyusun strategi tentang bantaran situ. Caranya dengan melakukan identifikasi, mengingat banyaknya bangunan liar di garis sempadan,” ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Air, Ade Suprizal, Kamis (26/2/2015).
Ia memaparkan, pada tahun anggaran ini, empat situ yang ada di Kota Tangsel ditargetkan bebas dari bangunan-bangunan liar (Bangli).
Keempat bangunan tersebut antara lain, Situ Ciledug atau Tujuh Muara dan Situ Sasak Tinggi di Kecamatan Pamulang. ** Baca juga: Pelajar SD di Tangerang Sebut Kesal dengan Tony Abbott
Kemudian juga Situ Parigi di Kecamatan Pondok Aren serta Situ Legoso di Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara.
Setiap bangunan yang ada akan diperiksa dokumen resminya melalui database Bagian Aset, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setempat.
“Ada sekitar sembilan poin rencana penataan situ-situ,” terangnya Ade. Kesembilan tahapan program kegiatan diantaranya, koordinasi penajaman pelestarian dan perlindungan situ-situ.
Dilanjutkan, identifikasi awal zonasi batas lahan situ. Menentukan hak batas dengan masyarakat ataupun pengembang, sosialisasi, pelaksanaan penertiban dan relokasi.
“Serta terakhir pelaksanaan revitalisasi,” tambahnya.
Agar program berjalan lancar, DBMSDA Kota Tangsel terus berupaya melakukan koordinasi dengan BBWSCC selaku pihak yang memiliki otoritas penuh dalam mengatur serta mengelola situ-situ.(yud)
