Pelaku Begal Ponsel Lukai Korban dengan Celurit di Ciledug Diringkus

Kabar6-Tim Gabungan Reskrim Polsek Ciledug bersama Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap AYA alias Belo (24) tersangka begal ponsel di wilayah Ciledug yang melukai korban dengan celurit.

“Satu tersangka sudah kita tangkap, dan satu lagi berinisial AR masih dalam pengejaran. Polisi juga menangkap penadah ponsel curian,” kata Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidilah di Tangerang Sabtu (28/9/2024).

Kompol Ubaidilah mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/9) pukul 03.00 WIB di Jalan Raden Fatah, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Saat itu, kedua tersangka mengambil paksa ponsel korban ANS (20) disertai dengan kekerasan. AYA berperan sebagai Joki dan AR (DPO) berperan sebagai eksekutor.

Korban memberikan perlawanan saat kejadian dengan cara menarik dan menendang plat nomer motor yang digunakan tersangka hingga terjatuh. Namun, salah satu tersangka melukai korban menggunakan celurit di bagian punggung dan tersangka berhasil mengambil handphone korban.

“Korban yang terluka ditolong warga sekitar yang melihat dan langsung di larikan ke rumah sakit untuk tindakan medis,” katanya dilansir Antara.

Dari plat nomor sepeda motor pelaku yang jatuh, kata Ubaidilah, tim Reskrim gabungan Polsek dan Polres berhasil mengidentifikasi kedua tersangka dan dilakukan penangkapan berikut barang bukti kejahatan keduanya.

**Baca Juga:Dipanggil Bawaslu, Nurdin Pj Wali Kota Tangerang dan Cawabup Banten Dimyati Mangkir

“Tersangka AYA ditangkap di daerah Cengkareng Jakarta Barat dan mengaku melakukan pencurian disertai dengan kekerasan itu bersama AR (buron), kemudian menjual barang hasil kejahatan kepada penadah SAS atas perantara R seharga Rp 500ribu,” ujar Kapolsek

Adapun dari hasil penangkapan, petugas menyita barang bukti sepeda motor yang digunakan dan plat nomer motor tersangka, celurit, uang sisa penjualan handphone korban dan handphone korban yang ada pada penadah ini.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku juga telah melakukan pencurian disertai kekerasan di wilayah Neglasari, Benda dan Kalideres.

“Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP, Pencurian dengan kekerasan, Pasal 480 KUHP tentang penadahan dan UU Drt No 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 Tahun,” ujarnya.(red)




Saka BNN Dilantik, Komitmen Perangi dan Berantas Narkoba di Kota Tangerang

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang yang juga sebagai Sekretaris Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Tangerang, Herman Suwarman, secara resmi melantik Majelis Pembimbing, Pimpinan Satuan Karya, Instruktur, dan Pamong Satuan Karya (SAKA) Anti Narkoba Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tangerang untuk masa bakti 2024 – 2029. Pelantikan berlangsung di Gedung MUI Kota Tangerang, Jum’at (27/9/2024).

Herman Suwarman menyampaikan pelantikan ini bukan hanya sebuah acara formalitas, melainkan sebuah amanah besar yang diemban oleh para anggota Saka Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menghadapi maraknya penyalahgunaan narkotika, terutama di kalangan generasi muda.

**Baca Juga: APBN 2025 Berdayakan Indonesia Keluar dari “Middle Income Trap”

“Satuan Karya BNN hadir sebagai wujud nyata kepedulian kita dalam memerangi narkoba. Kalian, Saka BNN, adalah garda terdepan yang diharapkan mampu memberikan edukasi, kesadaran, dan ajakan kepada teman-teman sebaya, keluarga, dan masyarakat untuk menjauhi dan melawan segala bentuk penyalahgunaan narkotika,” ujar Herman Suwarman.

Herman berkeyakinannya, bahwa para anggota Saka BNN mampu menjalankan tugas ini dengan baik, karena telah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai luhur kepramukaan.

“Tugas ini bukanlah tugas yang ringan, tetapi saya yakin kalian mampu melaksanakannya dengan baik. Jangan pernah bosan untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” katanya.

Pelantikan ini menjadi momentum bagi Gerakan Pramuka dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Herman, juga menyampaikan apresiasi kepada BNN dan semua pihak yang terlibat dalam pembentukan serta pembinaan Saka BNN, dan berharap kerja sama ini terus berlanjut guna menciptakan generasi muda yang tangguh dan bebas dari narkoba.

“Kepada para pembina dan pengurus, saya berharap terus mendampingi dan membimbing adik-adik Saka BNN ini. Masih banyak pekerjaan dan tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ungkapnya.

Herman, berharap, anggota baru Saka BNN yang dilantik dapat menjadi teladan bagi generasi muda, membawa nama baik Gerakan Pramuka dan Satuan Karya BNN Kota Tangerang, serta mampu berperan sebagai agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

“Saya berharap kepada Saka BNN untuk bisa menyosialisasikan pentingnya pemahaman akan bahaya narkoba, terlebih di lingkungan remaja,” tandasnya. (Oke)




Diperiksa Bawaslu, Sekda Pemkot Tangerang Herman Pulang Lewat Pintu Samping

Kabar6-Sejumlah pejabat di lingkup pemerintah Kota Tangerang dipanggil oleh Bawaslu setempat. Hal itu terkait adanya laporan dugaan penyalahgunaan wewenang (abuse of power) atas kegiatan kunjungan kerja Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu dihadiri bakal calon wakil gubernur Banten, Dimyati Natakusuma.

“Alhamdulillah tiga-tiganya hadir dan hari ini (Senin kemarin),” kata Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Komarullah ditemui wartawan di kantornya dikutip Selasa (24/9/2024).

Pejabat yang dipanggil Bawaslu antara lain Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman. Orang nomor satu aparatur sipil negara itu dianggap sebagai pemilik hajat kunjungan kerja Komisi III DPR RI.

**Baca Juga: Tangkal Paham Ekstremisme dan Terorisme, Kejagung Bahas Aksi Penaggulangan

Komarullah melanjutkan, pihaknya juga telah memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi serta Camat Karawaci, Mahdiar.

Wawan dan Fauzi mewakili kepala organisasi perangkat daerah serta camat yang ikut hadir bertemu dengan Dimyati Natakusuma. “Kalau sekda kita panggil selaku yang punya administrasi. Apakah benar itu kegiatan komisi III,” terang Komarullah.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap para birokrat di atas menindaklanjuti laporan dari warga atas nama Ibnu Jandi dan seorang akademisi di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Pelapor menduga terjadi abuse of power.

“Untuk pemanggilan terhadap Pj (Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin) kita tunggu dari hasil pemanggilan hari ini ya,” ujar Komarullah.

Pantauan kabar6.com, sejumlah pewarta menunggu di pintu depan kantor Bawaslu Kota Tangerang untuk mengkonfirmasi Herman Suwarman dan anak buahnya. Namun hingga beranjak sore ketiganya tidak muncul.

Herman ternyata pulang dan keluar kantor Bawaslu Kota Tangerang dari pintu samping. Pintu darurat itu berada di sisi kiri bangunan kantor yang langsung ke jalan raya depan kantor Kecamatan Tangerang.

Sebelumnya, Ibnu Jandi, warga pelapor ke Bawaslu Kota Tangerang datang untuk dimintai klarifikasi. Ia melaporkan kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Puspemkot Tangerang yang diduga sarat dengan konspirasi politik.

Sebab di dalam kunjungan kerja itu terdapat bakal calon wakil gubernur Banten, Dimyati Natakusuma. Ia menduga bahwa Dimyati dan penjabat wali kota Tangerang, Nurdin telah melakukan penyalahgunaan wewenang (abuse of power).

“Kunjungan kerja membahas kesehatan,” ungkap Jandi di kantor Bawaslu Kota Tangerang, Kamis (19/9/2024).

Jandi menduga ada pesan politik untuk memenangkan pasangan calon gubernur Andra Soni – Dimyati Natakusuma di Pilgub Banten 2024. Ia juga berharap Bawaslu Kota Tangerang dapat mendalami hasil laporannya yang telah disampaikan pada 10 September 2024 lalu.

Adapun alat bukti yang disodorkan atas dugaan kampanye terselubung Dimyati Natakusuma adalah rekaman video dan foto-foto kegiatan kunjungan kerja. Bahkan terdapat sejumlah camat di Kota Tangerang foto bareng Dimyati.

“Bagi saya itu penggiring calon Pilgub Banten terstruktur dan masif,” terang Jandi. (Yud)




Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus mengupayakan berbagai kebudayaan di Kota Tangerang menjadi daya tarik wisata. Salah satunya, seperti Gotong Toapekong yang berlangsung pada Sabtu, (21/9/2024).

Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh mengatakan, Gotong Toapekong kali ini tepat satu bulan setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Budaya Tak Benda (WBTB). Ia juga menyatakan bahwa Pemkot Tangerang secara bertahap akan terus melakukan berbagai upaya agar budaya di Kota Tangerang dapat menjadi daya tarik wisata.

“Insyaallah bulan depan sertifikat WBTB Gotong Toapekong akan dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia. Acara juga berlangsung sangat tertib dan lancar. Ini juga sebagai daya tarik wisata karena hampir 75 ribu masyarakat melihat acara Gotong Toapekong,” ujar Rizal.

**Baca Juga: Semarak Gotong Toapekong di Tangerang, Ribuan Warga Tumpah Ruah

Rizal mengatakan Pemkot Tangerang secara bertahap akan terus menggali berbagai budaya ataupun situs sejarah. Pemkot Tangerang juga terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat Kota Tangerang apa saja yang dapat diajukan menjadi WBTB ataupun cagar budaya.

“Jika masyarakat memiliki informasi atau masukan kami sangat terbuka menerimanya, karena ini adalah usaha kita bersama melestarikan budaya Kota Tangerang. Secara bertahap, kita upayakan budaya-budaya ini menjadi daya tarik wisata,” lanjutnya.

Ia berharap, masyarakat Kota Tangerang dapat menjaga dan melestarikan berbagai budaya dan situs sejarah. Sehingga, dapat dinikmati dan diteruskan oleh generasi selanjutnya.

“Apa yang ada di Kota Tangerang adalah milik masyarakat Kota Tangerang. Saya berharap, seluruh aktivitas budaya, situs atau cagar budayanya menjadi kekayaan budaya di Kota Tangerang. Maka, harus kita jaga dan terus disampaikan kepada generasi muda selanjutnya agar menjadi kebanggaan dan dapat terus lestari,” harapnya.

Salah seorang pengunjung, Claudia mengatakan datang untuk melihat parade Gotong Toapekong sejak pukul 5 pagi. Ia bersama suaminya ingin melihat dan merasakan atmosfer Gotong Toapekong secara langsung.

“Ini momen yang sangat langka karena kita harus menunggu 12 tahun lahi kalau ingin menyaksikan langsung. Belum tentu kita masih hidup dan sungguh meriah acaranya. Di sini juga semua rela datang pagi-pagi dan bisa melakukan penghormatan (pai) bersama-sama dalam parade,” katanya.

Warga lainnya, Hengki yang datang dari Sepatan, Kabupaten Tangerang bersama anaknya juga mengatarkan hal yang sama. Ia juga terharu melihat bagaimana tidak hanya masyarakat tionghoa saja yang hadir melainkan umat agama lainnya.

“Tadi saya lihat banyak umat agama lain yang hadir untuk menyaksikan Gotong Toapekong dan di parade juga ada dari umat Hindu, umat Katolik dan lainnya. Sangat terharu, dan jadi bukti kita bisa dan mudah-mudahan dapat terus bergandengan tangan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Gotong Toapekong dilaksanakan selama 12 tahun sekali dan akan kembali digelar pada tahun 2036. (Oke)




Resmikan Masjid Lingkungan, Pemkot Dorong Pusat Pengembangan Potensi Masyarakat

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, didampingi Camat Neglasari, Andika Nugraha, hadir dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peresmian Masjid Jami Nurul Jannah, di Jalan Iskandar Muda Gg Utama II Kecamatan Neglasari, Sabtu (21/9/2024).

Nurdin menyampaikan apresiasi serta kebanggaannya kepada segenap masyarakatnya yang ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan seperti halnya pembangunan masjid ini.

“Melihat hasil pembangunan ini, tentunya sepadan dengan upaya kebersamaan dan kerja sama masyarakat yang begitu kuat, ini pondasi yang kuat antar umat,” ujar Nurdin.

**Baca Juga: Semarak Gotong Toapekong di Tangerang, Ribuan Warga Tumpah Ruah

“Tentunya ini juga tidak terlepas dari dukungan dan doa para pendahulu tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah ini,” sambungnya.

Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, menambahkan, keberadaan masjid di lingkungan Kelurahan Neglasari ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga pengembangan potensi masyarakat.

“Selain pusat ibadah, juga bisa menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat, Pusat Ilmu, Pusat Dakwah, dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Masyarakat, sehingga manfaat memakmurkan dan dimakmurkan masjid bisa diwujudkan bersama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Nurul Jannah, Fajri Irhamni, menyampaikan, masjid yang dibangun sejak tahun 2017 ini, merupakan hasil swadaya masyarakat dan sudah bisa dipergunakan oleh warga.

“Insya Allah, ini menjadi tempat yang besar manfaatnya, dan bisa mendorong berbagai program pembangunan masyarakat,” ungkap Fajri. (Oke)

 




Semarak Gotong Toapekong di Tangerang, Ribuan Warga Tumpah Ruah

Kabar6-Ribuan warga memadati sekitar kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang. Di lokasi itu diarak perahu naga ukuran raksasa muatan patung Dewi Kwan Im Hud Chow dalam acara ritual Gotong Toapekong yang digelar setiap 12 tahun sekali.

“Ritual ini untuk menolak bala dan membersihkan hawa jahat di muka bumi,” kata ketua panitia penyelenggara, Fiskaong, Sabtu (21/9/2024).

Gotong Toapekong, lanjutnya, berharap agar kehidupan seluruh umat beragama aman, damai dan sejahtera. Ia memastikan bahwa ritual ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai agama kepercayaan serta budaya

**Baca Juga: Ribuan Orang Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang

“Sehingga kami bisa merayakan kebersamaan dari acara ini tanpa membedakan suku, agama, dan ras,” ujarnya.

Fiskaong menjelaskan, acara Gotong Toapekong ini bermula saat Klenteng Bon Tek Bio berdiri pada 1684 mengalami renovasi besar-besaran, sehingga pihaknya harus menitipkan sejumlah Patung Dewa (kimsin) ke Kelenteng Boen San Bio di daerah Pasar Baru, Kota Tangerang.

Lalu, katanya, pada 1856 kimsin itu dikembalikan lagi saat renovasi telah usai dilakukan.

“Bermula pada 1856 itu, kami mengadakan prosesi 12 tahun sekali yang harus diadakan di tahun Naga. Maka setiap 12 tahun sekali di tahun Naga kami mengadakan prosesi gotong atau arak arakan Toapekong ini,” katanya.

Menurut Fiskaong, sakralnya ritual dari Gotong Toapekong ini terdapat pada empat kimsin suci, yang harus diarak-arak dengan bertujuan untuk menjaga Bumi dari kejahatan, dimulai dari bantaran Sungai Cisadane hingga kembali lagi ke Klenteng Boen Tek Bio.

“Agenda Gotong Toapekong ini sudah 15 kali digelar, tepatnya dimulai sejak 128 tahun lalu. Ritual ini menyajikan perayaan budaya berupa arak-arakan patung bersejarah atau suci, supaya dapat membawa kedamaian kesejahteraan dan kebahagian kepada seluruh umat,” jelasnya.

Fiskaong berharap, pihaknya berharap acara ini bisa mempunyai makna dan mempunyai tongkat estafet kepada generasi muda perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio berikutnya.(Yud)




Ribuan Orang Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang

Kabar6-Ribuan wisatawan dari berbagai daerah menghadiri prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong yang jatuh pada tahun 2024 dan dilaksanakan di Kawasan Pasar Lama Kisamaun Kota Tangerang Banten.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin hadir menyaksikan pembukaan dan prosesi arak-arakan Gotong Toapekong, yang juga dihadiri oleh Ibu Negara ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Menteri Agama RI, Menteri Ketenagakerjaan RI serta jajaran tokoh agama, budaya dan lainnya, Sabtu (1/9/2024).

“Hari ini begitu istimewa, karena ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat untuk menyaksikan warisan budaya yang masih lestari di Kota Tangerang. Terlihat masyarakat begitu antusias, dan ini menjadi bentuk kecintaan pada budaya yang ada di tengah masyarakat,” kata Pj Wali Kiota Nurdin pada pembukaan yang melibatkan hampir 2.500 orang peserta arak-arakan dilansir Antara.

Prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong menjadi salah satu perayaan budaya Tionghoa yang ditunggu oleh masyarakat tidak hanya Tionghoa di Kota Tangerang, melainkan juga seluruh masyarakat dari luar daerah bahkan lintas agama dan budaya.

**Baca Juga:Warga Mesir Curi iPhone 14 Pro di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Diselenggarakan 12 tahun sekali dan jatuh pada tahun Naga, ritual Gotong Toapekong, merupakan kegiatan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw dan patung dewa-dewi lainnya dalam kepercayaan Tionghoa, yang digelar di sepanjang ruas jalan Kawasan Kisamaun Pasar Lama Kota Tangerang oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio.

Perlu diketahui, Prosesi 12 tahunan Arak-Arakan Gotong Toapekong ini sudah resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tanggal 22 Agustus 2024. Hal ini menambah deretan kekayaan warisan budaya Indonesia yang hadir.

Prosesi 12 tahunan Arak-Arakan Gotong Toapekong ini sudah resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tanggal 22 Agustus 2024.*

Hal ini menambah deretan kekayaan warisan budaya Indonesia yang hadir dari Kota Tangerang yang terus dilestarikan dan diakui oleh dunia.(red)




Pesan Gus Muwafiq, Ritual Agama Islam Jangan Bebani Negara

Kabar6-Ulama kondang, Kiai Haji Ahmad Muwafiq mengatakan bahwa jika Islam membebankan pada negara bakal bangkrut. Sebab banyak ritual keagamaan digelar setiap tahunnya membutuhkan biaya besar.

Hal di atas disampaikannya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Daarul Hikmah, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan dikutip Sabtu (21/9/2024).

“Coba hitung berapa biaya peringatan maulid nabi di seluruh pelosok tanah air akhir-akhir ini. Itu bisa triliunan,” katanya.

**Baca Juga: HMI Pandeglang Laporkan Hakim PN Pandeglang ke Komisi Yudisial

Ulama kharismatik tersebut menerangkan, biaya Maulid Nabi Muhammad SAW di luar ritual lain. Di antaranya Isra Mi’raj, Tahun Baru Hijriyah, Nuzulul Qur’an, Idul Fitri sampai halal bi halal.

Rakyat Indonesia menempatkan Islam sebagai tanaman yang harus terus disiram dengan rutin. Digelar tanpa tergantung pada peran negara yang secara sukarela melakukannya sebagai kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

“Masyarakat kita menempatkan Islam itu seperti tanaman yang tiada henti menyiram dengan modal sendiri,” ungkap Gus Muwafiq.

“Nabi Muhammad menempatkan Islam juga seperti tanaman yang terus menjalani secara alami dengan menghadapi berbagai penentangnya dengan sabar,” sambungnya.

Keunikan Islam di tanah air, lanjutnya, disandingkannya dengan di negara lain di jazirah Arab yang sangat tergantung pada pembiayaan ritual agama Islam oleh negara.

“Islam di Libya sangat mewah ketika masa Muammar Qaddafi yang akhirnya rubuh seiring dengan kehancurannya pasca perang saudara,” ujar Gus Muwafiq.

“Kita juga menyaksikan perang berkecamuk di Syria menelan korban jiwa dan bangunan,” sambungnya.

Menurut Gus Muwafiq, kehancuran tersebut karena menjalankan Islam tidak sebagai yang pernah terjadi di zaman mabi ketika menata negara Madinah. Rasulullah sukses meninggalkan konsep kesukuan dan diskriminasi lainnya.

“Kita mempunyai pengalaman para wali yang menempatkan semua rata untuk menjadi muslim bertakwa. Nyalon W
Wali kota saja tidak pernah ditanya suku dan agama apa kan,” ungkapnya.

Oleh karena itu dia meminta pada jemaah untuk setia dengan konsep kebersamaan yang terbaca dalam setiap melaksanakan hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan lainnya.

“Semua ritual yang menggemakan rasa kebersamaan harus terus kita pertahankan sebagai sumbangsih untuk keutuhan masyarakat, negara, dan bangsa,” tegasnya. (Yud)




Pisah Sambut Kejari Kota Tangerang, Pj Wali Kota Harap Kerjasama Terus Berlanjut

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menghadiri acara Serah Terima Jabatan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) kota Tangerang yang lama, I Ketut Maha Agung, kepada Kajari baru, Muhammad Amin yang diselenggarakan di salah satu Hotel di Kota Tangerang, Kamis (19/9/2024) malam.

Nurdin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada I Ketut Maha Agung atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat di Kota Tangerang.

**Baca Juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 15 Kg Sabu-sabu dan 10.345 Butir Ekstasi

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak I Ketut atas kolaborasi dan pengabdiannya kepada Pemkot Tangerang dan masyarakat yang telah terbina sangat baik selama menjabat,” ujar Nurdin.

Ia berpesan kepada Kepala Kejaksaan Negeri yang baru, Muhammad Amin, untuk dapat melanjutkan sinergitas yang telah terjalin antara Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Kota Tangerang dalam menciptakan kepastian hukum dan menjaga ketertiban di wilayah Kota Tangerang.

Diketahui, Muhammad Amin, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Lampung, sedangkan I Ketut Maha Agung, selanjutnya akan meneruskan tugas menjadi Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

“Selamat datang kepada Bapak Muhamad Amin sebagai Kepala Kejaksaan Negeri yang baru. Semoga kerja sama dan koordinasi yang baik antara Kejari dan Pemkot Tangerang terus berlanjut untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” tandasnya. (Oke)

 




Kapolres Metro Tangerang Minta Tokoh Masyarakat Jadi Cooling System

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho meminta kepada warga masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif terkait dengan Pilkada Serentak 2024.

Ia mengatakan saat ini Pilkada Kota Tangerang sudah memasuki tahapan administrasi, mulai dari pendaftaran, selanjutnya penetapan pasangan calon (paslon) dilanjutkan dengan pengambilan nomer urut paslon hingga masa kampanye dan pencoblosan serentak di 27 November 2024.

**Baca Juga: Ribuan Warga Senam Bahagia Bareng Andra Soni-Dimyati dan Ratu Zakiyah-Najib, Dihibur Charly Van Houten

“Saya berharap kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama dilingkungan mampu menjadi tempat cooling system yakni mendinginkan suasana di wilayah masing-masing. Walaupun nanti berbeda pilihan namun situasi kamtibmas tetap dalam keadaan aman dan kondusif,” ujar Zain dalam keterangan, Rabu (18/9/2024).

Zain mengingatkan warga, terutama kepada orang tua yang memiliki anak berusia remaja untuk dapat mengawasi dan mengingatkan pergaulan di luar rumah.

“Aksi tawuran sudah sangat meresahkan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, bila mereka (remaja) itu terlibat aksi tawuran ada konsekuensi hukum yang akan diterima,” katanya.

Menurutnya, aksi tawuran yang dilakukan ini dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, bahkan aksi tersebut dapat menghilangkan nyawa orang lain dengan penggunaan senjata tajam (sajam).

“Kebanyakan tawuran di awali dengan janjian melalui media sosial. Penggunaan sajam juga telah disiapkan sebelumnya. Peran orang tua untuk mengawasi penggunaan handphone anak-anak remajanya,” ungkapnya.

Dalam kegiatan bertajuk ‘Ngopi Kamtibmas’ itu, Kapolres juga mendengarkan, mencatat kemudian memberikan solusi sejumlah permasalahan warga, sekaligus memberikan imbauan harkamtibmas di wilayahnya.

“Kami (Polri) rutin menggelar acara ngopi-ngopi bersama warga di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Kami tampung aspirasi-aspirasi warga, kemudian kami juga berikan imbauan kepada warga,” kata dia.

Zain juga mengingatkan warga masyarakat tentang maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dia meminta warga mengantisipasi aksi curanmor dengan menggunakan kunci ganda pada kendaraannya. Parkir kendaraan ditempat yang ramai dan diharapkan dilengkapi dengan kamera CCTV.

“Waspada Curanmor yang bisa kapan saja dan dimana saja terjadi. Makanya kita perlu cegah, salah satunya bisa dengan kunci ganda. Kalau pelakunya bisa ditangkap, jangan main hakim sendiri. Serahkan saja ke polsek terdekat atau sampaikan informasi melalui pesan WhatsApp di nomer 082211110110 dan Call Center 110 yang terhubung langsung di Command Center Polres Metro Tangerang Kota,” tandasnya.(oke)