1

Gelar Operasi Cipkon, Polsek Pasar Kemis Tegur Pengedar Miras

kabar6.com

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Cikupa, menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) diwilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/7/2018) dini hari.

Sedianya, sasaran dalam Operasi Cipkon kali ini adalah guna mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan seperti Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), Pencurian dengan Kekerasan (Curas) juga beragam tindak kejahatan lainnya.

“Kita giatkan Operasi Cipkon guna menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat,” ujar Kanitreskrim Polsek Pasar Kemis, Iptu Ferdo Alfianto kepada kabar6.com.

Dalam Operasi Cipkon yang dipimpin oleh Pawas pengendali Ipda Saifudin bersama personel piket fungsi tersebut, petugas mendapati pengdar miras yang diduga tanpa izin.**Baca juga: Sasar Handphone ABG, Pelaku Jambret Ditangkap Polsek Pamulang.

“Pemiliknya Damanik, kita berikan pengarahan dan pembinaan supaya tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.(Bam)




Pembangunan Satrudal TNI AU di Teluknaga Ditarget Rampung 2020

kabar6.com

Kabar6-Pembangunan Satuan Rudal (Satrudal) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang ditargertkan harus selesai tahun 2020. Hal itu sesuai kontrak pengadaan alutsista TNI AU.

Komandan Pos (Danpos) TNI AU Satrusal Teluk Naga, Lettu (Tex) Supriyanto meminta kerja sama dari instansi pemerintah dan masyarakat, agar pembangunan Satrudal di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga yang bertujuan untuk melindungi DKI Jakarta dari serangan negara asing. Artinya, pembangunan Satrudal semata-mata untuk kepentingan pertahanan nasional.

“Intinya pembangunan Satrudal Teluknaga itu bukan untuk kepentingan TNI tapi untuk melindungi masyarakat Indonesia dari serangan negara asing,” kata Supriyanto, Rabu, (11/7/2018).

Supriyanto menjelaskan, pembangunan Satrudal saat ini baru sebatas pengukuran ulang lahan milik TNI AU di Desa Pangkalan yang dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.

Namun, pihaknya mengalami kendala lantaran ada sebagian lahan milik TNI AU yang sudah bersertifikat berdasarkan BPN dibangun rumah oleh sejumlah orang yang selama inimengklaim lahan tersebut milik mereka.

“Kami dan BPN terus berupaya mensosialisasikan ke warga bahwa lahan tersebut milik TNI AU yang sudah bersertifikat,” jelasnya.

Saat ditanya kapan akan dibangun Satrudal TNI AU di Desa Pangkalan, Supriyanto tidak bisa menyebutkan secara pasti, hanya menyebutkan kontrak pengadaan alutsista Satrudal TNI AU akan habis pada 2020.

“Jadi kalau Satrudal Teluknaga tidak dibangun sampai 2020, tentu negara akan rugi. Sebab, tidak terpakai,” jelasnya.

Untuk itu, Supriyanto berharap agar warga yang menempati lahan TNI AU tersebut, mau dengan sadar untuk mengosongkan lahan tersebut.

“Kami juga sudah berkordinasi dengan Kementrian Pertahanan terkait kondisi lahan Satrudal di Teluknaga ini. Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Tangerang, Sugiyadi memastikan tanah di Desa Pangkalan tersebut memiliki sertifikat yang sah, yaitu milik TNI AU dengan sertifikat hak atas tanah yang dimiliki berupa hak pakai.**Baca juga: Gawat..! 7 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Narkoba.

“Tanah itu aset TNI AU, jenis sertifikatnya hak pakai. Itu sudah terdaftar di BPN,” singkatnya.(ver)




Gawat..! 7 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Narkoba

kabar6.com

Kabar6-Dari total 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, 7 diantaranya masuk dalam wilayah rawan narkotika.

Dan, dari ke 7 kecamatan rawan narkotika tersebut, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Kronjo.

Untuk mempersempit peredaran narkoba, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Kronjo bersama pihak Kepolisian Sektor Kronjo mengagendakan razia rutin ke tempat-tempat yang disinyalir sebagai daerah rawan peredaran narkoba.

Camat Kronjo, Asmawi membenarkan bila Kecamatan Kronjo termasuk dalam zona rawan peredaran narkoba. Sedianya, hal itu merujuk data yang dilansir BNK Tangerang.

Data tersebut diperkuat dengan terungkapnya kasus peredaran narkoba jenis sabu seberat 6.8 gram di Kecamatan Kronjo, pada Senin (9/7/2018) lalu.

“Para pelaku pengedar sudah diamankan dua hari yang lalu, yang terpenting saat ini bagaimana wilayah Kronjo bisa lepas dari status rawan peredaran narkoba,” kata Asmawi, Rabu (11/7/2018).

Asmawi menjelaskan, meski sebagian warga Kronjo ada yang tidak suka wilayahnya disebut daerah merah peredaran narkoba, namun kita tak bisa mengelak setelah diperlihatkan data hasil tangkapan pelaku dan pemakai narkoba, baik tangkapan dari kepolisian dan BNK.

Akhirnya warga bisa memahami dan ikut serta bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba.

“Dengan dukungan masyarakat untuk ikut serta memberantas narkoba, saya yakin kedepan wilayah Kronjo terlepas dari daerah rawan peredaran narkoba,” jelasnya.

Ditemui terpisah, Kapolsek Kronjo AKP Osman Sigalingging mengaku, akan menindak tegas baik pengguna dan pengedar narkoba di Kecamatan Kronjo.

Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan pihak Kecamatan untuk bersama memberantas narkoba, agar tidak ada lagi peredaran narkoba di wilayah Kronjo.**Baca juga: Begini Langkah Polresta Tangerang Perangi Narkoba.

“Kami sudah berkomitmen bersama ASN Kecamatan dan warga Kronjo untuk sama-sama memberantas narkoba. Makanya siapa yang berani menggunakan dan mengedarkan narkoba di Wilayah Kronjo, kami akan tindak tegas,” singkatnya.(ver)




4 Pemuda Brutal Pengeroyok Warga Ditangkap Polsek Tigaraksa

kabar6.com

Kabar6-Empat pemuda pelaku pengeroyokan terhadap AS (19) di Jalan Arya Jaya Santika, Kampung Kadongdong, Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ditangkap petugas Polsek Tigaraksa.

Keempat pelaku masing-masing berinisial A (20), D (22), RI (19), dan FR (18), warga Perumahan Mustika, Desa Pasir Nangka. Kini para pelaku mendekam di sel tahanan Mapolsek Tigaraksa, guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, AS, korban dari aksi brutal pelaku, mengalami luka dibagian punggung sebelah kanan dan luka memar di sekujur tubuh.

Kapolsek Tigaraksa, Kompol Dodid Prastowo, Rabu, (11/7/2018) mengatakan, keempat pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing di Perumahan Mustika.

“Selain mengamankan pelaku, kami juga sudah menyita barang bukti berupa sebuah kelewang dan potongan batu bata,” pungkasnya.

Dodit menyebut, pengeroyokan tersebut bermula ketika korbanyang menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Arya Jaya Santika, Kampung Kadongdong.

Kala itu, korban melihat segerombolan pemuda yang sedang melakuakan aksi tawuran. Karena takut, korban lalu berniat untuk memutar arah.

“Tapi nahas, belum sempat memutar arah, korban langsung didatangi dan dipukuli oleh para pelaku,” ujar Dodid.**Baca juga: Peningkatan Jalan Garuda Batu Ceper Ditarget Rampung Agustus 2018.

Atas perbuatannya, keempat pelaku terancam dijerat pasal 170 KUHP, tentang pengeroyokan.(vero)




Tahun Ajaran Baru, Pedagang Pakaian Sekolah di Tigaraksa Diserbu Pembeli

kabar6.com

Kabar6-Memasuki Tahun Ajaran Baru, sejumlah toko penjual baju seragam sekolah dan toko alat tulis sekolah di Pasar Tradisional Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dibanjiri pembeli.

Ya, para orangtua umumnya mendatangi toko pakaian seragam sekolah dan toko alat tulis sekolah, guna mencari kebutuhan sekolah untuk anaknya, seiring dengan akan dimulainya aktivitas sekolah pekan depan.

Adapun pakaian sergam yang menjadi incaran para orangtua adalah, seragam sekolah untuk SD, SMP dan SMA seragam Pramuka, topi, kaos kaki, hingga buku tulis dan lainnya.

“Ya memang biasanya memang seperti ini, ramai pembeli. Karena memasuki tahun ajaran baru, orangtua akan membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya,” ujar Ica, salah seorang pedagang pakaian sekolah, Rabu (11/7/2018).

Ica memperkirakan, kondisi ramainya pembeli pakaian sekolah akan terus melonjak hingga dimulainya tahun ajaran baru bagi pelajar.

“Kita juga sudah menyiapkan stok yang cukup, guna memenuhi kebutuhan pembeli di tahun ajaran baru ini,” ujarnya.

Sementara, Jamal, salah satu orangtua yang tengah mencari pakaian sergam sekolah untuk anakanya mengatakan, memang sengaja membeli pakaian seragam untuk anaknya lebih awal, mengingat tahun ajaran baru sudah akan dimulai pekan depan.**Baca juga: Polrestro Tangerang Sergap 4 Bandit Curanmor, 1 Ditembak Mati.

“YA, kita beli seragam sekarang, biar urusan anak sekolah cepat beres, karena minggu depan sudah mulai masuk sekolah,” ujarnya.(rani)




Polrestro Tangerang Sergap 4 Bandit Curanmor, 1 Ditembak Mati

kabar6.com

Kabar6-Empat pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) disergap jajaran petugas Polrestro Tangerang Kota.

Keempat pelaku tersebut masing-masing, Y (13) R (18), Op (29) dan N. Dalam penyergapan tersebut, tersangka terpaksa ditembak mati oleh petugas, karena berupaya menyerang petugas saat ditangkap.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula dari penangkapan terhadap dua pelaku yang masih remaja, masing-masing Y dan R di wilayah Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Saat dilakukan pengembangan, petugas kembali berhasil meringkus Op yang tak lain merupakan penadah dari hasil kejahatan para pelaku.

Sementara, satu tersangka lainnya yang ditangkap berinisial N. Namun, karena melakukan perlawanan dan menyerang petugas, N terpaksa diberi tindakan tegas.

“N terpaksa kami lakukan tindakan tegas karena berupaya melawan petugas. N mengehembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke rumah sakit,” ucap Harry.

Dari ketiga tersangka, petugas menyita barang bukti berupa tujuh STNK sepeda motor berikut anak kunci beserta uang Rp2,7 juta yang merupakan hasil penjualan sepeda motor curian.

Atas pebruatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 dan 480 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.(res)




TMMD Reguler Kodim 0510/Trs Fokus Bangun Infrastuktur

kabar6.com

Kabar6-Pasca di bukanya TMMD ke-102 oleh Penjabat Bupati Tangerang, Komarudin, Kodim 0510/Tigaraksa langsung gerak cepat melakukan pengerjaan TMMD reguler tahun anggaran 2018.

Pengerjaan TMMD reguler di fokuskan membangun infrstuktur, dengan sasaran, pembangunan jalan, rumah tidak layak huni dan pembangunan tempat ibadah di Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/07/2018).

Kordinator TMMD Reguler tahun 2018 Kodim 0510/Tigaraksa, Kapten Kav M Bakir mengatakan, personel TNI bersama masyarakat langsung gerak cepat melakukan pengamparan batu seplit dan pemasangan bagesting untuk persiapan pengecoran jalan.

“Kita tidak boleh terlena oleh waktu pengerjaan pengecoran jalan sepanjang 975 meter di Desa Bojong Loa ini di berikan waktu selama 30 hari sudah di nyatakan selesai. Untuk itu setelah di bukanya TMMD oleh Pemerintah Daerah personel TNI yang manunggal bersama rakyat langsung bahu membahu mengerjakan pembamgunan jalan,” katanya.**Baca juga: HUT Bhayangkara, 20 Anggota Polresta Tangerang Terima Penghargaan.

Selain, TMMD reguler yang untuk pembangunam fisik, TMMD non fisik juga di mulai, untuk hari ini TMMD non fisik di lakukan di Koramil 04/Cikupa Kodim 0510/Tigaraksa yang di ikuti oleh komponen masyarakat dan para pemuda pemudi.(vero)




HUT Bhayangkara, 20 Anggota Polresta Tangerang Terima Penghargaan

kabar6.com

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang menggelar upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-72 di Lapangan Maulana Yudha Negara, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/7/2018).

Dalam upacara tersebut, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, juga memberikan penghargaan kepada 20 anggota kepolisian yang berprestasi dalam pengungkapan kasus dan anggota Bhabinkamtibmas yang ada di Polresta Tangerang.

“Ada 20 orang anggota yang menerima penghargaan baik anggota yang berprestasi dalam ungkap kasus, maupun anggota Bhabinkamtibmas yang selama ini menjadi ujung tombak kepolisian kepada masyarakat,” katanya kepada Kabar6.com usai upacara.

Menurut Sabilul, penghargaan tersebut diberikan kepada anggota kepolisian yang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan di Jalan Tol Balaraja dengan jumlah kerugian mencapai Rp1.5 M dan pengungkapan kasus sabu dengan berat hampir satu ons.

Selain itu, Kapolres juga memberikan penghargaan kepada anggota Bhabinkamtibmas yang dekat dengan masyarakat dan setiap hari berinteraksi dan menjaga kondisi dimasyarakat agar tetap aman.

Maka dari itu, Bhabinkamtibmas menjadi atensi yang akan masuk dalam kategori Police Of The Moon.**Baca juga: Di Lapangan Sunburst, Ribuan Penonton ‘Dibius’ Artis Idola.

“Kita sering kali lupa dengan Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak kita di masyarakat, oleh karena itu mulai dari sekarang hal ini menjadi atensi dan masuk dalam kategori Police Of The Moon,” ujarnya.(Vero)




Razia Hiburan Malam Bakal Rutin Digelar Polsek Kelapa Dua

kabar6.com

Kabar6-Polsek Kelapa Dua akan melakukan operasi gabungan. Operasi gabungan ini untuk menyisir tempat hiburan malam di wilayah hukum Polsek Kelapa Dua.

“Dalam pelaksanaan operasi gabungan nanti, saya tidak akan hanya melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tapi saya juga akan melibatkan TNI dalam hal ini ya Denpom (PM),” ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono, Rabu (11/7/2018).

Tegas Luckyto, pihaknya bakal rutin melakukan operasi gabungan di tempat hiburan malam, baik itu tempat Karaoke maupun yang lainnya.**Baca Juga: Ini Desain Canggih Gedung Parkir Baru Bandara Soetta.

“Itu adalah salahsatu bentuk kepedulian dan juga mengantisipasi terjadinya peredaran narkoba dan Kamtibmas,” tandasnya.(Bam)




Ratusan Pelajar di Sepatan Terancam Putus Sekolah

kabar6.com

Kabar6-Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, terancam putus sekolah.

Pasalnya mereka tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), sementara mereka tidak mau masuk ke sekolah swasta, lantaran biayanya yang cukup tinggi.

Tokoh Pemuda Kecamatan Sepatan, Ali Gozali mengaku prihatin dengan kondisi ratusan siswa asal Kecamatan Sepatan tidak tertampung oleh SMPN yang ada.

Untuk itu, Ali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Kecamatan Sepatan.

“Saya banyak kedatangan ratusan orangtua siswa yang anaknya tidak tertampung di SMPN 1, 2, dan 3, karena penuh. Mereka mengeluh karena untuk menyekolahkan anaknya ke swasta tidak punya biaya. Solusinya, saya mewakili warga Sepatan meminta Pemkab membangun USB SMPN 4 di Sepatan,” kata Ali, Selasa, (10/7/2018).

Menurut Ali, aspirasi warga Kecamatan Sepatan yang menginginkan pembangunan USB SMPN sudah disampaikan melalui pihak Kecamatan baik Anggota DPRD Kabupaten Tangerang saat reses namun sampai saat ini aspirasi warga tersebut belum terwujud.

Akibatnya, pada tahun ini ratusan siswa terancam putus sekolah karena tidak tertampung di SMPN yang ada.

“Kalau Pemkab Tangerang tidak segera membangun USB SMPN di Sepatan, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya siswa di Sepatan tidak sekolah di tingkat SMP, karena tidak tertampung oleh SMPN,” tuturnya.

Senada disampaikan Asep, salah satu orangtua siswa SD 1 Sepatan asal Desa Karet mengaku anaknya tidak tertampung SMPN yang ada di Kecamatan Sepatan karena penuh.**Baca juga: Gandeng Warga, Aparatur Desa Marga Mulya Bersihkan Pantai Madhato.

Akibatnya, Asep bingung untuk menyekolahkan anaknya. Sementara untuk memasukkan ke sekolah swasta, Asep mengaku tidak memiliki biaya.”Makanya, saya datang ke Pak Ali karena saya bingung anak saya tidak tertampung di SMPN,” singkatnya.(Vero)