1

Pemkab Tangerang Gelar Bursa Pertukaran Inovasi Desa

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendorong seluruh aparatur di Kabupaten Tangerang untuk melakukan inovasi.

Hal itu disampaikan Sekda Maesal Rasyid yang mewakili Bupati Tangerang disela acara Bursa Pertukaran Inovasi Desa (BPID) di Gedung Serbaguna Pemkab Tangerang, Rabu (31/7/2019).

“Bupati menyampaikan inovasi itu bukan hanya untuk dilevel Kabupaten Tangerang. Dimana inovasi OPD para camat yang sudah melaksanakan sehingga kita senantiasa mendapat kepercayaan dari provinsi.” jelas Sekda Maesal.

Selain itu manfaat bursa penukaran inovasi desa ini membuat banyak sekali desa desa yang mendapat penghargaan dari pemerintah pusat, yang mana bupati juga senantiasa untuk mendorong semua aparatur untuk terus berinovasi.

**Baca juga: Perampokan Toko HP di Cikupa, Kapolresta: Identitas Pelaku Sudah Kami Kantongi.

“Ini membuat banyak sekali desa yang mendapat penghargaan dari pemerintah pusat, yang mana bupati juga senantiasa mendorong semua aparatur untuk berinovasi. Contohnya sudah ada buktinya juara Tingkat Nasional yang pertama pengelolaan Isba kecamatan Cikupa, kampung KB desa Pangkat Kecamatan Jayanti sudah juga ditingkat Nasional, dan Kabupaten Layak Anak contohnya di Panongan sarana instruktur nya juga sudah. Banyak sekali inovasi Bupati ini untuk tingkat kabupaten,” paparnya.

Bupati juga berharap bisa juga ditransformasikan ke tingkat kecamatan dan juga tingkat desa dan sekarang lah tingkat desa harus dimulai meski sudah dari 2018, salah satunya inovasi mengelola sampah di Rajeg. (N2P)




Perampokan Toko HP di Cikupa, Kapolresta: Identitas Pelaku Sudah Kami Kantongi

kabar6.com

Kabar6-Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mendatangi toko HP Terminal Cell di Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban perampokan pada, Senin, (29/7/2019) lalu.

Saat melakukan pengecekan pada toko tersebut, Sabilul menanyakan langsung proses terjadinya peristiwa itu kepada beberapa pegawai toko. Sabilul juga memeriksa rekaman kamera CCTV toko tersebut.

“Pemeriksaan untuk memintai keterangan pegawai dan pemilik toko HP serta mengecek secara langsung hasil rekaman kamera CCTV,” kata Sabilul, Rabu, (31/7/2019).

Sabilul menjelaskan, ciri-ciri fisik pelaku yang diduga berjumlah 2 orang itu berbadan tegap tinggi besar dan tinggi kurus.

Saat beraksi, kata Sabilul, keduanya memakai masker, helm, jaket, dan senjata yang diduga senjata api mainan.

“Menurut korban, pelaku membawa lari 48 HP yang masih tersegel dus yang ditaksir senilai Rp150 juta,” terangnya.

Sabilul menambahkan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 4 sore. Kedua pelaku, kata Sabilul, langsung masuk ke dalam counter kemudian mengancam penjaga toko. Dikatakannya, salah satu pelaku kemudian mengeluarkan senjata api yang diduga mainan.

Sabilul melanjutkan, para pelaku kemudian meminta penjaga toko untuk duduk dan diam. Para pelaku lalu mengambil HP yang berada di etalase dan memasukannya kedalam tas ransel dan karung. Setelah itu, lanjut Sabilul, kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor.

“Ciri-ciri pelaku dan identitasnya sudah kami identifikasi. Tentu langsung kami lakukan pengejaran,” terang Sabilul.

Sabilul mengimbau, agar warga dalam hal ini pemilik usaha agar senantiasa waspada dan melengkapi toko dengan CCTV serta perangkat pengaman lain. Dia juga meminta doa agar kasus dapat segera terungkap.

Sabilul juga menyampaikan, sudah melakukan pemeriksaan kepada 5 orang beberapa saksi. Informasi yang didapat baik saksi.

Keterangan itu, kata dia, menjadi bekal anggota mengejar para pelaku. Sabilul menegaskan, akan mengungkap dan meringkus para pelaku dalam waktu cepat.**Baca juga: Buru Perampok Toko HP di Cikupa, Kapolresta Tangerang Minta Doa.

“Mohon doanya agar kasus dapat segera kami ungkap dan pelakunya segera kami tangkap,” tandasnya.(Vee)




Buru Perampok Toko HP di Cikupa, Kapolresta Tangerang Minta Doa

Kabar6.com

Kabar6-Pasca kejadian perampokan terhadap Counter Terminal Cell atau toko HP di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (31/7/2019).

Pantauan kabar6.com dilokasi kejadian, Kombes Pol Sabilul Alif menanyakan cara pelaku melancarkan aksinya terhadap salah seorang karyawan toko HP, Triyana Armaja.

Terlihat Triyana Atmaja menjelaskan kronologis kejadian saat pelaku dari mulai masuk toko hingga melakukan penodongan dengan sebuah Senjata Api (Senpi).

Sabilul Alif menjelaskan, terkait pelaku yang diduga menggunakan Senpi, pihaknya sedang melakukan penyelidikan kebenaran senjata api itu.

“Kami sedang dalami dan tangani kejadian yang dilakukan yang diduga dua pelaku, kemaren pada, Senin (29/7/2019) sore di Counter HP tersebut,” terangnya.**Baca juga: Perampok Berpistol “Sikat” Toko HP di Cikupa.

Selain itu, lanjut Sabilul, selain melakukan pengejaran, pihaknya juga mohon doa semoga pelaku secepatnya dapat ditangkap oleh jajarannya.(bam)




Perampok Berpistol “Sikat” Toko HP di Cikupa

kabar6.com

Kabar6-Sebuah toko HP di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, di satroni dua orang perampok bersenjata api, Senin (29/7/2019).

Bakri selaku pemilik toko HP tersebut menjelaskan, bila perampokan tersebut bermula pada pukul 15.00 WIB, dimana kondisi lalu lintas di Jalan Raya Serang sepi dan pengunjung toko tidak ada yang datang.

Ada dua orang laki-laki mencurigakan datang ke toko Hp tersebut, menggunakan penutup mulut, jaket dan helm.

“Dari informasi pegawai yang berjaga, mereka (diduga pelaku) datang dan serba tertutup. Pertama saat datang mereka menanyakan harga-harga produk Hp yang dijual disini, tidak lama kemudian salah satu dari keduanya mengeluarkan senjata api dan menodongnya ke 5 orang pegawai yang ada disni,” jelasnya, Rabu (31/7/2019).

Bakri mengaku, 5 orang pegawainya tidak dapat berbuat banyak setelah ditodong oleh perampok tersebut, mereka hanya bisa terdiam dan melihat salah satu pelaku masuk leluasa dan mengambil sejumlah unit Hp.

Kata Bakri, pelaku juga sempat memilah-milah Hp yang hendak dibawa kaburnya, sebab ada Hp yang sengaja tidak dibawa pelaku dan diketahui hanya seharga Rp1 juta kebawah.

“Aksi mereka sekitar 5 menitan dan rata-rata Hp yang mereka ambil itu berkisar Rp1.8 juta sampai Rp5 juta, sementara untuk Hp dibawah Rp1 juta tidak dibawa. Usai kejadian itu kami langsung mendatangi Polsek Cikupa untuk melaporkan kejadian perampokan ini, apalagi warga dan masyarakat juga sudah mengerumuni toko saya,” ujarnya.

Menurut Bakri, sampai saat ini pihaknya belum dapat merinci total kerugian akibat perampokan itu, dikarenakan unit Hp yang hilang merupakan unit Hp yang belum dipasangkan chip atau International Mobile Equipment Identity (IMEI). Bakri menuturkan, ada 8 rekaman kamera cctv yang dibawa polisi sebagai barang bukti.

“Ada 5 orang pegawai dan termasuk saya juga yang diperiksa polisi, para pelaku ini juga hanya mengincar HP-HP yang bermerk mahal seperti Samsung, Oppo dan Realme. Pasaca kejadian kemarin itu saya tetap membuka toko dan tidak trauma, karena saya hanya bisa berharap pelaku cepat tertangkap,” katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip Rujito mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap aksi perampokan yang diduga kuat membawa senjata api.**Baca juga: Stok Hewan Kurban Kurang, Banten Datangkan Sapi dari Luar.

“Karena korbannya pun belum sempat lapor kesini, barang yang kehilangan hanya HP saja dan belum tahu totalnya karena masih di audit,” katanya.(Vee)




Ketika Anggota DKM Mengikuti Pelatihan Pemotongan Hewan Kurban

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Kesehatan Hewan dan Veteliner Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian , drh Syamsul Ma’arif terpaksa menunda kepergiannya ke Bandara Soekarno-Hatta beberapa menit karena dihujani pertanyaan oleh para anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang mengikuti pelatihan pemotongan hewan kurban di Sepatan, Kabupaten Tangerang.

“Saya semestinya harus bergegas naik pesawat siang ini, karena pukul 14 sudah harus di Makassar, tapi untuk sekarang saya tambah waktu untuk menjawab pertanyaan,” ujarnya saat hadir dalam Pelatihan Pemotongan Hewan Kurban di Balai Pelatihan Pertanian Sepatan, Kabupaten Tangerang, Selasa (30/7/2019).

Pelatihan yang diselanggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang ini diikuti oleh 45 anggota DKM yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Peserta menanyakan banyak hal seputar tehnik memotong, tehnik merobohkan hingga cara cepat menguliti hewan kurban.

“Adakah cara merobohkan hewan kurban Sapi selain dengan metode tali. Karena hewan kalau hewan kurban banyak yang stres, panitia keropotan memotongnya,” kata Abdul, anggota DKM dari Kecamatan Pasar Kemis.

Menjawab pertanyaan itu, Syamsul mengatakan jika Sapi sedang liar sebaiknya pemotongan ditunda dulu sampai tenang, usahakan hewan kurban tidak melihat ternak lainnya di potong.

“Sistem dengan tali itu yang paling baik karena Sapi tidak bisa bergerak dan ada bacaanya (doa) jugaagar ternak diam,” kata Syamsul.

Tak cukup sampai disitu saja, peserta juga menanyakan apa itu zoonosis. “Masyarakat memberikan kepada kami Panitia ternak utuh seperti Sapi 16 ekor, Kambing 12 ekor. Kami kaget dengan kata zoonosis, apa itu agar kami bisa melakulan antisipasi biar daging kurban yang dibagikan dijamin hygines dan halal,” kata Surya Majid, salah satu peserta.

Menurut Syamsul 70 persen penyakit hewan ada di manusia diantaranya ada yang berbahaya. “Zoonoisis adalah penyakit hewan yang pindah dari hewan ke manusia dan dari manusia ke hewan, seperti TBC,” katanya.

Syamsul mengatakan pemotong hewan kurban harus memahami ciri hewan kurban yang sehat seperti mata jernih, lincah, hidung tidak keluar lendir dan banyak makan. Syamsul juga menekankan kebersihan saat proses penyembelihan, pengulitan dan pemotongan daging kurban.

**Baca juga: Ditemukan Penyakit Hewan Kurban di Banten, Sakit Mata, Sariawan hingga Scabies.

Bagian Fatwa MUI Provinsi Banten Endang Syaiful Anwar mengatakan pemotongan hewan kurban yang baik, benar dan harus sesuai syariat Islam agar halal. “Yang pertama adalah membaca bismilah,”katanya.

Adapun tehnik memotong hewan kurban, Endang mengatakan pisau harus tajam dan mengenai saluran pernafasan, saluran pencernaan dan urat nadi hewan kurban. Di sembelih pastikan putus baru di lepas,”katanya.

Menurut Endang, posisi atau titik penyembelihan tiga jari dari jakun untuk kambing dan lima jari dari jakun untuk Sapi atau Kerbau.(GFM)




Kabupaten Tangerang Latih Puluhan Anggota DKM Cara Memotong Hewan Kurban

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang memberikan pelatihan pemotongan hewan kurban kepada 80 lebih anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan mengatakan pelatihan pemotongan hewan kurban ini merupakan bagian dari pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis.

“Serta proses pemotongan dan penanganan hewan kurban yang baik, benar dan halal,” kata Azis saat ditemui di BBPT Sepatan, Selasa (30/7/2019).

Menurut Azis, program pelatihan pemotongan hewan kurban bagi DKM ini sudah berjalan sejak tahun 2005 lalu.

Total saat ini, 500 dari 10000 anggota DKM di Kabupaten Tangerang telah diberikan pelatihan memotong hewan kurban.

Peserta pelatihan diberikan sertifikat dari Dinas Pertanian dan Ketahananan Pangan Kabupaten Tangerang.

“Harapan kami adalah anggota DKM yang mendapatkan pelatihan beserta sertifikatnya dapat mentransfer ilmu dan pengalaman mereka ini ke masyarakat di sekitarnya,” kata Azis.

Pelatihan pemotongan kurban dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan di kantor Badan Penyuluhan Pertanian Sepatan Selasa 30 Juli yang menjangkau DKM di wilayah Utara Tangerang seperti Sepatan, Mauk, Kemiri, Kronjo, Sepatan, Pasar Kemis.

Pelatihan kedua 31 Juli di BBBT Legok yang menjangkau DKM wilayah Barat Seperti Panongan, Pagedangan, Curug, Cikupa, Balaraja dan Tigaraksa.

**Baca juga: Kebakaran Hebat Terjadi di Sekitar Alun-alun Malingping.

Pelatihan di Sepatan dihadiri oleh 45 anggota DKM. Mereka datang dari berbagai dewan masjid yang ada di wilayah utara Tangerang.

Pelatihan ini juga menghadirkan Direktur Kesehatan Hewan dan Veteliner Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, drh Syamsul Ma’arif dan Bagian Fatma MUI Provinsi Banten, Ustad Endang syaiful Anwar.

Peserta juga disuguhi dengan praktek memotong hewan kurban yang benar dan halal. Dengan memotong seekor kambing sebagaj contoh, peserta diberikan contoh tahap memotong, tehnik merobohkan hingga menyembelih hewan kurban.(GFM)




KPM Kabupaten Tangerang Gelar PID di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan kader Posyandu dan staf desa dari empat Kecamatan se-Kabupaten Tangerang mengikuti pelatihan Program Inovasi Desa ( PID ) Tahun 2019 Cluster IV yang digelar oleh Kader Pembangunan Manusia ( KPM) Kabupaten Tangerang, Selasa ( 30/7/2019 ).

PID tersebut di gelar di aula Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Desa Solear Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, yang diikuti oleh perwakilan staf Desa dan kader Posyandu dari Kecamatan Solear, Cisoka, Jambe dan Jayanti.

Olivia Perwakilan KPM Provinsi Banten mengatakan, kegiatan PID ini sangat penting bagi proses pembangunan desa, terutama menaggulangi masalah stunting.

Selain itu program ini merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan sumber daya manusia ( SDM )

“Pemerintah akan gencar melaksanakan kegiatan PID karena berkeinginan mengefektifkan perencanaan pembangunan di Desa pasalnya, PID ini bisa melahirkan inovasi desa yang mandiri,” ujar Olivia, Selasa (30/7/2019).

Di tempat yang sama, Zajuli perwakilan tim KPM Kabupaten Tangerang menyatakan, apresiasi yang tinggi atas keinginan para staf desa dan kader Posyandu dalam mengikuti pelatihan pembangunan sumber daya manusia terutama bagaimana cara menanggulangi masalah stunting.

“Diharapakan semua Desa dalam lintas sektoral bersama sama menanggulangi stunting melalui 5 paket layanan pokok,” jelasnya.

5 Paket layanan pokok itu diantaranya, 1. layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), 2. Konseling gizi terpadu, 3. Perlindungan sosial, 4. Sanitasi dan air bersih.5. Layanan pendidikan anak usia dini ( Paud ).

**Baca juga: Tak Ada Penerangan, Jalan Raya Pagedangan Gelap Gulita.

Menurutnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut diharapkan Desa membentuk Rumah Desa Sehat (RDS).

Sementara itu, Lasi Lestari mewakili staf dan kader Posyandu Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear menuturkan, kegiatan PID ini sangat penting bagi proses pembangunan sumber daya manusia terutama dalam hal menangani masalah stunting.

” Ya kita bersama sama dan bahu membahu untuk bisa menangani stunting di lingkungan Desa kita masing masing”, pungkasnya.(N2P)




Tak Ada Penerangan, Jalan Raya Pagedangan Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Warga keluhkan tak ada penerangan di Jalan Raya Pagedangan, tepatnya depan SMPN 1 hingga Polsek Pagedangan.

Akibat situasi jalan yang gelap gulita itu, warga Pagedangan khawatir untuk keluar malam hari.

Dan, jalan tersebut menjadi rawan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas.

Irfandi, warga setempat mengatakan, dirinya mengeluhkan kondisi Jalan Raya Pagedangan yang sudah lama gelap gulita.

“Udah lama nih kayak begini (gelap gulita). Namun, sepertinya tak ada tanggapan dari pemerintah setempat,” keluh Irfandi kepada Kabar6.com, Selasa malam (30/7/2019).

Warga lainnya, Maryanto menambahkan, keadaan jalan yang gelap gulita itu menjadi tempat ‘empuk’ untuk melakukan aksi kejahatan.

“Pernah tuh beberapa waktu lalu terjadi begal di tempat gelap itu. Ampe putus tangannya. Kecelakaan lalu lintas juga pernah terjadi disitu,” jelas Maryanto.

Walaupun sudah terjadi aksi kejahatan dan kecelakaan lalu lintas, namun tak ada aksi yang dilakukan pemerintah setempat.

**Baca juga: Warga Palasari Legok Sumringah, PDAM TKR Distribusikan Air Bersih.

“Au tuh, dari dulu ampe sekarang tetap aja gelap gulita (Jalan Pagedangan),” paparnya.

Maryanto berharap, agar pemerintah setempat segera memasang penerangan jalan umum (PJU) di jalan tersebut.

“Apalagi jalan tersebut akses menuju Polsek Pagedangan. Malu kali ga ada lampu jalannya,” ketusnya.(eka)




Warga Palasari Legok Sumringah, PDAM TKR Distribusikan Air Bersih

Kabar6.com

Kabar6-Desa Palasari Kecamatan Legok sangat bersukacita karena mendapatkan bantuan air besih dari PDAM TKR. Tuntas sudah penderitaan selama satu bulan dilanda kekeringan akibat musim kemarau.

Trihartati, salah satu warga perumahan Graha Citra Desa Palasari yang ikut mengantri pengambilan air bersih mengatakan sangat bersyukur dan senang diberikan bantuan air bersih ke wilayahnya.

Menurut dia, sudah lebih dari satu bulan perumahan Graha Citra Desa Palasari di landa kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

“Terima kasih kepada Pemda Tangerang, PDAM Tirta Kerta Raharja dan pak camat serta pak Kepala Desa Palasari karna sudah membantu masyarakat untuk penyaluran air besih ke desa Palasari,” ungkapnya, Selasa (30/7/2019).

Pjs Kepala Desa Palasari Andriana mengucapkan banyak terima kasih kepada PDAM Tirta Kerta Raharja karna sudah membantu warganya yang mengalami kekeringan.

“Saya sangat berterima kasih kepada PDAM Tirta Kerta Raharja tanggap dan cepat respon dalam keluhan warga yang kekeringan akibat musim kemarau terutama di wilayah saya Desa Palasari, atas bantuan dari PDAM TKR, warga saya terbantu dalam mengatasi kekeringan akibat musim kemarau,” paparnya.

**Baca juga: Persiapan HUT RI, 70 Paskibra Kabupaten Tangerang Dilatih Baris-berbaris.

Sementara, Camat legok Nurhalim mengatakan, sudah merupakan tugas dan tanggung jawab pihak kecamatan dan desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan Legok.

“Sudah merupakan tanggung jawab kami sebagai aparatur pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, apa lagi dalam mengatasi kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan saat ini,” pungkasnya.(Jic)




Persiapan HUT RI, 70 Paskibra Kabupaten Tangerang Dilatih Baris-berbaris

Kabar6.com

Kabar6-Persiapan HUT Kemerdekaan RI, 70 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Tangerang melakukan latihan baris-berbaris.

Pelatihan pengibaran bendera ini dilaksanakan di Lapangan Maulana Yudha Negara, para paskibra ini dilatih hingga dapat melakukan pengibaran saat HUT RI, 17 Agustus mendatang.

Ketua Pelatih Paskibra, Iwan mengatakan bahwa persiapan baris-berbaris untuk tahun ini masih sama seperti tahun kemarin. Dan persiapannya itu telah berjalan sesuai dengan SOP yang ada.

“Persiapannya untuk Tahun ini masih sama dengan persiapan yang dilakukan tahun kemarin dan memang sudah berjalan sesuai dengan SOP yang ada, dan untuk acara masih sama.” ujar Iwan, Selasa (30/7/2019).

**Baca juga: Warga Inginkan Layanan BPJS di RSUD Pakuhaji.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ahmad Taufik mengatakan, Kabupaten Tangerang telah mengirim Paskibra ke Provinsi Banten sebanyak Sembilan orang untuk HUT RI tahun ini. Namun sangat disayangkan Kabupaten Tangerang sendiri belum bisa mengirim untuk tingkat Nasional.

“Paskibra yang bertugas untuk mengibarkan atau menurunkan Bendera Merah Putih di provinsi ada Sembilan orang. Namun untuk tingkat nasional tidak ada. Pungkasnya kepada Kabar6.com selasa (30/7/19). (N2P)