Kabar6-Proyek renovasi bangunan gedung yang mangkrak sangat berbahaya bagi murid-murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tercatat sudah empat tahun gedung telah direnovasi hingga menyedot uang alias pulus sekitar Rp12,5 miliar. Tapi sampai sekarang belum rampung.
Pantauan kabar6.com, lokasi perkara berada persis di belakang Kantor Kelurahan. Pada semua sisi kanan gedung berlantai tiga itu belum dipasang pagar pembatas. Kondisi itu tentu sangat mengkhawatirkan lantaran dapat kembali mengancam keselamatan nyawa peserta didik dan masyarakat sekitar.**Baca Juga: Bocah Tewas, Begini Kondisi SDN 4 Ciputat
“Tahun ini memang sudah direncanakan ada paket pekerjaan pembuatan pagar di SDN Ciputat 4,” kata Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel Buwana Mahardika, saat dihubungi kabar6.com, Rabu (16/8/2017).
Diterangkan, progres pekerjaan renovasi yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Kota Tangsel baru di kisaran 92 persen. Artinya, Buwana bilang, pekerjaan lanjutan TRK SDN Ciputat 04 masih menyisakan sekitar delapan persen.**Baca Juga: 4 Tahun, Anggaran Pembangunan SDN 4 Ciputat Rp12,5 miliar
Tahun ini pekerjaan renovasi dijanjikan akan kembali berlanjut. Perbaikan sarana dan prasarana gedung antara lain, pembuatan pintu, pagar bagian sisi tingkat gedung dan bagian atap plapon.
Pada periode 2016 kemarin proyek renovasi lanjutan telah menyedot pulus senilai Rp4.983.130.400. Pekerjaannya digarap oleh kontraktor PT Sadar Karya Dinamis, tapi tidak bisa rampung.
“Belum dikerjakan eh keburu ada kecelakaan anak jatuh duluan,” terangnya.**Baca Juga: Begini Kronologis Balita Jatuh di Gedung SDN 04 Ciputat
Ia berharap insiden serupa tidak kembali terulang. Diimbau kepada pihak pengelola sekolah serta orangtua/wali murid dapat ekstra menjaga anak-anaknya yang bermain di lantai atas bangunan gedung.
Saat disinggung ihwal alasan pembangunan gedung SDN Ciputat 4 sama halnya dengan satu periode masa bakti pasangan kepala daerah di Tangsel, Buwana enggan menjawab.**Baca Juga: Balita Tewas Terjun Bebas dari Gedung SDN 4 Ciputat
Alasannya ketika itu masih di bawah kendali Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Kota Tangsel. “Kalau soal alasan kenapa lama enggak rampung, silahkan saja tanyakan langsung kepada pejabat yang terkait,” elaknya.
Diketahui, renovasi gedung yang mangkrak akhir pekan kemarin menelan korban jiwa. Kronologisnya berawal saat Afkar (3), anak semata wayang dari pasangan suami istri, Riyanto (30) dan Tia (23), ikut neneknya menjemput bibinya yang akan pulang sekolah.
Akibat lalai dalam pengawasan bermain, ia terjatuh dari lantai 3 gedung SDN Ciputat 4. Balita yang tercatat sebagai warga Gang Langgar RT 12 RW 11 Nomor 41, Kedaung, Kecamatan Pamulang, itupun terluka parah di bagian kepala.
Afkar menderita luka hingga gegar otak. Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang instalasi UGD di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat. Tetapi Aakhirnya meninggal dunia pada Senin dinihari kemarin.
Senin sore jasadnya telah dimakamkan di TPU Kedaung. Kesokan harinya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany datang melayat ke rumah duka. Airin berjanji siap menjamin biaya perobatan selama Afkar menjalani perawatan medis.(yud)