Kabar6-Rapat dengar pendapat antara Komisi I DPRD Kota Cilegon dengan KPU dan Panwaskada setempat, soal pelaksanaan tahapan Pilkada Kota Cilegon, Senin (21/09/2015) berlangsung alot.
Komisi I bahkan menyatakan pesimistis jika angka partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak di wilayah tersebut bisa mencapai 70 persen.
Anggota Komisi I DPRD Cilegon, Erik Rebiin, menilai sejumlah perkampungan di Cilegon belum mengetahui jadwal pelaksanaan pemungutan suara. Bahkan masih ada warga yang tidak mengetahui siapa calon Walikota Cilegon.
“Saya pikir target partisipasi pemilih itu sangat jauh dari realisasi. Kenapa? Karena KPU tidak maksimal melakukan sosialisasi. Banyak masyarakat di kampung-kampung yang belum mengetahui jadwal pelaksanaan pemungutan suara, apalagi soal siapa saja calonnya. Jadi bagaimana mau memilih kalau begini,” kata Erik.
Ia memprediksi, partisipasi pemilih hanya mencapai kisaran 45 hingga 50 persen, jika KPU tidak mengoptimalkan sosialisasi pemilih. ** Baca juga: Akhirnya Tangsel Diguyur Hujan Deras
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Cilegon Fathullah Hasyim berjanji akan terus melakukan sosialisasi pada semua lini untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.
“Kami akan terus berupaya melakukan soialisasi untuk meningkatkan jumlah pemilih. Salah satunya, kami akan intensifkan sosialisasi pada perkumpulan-perkumpulan organisasi kemasyarakatan, mulai dari pemilih pemula, organisasi kepemudaan, majelis ta’lim dan sejumlah organisasi lainnya,” kata Fathullah.(sus)
