1

Antisipasi DBD & Sampah, Bupati Zaki Gelar Rakor Forkominda

Kabar6.com

Kabar6-Antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan sampah, Ahmed Zaki Iskandar gelar Rapat Koordinasi Forkominda di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (27/2/2019).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan kekhawatirannya terkait masalah DBD yang kenaikannya cukup signifikan sejak awal tahun 2019. Segala upaya terus dilakukan para dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan rumah sakit daerah untuk meminimalisir dan menangani setiap kasus yang ada.

Kata Bupati Zaki, terkait tren peningkatan kasus DBD di Kabupaten Tangerang yang terus meningkat harus ada tindak lanjut dan penanganan yang serius dengan sosialisasi kepada masyarakat.

“paling tidak, meski belum menjadi KLB kasus DBD harus benar-benar diminimalisir, karena musim hujan masih akan berlanjut mudah-mudahan kasus DBD juga bisa segera ditanggulangi dan dicegah jangan sampai terjadi pengingkatan kembali,” papar Zaki.

Berbicara tentang sampah, Bupati Zaki menerangkan, ada beberapa program yang akan disiapkan terkait pengurangam masalah sampah di Kabupaten Tangerang,

Dimulai dari dalam lingkungan Pemda sendiri sudah mulai dengan mengurangi penggunaan kotak snack dan kotak nasi untuk rapat, dan adanya program Kurasakan (Kurangi Sampah Sekitar Kantor), dan nantinya akan ada juga program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekitar Sekolah).

**Baca juga: Paket Menginap Marchvelouz HSPB, Ini Keuntungannya.

“Tentunya program-program kita dalam rangka mengurangi sampah bisa berjalan dengan efektif sehingga nantinya persoalan sampah bisa benar-benar kita atasi dan tanggulangi,” pungkasnya. (fit/hms)




Targetkan Pelanggan Baru, PDAM TKR Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

Kabar6.com

Kabar6-Untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat dan sebagai upaya mencapaian target 31.000 pelanggan baru.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR) Kabupaten Tangerang, kembali menggelar kegiatan konsultasi publik SPAM untuk di zona B.

Pengembangan IPA dan jaringan, PDAM TKR Kabupaten Tangerang di Zona B tersebut meliputi 37 desa dan kelurahan di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Kosambi, Teluknaga dan Pakuhaji, yang dipusatkan di Kecamatan Kosambi, pada Rabu (27/2/2019).

Direktur Utama PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Rusdy Machmud mengatakan, PDAM terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Menurut Rusdy, pada tahun 2019 ini PDAM TKR Kabupaten Tangerang menargetkan sebanyak 31.000 pemasangan baru yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Berbagai upaya tentunya kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Pada tahun 2019 ini, kami menargetkan 31.000 pelanggan baru,” ujar Rusdy.

Rusdy menjelaskn, PDAM TKR Kabupaten Tangerang perlu melakukan pengembangan IPA dan Jaringan di seluruh wilayah yang menjadi target pengembangan tersebut.

“Kami sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari seluruh masyarakat, dalam upaya kami meningkatkan IPA dan Jaringan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas PDAM TKR, Syamsudin menambahkan, bahwa konsultasi publik merupakan keharusan yang dilaksanakan sebelum melakukan proyek pembangunan IPA dan Jaringan.

“Konsultasi publik ini, suatu keharusnya untuk mendapatkan izin analisis mengani dampak lingkungan (AMDAL) sebelum pelaksanaan proyek pengembangan IPA dan Jaringan dilaksanakan,” jelas Syamsudin.

Syamsudin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan konsultasi publik di SPAM Zona B yang meliputi 37 desa dan kelurahan di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Kosambi, Teluknaga dan Pakuhaji.

“Kali ini, kami mengelar konsultasi publik publik di SPAM Zona B yang meliputi 37 desa dan kelurahan di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Kosambi, Teluknaga dan Pakuhaji, yang dipusatkan di GOR Kosambi,” ungkapnya.

**Baca juga: Tangki Air PDAM TKR Siaga.

Masih menurut Syamsudin, kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di SPAM Zona E yang meliputi lima Kecamatan, yakni Kecamtan Balaraja, Cisoka, Tigaraksa, Solear dan Sukamulya.

Kedepan sambung Syamsudin, konsultasi publik juga akan dilaksanakan di SPAM Zona A yakni Kecamatan Legok, Curug, Pagedangan dan Kelapa Dua.(ADV)




2 Perampok Alfamart Diringkus Polresta Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Dua pelaku spesialis perampokan Alfamart di Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, dibekuk Satuan Unit IV Ranmor Polresta Tangerang.

Kedua pelaku berinisial OA alias PD dan AM, warga Kampung Lurah RT 004/003, Desa Cipayung, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut dipaparkan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif saat rilis dihalaman Mako, kepada media, Rabu (27/2/2019).

“Perampokan dilakukan empat orang, untuk dua pelaku yang berhasil kita ringkus OA alias PD dan AM, untuk PF dan A alias J masih dalam pengejaran,” terangnya.

Sabilul Alif menjelaskan, bahwa menurut pengakuan hasil pemeriksaan kedua temannya yang berhasil ditangkap, PF dan A selain otak pelaku perampokan dia juga merupakan residivis.

Namun, Kapolres menegaskan, untuk kedua pelaku yang DPO tak akan lama Jajarannya bisa meringkus.

“Dalam waktu dekat, saya yakinkan dan usahakan untuk kedua pelaku yang masih DPO dapat kita (Satreskrim-red) amankan,” jelasnya.**Baca juga: Dua Wanita Ditangkap Belanja ke Pasar Serpong Pakai Upal.

Dari tangan tersangka yang berhasil diamankan diantaranya, 2 bilah golok gagang warna putih dan sarung warna hitam, sebilah pisau belati warna hitam, rekaman cctv dan uang tunai sebesar Rp 89 ribu serta Sweeter warna abu-abu.(Vee/bam)




Hari Ini, Zona Integritas di Kabupaten Tangerang Dicanangkan

kabar6.com

Kabar6-Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di canangkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Zulbahri. SH.MH.

Sedianya, acara itu juga disaksikan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kapolresta, Kepala Rutan Jambe dan Sekda Kabupaten Tangerang, Rabu (27/2/2019).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung sekali dengan kegiatan seperti ini, karna ini bisa menjadi motivasi kita dalam upaya mencegah korupsi juga meningkatkan kinerja dari Kejaksaan Nnegri Tigaraksa sendiri.

“Semoga zona integritas ini terlaksana dengan optimal dan maksimal sehingga terbebas dari korupsi, bersih dalam melayani mayarakat dan semangat kebersamaan Forkopimda Kabupaten Tangerang,” ucap Zaki

Kepala Kejaksaan Negri Kabupaten Tangerang Zulbahri. SH.Mh mengungkapkan, untuk mewujudkan zona integritas menuju WBK/WBBM yang di dalamnya terdapat semangat dalam melawan korupsi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima, dalam meraih zona integritas WBK/WBB terdapat Komponen komponen seperti, manajemen perubahan, melakukan perubahan penataan tata laksana perkantoran, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Tentu komponen-komponen ini dapat mencapai hasil serta peningkatan pelayanan publik.**Baca juga: Kapolsek Batu Ceper Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Tangkal Hoaks.

“Semoga kita dapat menjaga komitmen secara bersama-sama dari awal sampe akhir dan mampu menghadapi ancaman, gangguan dan hambatan agar zona integritas ini dapat terwujud menuju WBK/WBBM,” tegas Zulbahri.(BL/hms)




Bincang Warga Usaha Bersama Menuju Sanitasi dan Air Bersih Yang Kuat

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Bincang Warga Usaha Bersama Menuju Sanitasi dan Air Bersih Yang Kuat (Saba Mustika), bersama masyarakat Desa Sarakan dan Desa Kayu Bongkok Kecamatan Sepatan, di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (26/2/2019).

Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi Pemkab Tangerang terhadap desa-desa yang sudah bebas dari Buang Air Besa (BAB) sembarangan.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, Saba Mustika merupakan program pembangunan sanitasi komunal bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang, yang dibantu oleh United States Agency for International Development (USAID) dan lembaga lainnya.

Ada dua desa yaitu Desa Sarakan dan Desa Kayu bongkok yang sudah mengimplementasikan program tersebut dan sudah berjalan.

“Dimana masyarakat yang tadinya BAB sembarangan, kemudian BAB-nya sudah ditempat-tempat seperti WC yang sudah ramah lingkungan dan sesuai dengan sistem yang sudah kita bangun,” jelasnya.

Zaki mengatakan, dengan program tersebut selain mengarahkan masyarakat untuk tidak BAB sembarangan, tetapi juga untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Maka dari itu, dia berharap, porgram Saba Mustika tersebut dapat berjalan dan berlanjut didaerah lain di Kabupaten Tangerang sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Saya juga menghimbau untuk masyarakat Kabupaten Tangerang agar mengubah pola hidup menjadi pola hidup yang sehat dan bersih, dengan menggunakan WC yang ada dirumah dan WC komunal yang ada di lingkungan. Untuk membuang air besar dan air kecil serta jangan lagi BAB sembarangan seperti sungai, kali sawah dan kebun karena itu akan menimbulkan penyakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputy Chip USAID Kabupaten Tangerang, Alifah Sri Lestari menambahkan, kegiatan Saba Mustika yang digelar tersebut merupakan kegaitan akhir dari beberapa rangkaian yang dilakukan sebelumnya.

Hasilnya dengan melakukan evaluasi dari waktu ke waktu dari kegiatan tersebut masyarakat dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi selama penyelenggaraan program itu.**Baca juga: Bu Airin, Adain Juga Dong Beasiswa Pendidikan S3.

“Dan dengan adanya perubahan ini masyarakat dapat merencakan kegaitan lanjutan, oleh karena itu rencana kerja masyarakat ini perlu didengar oleh stakeholder yang lain sehingga ada dukungan-dukungan dari stakeholder untuk masyarakat. Kemudian kegiatan ini sementara dimulai dulu didua desa yang ada di Kabupaten Tangerang tapi sebenarnya kegiatan ini sudah ada dibanyak kelurahan namun khusus untuk mendukung peningaktan akses air minum dan sanitasi,” pungkasnya.(Mer)




Minta Solusi Kemacetan, Emak-emak di Legok-Pagedangan Bakal Sambangi Kantor Bupati Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Uji coba transportasi yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor, tuai kritikan dari masyarakat, terutama kaum ibu kawasan Legok dan Pagedangan.

Kaum ibu yang mengatasnamakan Pasukan Emak-emak Legok-Pagedangan berencana menyambangi Kantor Bupati Tangerang untuk meminta solusi kepada Ahmed Zaki Iskandar terkait kemacetan yang semakin parah akibat uji coba yang dibuat BPTJ tersebut.

Uni, kaum ibu asal Kampung Cirarab Legok menuturkan, pihaknya berencana akan menyambangi Kantor Bupati Tangerang untuk sharing terkait kemacetan di kawasan Legok-Pagedangan akibat uji coba yang dilakukan BPTJ.

“Pasukan Emak-emak Legok-Pagedangan bersama anak-anak kami akan ke Kantor Bupati Tangerang untuk meminta solusi kemacetan di Legok-Pagedangan akibat uji coba BPTJ ini,” papar Uni, Selasa (26/2/2019).

“Sudah terlalu lama wilayah kami yang di katakan Legok Indah ini jadi tempat mangkal truk-truk yang di hentikan oleh petugas dengan peraturan yang dibuat oleh katanya BPTJ, bukan tambah bener malah makin kaga jelas maksud dan tujuan dari uji coba,” tambahnya.

Kata Uni, dirinya bersama kaum ibu lainnya menjadi sangat kesulitan dalam antar jemput anak sekolah. Dan pihaknya harus berjalan kaki sejauh dua hingga tiga kilometer untuk sampai ke sekolah anaknya.

“Mata ama pikiran orang yang katanya disebut BPTJ itu ditaruh dimana? Kalau mau buat uji coba lakukan evaluasi dan kajian yang bener dong. Lihat nih kondisi di lapangan, Legok-Pagedangan yang saban hari macet total,” ketus Uni yang kesehariannya antar jemput sekolah dan berjualan di pinggir Jalan Raya Legok.

Iroh, kaum ibu asal Desa Malangnengah Pagedangan malah menginginkan diberlakukan kembali Perbup 47 Tahun 2018.

“Kalau memang tidak ada solusi dari uji coba BPTJ ini, kembalikan saja lagi ke Perbup 47 Tahun 2018,” beber Iroh yang sudah lama memendam kesal terhadap uji coba BPTJ yang berbuntut kemacetan mengular.

Iroh bilang, tidak usah ada uji coba sedangkan petugas BPTJ nya saja tidak pernah ada di lokasi. “Ini nyusahin kami para emak-emak yang mau antar jemput anak sekolah dan aktifitas lainnya,” jelasnya.

**Baca juga: Razia di Boulevard BSD, 70 kendaraan Kena Tilang.

Sementara, anggota DPRD Provinsi Banten, Muhlis menegaskan, awal rapat dengan pihak BPTJ sudah disepakati bahwa Jalur Rumpin, Nengnong dan Suradita akan dibuka. Namun, kenapa hingga saat ini tak juga dibuka.

“Menurut saya, uji coba BPTJ ga ada gunanya, mending dihentikan saja. Sia-sia rapat dengan BPTJ yang dilakukan beberapa waktu lalu, hanya menghabiskan anggaran tanpa menghasilkan solusi apapun,” paparnya. (jic)




Soal Enigma, Begini Kata Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pasiwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, mengklaim hanya sebagai tim teknis saat pengurusan perizinan Karaoke dan Bar Enigma di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ahcmad Taufik kepada kabar6.com, Selasa (26/2/2019).

“Tempat hiburan malam apapun itu bentuknya, khususnya Enigma yang punya kewenangan DPMTPSP. Kita hanya mengikuti musyawarah dan memberikan rekomendasi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi keributan dan dugaan pelanggaran di Enigma yang lokasinya di Wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Lagi, Keributan Antar Pengunjung Pecah di Enigma.

Mencuat dugaan, bila keributan yang terjadi akibat adanya saling senggol antar pengunjung yang berujung keributan itu juga dipicu akibat minuman keras.(bam)




Dugaan Pungli PKH di Sepatan Timur, Begini Kata Anggota DPR RI

Kabar6.com

Kabar6-Penyaluran bantuan dana sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tangerang diduga dikenakan potongan sejumlah uang oleh oknum pendamping PKH tingkat Desa.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) komisi VIII, Ali Taher menyikapi dugaan persoalan penyaluran dana bantuan sosial PKH di Kampung Gempol Sari Rt 01/03, Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur.

“Nanti akan saya konfirmasi dan tanyakan langsung di Kementerian Sosial terkait dugaan pungli yang terjadi di desa tersebut,” tegas Ali Taher kepada media, Senin (25/2/2019).

Ali Taher menjelaskan, program PKH itu merupakan program nasional yang harus dikawal proses penyalurannya, sehingga manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat penerimanya.

Ia berharap agar dana bantuan sosial PKH yang diberikan pemerintah tidak ada yang menguap.**Baca Juga: Pemkot Tangerang Gelar Pekan Panutan Pajak.

“Karena kasihan rakyat miskin yang ada di Kabupaten Tangerang kalau ada potongan yang diduga dilakukan oleh oknum pendamping,” imbuhnya.(bam)




Truk Kosong Tak Boleh Melintas, Camat Legok Keberatan Uji Coba Masa Evaluasi BPTJ

Kabar6.com

Kabar6-Menindaklanjuti hasil evaluasi uji coba tahap I hingga IV pengaturan operasional kendaraan angkutan barang tambang di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap data dampak yang terjadi. Hal itu diungkapkan Direktur Angkutan pada BPTJ Aca Mulyana dalam surat yang dikeluarkannya pada 25 Februari 2019 bernomor UM.006/2/17/BPTJ-2019.

Poin pertama dalam surat itu dikatakan, pelaksanaan uji coba masa evaluasi dimulai pada 26 Februari 2019 hingga 4 Maret 2019.

Pada poin kedua, jam operasional untuk truk bermuatan wilayah Kabupaten Tangerang dimulai dari 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Sementara untuk Kabupaten Bogor dimulai dari 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Poin ketiga, truk kosong dilarang melintas pada kedua wilayah (Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor) sebelum jam operasional berlangsung (sama seperti truk bermuatan).

Menanggapi surat yang dikeluarkan BPTJ tersebut, Camat Legok berharap BPTJ tidak terburu-buru dalam mengeluarkan uji coba lainnya. Mengingat pada poin C (ketiga) truk kosong dilarang melintas di kedua wilayah hingga jam operasional berlangsung.

Kata Camat Legok Nurhalim, dari hasil uji coba I hingga IV harusnya BPTJ sudah mengetahui bahwa wilayah Legok merupakan kawasan paling terdampak kemacetan.

“Kalau truk kosong tidak boleh melintas hingga jam operasional di kedua wilayah berlangsung. Itu sama saja membuat truk kosong kembali parkir di badan dan bahu jalan sepanjang jalur Legok-Pagedangan dan menyebabkan kemacetan mengular,” keluh Camat Legok.

Apalagi, kantong-kantong parkir untuk truk kosong selama menunggu jam operasional berlangsung tidak dipersiapkan terlebih dahulu oleh pihak BPTJ dan Dishub Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Wabah DBD, Dinkes: Status KLB Belum Bisa Ditetapkan di Kabupaten Tangerang.

“Sebagai pemangku wilayah kecamatan legok yang diberi tugas langsung oleh Bupati Tangerang untuk mengawal Perbup 47 Tahun 2018, sangat keberatan dengan adanya evaluasi dan aturan yang di buat oleh BPTJ, terutama truk kosong tidak boleh melintas hingga waktu operasional kedua wilayah berlangsung,” ketus Nurhalim. (jic)




Bupati Zaki: Galian Tanah Munjul-Solear Bakal Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Galian tanah di kawasan Munjul-Solear Kabupaten Tangerang yang menyebabkan permukaan jalan licin dan menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, akan segera ditutup.

Hal itu ditegaskan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Dikatakannya, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan segera melakukan penutupan terhadap galian tanah yang berada di wilayah Munjul-Solear.

“Dan, untuk kendaraan truk tidak boleh lagi beroperasi di wilayah itu,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Senin (25/2/2019).

Kata Zaki, sudah banyak laporan dari masyarakat tentang kondisi jalanan Munjul-Solear yang kerap dipenuhi bongkahan tanah merah dan disaat turun hujan jalanan tersebut menjadi licin menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

**Baca juga: Wabah DBD, Dinkes: Status KLB Belum Bisa Ditetapkan di Kabupaten Tangerang.

“Pengusaha galianpun terus membandel. Demi keamanan dan kenyamanan masyarakat mending kita tutup saja (galian tanah),” tegas Zaki. (jic)