1

Tahun Anggaran 2024, Target Penerimaan PBB di Tangsel Rp 435 Miliar

Kabar6-Pemerintau Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menetapkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Tahun Anggaran 2024 ini sebesar Rp 598 miliar lebih. Maka mulai sekarang Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB disebar ke masyarakat wajib pajak.

“Target penerimaan PBB adalah sebesar Rp 435 miliar,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Serpong, Selasa (30/1/2024).

Ia menjelaskan, terdapat 465.733 lembar SPPT PBB. Pemerintah Kota Tangsel menggandeng ketua RT/RW di 54 kelurahan untuk mendistribusikan ke warganya masing-masing.

Benyamin menegaskan, pada Tahun Anggaran 2024 ini pemerintah daerah telah menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebesar Rp 4,18 triliun lebih.

**Baca Juga: Perumdam TKR Bangun SPAM Rajeg, Pelanggan Terdampak Tak Perlu Khawatir

Dari jumlah tersebut Rp 2 triliun lebih bersumber dari pendapatan asli daerah yang di antaranya diperoleh dari PBB beserta pajak daerah lainnya seperti hotel, hiburan, parkir dan lain sebagainya.

“Untuk merealisasikan rencana pembangunan Pemerintah Kota Tangerang Selatan membutuhkan sumber dana membiayai pembangunan,” terang Benyamin.

Menurutnya, PBB menjadi salah satu sektor pendapatan pajak yang penting bagi pemerintah daerah untuk membiayai program pembangunan. Dampak pembangunan tentunya akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Beda pajak dengan retribusi. Ada atau tidak ada fasilitas yang disediakan pemerintah wajib hukumnya dibayarkan,” tegasnya.

“PBB menjadi pendapatan daerah yang terpenting di Kota Tangerang Selatan. Tadi saya sampaikan ada tidak ada fasilitas pemerintah PBB harus dibayarkan secara khusus oleh masyarakat kita,” tambah Benyamin.(yud)




BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di BSD Serpong Sepekan Kedepan

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di Banten mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Hasil monitoring kondisi cuaca dan iklim saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah.

“Dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto kepada kabar6.com lewat keterangan tertulis dikutip Selasa (30/1/2024).

Ia menyebutkan, hasil pantauan terjadi di BSD Serpong Kota Tangerang Selatan sebanyak 21.8 milimeter per hari, wilayah Kasemen Kota Serang sebesar 24.8 milimeter per hari dan Cipanas Kabupaten Lebak sebesar 59.4 milimeter per hari.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh BMKG, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi
hujan sedang hingga lebat di wilayah Provinsi Banten untuk periode 30-31 Januari 2024.

Antara lain, sebagian besar wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang Selatan.

Selanjutnya, periode 01-05 Februari 2024 meliputi Kabupaten Serang bagian Utara, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian Utara, serta Kabupaten Pandeglang bagian Barat.

**Baca Juga: Simulasi Pemilu 2024, Estimasi Penghitungan Suara hingga Pukul 02.00 Dinihari

“Potensi cuaca ekstrem dan berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi ini disebabkan oleh menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin,” papar Hartanto.

Sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator. Selain itu, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah memicu pembentukan awan hujan.

Hartanto menjelaskan bahwa terbentuknya pola belokan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa sehingga menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin dan memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

“Untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang” tutup Hartanto.(yud)




Simulasi Pemilu 2024, Estimasi Penghitungan Suara hingga Pukul 02.00 Dinihari

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menceritakan simulasi nyoblos Pemilu serentak 2024. Sebanyak 108 tenaga medis dikerahkan untuk pantau kondisi kesehatan puluhan ribu panitia penyelenggara di 3.824 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Pemungutan suara mulai pukul 07.00. Itu per orang 2,3 menit,” ungkapnya di Puspemkot Tangsel, Selasa (30/1/2024).

Waktu selama 2,3 menit, menurutnya, dihabiskan oleh setiap per orang pemilih. Mulai dari datang ke TPS menyerahkan form C pemberitahuan, duduk antre, masuk ke bilik suara untuk nyoblos lima pemilihan hingga sebelum keluar TPS jarinya dicelupkan tinta.

Benyamin sebutkan, simulasi kemarin memperagakan sebanyak 274 orang pemilih. Maka membutuhkan waktu penghitungan kertas surat suara hingga sekitar 11 jam. Petugasnya pun hanya delapan orang itu saja.

**Baca Juga: Kota Tangerang Kian Jadi Tempat Investor Menanamkan Modal

Jumlah TPS sebanyak 3.824. Satu TPS terdapat tujuh orang KPPS dan satu pengawas. Simulasi pertama beberapa bulan sebelumnya yang datang mencoblos lewat digital akta lahir. Simulasi pertama 104 orang yang datang ke TPS sampai penghitungan jam 2 pagi selesai.

“Hanya 104 orang dalam simulasi, bagaimana jika jumlah pemilih bertambah 250 orang atau 300 orang. Asumsinya 80 persen pemilih lah,” papar Benyamin.

Oleh karena itu, pesannya, seluruh puskesmas harus beroperasi 24 jam. Kemudian petugas ‘Ngider Sehat’ wajib keliling TPS pada saat jam-jam kritis.

“Kemudian juga kemarin juga enggak ada simulasi surat suara di atas meja. Bilik suara, kertas suara terbuat dari kardus, kalau hujan,” ujar Benyamin.(yud)




Kisruh Jelang Pemilu 2024, KPU Tangsel: PPK dan PPS Tidak Main-main

Kabar6-Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M Taufik Mizan merasa prihatin atas kisruh di tingkat bawah. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) protes lantaran tidak dapat makan siang saat bimbingan teknis dan uang transport Rp 50 ribu.

“Dan menegaskan untuk kawan-kawan PPK dan PPS tidak main-main,” katanya kepada kabar6.com lewat keterangan tertulis, Senin (29/1/2024).

Taufik menegaskan, imbauan tersebut akibat munculnya keluhan beberapa pihak di media sosial yang mengaku tidak menerima uang saku saat pelantikan KPPS.

Perihal pembagian uang saku pelantikan petugas KPPS dalam paparan Sekretariatan KPU Tangsel uang pelantikan itu dibayarkan bersamaan secara tunai saat pelaksanaan Bimtek. Kebijakan itu hanya persoalan teknis dan mekanisme perbankan.

“Untuk pelantikan Rp 50 ribu dan Bimtek Rp 50 ribu dibayarkan tunai atau langsung pada saat Bimtek,” tegasnya.

Taufik bilang, besaran nominal uang transport kegiatan tersebut merujuk standarisasi biaya operasional masing-masing Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah yang bersangkutan.

**Baca Juga: KPPS Tangsel Protes Uang Transport Bimtek Rp 50 Ribu

Sebetulnya, ia lanjutkan, semua terkait anggaran itu ranahnya sekretariatan yang ketentuan, mekanisme dan instruksinya hirarki kemudian di sampaikan ke jajaran komisioner.

“Karena Knda bertanya maka saya sebagai Ketua KPU harus mau dan mampu menjelaskannya,” ujar Taufik.

Dipaparkan, di Tangsel untuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) PPK Rp 150 ribu, PPS Rp 5 ribu dan KPPS Rp 50 ribu.

Para petugas KPPS tersebut, Taufik berujar, tidak memahami secara jelas prosedur pembagian uang saku. “Makanya persepsinya berbagai macam, yah kita harus tenang, sabar dan maklum,” papar Taufik.

“Tangsel secara umum Insya Allah melaksanakan amanat, kita ikuti aturan,” tambahnya.(yud)




KPPS Tangsel Protes Uang Transport Bimtek Rp 50 Ribu

Kabar6-Kegiatan bimbingan teknis Pemilu serentak 2024 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kisruh. Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) teriak uang transport yang mereka terima tidak seperti yang dibayangkan.

“Kita cuma dapat 50 ribu rupiah ini,” kata Syarifuddin, KPPS asal Pamulang Barat kepada kabar6.com, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, informasi diterima oleh para KPPS uang transport yang diberikan panitia antara Rp 100-200 ribu per orang. Tergantung jarak tempuh rumah dengan lokasi pelaksanaan.

Syarif bilang, kegiatan Bimtek hari ini yang digelar di Hotel Grand Zuri BSD sejak pukul 08.00 hingga 12.00. Ia mengakui seluruh peserta dapat makan siang prasmanan di lokasi.

**Baca Juga: Pesan Ombudsman Banten untuk Pemkot Tangsel Pertahanan Nilai

Meski demikian KPPS merasa heran dengan nominal uang transport yang mereka terima. “Kita sudah minta penjelasan agar tidak ada isue luar,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Magribi, KPPS asal Pondok Aren. Ia bersama 336 orang rekan sejawatnya mengikuti bimbingan teknis di Hotel Marylin Serpong.

“Uang transpor cuma 50 ribu, gak dapat makan siang. Cuman Snack doang,” ketusnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, M Taufik Mizan hingga siang menjelang sore berita ini ditulis tidak merespon upaya konfirmasi kabar6.com. Pesan singkat yang dikirim hanya dibaca.(yud)




Pesan Ombudsman Banten untuk Pemkot Tangsel Pertahanan Nilai

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dapat nilai kepatuhan pelayanan publik tertinggi pada Tahun Anggaran 2023 kemarin. Ketua Ombudsman Banten, Fadli Afriandi mengatakan, perlu ada peningkatan demi hasil penyempurnaan.

“Terkait dengan pengelolaan pengaduan,” katanya kepada kabar6.com di Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (29/1/2024).

Ia jelaskan, tata kelola pelayanan publik oleh organisasi perangkat daerah di Kota Tangsel sudah hampir mencapai 100. Meski masih ada yang dapat nilai 92 makanya harus ditingkatkan.

Fadli bilang, selain penilaian kepatuhan berbasis observasi langsung ke obyek kantor pelayanan dari sarana dan prasarana yang tersedia, Ombudsman juga menerima langsung laporan masyarakat.

“Yang kedua karena kita juga persepsi masyarakat jangan sampai masyarakat di kecewakan. Karena kalau dikecewakan jangankan naik yang Ada bakal turun nanti,” jelasnya.

**Baca Juga: Anis Matta: Umat Islam akan dapat Keuntungan Terbesar dari Semua Agenda yang Diperjuangkan Prabowo-Gibran

Fadli menyontohkan seperti dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel uang dapat nilai 96 lebih. Model pelayanan yang disuguhkan lewat media sosial Intagram resmi organisasi perangkat daerah tersebut terbukti efektif.

“”Secara pribadi saya apresiasi kepada Disdukcapil Tangsel. IG-nya aktif dan atraktif,” ujar Fadli.

Terpisah, Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan menyatakan, selama ini tampilan informasi serta informasi pelayanan yang disuguhkan pihaknya lewat Instagram resmi sengaja menjauhkan kesan kaku.

“Padahal layanannya santai dengan maksud gak ada jarak palsu tetep ada edukasi dibalik obrolan santai,” singkatnya.(yud)




Hujan Lebat Picu Rumah Roboh di Tangsel, Satu Warga Terperangkap

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali berdampak. Satu bangunan rumah di komplek Citra Prima Serpong 2 RT 01 RW 06, Keranggan, Kecamatan Setu, rusak berat.

Atap bangunan rumah itu ambrol. Supriyadi, ketua RT setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam.

“Ada satu warga yang terperangkap,” ungkapnya, Senin (29/1/2024).

Supriyadi bilang, saat kejadian seluruh anggota keluarga itu sedang berada di dalam rumah. Bangunan rumah yang roboh nyaris seluruhnya.

**Baca Juga: Gudang KPU Lebak Tergenang Air Usai Diguyur Hujan Deras, Banyak Surat Suara Basah

Ia pastikan penghuni rumah tidak ada yang menjadi korban luka-luka akibat insiden tersebut.

“Iya alhamdulillah si selamat. Tadi posisi nya ada yang lagi di kamar mandi, anaknya tiduran di kamar, cuma langsung pada keluar,” terangnya.

Supriyadi menambahkan, penyebab atap rumah ambruk itu diduga disebabkan oleh guyuran hujan deras. Selain itu, kemungkinan besar kayu penopang atap sudah lapuk termakan usia.

“Tiba tiba aja, kan tiga hari ini hujan deres intens. Jadi kayanya mungkin beban juga langsung ambruk. Kayunya lapuk mungkin. Kan usia rumah dan rumahnya masih asli bangunan bawaan developer. Ditambah hujan berhari hari ini kan,” tambahnya.(yud)




Adu Balap Liar, Kecelakaan Dua Pemotor Tewas di Ciputat Timur

Kabar6-Dua pengendara sepeda motor meregang nyawa di Jalan Ir H Djuanda, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (27/1/2024) tengah malam tadi. Tempat kejadian perkara persis di depan Bank BRI, Kelurahan Rempoa.

Kecelakaan itu melibatkan dua pengendara motor berinisial PCR, 27 tahun. Korban satunya lagi berinisial DS, 23 tahun yang mengendarai motor sport.

“Kedua pengendara motor tersebut adu balap liar atau trek-trekan,” ungkap Kanit Lalu Lintas Polsek Ciputat Timur, Iptu Susi Sulastri, Minggu (28/1/2024).

**Baca Juga: Partai Gelora Dukung Jokowi Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia

Dijelaskan, kronologis kejadian menurut keterangan saksi mata bermula motor dikendarai PCR melaju ke atas Sespolwan, Jakarta Selatan.

Setibanya di depan BRI, lanjut Wendi, kedua pengendara sepeda motor itu terlibat kecelakaan.

“Kedua pengendara kendaraan sepeda motor mengalami luka-luka di bagian kepala kemudian meninggal dunia,” jelas Susi.

Jasad kedua pengendara motor yang meregang nyawa di jalan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.(yud)




Penetapan Besaran Pajak Hiburan di Tangsel Masih Mengacu dalam Perda

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Noertjahyo mengungkapkan, pengenaan pajak hiburan yang terbaru belum diterapkan. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah menetapkan kenaikan besarannya antara 40-70 persen.

“Di tahun 2024 mungkin masih bermain di aturan yang lama,” katanya kepada kabar6.com di Puspemkot Tangsel dikutip Sabtu (27/1/2024).

Ketentuan di Kota Tangsel diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Bambang Noertjahyo tidak menjelaskan berapa besaran pajak hiburan yang disahkan pada Desember kemarin.

Pemerintah Kota Tangsel, menurutnya, tentu mempertimbangkan secara matang terkait penentuan pajak hiburan. Pertimbangan utamanya regulasi bisa menguntungkan pemerintah daerah, masyarakat dan kalangan pelaku usaha.

**Baca Juga: KPU Kabupaten Tangerang Siap Distribusikan 12 Juta Lembar Surat Suara

“Percuma kalau satu regulasi kita buat tapi yang ada adalah potensi penyimpangan. Untuk apa, makanya kita hati-hati,” ujar Bambang Apoel, sapaan akrab Bambang Noertjahyo.

Ia pastikan kini sedang dilakukan telaah pengenaan pajak hiburan. Kajian ini tentunya harus melibatkan masyarakat yang tergabung dalam asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya.

Bambang bilang, kajian tentunya ada petunjuk teknis. Nantinya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD akan diturunkan dalam bentuk regulasi peraturan wali kota.

“Jangan sampai nanti manfaat baik dari penerapan pajak justru tidak mengena dengan pola yang sudah bisa kita lakukan pertimbangan-pertimbangan,” tegas Apoel.(yud)




Oknum Polisi Dilaporkan Represif Terhadap Anak Wartawan di Pamulang

Kabar6-Sejumlah oknum anggota diduga kuat dari Polda Metro Jaya dilaporkan telah bertindak represif. Peristiwa pada Rabu dinihari kemarin itu dialami remaja berinisial MGCG, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di kawasan Gaplek.

“Anak saya dikira geng motor,” kata Mukti Gozali, orang tua korban ditemui kabar6.com saat acara ‘Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kota Tangsel di Puspemkot, Jum’at (26/1/2024).

Dijelaskan, kejadian bermula ketika korban bersama temannya sedang naik motor dipepet sejumlah orang yang mengaku polisi. Oknum itu langsung menodongkan pistol ke kepala MGCG.

Mukti bilang, anaknya dijambak, ditendang, dipukuli dan dipaksa untuk mengaku sebagai geng motor. Handphone milik MGCG juga sempat diperiksa oknum dan tidak ditemukan bukti bahwa hendak melakukan aksi tawuran.

“Makin ga ngaku makin digebukin, dan tendangan mengarah ke kepala beberapa kali,” terangnya.

MGCG, lanjut Mukti, sempat dibawa ke Mapolsek Pamulang untuk diinterogasi. Korban akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti sebagai geng motor yang hendak tawuran.

**Baca Juga: Pemkot Cilegon Studi Banding Kepatuhan Pelayanan Publik di Tangsel

Orang tua korban pagi tadi telah mendatangi bidang propam Polda Metro Jaya. Hasil penelusuran subdit disiplin ada tim anggota kepolisian yang memang bergerak ke Gaplek, Kecamatan Pamulang.

Polisi di subdit disiplin, sebut Gozali, mengakui kepadanya bahwa tindakan represif oknum anggota kepolisian bukan pertama kali terjadi. Para korban pemuda dan atau remaja yang disangka anggota geng motor.

“Yang saya agak kaget, ada bahasa sampai gedeg saya. Ucapan Dari salah satu orang di gedung itu,” sebutnya.

Mukti berharap Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menindak tegas kepada para oknum anak buahnya yang jauh dari kesan Presisi.

“Sejatinya ini sampah-sampah yang harus dibuang. Jadi diberhentikan dengan tidak hormat karena sudah tidak layak,” tegas Gozali.

Sementara itu kabar6.com coba menghubungi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Upaya konfirmasi belum mendapat respon.(yud)