1

Begini Cara Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan Gadis Hilang

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan menemukan Cut Nasywa Nathania, 22 tahun, gadis asal Bangka Belitung yang dilaporkan hilang dengan cara melakukan penelusuran.

Yurikho mengatakan pada Senin 22 Juli, keluarga datang ke Polresta Bandara Soekarno Hatta dengan melaporkan bahwa ada anggota keluarga nya yang telah dilaporkan ke Polres Pangkal Pinang.

“Keluarga telah juga menyebarluaskan permohonan untuk mencari keberadaan atas nama identitas orang hilang melalui media sosial,” katanya Jum’at (26/7/2019).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Tim Garuda Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, melakukan penelusuran melalui catatan ticketing dan didapatkan informasi bahwa nama Cut Nasywa benar datang ke Jakarta melalui Bandara Soetta pada 19 Juli 2019.

“Kami mendapatkan informasi jika orang hilang itu berada di daerah Peta Barat, Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat,” kata Yurikho.

Saat ditemukan Cut bersama Rahmat Fadki yang diakui sebagai suami sirinya. Menurut Alexander, Cut Nasywa berhubungan dengan Rahmat Fadli melalui perantara media sosial sejak 2017.

**Baca juga: Gadis Bangka Belitung Hilang 12 Hari Ditemukan di Jakarta.

Selanjutnya, berdasarkan kesepakatan para pihak, kata Yurikho, akhirnya Cut Nasywa dan Rahmat Fadli bersedia bersama keluarga untuk terbang kembali menuju ke Pangkal Pinang dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Cut Nasywa dilaporkan ibunya Waznah 42 tahun pada 14 Juli lalu. Surat laporan kehilangan ini anak ini dikeluarkan oleh Resor Pangkal Pinang, Polda Bangka Belitung pada 14 Juli 2019.

Cut Nasywa hilang tanpa berpamitan meninggalkan rumah dengannya di Jalan Bathin Iso RT 07 RW 02 Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung pada 13 Juli. (GFM)




Gadis Bangka Belitung Hilang 12 Hari Ditemukan di Jakarta

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta akhirnya menemukan gadis asal Bangka Belitung yang dilaporkan hilang 12 hari lalu. Cut Nasywa Nathania, 22 tahun ditemukan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan yang mengejutkan orang hilang itu ternyata telah hidup bersama di rumah kontrakan dengan seorang laki laki yang diakui sebagai suami siri.

“Yang bersangkutan kami temukan di wilayah Jakarta telah hidup bersama dengan seorang pria,” kata Alexander Jum’at (26/7/2019).

Saat ditemukan, gadis berusia 22 tahun itu telah hidup bersama dengan Rahmat Fadli (21 tahun) di sebuah kontrakan di Kalideres, Jakarta Barat.” Lelaki itu diakui sebagai suami siri,” kata Yurikho.

**Baca juga: Soal Keluhan Warga ‘Cimak’, Humas PDAM TB Sebut Itu Soal Teknis Biasa.

Cut Nasywa dilaporkan ibunya Waznah 42 tahun pada 14 Juli lalu. Surat laporan kehilangan ini anak ini dikeluarkan oleh Resor Pangkal Pinang, Polda Bangka Belitung pada 14 Juli 2019.

Cut Nasywa hilang tanpa berpamitan meninggalkan rumah dengannya di Jalan Bathin Iso RT 07 RW 02 Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung pada 13 Juli. (GFM)




Bea dan Cukai Bandara Soetta Musnahkan Ratusan Miras Sitaan

kabar6.com

Kabar6-Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memusnahkan ratusan minuman keras. Ratusan miras ini disita dari penumpang penerbangan selama satu periode.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C bandara Soetta, Erwin Situmorang mengatakan, minuman yang dimusnahkan kali ini merupakan sitaan dari petugas selama bulan Januari hingga Juli 2019.

“Hari ini kita melakukan pemusnahan atas 887 botol minuman yang di cegah rekan kita selama satu periode,” ujar Erwin di Bandara Soetta Rabu (24/7/2019) sore tadi.

Erwin mengatakan, miras dari berbagai merek ini disita pihaknya dari 30 kasus. Selain melakukan pengamanan pada miras pihaknya juga mengamankan cerutu maupun rokok bawaan penumpang yang melebihi batas.

“Kami menyita ini semua dari terminal, ada 17 kasus kemudian barang sitaan yang melalui kiriman ada 13 kasus total semua ada 887,” kata Erwin.

Sementara untuk Rokok, kata Erwin, pihaknya berhasil menyita 32.800 pcs. Erwin menyebut, seharusnya barang sitaan bawaan penumpang yang melebihi batas seharusnya langsung dimusnahkan di lokasi pemeriksaan.

Namun begitu, untuk menghindari ketidaknyamanan pengguna jasa penerbangan pihaknya melakukan pemusnahan di luar area terminal.

“Seharusnya ini barang kita musnahkan di terminal begitu mereka datang. Tapi kalau jumlahnya sebanyak ini kita langsung musnahkan di sana takutnya itu bau bandaranya,” ujarnya.

“Kemudian kalau barang kiriman kita sudah lakukan penegahan terhadap barang itu yang kita seleksi di X-MEN,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk penumpang sendiri hanya diperbolehkan membawa minuman sebanyak 1 liter saja. Sementara untuk Rokok, penumpang hanya diperbolehkan membawa rokok sebayak 200 batang saja dan cerutu 40 batang.

“Ini yang terkadang tidak diketahui pengguna jasa penerbangan. Mereka membawa lebih dan mau tidak mau kami harus musnahkan,” tambahnya.**Baca juga: 4 RS di Kota Tangerang Turun Tipe, Tidak Berpengaruh Pada Pelayanan.

Pemusnahan ratusan miras dari berbagai merek ini dilakukan dengan dituang ke tong ukuran besar. Sementara itu untuk rokok, petugas melakukan pemusnahan dengan cara digunting maupun di patahkan.(Oke)




Pengoperasian Pesawat Widebody di Runway 3 Soekarno-Hatta Oktober

Kabar6.com

Kabar6-President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyatakan bahwa proyek runway ketiga dengan panjang 2.500 meter sudah tuntas 100 persen sehingga pada Agustus mendatang sudah bisa dioperasikan.

Namun, untuk pengoperasian pesawat berbadan besar atau widebody baru bisa dilakukan Oktober mendatang.

“Kami targetkan pada Oktober, runway ketiga siap beroperasi dengan dimensi 3.000 x 60 meter sehingga penerbangan di Soekarno-Hatta bisa lebih optimal dan maksimal,” ujar Muhammad Awaluddin, Senin (22/7/2019).

Awaluddin mengungkapkan proyek runway ketiga dengan panjang 2.500 meter sudah selesai dengan baik. Runway ketiga ini sudah bisa siap dioperasikan, di mana juga sudah dilakukan proving flight untuk landing test runway ketiga pada Minggu kemarin.

Adapun saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta beroperasi dengan runway satu dan runway dua. Melalui kedua runway itu, kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta sebanyak 81 pergerakan pesawat per jam.

Dengan adanya runway ketiga, maka Soekarno-Hatta dapat melayani sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam.

**Baca juga: Runway Tiga Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Agustus.

Beroperasinya runway ketiga akan membuat lalu lintas penerbangan semakin lancar serta mendatangkan lebih banyak penerbangan, sehingga ke depannya Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat melayani pergerakan penumpang mencapai 100 juta penumpang per tahun atau setara dengan bandara di Beijing (China) dan Atlanta (Amerika Serikat).

Saat ini, jumlah penumpang di Soekarno-Hatta berkisar 60-70 juta penumpang per tahun. (GFM)




Runway Tiga Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Agustus

kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan secara fisik dan teknis landasan pacu atau runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta dengan panjang 2.500 meter sudah bisa digunakan saat ini.

Namun, kata Budi, tetap meminta agar Ditjen Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura II (Persero), dan AirNav Indonesia bisa mematangkan koordinasi dan prosedur terlebih dahulu.

Jika seluruh persiapan sudah matang, Menhub mengatakan runway ketiga akan resmi mulai beroperasi pada Agustus 2019.

“Memperingati 17 Agustus. Sekarang sudah bisa, tapi perlu disiapkan semua. Ini menjadi kado untuk kemerdekaan RI,” ujar Menhub saat meninjau proyek runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (21/7/2019).

Dalam kesempatan itu Menhub secara langsung juga menyaksikan pendaratan pesawat kalibrasi guna mengetes kesiapan fisik dari runway tersebut.

Menhub menegaskan suksesnya pesawat kalibrasi mendarat menandakan runway ketiga sudah siap dioperasikan.

**Baca juga: PLN Sudah Perbaiki Listrik Yang Sering Padam di Perumahan Poris Indah.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan siapnya runway ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo agar segera bisa digunakan, sesuai dengan arahan beliau pada kunjungan kerja Presiden pada 21 Juni 2019 yang lalu.

“Betapa gembiranya kita di Indonesia, Angkasa Pura II bisa menyediakan fasiitas runway ketiga. Memang sudah diharapkan Presiden agar bisa digunakan segera,” jelas Menhub. (GFM)




Garuda Resmi Cabut Laporan, Polisi Hentikan Kasus Youtuber Rius Vernandes

Kabar6.com

Kabar6-Garuda Indonesia akhirnya resmi mencabut laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Youtuber Rius Vernandes di Polres Bandara Soekarno-Hatta.

“Sudah dicabut surat (pelaporan) sore tadi, pelapor datang ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Jumat (19/7/2019).

Dengan dicabutnya laporan ini, kata Alexander, jadwal pemanggilan ulang Rius Vernandes dan Elwiyana Monica pada Selasa 23 Juli 2019 mendatang dibatalkan.

Karena, kata Alexander, dengan pelapor mencabut laporannya prinsipnya yang tadi merasa dirugikan dengan melaporkan kasusnya ke Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta (pelapor) sudah tidak lagi merasa dirugikan dan telah ada penyelesaian secara kekeluargaan.

” Maka pada prinsipnya keadilan sudah tercapai,” kata Alexander.**Baca juga: Kasus Menu Garuda Tulisan Tangan, Youtuber Mangkir Polisi Tunda Pemeriksaan.

Garuda Indonesia dan Youtuber Rius Vernandes sepakat berdamai pada Jum’at pagi tadi. Proses perdamaian ini di mediasi oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Seiring dengan kesepakatan damai terjadi, Garuda Indonesia mencabut laporan atas Rius Vernandes.(GFM)




Polisi Periksa Empat Karyawan Garuda Terkait Menu Tulisan Tangan

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Viktor Togi Tambunan mengatakan empat orang telah diperiksa terkait kasus dugaan pencemaran nama baik PT Garuda Indonesia oleh Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica. “Empat sudah diperiksa,” ujarnya, Rabu (17/7/2019).

Menurut Viktor semua saksi yang telah dimintai keterangan dari pihak pelapor (Garuda). Pemeriksaan para saksi itu dilakukan setelah pihak Garuda resmi melaporkan kasus ini pada Sabtu (13/7/2019).

Rius dan Elwiyana disangkakan melakukan pencemaran nama baik atas postingan melalui media sosial Instagram yang content atau isinya berupa foto dan serta catatan tulisan tangan.

**Baca juga: Kasus Menu Garuda Tulisan Tangan, Youtuber Mangkir Polisi Tunda Pemeriksaan.

“Yang dinilai oleh pelapor mengandung unsur pencemaran nama baik,” kata Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho.

Dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan terjadi pada peristiwa penerbangan GA 715 – 417 tujuan Sydney – Denpasar – Jakarta.

Karena adanya catatan pada selembar kertas yang kemudian dinilai sebagai catatan menu pada penerbangan yang kemudian disebarluaskan oleh terlapor melalui fasilitas InstaStory pada media sosial Instagram.(GFM)




Kasus Menu Garuda Tulisan Tangan, Youtuber Mangkir Polisi Tunda Pemeriksaan

Kabar6.com

Kabar6-Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica mangkir dari panggilan pemeriksaan penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta terkait dugaan kasus pencemaran nama baik PT Garuda Indonesia. Sejatinya, dua orang itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini Rabu (17/7/2019).

“Tapi yang bersangkutan berhalangan hadir karena pekerjaan,” kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Viktor Togi Tambunan.

Viktor mengatakan dua orang itu telah menyampaikan ke penyidik jika mereka tidak bisa memenuhi panggilan hari ini.

**Baca juga: Unggah Menu Garuda Tulisan Tangan ke Medsos, Dua Youtuber Diperiksa.

Sehingga penyidik menunda pemeriksaan terhadap dua terlapor itu hingga Selasa pekan depan. “Agenda pemeriksaan diganti Selasa 23 Juli 2019,” kata Viktor. Kedua Youtuber itu dilaporan PT Garuda Indonesia pada Sabtu 13 Juli lalu.

Dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan terjadi pada peristiwa penerbangan GA 715 – 417 tujuan Sydney – Denpasar – Jakarta.

Karena adanya catatan pada selembar kertas yang kemudian dinilai sebagai catatan menu pada penerbangan yang kemudian disebarluaskan oleh terlapor melalui fasilitas InstaStory pada media sosial Instagram.(GFM)




Unggah Menu Garuda Tulisan Tangan ke Medsos, Dua Youtuber Diperiksa

kabar6.com

Kabar6-Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho mengatakan penyidik menjadwalkan pemeriksaan dua Youtuber, Rius Vernandes dan Aditio Dwi Laksono hari ini.

“Jam 10 ada pemeriksaan terlapor,” kata Alexander, Rabu (17/7/2019). Kedua Youtuber itu dilaporan PT Garuda Indonesia pada Sabtu 13 Juli lalu.

Dua Youtuber, Rius Vernandes dan Aditio Dwi Laksono, kata Alexander disangkakan melakukan pencemaran nama baik atas postingan melalui media sosial Instagram yang content atau isinya berupa foto dan serta catatan tulisan tangan.

“Yang dinilai oleh pelapor mengandung unsur pencemaran nama baik.” Dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan terjadi pada peristiwa penerbangan GA 715 – 417 tujuan Sydney – Denpasar – Jakarta.

**Baca juga: Unggah Menu Garuda Tulisan Tangan di Medsos, Dua Youtuber Dilaporkan ke Polisi.

Karena adanya catatan pada selembar kertas yang kemudian dinilai sebagai catatan menu pada penerbangan yang kemudian disebarluaskan oleh terlapor melalui fasilitas InstaStory pada media sosial Instagram.(GFM)




Unggah Menu Garuda Tulisan Tangan di Medsos, Dua Youtuber Dilaporkan ke Polisi

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta tengah menangani laporan maskapai penerbangan Garuda Indonesia terhadap dua youtuber karena diduga melakukan pencemaran nama baik.

Dua Youtuber, Rius Vernandes dan Aditio Dwi Laksono, kata Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander disangkakan melakukan pencemaran nama baik atas postingan melalui media sosial Instagram yang content atau isinya berupa foto dan serta catatan tulisan tangan.

“Yang dinilai oleh pelapor mengandung unsur pencemaran nama baik,” kata Alexander, Rabu (17/7/2019).

**Baca juga: Diadukan ke Polisi, Walikota Tangerang Juga Ancam Laporkan Kemenkumham.

Alexander mengatakan pihak Garuda resmi melaporkan kasus ini pada Sabtu 13 Juli pekan lalu. Dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan terjadi pada peristiwa penerbangan GA 715 – 417 tujuan Sydney – Denpasar – Jakarta.

Karena adanya catatan pada selembar kertas yang kemudian dinilai sebagai catatan menu pada penerbangan yang kemudian disebarluaskan oleh terlapor melalui fasilitas InstaStory pada media sosial Instagram.(GFM)