1

6 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Diet Anda Gagal Total

Kabar6-Selain cukup asupan nutrisi dari makanan dan minuman, serta rutin olahraga, ada beberapa faktor penting yang juga harus Anda perhatikan saat melakukan diet. Karena tanpa disadari sejumlah faktor ini sering diabaikan.

Diketahui, proses penurunan berat badan ditentukan oleh banyak hal. Tak hanya itu, sering kali sulit bagi kita menghindari kebiasaan-kebiasaan yang malah membuat berat badan melonjak. Melansir Kompas, ada enam hal yang bisa jadi penyebab diet Anda gagal total. Apa sajakah itu?

1. Melakukan diet jangka pendek
Pendekatan diet jangka pendek hanya akan membuat Anda mendapatkan berat badan ‘yoyo’, di mana bobot bisa turun namun akan kembali naik dengan segera.

Hal ini umumnya terjadi ketika orang memulai diet ketat seperti keto, paleo, atau diet lain yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat.

Menurunkan berat badan membutuhkan dedikasi pada rencana yang mendukung kebiasaan sehat jangka panjang. Rekomendasi yang baik untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi 0,5-1 kg per minggu.

2. Pola pikir ‘lakukan semua atau tidak sama sekali’
Pola pikir ini dilakukan misalnya dengan memangkas semua jenis makanan yang dianggap tidak sehat, misalnya makanan olahan dan berhenti mengonsumsi camilan.

Sebaiknya, jalani pola hidup seimbang. Diet bukan berarti memangkas kelompok makanan tertentu, tapi mengurangi kelompok makanan yang dianggap menyumbangkan kalori besar.

Begitu pula dengan berolahraga, kita tidak perlu melakukannya secara berlebihan. Sesuaikan dengan kemampuan, dan biasakan untuk menjadi rutinitas setiap hari.

3. Kurangnya dukungan
Mendapatkan dukungan dari anggota keluarga, teman, dan orang-orang yang kita kasihi sangat penting untuk membuat program penurunan berat badan berhasil. Tak jarang, banyak orang yang membatalkan diet sehatnya karena diejek oleh orang-orang terdekatnya.

Berilah pemahaman bahwa dukungan mereka terhadap perjalanan kebugaran Anda sangatlah berarti. Namun, jika sistem dukungan dari orang-orang terdekat tidak bisa didapatkan, cobalah beralih kekomunitas online yang mempromosikan kesehatan, nilai positif tubuh, hingga mencari banyak kisah penurunan berat badan yang nyata.

4. Berpikir olahraga adalah segalanya
Olahraga memang harus menjadi bagian dari pendekatan penurunan berat badan secara keseluruhan. Namun, kita tidak bisa menganggap olahraga sebagai satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk membakar kalori tubuh.

Upaya tersebut bisa saja sia-sia jika tidak dibarengi dengan pola makan sehat. Hal ini karena jumlah kalori yang dibakar selama olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk berat badan sebelumnya, intensitas olahraga, durasi olahraga, usia, hingga komposisi tubuh.

5. Stres dan pola tidur berantakan
Menurunkan berat badan akan jauh lebih sulit jika kita mengalami stres kronis, kurang tidur atau terlalu banyak bekerja. Ketika merasa lelah dan stres, kita akan mengonsumsi makanan yang cenderung tidak sehat, seperti makanan cepat saji atau camilan tinggi kalori untuk menenangkan diri.

Faktanya, nutrisi dan olahraga hanyalah dua komponen hidup sehat yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Hanya fokus pada nutrisi dan olahraga dapat menyebabkan kita mengabaikan faktor-faktor penting lainnya, seperti tidur cukup dan mengelola stres dengan baik.

6. Mengonsumsi suplemen penurun berat badan
Jenis suplemen tertentu mungkin dapat membantu kita mencapai tujuan penurunan berat badan, tetapi kita tetap harus bekerja keras agar suplemen itu benar-benar berhasil.

Beberapa suplemen penurun berat badan memiliki bukti ilmiah pendukung, namun tidak ada suplemen yang punya bukti ilmiah cukup seperti metode, makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar. ** Baca juga: Ahli Diet Ungkap Tren Makan Sehat di 2021

Adakah salah satu dari keenam faktor ini menjadi penyebab diet Anda sering gagal total?(ilj/bbs)




Siloam Hospitals Ingatkan Faktor Stroke yang Dapat Dicegah

Kabar6.com

Kabar6-Komitmen dan konsisten dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan merupakan visi misi Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang dan Siloam Hospital seluruh Indonesia untuk semua lapisan masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah stroke.

Dalam webinar yang belum lama ini digelar Siloam Hospital Lippo Village Tangerang, dr Gilbert Tangkudung, Sp.S(K) FINS., dokter Spesialis Neurologi dan konsultan neuroIntervensi menjelaskan faktor resiko stroke dapat digambarkan menjadi dua. Dapat diubah dan tidak dapat diubah.

“Tidak dapat diubah. Yakni gender pria umur diatas 55 tahun serta faktor genetic atau keturunan. Dan dapat diubah yakni obesitas, diabetes, hipertensi, kelainan jantung, kurang gerak, penyalahgunaan obat, merokok serta mengkonsumsi alcohol,” kata dr Gilbert dalam webinarnya.

Jadi, kata Gilbert, masih ada kesempatan sehat bagi pasien penderita stroke. “Karena faktor resiko stroke yang dapat diubah dapat ditangani terlebih dengan metode deteksi dini yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menambahkan apabila beberapa gejala stroke mulai dirasakan maka pilihan utama adalah segera ke rumah sakit.

“Gejala umumnya adalah salah satu sisi mulut dan wajah terlihat turun. Lengan atau kaki mengalami kelumpuhan atau sulit diangkat atau digerakan. Tidak mampu bicara normal atau tidak jelas dan kehilangan keseimbangan. Itu tanda utama stroke menyerang sistem tubuh. Segera bawa ke rumah sakit,” imbuh Gilbert mengingatkan kepada 100 peserta yang bergabung dalam Webinar tersebut.

Melanjutkan pemaparannya, Dokter Spesialis Neurologi yang bertugas di Siloam Hospitals Manado dalam webinarnya memberi pemahaman akan pemeriksaan pada stroke yang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : Pemeriksaan Klinis yang dapat menentukan “derajat” keparahan. Dan Pemeriksaan Penunjang yaitu berupa CT Scan kepala dan atau MRI kepala.

“Melanjutkan pengobatan untuk Stroke Penyumbatan yang harus diberikan kurang dari 4 jam, Trombolisis Intravena adalah obat melarutkan pembekuan darah. Dan TrombektomiMekanikal yang dapat dilakukan kurang dari 24 jam, yaitu adalah alat medis yang menarik pembekuan darah. Serta, Konservatif yang dilakukan apabila sudah lebih dari 24 jam,” papar Gilbert Tangkudung.

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.

Stroke merupakan keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Penanganan yang cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan pada otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.

**Baca juga: 2021, Siloam Comprehensive Cleft Center Tingkatkan Layanan Cangkok Tulang

Sementara itu berkaitan dengan vertigo, dikatakan dr Gilbert Tangkudung,Sp.S (k) FINS., Vertigo jika sering kambuh,terlebih disertai gejala lain seperti, kelemahan pada satu sisi tubuh atau kesulitan untuk mengontrol gerakan tubuh, Vertigo bisa menjadi tanda gangguan pada sistem syaraf, berindikasi stoke.(fit)




Ahli Diet Ungkap Tren Makan Sehat di 2021

Kabar6-Harus diakui, pandemi yang terjadi secara tidak langsung telah mengubah gaya hidup sebagian orang, hingga otomatis berpengaruh pula terhadap perubahan pola makan.

Menurut laporan Survei Makanan & Kesehatan 2020 dari Dewan Informasi Makanan Internasional (IFIC), pada 2020 lalu sebanyak 85 persen orang Amerika melaporkan mengubah kebiasaan makan dan belanja makanan.

Nah, tren makanan pada 2021 pun diprediksi tak akan berubah secara signifikan, mengingat pandemi pun belum berakhir lebih dekat. Melansir Republika, berikut tren makanan sehat teratas yang diharapakan ahli akan berlanjut hingga 2021 ini:

1. Lebih sering memasak di rumah
Makan di restoran masih disarankan untuk dihindari demi menekan penyebaran virus Corona. Jadi, mengirim makanan dari resto dan memasak di rumah menjadi beberapa cara yang digemari masyarakat di era pandemi.

Pendiri Nutrition Starring YOU dan penulis The Protein-Packed Breakfast Club bernama Lauren Harris-Pincus, RDN, mengatakan bahwa dari sudut pandang nutrisi, memasak di rumah memungkinkan orang untuk mengonsumsi lebih sedikit lemak, natrium, dan gula tambahan.

“Mudah-mudahan, orang-orang akan memperoleh keterampilan memasak dan mencoba makanan baru yang akan terus mereka konsumsi setelah kehidupan di Amerika kembali ke keadaan normal,” katanya.

2. Belanja bahan makanan secara daring
Berbelanja di supermarket dan pasar tradisional saat ini menjadi pilihan terakhir banyak orang, untuk menghindari kerumunan. Tentu, berbelanja secara daring (online) menjadi pilihan pertama yang sangat praktis dilakukan saat ini.

Menurut Coresight Research US Online Grocery Survey 2020, lebih dari separuh masyarakat Amerika telah membeli bahan makanan secara daring. Bahkan, angkanya mencapai dua kali lipat dari mereka yang melakukannya dua tahun lalu.

Hal itu merupakan cara yang baik untuk menghindari virus,kuman, dan bakteri yang ada di pasar. Namun, mungkin tidak terlalu bagus tentang kemudahan info nutrisi.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2020 dalam Journal of Nutrition Education and Behavior, sekira 15 persen makanan yang dijual secara daring, tidak mencantumkan informasi nutrisi atau bahan lengkap. Akibatnya, dibutuhkan lebih banyak kerja keras untuk membuat pilihan yang tepat dan sehat.

3. Memprioritaskan protein nabati
“Selama pandemi ada kekhawatiran tentang ketersediaan daging mendorong orang untuk mencoba alternatif,” terang Gabby Geerts, RD, ahli diet terdaftar di Green Chef di Boulder, Colorado.

Ada juga masalah keselamatan kerja bagi mereka yang bekerja di pabrik pengepakan daging yang dipaksa untuk tetap buka. Selain itu, semakin banyaknya bukti ilmiah bahwa mengganti daging merah dengan protein nabati dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Dikatakan Geerts, ada peningkatan kesadaran dan pendidikan seputar protein nabati, yang hanya bermanfaat bagi kesehatan yaitu penurunan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, stroke, peningkatan umur, dan kualitas hidup.

4. Makanan fermentasi
“Semakin banyak kita belajar tentang makanan fermentasi, semakin kita mendorong konsumsi,” ujar Geerts. ** Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Disarankan untuk Diet

Makanan fermentasi memiliki efek positif pada saluran pencernaan dan sistem kekebalan. Geerts mengatakan, makanan fermentasi menyediakan bakteri probiotik yang bermanfaat yang dapat membantu meningkatkan tingkat sel kekebalan pelindung alami yang disebut neutrofil yang beredar di dalam darah.

Apakah Anda pun telah mengubah pola makan menjadi lebih sehat?(ilj/bbs)




5 Jenis Ikan yang Disarankan untuk Diet

Kabar6-Ikan merupakan makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Hasil penelitian menunjukkan, ikan mengandung protein yang berkualitas tinggi. Ikan mengandung 18 persen protei,n terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu proses memasak.

Ada beberapa jenis ikan yang baik untuk kesehatan otak, jantung dan diet. American Heart Association merekomendasikan setiap orang untuk mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua porsi dalam satu minggu. Melansir Detik, berikut lima ikan yang baik untuk diet:

1. Salmon
Salmon merupakan jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan juga sejumlah mineral. Sebuah studi menunjukkan, asupan salmon baik untuk menjaga fungsi kognitif.

2. Kod
Ikan kod merupakan sumber fosfor, niacin, dan vitamin B-12. Setiap tiga ons ikan kod mengandung 20 gram protein. Ikan kod baik untuk pertumbuhan anak dan juga digunakan sebagai suplemen.

3. Ikan kembung
Ikan kembung atau dikenal juga dengan mackerel merupakan ikan berlemak yang sehat. Namun, hindari mengonsumsi jenis king mackerel karena mengandung merkuri yang tinggi.

4. Sarden
Sarden kaya akan vitamin dan mineral. Konsumsi ikan sarden baik untuk kesehatan jantung dan peredaran darah.

5. Tuna
Konsumsi ikan tuna dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menyehatkan sistem reproduksi. ** Baca juga: Waspada, Kesepian Bisa Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Anda Melemah

Namun, tidak semua jenis ikan baik dimakan. Selain ikan-ikan tersebut, hindari makan ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, king mackerel, dan tilefish. Kurangi pula konsumsi ikan asin karena tinggi akan garam.(ilj/bbs)




Waspada, Kesepian Bisa Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Anda Melemah

Kabar6-Seorang ahli penyakit dalam bernama Dr Soma Mandal, MD, mengatakan bahwa orang yang lebih kesepian cenderung lebih stres. Hal ini karena stres yang disebabkan oleh kesepian dapat mengaktifkan sistem adrenokortikal, dikenal sebagai respons lawan atau lari.

Meskipun respons tersebut berguna dalam kasus ancaman nyata, melansir Sindonews, dapat menjadi berbahaya jika terus diaktifkan dari waktu ke waktu. “Kesepian kronis dapat menyebabkan penurunan kemampuan kita untuk merespons infeksi potensial serta kekuatan respons kekebalan kita,” terang kata Dr Chirag Shah, MD.

Studi pada 2013 menemukan, orang dewasa yang lebih kesepian mengalami lebih banyak peradangan sebagai respons terhadap stres. Meskipun studi tersebut hanya melibatkan 134 dan 144 peserta, mereka mengonfirmasi penelitian pada hewan lain yang menemukan hubungan antara kesepian dan peradangan.

Nah, peradangan adalah respons terhadap kerusakan tubuh, yang mana sel darah putih berpindah ke area cedera, dapat menyebabkan pembengkakan atau kemerahan. Seperti respons melawan atau lari, peradangan berguna saat dibutuhkan, tetapi bila terjadi seiring waktu, hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan.

“Peradangan kronis seperti ini dapat menyebabkan penyakit lain seperti penyakit jantung, kanker, dan demensia. Itu juga dapat mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi virus,” jelas Dr Mandal.

Masih banyak yang harus ditentukan tentang bagaimana sebenarnya kesepian berdampak pada kesehatan, dan diperlukan lebih banyak penelitian berskala besar.

Namun, jelas bahwa kesepian dikaitkan dengan lebih banyak stres dan peradangan, yang terkait dengan hasil kesehatan yang negatif. ** Baca juga: Bukan Sekadar Romantis, Berpegangan Tangan dengan Pasangan Miliki 3 Manfaat Positif

“Sementara studi yang lebih besar dan lebih kuat perlu dilakukan, studi ini terus membangun teori bahwa kesepian mengaktifkan respons stres secara tidak tepat,” ungkap Dr Shah.(ilj/bbs)




Bukan Sekadar Romantis, Berpegangan Tangan dengan Pasangan Miliki 3 Manfaat Positif

Kabar6-Berpegangan tangan merupakan salah satu cara berkomunikasi non verbal yang efektif, untuk bisa menunjukkan rasa sayang, cinta, melindungi, dan peduli. Dengan sentuhan atau berpegangan tangan, maka akan timbul rasa kasih sayang antara Anda dan pasangan.

Menurut direktur Touch Research Institute (TRI) di Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller bernama Tiffany Field, melansir Orami, pegangan tangan menjadi salah satu bentuk sentuhan paling kuat karena kulit adalah organ yang membutuhkan stimulasi, seperti halnya telinga dan mata. Lantas, apa saja manfaat dari berpegangan tangan dengan pasangan?

1. Melepas stres
Salah satunya pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. James A. Coan, seorang psikolog di University of Virginia dan tim penelitinya, menemukan bahwa berpegangan tangan dengan pasangan dapat membantu Anda tetap tenang dan bebas stres.

Saat Anda berpegangan tangan dengan pasangan, tubuh akan memproduksi serotonin yang menjadi zat penimbul rasa bahagia dan mengurangi hormon stres yaitu kortisol.

2. Bukti cinta dan komitmen
Penelitian yang dilakukan Universitas California Los Angeles (UCLA), menunjukkan bahwa sentuhan manusia dapat memicu pelepasan oksitosin atau ‘hormon cinta’ di otak kita.

Oksitosin adalah neurotransmitter yang meningkatkan rasa percaya, kemurahan hati, dan kasih sayang, serta dapat mengurangi perasaan takut dan cemas. ** Baca juga: Tidak Selalu Merugikan, Stres Ternyata Memiliki 5 Manfaat

3. Sehat untuk jantung
Sebuah studi dari Behavioral Medicine menghasilkan kesimpulan bahwa berpegangan tangan dengan pasangan dapat menurunkan tekanan darah. Diketahui, tekanan darah tinggi sendiri menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

Studi dari Behavorial Medicine juga mendukung klaim ini. Saat menjepit jari tangan dengan orang yang kita sayang dan cintai, Anda tidak hanya mengurangi stres dan meningkatkan hubungan percintaannya saja, tetapi juga mendapatkan sensasi nyaman, sehingga akan berpengaruh pada kesehatan jantung.

Menyenangkan, bukan?(ilj/bbs)




Tidak Selalu Merugikan, Stres Ternyata Memiliki 5 Manfaat

Kabar6-Stres selalu identik dengan sesuatu yang buruk, merugikan, atau berbahaya. Padahal, tidak semua stres itu berarti buruk, lho. Ada juga yang dinamakan ‘stres positif’.

Lantas, apa yang disebut stres positif itu? Eustress atau stres positif dapat termanifestasi dalam bentuk kejadian atau tantangan yang menyenangkan atau menegangkan yang memicu senyawa kimia dalam tubuh yang dapat menjaga kesehatan mental Anda. Eustress adalah stres yang muncul saat sedang senang.

Menurut wakil ketua di Departemen Psikiatri University of Alabama, Birmingham, bernama Dr Richard Shelton MD, stres baik atau sedikit kecemasan jangka pendek dapat benar-benar bermanfaat bagi otak dan tubuh kita.

“Kami mendengar berulang kali bahwa stres itu tidak sehat. Dan semua pembicaraan itu membuat kami, yah, stres. Tetapi bekerja keras tidak selalu merupakan hal yang. Lagi pula, respons tubuh melawan dimaksudkan untuk melindungi, bukan berbahaya,” urai Dr Shelton.

Hanya ketika stres menjadi kronis, atau ketika kita merasa kita tidak lagi mampu mengendalikan suatu situasi, maka stres tersebut itu secara negatif memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita. Melansir Health, berikut beberapa manfaat stres positif yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Bantu tingkatkan kekuatan otak
Stresor tingkat rendah merangsang produksi bahan kimia otak yang disebut neurotrofin, dan memperkuat koneksi antarneuron di otak. Faktanya, ini mungkin merupakan mekanisme utama di mana olahraga merupakan pemicu stres fisik, membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi. Stresor psikologis jangka pendek dapat memiliki efek yang sama.

2. Tingkatkan kekebalan dalam jangka pendek
Ketika tubuh merespons stres, tubuh akan mempersiapkan diri untuk kemungkinan cedera atau infeksi. Salah satu caranya adalah dengan memproduksi interleukin ekstra atau bahan kimia yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh serta menyediakan setidaknya dorongan defensif sementara.

3. Bantu Anda lebih ulet
Menurut sejumlah besar penelitian tentang ilmu ketahanan, belajar menghadapi situasi-situasi yang penuh tekanan dapat membuat situasi di masa depan lebih mudah untuk dikelola. ** Baca juga: Bahaya, Depresi yang Berkepanjangan dan Tidak Segera Ditangani

4. Memotivasi untuk Sukses
Stres positif bisa jadi hal sangat kita butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja. Kuncinya adalah memandang situasi yang penuh tekanan sebagai tantangan yang bisa ditaklukkan, ketimbang penghalang besar yang tidak bisa dilewati.

5. Tingkatkan perkembangan anak
Sebuah studi Johns Hopkins pada 2006 menemukan bahwa sebagian ibu hamil yang melaporkan tingkat stres ringan hingga sedang sebenarnya menunjukkan keterampilan motorik dan perkembangan yang lebih besar pada usia dua tahun dari bayinya, dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami tekanan.

Kelola stres dengan cara tepat agar bisa menjadi sesuatu yang positif.(ilj/bbs)




Bahaya, Depresi yang Berkepanjangan dan Tidak Segera Ditangani

Kabar6-Sering kali kita mendengar istilah depresi. Orang yang mengalami depresi, tidak bisa begitu saja diminta untuk ‘memahami diri sendiri’ dan disembuhkan.

Tanpa pengobatan yang tepat, termasuk melibatkan antidepresan dan atau psikoterapi, depresi klinis bisa berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Orang yang memiliki depresi berkepanjangan, melansir Orami, umumnya lebih banyak marah, sedih, dan frustrasi. Pada pria, ia cenderung melakukan perilaku kekerasan serta mengambil risiko berbahaya seperti mengemudi sembrono dan melakukan hubungan seks yang tidak aman.

Salah satu gejala depresi berkepanjangan adalah perubahan pola tidur. Meskipun masalah yang paling umum adalah insomnia, orang yang mengalami depresi berkepanjangan bisa juga ingin tidur lebih lama karena kehilangan energi yang berlebihan.

Selain itu, depresi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan, perasaan putus asa dan tidak berdaya, serta mudah marah. Mengobati depresi membantu seseorang mengendalikan semua gejala depresi tadi. ** Baca juga: Jangan Salah, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Alergi

Apa saja sejumlah tanda umum insomnia pada depresi yang berkepanjangan?
1. Kelelahan di siang hari
2. Lekas marah dan kesulitan berkonsentrasi
3. Malas bangun tidur karena merasa tidak cukup tidur
4. Kesulitan tertidur
5. Kesulitan tidur kembali setelah bangun di malam hari
6. Melek sepanjang malam
7. Bangun sebelum alarm berbunyi.

Jangan biarkan kondisi depresi berlangsung berlarut-larut, segera konsultasikan kepada dokter atau psikiater untuk membantu Anda.(ilj/bbs)




Jangan Salah, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Alergi

Kabar6-Selain debu, tungau atau udara dingin, ada banyak makanan yang bisa membuat seseorang mengalami alergi. Misalnya orang alergi terhadap segala jenis makanan laut, susu, telur, dan sejenisnya.r

Namun tahukah Anda, ternyata ada makanan yang tak disangka-sangka dapat memicu eaksi alergi, lho. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada lebih dari 160 makanan biasa yang memicu alergi.

Seorang ahli nutrisi bernama Katherine Marengo, LDN, RD, dalam review kesehatannya menyebutkan, ada beberapa jenis makanan biasa yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Melansir beberapa sumber, ini tujuh makanan yang dimaksud:

1. Daging merah
Alergi daging jarang terjadi, tetapi beberapa orang memiliki alergi terhadap daging, daging sapi, domba, babi, dan kambing. Alergi daging merah terhadap daging sapi dan babi dikaitkan dengan gigitan dari kutu Lone Star yang dapat ditemukan kawasan Texas hingga New England.

Food Allergy Research & Education (FARE) menyebutkan, reaksi alergi daging merah baru terjadi tiga sampai enam jam setelah makan. Hal tersebut menjadikan alergi ini sulit terdiagnosis.

Gejalanya, gatal, mual, muntah, dan diare. Jika memiliki alergi terhadap suatu jenis daging, ada kemungkinan alergi terhadap jenis daging lain, seperti unggas.

2. Biji wijen
Makanan pemicu alergi selanjutnya adalah biji wijen. Namun alergi ini sangat jarang terjadi, diperkirakan dialami sekira 0,1 persen orang di AS. Seperti alergi terhadap kacang, orang yang alergi terhadap biji wijen dapat mengalami reaksi parah. Ekstrak dan minyak biji wijen juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada penderita alergi biji wijen.

3. Alpukat
Alergi terhadap alpukat erat kaitannya dengan alergi terhadap lateks. Ketika memiliki alergi terhadap lateks, maka ada kemungkinan jika mengkonsumsi makanan yang mengandung antigen yang sama (protein yang bertanggung jawab atas reaksi alergi) dengan lateks akan timbul pula reaksi alergi.

Pada alpukat, kandungan proteinnya mirip atau sama dengan lateks sehingga dapat memicu alergi. Jika alergi terhadap lateks dan memiliki reaksi yang sama saat konsumsi alpukat, maka ada kemungkinan juga mengalami alergi ketika mengonsumsi kentang, tomat, chestnut, pepaya, pisang, dan kiwi.

4. Jagung
American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI) menyebutkan, alergi jagung sulit diidentifikasi karena reaksinya mirip dengan alergi biji-bijian, dan serbuk sari rumput.

Meskipun jarang, alergi jagung bisa menimbulkan reaksi yang parah. Disarankan menghindari semua olahan jagung, baik jagung dimasak, jagung mentah, sirop, atau tepung.

5. Mangga
Meski relatif jarang, mengonsumsi mangga bagi sebagian orang bisa menimbulkan alergi. Seperti alergi alpukat, alergi terhadap mangga sering dikaitkan dengan alergi lateks.

6. Marshmallow
Alergi terhadap marshmallow, disebabkan oleh gelatin yang terkandung di dalamnya. Gelatin adalah protein yang terbentuk ketika jaringan ikat dari hewan direbus.

7. Buah-buahan kering
Penyebab di balik alergi buah yang dikeringkan adalah sulfit, seperti sulfur dioksida yang digunakan untuk mengawetkan makanan. Di Uni Eropa, produsen diwajibkan memberi label makanan kemasan yang mengandung sulfit.

Jika alergi atau peka terhadap sulfit, ada kemungkinan memiliki reaksi alergi ketika mengonsumsi sayuran kering, serta buah-buahan dan sayuran kaleng atau beku. ** Baca juga: Tanpa Obat Tidur, Ada 5 Kebiasaan untuk Atasi Insomnia

Apakah Anda termasuk orang yang juga alergi terhadap sejumlah makanan?(ilj/bbs)




Tanpa Obat Tidur, Ada 5 Kebiasaan untuk Atasi Insomnia

Kabar6-Sebagian orang sering mengalami gangguan tidur, yaitu insomnia atau sulit tidur nyenyak. National Sleep Foundation Amerika mencatat, sekira 30-40 persen orang dewasa mengalami insomnia. Selain itu, sebanyak 10-15 persen orang Amerika mengaku sulit tidur.

Seorang Direktur Medis Johns Hopkins Center for Sleep di Howard County General Hospital bernama Charlene Gamaldo, M.D., menyebutkan bahwa untuk mengatasi insomnia tidak harus selalu dengan resep obat.

“Ada cara alami untuk menyesuaikan kebiasaan tidur yang mudah dan dapat meningkatkan kualitas tidur,” kata Gamaldo.

Lantas, bagaimana mengatasi insomnia? Melansir beberapa sumber, ada lima kebiasaan yang bisa ditiru, pertama adalah minum susu hangat. Gamaldo merekomendasikan susu hangat dan teh chamomile untuk mengatasi insomnia, agar Anda mendapatkan tidur lebih berkualitas tanpa mengonsumsi obat.

“Susu hangat telah lama diyakini dapat menstimulasi efek triptofan pada otak yang merupakan hormon untuk merangsang tidur,” terang Gamaldo.

Selain itu, teh chamomile tidak mengandung kafein yang dapat membantu untuk tidur. “Teh chamomile memiliki flavonoid yang memiliki efek menenangkan,” tambahnya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine mengungkapkan, teh chamomile punya efek menenangkan dapat dikaitkan dengan antioksidan yang disebut apigenin, yang banyak ditemukan dalam teh chamomile. Apigenin berikatan dengan reseptor spesifik di otak yang dapat mengurangi kecemasan dan memulai tidur

Kebiasaan kedua adalah olahraga lebih awal. Kebiasaan untuk mengatasi insomnia yang selanjutnya adalah olahraga lebih awal. Aktivitas fisik dapat mengatasi insomnia sekaligus meningkatkan kualitas tidur. Jurnal Sleep menunjukkan kebiasaan olahraga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Perempuan yang berolahraga dengan intensitas sedang selama setidaknya 30 menit setiap hari cenderung lebih sedikit mengalami kesulitan tidur dibandingkan jarang berolahraga.

Namun perlu diperhatikan, olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, dan membutuhkan waktu enam jam untuk kembali normal. Untuk menjaga kualitas tidur, dianjurkan dalam kondisi suhu tubuh normal.

“Latihan aerobik melepaskan endorfin, yang membuat orang tetap terjaga. Jika mengalami sulit tidur, cobalah untuk tidak berolahraga dalam waktu dua jam sebelum tidur,” kata Gamaldo.

Selanjutnya adalah mengonsumsi camilan. Kebiasaan untuk mengatasi insomnia yang selanjutnya adalah konsumsi camilan, namun dianjurkan makanan yang dapat merangsang rasa kantuk, yaitu mengandung kombinasi protein dan karbohidrat.

Camilan ringan seperti setengah potong pisang dengan satu sendok makan selai kacang, atau biskuit gandum dengan sedikit keju cukup efektif.

“Makanlah salah satu camilan tersebut sekira 30 menit sebelum beranjak ke tempat tidur,” saran Shelby Harris, PsyD, Director Behavioral Sleep Medicine Program Sleep-Wake Disorders Center di Montefiore Medical Center, Bronx, New York.

Kebiasaan untuk mengatasi insomnia yang selanjutnya adalah mengoleskan minyak lavender, yang memberikan efek menenangkan serta dapat membantu merangsang rasa kantuk pasien untuk mengatasi insomnia.

“Cobalah mandi air panas dengan minyak lavender sebelum tidur untuk menenangkan tubuh dan pikiran,” kata Harris. ** Baca juga: 5 Tanda Perubahan Fisik untuk Kenali Gejala Stres pada Diri Anda

Terakhir adalah tidur minim cahaya. Diketahui, cahaya menghalangi melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun. Untuk itu dianjurkan tidur dalam kondisi minim cahaya. Matikan TV, jauhkan perangkat elektronik dan smartphone.

Jika membutuhkan cahaya untuk ke kamar mandi di malam hari, sebaiknya tidak menyalakan lampu. “Rekomendasi terbaru adalah menggunakan senter,” kata Gamaldo.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)