oleh

Dewan Pendidikan Sikapi Maraknya Kasus Pelecehan Seksual

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kasus pelecehan seksual yang berujung tindak pemerkosaan di Kabupaten Tangerang, ditanggapi serius oleh Dewan Pendidikan setempat.

“Kasus ini karena efek dari globalisasi informasi. Anak-anak atau bahkan pelajar, sangat memiliki ruang bebas untuk berekspresi dan membuka situs atau website orang-orang dewasa atau yang tidak pantas dilihatnya,” ungkap Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Eni Suhaeni menjelaskan, Kamis (26/1/2017).**Baca juga: Awal Tahun, Dua Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Tangerang.

Eni juga mengatakan, kurangnya pengawasan keluarga, lembaga sekolah dan masyarakat, membuat kasus pelecehan seksual pada pelajar makin meningkat.**Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Tangerang Didominasi Pelajar.

“Seharusnya ada filtrasi (penyaringan) yang ketat terhadap arus informasi yang bersifat destruktif (sesuatu hal yang bersifat memusnahkan, merusak, atau menghancurkan). Seperti, situs situs dewasa yang boleh dibuka dengan batas usia tertentu. Jangan sampai situs atau website itu bisa saja dibuka oleh segala umur,” terangnya.(shy)

**Baca juga: Fraksi PKS DPRD Tangerang Bakal Usulkan Perda Ketahanan Keluarga.

Print Friendly, PDF & Email