1

Sambut Kedatangan Jemaah Haji, AP II Siapkan Lima Bandara

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) siap menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci mulai 17 Agustus 2019 hingga 15 September 2019.

Bandara-bandara AP II yang menjadi debarkasi penerbangan haji adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Minangkabau (Padang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Ph. SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura II Achmad Rifai mengatakan di setiap bandara yang menjadi debarkasi penerbangan haji telah disiagakan personil guna membantu kelancaran proses kedatangan jemaah haji.

**Baca juga: Bupati Zaki Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Angkasa Pura II dapat melayani dan menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci. Angkasa Pura II bersama seluruh stakeholder di bandara berkomitmen agar operasional penerbangan haji berjalan lancar, begitu juga dengan proses kedatangan para jemaah,” jelas Achmad Rifai, Senin (19/8/2019).

Adapun pada 17 Agustus 2019 sekitar pukul 22.15 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mendarat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 5606 yang membawa 410 jemaah haji dari Jeddah.(GFM)




Kini Beli Tiket Bus di Bandara Soekarno-Hatta Bisa Online, Caranya?

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) terus mengembangkan sejumlah fitur baru pada aplikasi Indonesia Airports.

Kini melalui aplikasi ini, penumpang pesawat bisa mudah membeli tiket bus dan angkutan travel, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke 59 destinasi di Jabodetabek hingga Bandung.

Chief of Project Business Digital Airport PT Angkasa Pura II (Persero) Yosrizal Syamsuri mengatakan pembelian tiket bus bisa dilakukan melalui aplikasi Indonesia Airports menyusul telah diimplementasikannya digitalisasi layanan bus di Soekarno-Hatta.

“Digitalisasi layanan bus membuat sistem penjualan tiket terintegrasi, sehingga memungkinkan tiket dibeli di vending machine di halte terminal dan lewat aplikasi Indonesia Airports,” ujarnya Jum’at 16 Agustus 2019.

Yosrizal mengatakan fitur baru tersebut sangat mempermudah para traveler karena di aplikasi Indonesia Airports mereka bisa langsung mengetahui destinasi apa saja yang dilayani dengan bus atau shuttle dari Soekarno-Hatta, lalu bisa langsung membeli tiket tanpa harus antri atau takut kehabisan kursi.

Pembelian tiket bisa dilakukan melalui kanal My Transport di aplikasi Indonesia Airports, lalu pilih menu My Bus. Di menu My Bus, traveler dapat memilih origin keberangkatan (Terminal 1, 2 atau 3), lalu memilih destinasi, jumlah penumpang, dan metode pembayaran.

Adapun terdapat dua metode pembayaran yang bisa dipilih yakni dengan uang cash atau LinkAja. Digitalisasi layanan bus di Soekarno-Hatta sendiri sudah dimulai sejak Januari 2019. Melalui digitalisasi itu, pembelian tiket bus dilakukan di vending machine dan kini lewat aplikasi Indonesia Airports.

Sementara itu, fitur baru lainnya di aplikasi Indonesia Airports yang tidak kalah menarik adalah layanan hiburan streaming tv dan video on demand gratis. Untuk mengakses layanan ini, pengguna bisa memilih kanal Airportainment kemudian ke menu OONA.

“Streaming live tv dan video on demand ini kami hadirkan mengikuti tren yang tengah berkembang serta sudah menjadi gaya hidup. Aplikasi Indonesia Airports memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para traveler sehingga pelayanan di bandara-bandara AP II terus meningkat dan terjaga,” jelas Yosrizal Syamsuri.

**Baca juga: Pesawat Komersial Mendarat Perdana di Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun fitur baru lainnya di kanal Airportainment adalah menu Games, di mana traveler dapat mengisi waktu luang menunggu keberangkatan pesawat dengan bermain game yang ada di sana.

Aplikasi Indonesia Airports juga memiliki fitur layanan chat berbasis kecerdasan buatan yakni Travel Assistance System Angkasa Pura II atau dikenal dengan Tasya. Fitur tersebut kini juga mendapat pembaharuan sehingga diharapkan dapat semakin membantu traveler terkait layanan di seluruh bandara Angkasa Pura II.

Seluruh fitur baru tersebut melengkapi fitur-fitur yang sudah ada sebelumnya yakni reservasi taksi, mobile check-in, boarding pass scanner, jadwal penerbangan, info tenant dan lain sebagainya.(GFM)




Pesawat Komersial Mendarat Perdana di Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6-Runway 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini sudah bisa didarati perdana oleh pesawat komersial.

Pesawat NAM Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan IN 181 menjadi yang pertama kali mendarat di runway 3, berangkat dari Pontianak dan tiba di Soekarno-Hatta, Kamis (15/8/2019), sekitar pukul 09.20 WIB.

Penerbangan pesawat dengan registrasi PK-NAO diawaki oleh Capt. Hendra Jusak Jacobus (Instruktur) dan Capt. Hendaryanto beserta First Officer Ferry Firmansyah, dan juga 4 kru kabin dengan membawa total penumpang sebanyak 118 orang.

PH SVP of Corporate Secretary Achmad Rifai mengatakan runway 3 pada hari ini telah didarati pertama kali oleh pesawat komersial setelah mendapatkan rekomendasi perizinan dari Kementerian Perhubungan.

“Hari ini merupakan bagian dari sejarah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk pertama kalinya runway 3 didarati pesawat komersial agar konektivitas serta dapat meningkatkan penerbangan di gerbang utama Indonesia ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Jum’at (16/8/2019).

“Berpuluh-puluh tahun Soekarno-Hatta beroperasi dengan hanya dua runway, dan pada hari ini kami bersyukur proyek runway 3 sudah bisa dimanfaatkan guna mendukung Soekarno-Hatta dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Indonesia,” jelas Achmad Rifai.

Adanya runway 3 membuat kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat menjadi 114 penerbangan per jam.

Achmad Rifai mengatakan runway 3 saat ini beroperasi dengan panjang 2.500 meter dan nantinya bisa dinyatakan hingga 3.000 meter.

Proyek runway 3 juga mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Ketika proyek tengah berlangsung, sedikitnya dua kali Presiden Jokowi meninjau langsung ke lapangan. salah satunya pada 21 Juni 2019 atau tepat di hari ulang tahun Presiden.

Saat itu, Presiden Jokowi menginginkan agar runway 3 sudah siap dioperasikan pada Juli 2019 agar kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat.

“Kita harapkan tidak seperti yang kemarin-kemarin, mau turun muter dulu setengah jam, sudah nggak ada setelah ini rampung. Insyaallah sudah nggak ada. Artinya, tambahan kapasitas yang besar ini ya langsung ketutup karena ngantrinya sudah lama sekali,” jelas Presiden saat itu.

Proyek runway 3 juga mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pada 21 Juli 2019, Menhub bahkan sempat menyaksikan pendaratan pesawat kalibrasi di runway 3 guna menguji kesiapan fisik runway.

Di dalam kesempatan itu, Menhub menyatakan runway 3 sudah siap dioperasikan namun masih perlu mematangkan persiapan, runway 3 akan dibuka untuk penerbangan komersial pada pertengahan Agustus 2019 sebagai hadiah ulang tahun ke-74 Republik Indonesia.

**Baca juga: Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Sekolah, Kampus dan Pekerja Pabrik.

“Betapa gembiranya kita di Indonesia, Angkasa Pura II bisa menyediakan fasiitas runway ketiga. Memang sudah diharapkan Presiden agar bisa digunakan segera.”

“Memperingati 17 Agustus. Sekarang sudah bisa, tapi perlu disiapkan semua. Ini menjadi kado untuk kemerdekaan RI,” ujar Menhub saat itu.

Adapun proyek runway 3 membutuhkan tanah seluas 216 hektare guna membangun runway. Dari kebutuhan tanah seluas itu, AP II sebelumnya sudah memiliki 49 hektare dan sisanya melalui proses pembebasan tanah.(GFM)




Bea Cukai Bandara Soetta Tangkap 16 Bandar dan Kurir Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-Gagalkan penyeludupan narkotika, Bea Cukai Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) yang bekerjasama dengan Satres Narkoba Polresta Bandara Soetta sita sabu sebanyak 5.091 gram dan 13.917 butir pil ekstasi. Barang haram tersebut di dapat dari 16 orang tersangka bandar dan kurir narkotika jaringan internasional.

Kasat Narkoba Polres Kota (Polresta) Bandara Soekarno – Hatta (Soetta), Kompol Arief Ardiansyah mengatakan, barang bukti tersebut merupaan hasil pengungkapan lima kasus penyelundupan narkotika yang terjadi di wilayah hukumnya sejak 19 Juli 2019 lalu.

“Dari kelima kasus itu, kita amankan 4 orang tersangka WNA serta 12 tersangka WNI. Jadi totalnya ada 16 tersangka,” Ujar Kompol Arief.

Arief menjelaskan pada Jumat (19/7/2019) pihaknya bersama Bea Cukai Bandara Soetta, berhasil mengamankan WNA berjenis kelamin laki-laki Warga Negara (WN) Malaysia berinisial ESW (51) dan CCK (32), CB (49), WN Hongkong, kemudian empat WNI yakni DB (47), EX (46), D (39), I (45) dan T (37).

“Dari ketujuh tersangka, kita berhasil amankan 13.817 butir pil ekstasi,” katanya.

Kemudian, kasus kedua terjadi pada Jumat (26/7/2019), seorang pria berinisial MR (47) diamankan petugas Bea Cukai Bandara Soetta, karena kedapatan menyelundupkan sabu seberat 1.927 gram, yang terbungkus 45 plastik berlapis kertas karbon di dalam 23 rol tali renda.

“Kasus ini masih dalam pengembangan, karena pelaku atau penerima paket ini masih DPO,” ujar Arief.

Sementara itu, kasus ketiga terjadi pada Sabtu (3/8/2019), pihaknya kembali mengamankan pria bernisial M (28) dan wanita berinisial Y (42). Keduanya kedapatan berupaya menyelundupkan 381 gram sabu dengan modus memasukan barang terlarang tersebut melalui dubur, dengan rincian M (tiga butir kapsul plastik, dengan berat 197 gram) dan Y (tiga butir kapsul plastik seberat 184 gram).

“Dari hasil pengembangan dengan metode Control Delivery, kita berhasil bekuk SK (23) dan AM (37) yang merupakan penerima paket,”tuturnya.

Selanjutnyan, kasus ke empat terjadi pada, Kamis (8/8/2019), pria WN Nigeria beriinisial TA (27), diamankan petugas lantaran berupaya menyelundupkan sabu seberat 960 gram dengan cara dimasukkan ke dalam 63 kapsul plastik dan ditelan.

“Kasus ini buntu dan petugas tak berhasil membongkar jaringan kurir sabu dari Nigeria ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang mengatakan, pada kasus kelima inj melibatkan seorang wanita muda berinisial AA (22) yang berprofesi sebagai pekerja jasa titipan. Yang bersangkutan diamankan petugas lantaran ditemukannya narkotika jenis sabu seberat 1.791 gram, yang dikemas dalam lima box berisi parfum dan ikat pinggang.

“AA mengaku diperintahkan seorang WN India yang dikenalnya lewat facebook untuk mengambil paket berisi barang haram itu di sebuah hotel tak juh dari New Delhi,” ungkapnya.

**Baca juga: Terpilih Secara Aklamasi, Rahmat Pimpin PBSI Kota Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan, kata Erwin Situmorang tersangka AA mengaku mengenal pria India yang saat ini masuk kedalam DPO melalui media sosial Facebook. Dirinya mengaku, diminta mengambil lima kotak paket di sebuah Hotel di India dan akan diberikan upah sebesar Rp.15 Juta jika paket itu sudah sampai di Indonesia.

“Inilah yang kami sayangkan, seharusnya AA teliti, hati-hati serta cek dulu sebelum menerima pesanan. Karena sesuai hukum yang berlaku, dengan alasan apapun, tersangka sudah secara sah menguasai dan memiliki barang terlarang dan terancam hukuman berat,” katanya.

Atas perbuatannya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, para tersangka terancam dihukum mati, seumur hidup atau pidana penjara selama-lamanya 20 tahun serta di denda maksimum sebesar Rp.10 Milyar.(Vee)




Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta Direvitalisasi, ini Alasan Penutupan

Kabar6.com

Kabar6-Senior Manager Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Sugeng Hariadi memastikan proses revitalisasi total Terminal 1 C yang dimulai Kamis 15 Agustus besok tidak akan menganggu layanan dan operasional maskapai penerbangan. “Kami pastikan tidak terganggu, karena segala sesuatunya telah disiapkan,” katanya, Rabu (14/8/2019).

Menurut Sugeng, ada beberapa langkah yang telah dilakukan PT Angkasa Pura II dalam “menyegarkan” kembali bangunan dan suasana Terminal yang sejak pertama dibangun tahun 1984 belum pernah diubah itu. **Baca juga: Direvitalisasi, Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta Ditutup.

Pertama, kata Sugeng, menutup total Terminal 1 C selama pekerjaan revitalisasi. Alasan ditutup total agar layanan dan operasi lebih maksimal. “Karena konsep gedung dan ruang akan lebih luas dan baru serta kapasitas menjadi dua kali lipat,” katanya.

Langkah kedua memindahkan sementara maskapai yang beroperasi di 1 C yaitu Citilink ke Terminal 2 dan Trigana dan Airfast ke Terminal 1 B.(GFM)




Direvitalisasi, Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II akan menutup total Terminal 1 C selama revitalisasi dilakukan. Proyek penataan Terminal 1 dan 2 ini akan dimulai dari Terminal 1 C, besok Kamis (15/8/2019).

“Selama dilakukan penataan, Terminal 1C tidak dapat dioperasikan,” ujar Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, Rabu (14/8/2019).

Agar tidak menganggu layanan dan operasional maskapai, PT Angkasa Pura II telah memindahkan maskapai yang selama ini beroperasi di 1 C.

Maskapai yang berada di Terminal 1C saat ini Citilink, Trigana Air dan Airfast Indonesia akan berpindah operasional pada 15 Agustus 2019. Khusus maskapai Citilink akan pindah ke Terminal 2 domestik. Sedangkan Trigana dan Airfast bergeser ke Terminal 1B.

Febri mengatakan revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas jumlah penumpang dua kali lipat dari yang ada saat ini.

Dengan direvitalisasi, Terminal 1 nantinya akan memiliki kapasitas 18 Juta dari sebelumnya 9 Juta p ini adalah yang pertamakali dilakukan sejak tahun 1985 Bandara Soekarno-Hatta beroperasi.

Program revitaliasi terminal ini juga untuk meningkatkan kapasitas penumpang per tahun di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2018 sudah mencapai 67 juta orang.

Sedangkan kapasitasnya hanya 43 juta orang. “Kondisi terminal saat ini dinilai kurang memadai untuk melayani jumlah penumpang yang terus bertambah,” kata Febri.

Gagasan untuk melakukan peremajaan dilakukan selain karena untuk meningkatkan kapasitas penumpang juga sebagai terobosan untuk mengimplementasikan dari perkembangan dunia teknologi.

Inovasi serta konsep transformasi layanan berbasis digital atau otomatisasi nantinya guna mempercepat pergerakan penumpang di dalam Terminal.

**Baca juga: Besok, Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta Mulai Direvitalisasi.

“Berbagai layanan berbasis digital, seperti digital lounge, fasilitas game station, digital wayfinding, smart baggage, akan tersedia di sana,” terang Febri.

Tak hanya Terminal 1, Terminal 2 pun secara bertahap sedang dilakukan revitalisasi. sehingga kedepan secara keseluruhan total akan dapat menampung 75 Juta penumpang per tahun.

Proyek revitalisasi ini akan terintegrasi dengan sejumlah proyek pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta lainnya. Salah satunya proyek pembangunan integrated building.(GFM)




Idul Adha, 64.966 Jamaah Haji Telah Berangkat dari Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 64.966 jamaah haji dari empat embarkasi telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak keberangkatan perdana tanggal 7 Juli 2019 hingga keberangkatan terakhir 6 Agustus 2019.

Seperti diketahui penyelenggaraan penerbangan haji pada tahun 2019 (1440 H) ini PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penerbangan jemaah haji yang berasal dari empat embarkasi, yakni Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Lampung.

“Tahun ini kami mencatat total flight yang telah diberangkatkan mencapai 162 yang terdiri dari pria 29.477, wanita 35.489 sehingga total jamaah mencapai 64.966 jamaah,” terang Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2019).

Febri menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh jajaran yang bertugas dan pihak Imigrasi Kerajaan Arab Saudi yang telah membantu meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga tidak hanya berjalan lancar, tetapi terjadi peningkatan pelayanan.

“Tahun ini kami telah menyiapkan fasilitas haji di Umrah Lounge yang memiliki kapasitas 1.500 orang dengan berbagai fasilitas seperti sofa, toilet portable, musala, 15 konter Imigrasi, ruang kesehatan serta dua mobil ambulans yang selalu sigap jika terjadi keadaan emergency,” terang Febri.

**Baca juga: Kapolres Metro Bagi-bagi Kurban di Neglasari.

Sementara itu, Plt Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jaya Tahoma Sirait menyatakan, Wapres Jusuf Kalla yang menyempatkan diri untuk memantau langsung pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta turut memuji Lounge Umrah yang dikhususkan untuk melayani jamaah haji. Jaya menyatakan, PT Angkasa Pura II (Persero) selalu berkomitmen memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa di bandara.

“Kami berharap para jamaah khusuk beribadah sesampai di Tanah Suci,” katanya.(GFM)




Polisi Cokok dr.bankbong Penjual Sabu di Instagram

Kabar6.com

Kabar6-Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penjualan narkotika jenis sabu online melalui media sosial Instagram. MRR yang menjual barang haram menggunakan di Instagram menggunakan akun @dr.bankbong.

“Tersangka berjualan sabu di Instagram sejak Mei lalu,”kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Viktor Togi Tambunan, Kamis (8/8/2019).

Menurut Viktor,MRR berjualan dengan menggunakan akun Instagram dr. Bankbong dan memasarkan sabu kepada pengikut atau followersnya di Instagram. “Tersangka memasarkan sabu dengan melakukan berbagai promo penawaran yang menggiurkan.”

Menurut Viktor, MRR mengupload berbagai gambar dan promo dengan kata-kata yang meyakinkan, dia juga menyertakan gambar sabu untuk meyakinkan bahwa akun tersebut tidak menipu.

Jika ingin memesan, lanjut Victor, admin akan mengarahkan pembeli untuk mengirim pesan melalui direct message (DM) di Instagram tersebut. Jika telah disepakati, maka barang akan segera di packing.

“Pelaku sudah menjual sabu tersebut sebanyak 26 kali kepada orang yang sama, karena memang followers akun Instagram tersebut merupakan komunitas pemakai dan penjual sabu,” jelasnya.

Untuk pengiriman sendiri, pelaku menggunakan jasa ekspedisi. Agar tidak curiga, pelaku mengelabui petugas jasa ekspedis dengan lakban bertuliskan salah satu onlineshop.

Pengungkapan transaksi narkotika di media sosial tersebut bermula dari adanya paket kiriman mencurigakan yang ditemukan di Regulated Agen (RA) Angkasa Pura Kargo (APK) pada 11 Juli lalu.

Mendapat laporan, polisi langsung melakukan control delivery dan menangkap tersangka DTA selaku penerima barang.

Polisi kemudian melakukan pengembangan. Tim yang melakukan pengejaran ke Yogyakarta langsung melakukan profiling dan melakukan pengejaran dan menangkap e MRR yang merupakan pemilik akun @dr.BankBong di Pontianak, Kalimantan Barat.

**Baca juga: Polresta Tangerang Ringkus Pelaku Pencurian Toko HP di Cikupa.

Pada saat diamankan, dari tangan MRR ditemukan 3 paket kiriman yang siap dikirim. Setelah diperiksa, dalam paket tersebut terdapat pakaian yang didalamnya disembunyikan berupa narkokita jenis Sabu.

“Dari tangan tersangka MRR diamankan Sabu seberat 7,55 gram. Adapun modusnya dengan memasukkan paket narkotika yang diselipkan di dalam kerah baju, ada juga di bagian lengan baju,” ungkap Victor.

MRR mengaku barang haram tersebut dia peroleh dari tersangka AB. AB pun ditangkap di hari yang sama saat dilakukan penangkapan terhadap MRR pada Kamis , 25 Juli 2019 di kantor Tiki, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat.(GFM)




AP II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cegah Virus Ebola Masuk Indonesia

kabar6.com

Kabar6–Bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pencegahan penyebaran virus Ebola ke Indonesia.

Upaya pencegahan tersebut dilakukan Angkasa Pura II bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Ph. SVP of Corporate Secretary AP II Achmad Rifai mengatakan bandara merupakan pintu masuk utama Indonesia sehingga berperan cukup vital dalam menghalau masuknya virus tersebut ke dalam negeri.

“Angkasa Pura II dan KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan bekerja sama dalam menghalau virus Ebola sejak di bandara. Kami berharap bandara dapat berperan maksimal dalam upaya pencegahan ini,” ujar Ahmad Rifai, Kamis (8/8/2019).

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, seluruh penumpang dan kru pesawat dari luar negeri harus melalui pemeriksaan sejak mereka tiba di terminal kedatangan internasional.

Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf mengatakan pemeriksaan salah satunya dilakukan dengan alat thermal scanner di terminal kedatangan.

“Seluruh penumpang rute internasional dan kru pesawat akan dideteksi menggunakan thermal scanner sebelum masuk ke Indonesia. Apabila terdeteksi adanya penderita, yang salah satu indikasinya adalah demam, maka langsung diarahkan ke klinik,” jelas Anas Ma’ruf.

Di samping screening melalui thermal scanner, KKP juga melakukan surveillance syndrome guna mendeteksi ada atau tidaknya penumpang pesawat yang menderita Ebola.

KKP juga mewajibkan setiap pesawat yang tiba dari luar negeri untuk menyerahkan dokumen General Declaration, yang di antaranya menjelaskan jumlah penumpang, ada atau tidaknya penumpang sakit, dan sebagainya.

“Jajaran KKP di Soekarno-Hatta juga sudah meningkatkan kewaspadaan untuk menghalau virus Ebola. Kami juga sudah mengirim surat edaran kepada stakeholder termasuk airlines agar meningkatkan kewaspadaan.”

“Seluruh klinik yang ada di Soekarno-Hatta, baik itu milik Angkasa Pura II dan airlines sudah diinformasikan bahwa mereka harus segera memberi notifikasi apabila ada terduga penderita Ebola,” jelas Anas Ma’ruf.

**Baca juga: Waduh! Kabel Tegangan Tinggi PLN Berantakan di Jembatan Cisadane, Kok Bisa?.

Adapun upaya pencegahan serupa juga dilakukan di bandara-bandara AP II lainnya yang memiliki jadwal penerbangan internasional.

Terkait dengan virus Ebola, pada 17 Juli 2019, World Health Organization (WHO) menyatakan wabah Ebola di Kongo harus menjadi perhatian dunia internasional. Sejalan dengan itu, pada 19 Juli 2019 WHO juga telah menerbitkan rekomendasi pencegahan penyebaran virus tersebut. (GFM)




15 Agustus Penerbangan Domestik Citilink Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia untuk sementara waktu akan memindahkan seluruh operasional penerbangan rute domestiknya di Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal 2 Domestik dari sebelumnya di Terminal 1C mulai 15 Agustus 2019.

Perpindahan ini dilakukan menyusul dengan adanya revitalisasi Terminal 1C yang dilakukan oleh Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra mengatakan, bahwa perpindahan sementara operasional penerbangan domestik ke Terminal 2 ini merupakan upaya Citilink Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

“Dengan fasilitas dan infrastruktur memadai di terminal 2 Domestik, maka diharapkan mampu meningkatkan pre- maupun post-flight experience penumpang Citilink Indonesia yang melakukan perjalanan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta” katanya.

Adapun penumpang yang akan melakukan perjalanan dalam negeri dengan Citilink Indonesia dapat menuju ke Terminal 2 Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan masuk ke Check In Counter melalui gate 3.

Jadwal penerbangan Citilink Indonesia tidak mengalami perubahan. Namun demikian, penumpang diimbau untuk tiba di bandara tiga jam lebih awal sebelum jadwal keberangkatan serta melakukan check-in melalui aplikasi ataupun web di www.citilink.co.id.

Citilink Indonesia juga akan melakukan sosialisasi perpindahan terminal di Bandara Soekarno-Hatta ini baik melalui website, SMS, Call Center, ataupun media sosial sehingga calon penumpang terinformasikan dengan baik.

Juliandra menambahkan, bahwa Citilink Indonesia akan kembali mengoperasikan seluruh penerbangan domestiknya di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta setelah revitalisasi selesai dilakukan.

“Setelah revitalisasi dilakukan seluruh penerbangan domestik Citilink Indonesia akan kembali beroperasi di Terminal 1C, dimana rencananya Terminal 1C juga akan menjadi dedicated terminal untuk penerbangan domestik Citilink Indonesia,” pungkasnya.

Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simpatupang menjelaskan, PT Angkasa Pura II (Persero) telah memastikan kesiapannya dalam rencana perpindahan layanan operasional penerbangan rute domestik Citilink.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan ATM Beras Untuk Kaum Dhuafa.

Perpindahan ini dilakukan menyusul dengan adanya revitalisasi Terminal 1C yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perpindahan operasional tentunya tak akan menurunkan pelayanan.

“Revitalisasi Terminal 1 dimaksudkan agar daya tampung terminal bertambah dan kami memang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pengguna jasa. Kedepan-nya kami dapat kembali menghadirkan inovasi baru layanan digital yang dapat dinikmati dan diterima dengan baik sebagai wujud komitmen pelayanan kami,” tutup Febri. (GFM)