oleh

Dialag Kebangsaan di Banten, Mahfud MD Bakal Perjuangan Gaji Guru Agama

image_pdfimage_print

Kabar6- Menko Polhukam Mahfud MD akan perjuangkan untuk gaji guru agama di sekolah madrasah yang saat ini masih memprihatinkan. Dimana ada guru agama yang tidak digaji dan ada yang belum layak mendapatkan gaji.

“Kita akan menyediakan nanti gaji untuk guru-guru, masa sekarang guru agama di madrasah itu enggak ada yang digaji, ada yang digaji Rp 75 ribu sebulan, gajinya dibayar 3 bulan sekali,” kata Mahfud saat mengisi dialog kebangsaan yang di hadiri Pimpinan Pondok Pesantren se Provinsi Banten di Gapura Indra Function Hall Kasemen, Kota Serang, Selasa (19/12/2023).

Mahfud tak meragukan lagi kemampuan murid jebolan sekolah madrasah di kampung-kampung. Menurutnya, banyak tokoh nasional yang dulunya merupakan gemblengan sekolah madrasah. Sebagai bentuk penghargaan Mahfud akan mencari dana untuk gaji para guru agama tersebut, salah satunya dana abadi.

“Tapi muridnya pintar- pinter itu. Dari mana dana nya, kita carikan. Sekurang-kurangnya ada honor yang layak dan tetap, selama dia mengajar ini honornya,”ungkapnya.

**Baca Juga: Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Bakal Bertambah

Dana abadi sebesar sebesar Rp 122 triliun, lanjut Mahfud bisa digelontorkan untuk gaji guru ngaji agama, kiayi di pesantren salafiyah. Kata dia, hanya tinggal dibuatkan regulasinya berupa peraturan pemerintah.

“Penggunaan dana ini berapa, untuk ustad berapa, nanti kembalinya tiap bulan bagaimana, tiap bulan berapa. Agar ada yang memperhatikan ustad-ustad,”ujarnya.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo, menuturkan pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap keberadaan pesantren- pesantren di Indonesia.

Bahkan kata dia, negara menawarkan jutaan hektar lahan tanah yang bisa dikelola oleh pondok pesantren. Namun hingga saat ini belum ada pondok pesantren yang bersedia, padahal syaratnya hanya cukup mengajukan proposal kepada pemerintah.

“Sudah ditawarkan sejak dua tahun lalu, tapi belum ada yang berani ajukan, karena pemerintah mau memberi tempat pada saudara-saudara,”tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email