oleh

Dikabarkan Kena Saber Pungli, Ini Kata Kepala UPT Pendidikan Ciptim

image_pdfimage_print
Kepala UPT Pendidikan Ciptim, Asep Sumarna.(yud)

Kabar6-Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan di Kecamatan Ciputat Timur (Ciptim), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Asep Sumarna, angkat bicara ihwal kabar dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Asep juga dikabarkan ditangkap atas dugaan meminta uang kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) yang sumber dananya berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ditemui kabar6.com di ruang kerjanya, Senin (30/1/2017), Asep Sumarna memang tak menampik bila dirinya bersama sejumlah Kepsek, sempat dimintai keterangan oleh polisi.

Pemeriksaan itu berkaitan dengan aliran dana untuk kegiatan asistensi program dan kegiatan kegiatan APBD 2017.

“Bukan dari Saber Pungli, tapi saya dimintai keterangan oleh Polres Tangsel. Dan, duit itu bukan buat saya, tapi buat operator,” katanya ditemui kabar6.com di ruangan kerjanya, Senin (30/1/2017).

Dia menjelaskan, saat itu dirinya meminta bantuan dana kepada kepala sekolah yang mampu menyumbang. Dananya untuk honor petugas operator yang menginput data penyusunan program dan kegiatan kerja.

Ia mengklaim, tidak semua Kepsek menyumbang. Itupun dana yang diberikan per kepala sekolah hanya senilai Rp200 ribu. Total dana yang terkumpul ketika itu sebanyak Rp2,5 juta.

“Dananya buat mamin (makan minum) petugas operator. Karena kepala sekolah tidak sanggup buat Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) buat mamin. Tapi itu kan tanggung jawabnya kepala sekolah,” jelasnya.**Baca juga: Dewan Pendidikan Tangerang: Pelesiran Kepala SMP dan SMA Tak Masalah.

Asep membantah kabar yang terlanjur beredar dirinya telah ditangkap oleh Tim Saber Pungli. Ia bilang, dirinya juga sudah dipanggil dan mengklarifikasi kepada atasannya. Ketika itu posisi Kepala Dinas Pendidikan Tangsel masih dijabat oleh Mathodah Sabeli.**Baca juga: Kepsek SMP Se Tangerang “Pelesiran” Ke Thailand.

“Terus terang saya prihatin dengan kabar katanya saya ditangkap dan pimpinan kecolongan.  Karena itu tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya,” kilah Asep.(yud)

Print Friendly, PDF & Email