1

PT JHL Didesak Serius Tangani Banjir Citereup Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- PT. Jaya Hunian Lestari atau JHL didesak serius tangani banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Padahal perusahaan perkebunan vanili ini berkomitmen antara masyarakat dan PT. JHL pada (15/8/2022) lalu belum juga ada realisasi untuk melakukan normalisasi sungai Cikaret.

“Sampai sekarang belum ada realisasi dari PT JHL. Padahal, mereka sudah berjanji akan melakukan normalisasi sungai Cikaret,” kata Ketua Forum Pemuda Citeureup, Awang Gustiawan, Jumat (7/10/2022).

Awang mengaku, khwatir jika sungai Cikaret tidak segera dinormalisasi akan kembali terjadi banjir. Mengingat, saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Kami merasa khawatir jika hujan turun, takut banjir lagi. PT. JHL seolah tidak serius dalam memenuhi tuntutan kami yang ingin menormalisasi sungai,” ungkapnya.

Menurut Awang, banjir di Desa Citeureup disebabkan oleh tiga faktor. Salah satunya, hilangnya resapan air di dataran tinggi akibat penggundulan hutan yang dilakukan PT. JHL.

“Saat turun hujan, air langsung mengalir kebawah. Sedangkan dibawah irigasinya sempit, lalu ada pendangkalan sungai juga, sehingga air cepat naik ke pemukiman warga,” jelasnya.

**Baca juga:Bertapa di Makam Keramat, Pria di Pandeglang Ditemukan Tewas

Sementara warga lainnya, Dawong mengaku kecewa dengan sikap PT. JHL yang seolah tidak peduli pada penderitaan masyarakat. Dawong merupakan warga yang terkena dampak langsung dari banjir tersebut.

“Jangan mau enaknya saja, lihat kami yang sering mengalami kebanjiran akibat proyek PT. JHL,” tambahnya.

Terpisah Staf proyek PT. JHL, Azis mengaku sudah berkoordinasi dengan owner PT JHL terkait masalah banjir tersebut. Pihaknya juga sudah menyusun RAB untuk normalisasi sungai.

“Sudah kami sampaikan ke owner terkait masalah itu (Banjir) kami masih menunggu proses dari owner mau kapan dinormalisasinya, mohon bersabar,” singkatnya.(Aep)




Bertapa di Makam Keramat, Pria di Pandeglang Ditemukan Tewas

Kabar6.com

Kabar6- Seorang petapa di makam keramat di Kabupaten Pandeglang temukan meninggal dunia, Selasa (4/10/2022).

Petapa berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan berusia (45) asal Desa Kadugemblong, Kecamatan Kaduhejo yang diperkirakan meninggal tiga hari lalu.

Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut, namun pihak Inafis dari Polres Pandeglang tengah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban tersebut.

“Setelah di lihat, kondisi mayat bagian wajahnya sudah banyak belatung. Diperkirakan korban meninggal sudah tiga hari lalu,” kata Kapolsek Banjar, Pandeglang Iptu Dadan.

Terkait penemuan mayat itu bermula ia menerima laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat. Kemudian pihaknya bersama tim langsung terjun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

Setelah di cek ke lokasi kata Dadan, benar jika ada seorang pria sekitar usia 45 tahun ditemukan meninggal dunia di salah satu tempat di wilayah tersebut

Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari warga sekitar pada Sabtu (1/10/2022) lalu korban terlihat masih hidup, karena menurut warga masih terlihat gerak-gerak. Dan pada Hari Minggunya, korban masih diketahui oleh warga, namun disangkanya sedang tidur-tiduran.

“Namun, tadi pagi menurut warga jika korban telah meninggal dunia,” katanya.

Setelah diketahui kondisi korban memang sudah meninggal dunia, pihaknya pun langsung koordinasi dengan jajaran Forensik Polres Pandeglang, dan koordinasi dengan pihak Puskesmas Kaduhejo.

“Kondisi tubuh korban sebagian besar masih utuh, namun hanya bagian mukanya saja yang sudah dipenuhi belatung,” ujarnya.

**Baca juga: UPTD PJJ Pandeglang Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Picung Munjul dan Tanjung Lesung Sumur

Dijelaskan dari hasil keterangan pihak keluarga, bahwa korban biasanya melakukan tapa di tempat tersebut. Karena di lokasi itu dianggap merupakan kuburan keramat yang menurut warga tempat keramat Ki Buyut Paul.

“Korban sering tapa di situ (tempat keramat-red). Menurut keluarganya sih kadang tapanya selama 10 hari lalu balik lagi ke rumahnya, dan paling lama tapanya 15 hari,” jelasnya.(aep)




UPTD PJJ Pandeglang Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Picung Munjul dan Tanjung Lesung Sumur

Kabar6.com

Kabar6- UPTD Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pandeglang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Provinsi Banten perbaiki ruas jalan Picung – Munjul, Kabupaten Pandeglang.

Perbaikan dilakukan pengecoran sepanjang 35 meter akibat gorong² yg patah hingga menimbulkan kerusakan pada jalan. Inin bagian dari pemeliharaan rutin, untuk meningkatkan mutu dan kualitas infrastruktur demi memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.

“Ini bagian rutin pemeliharaan ruas jalan provinsi Banten yang ada di Pandeglang agar pengguna jalan selalu nyaman,” kata Pengawas Lapangan UPTD PPJ Wilayah Pandeglang Mufti, Senin (3/10/2022).

Selain ruas jalan Picung – Munjul, Mufti memastikan, pihak UPT PJJ wilayah Pandeglang terus melakukan kontrol di ruas jalan di wilayah Kabupaten Pandeglang yang menjadi kewenangan Provinsi Banten untuk dilakukan pemeliharaan rutin, salah satunya dijalan raya Tanjung Lesung – Sumur.

“Selain disini (Picung – Munjul), perbaiki rutin juga dilakukan di ruas Jalan Tanjung Lesung Sumur,” terangnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejumlah ruas jalan provinsi di Pandeglang dalam kondisi baik, di antaranya jalan Tanjung Lesung – Sumur, Picung – Munjul, Munjul – Panimbang dan Ciseukeut – Sobang – Tela. Untuk ruas Munjul – Cikeusik sedang dilakukan pemeliharaan.

**Baca juga: Tengah Memancing, Warga Pandeglang Temukan Mayat Mengambang di Sungai Cilember

Pihak UPTD mengaku juga sudah di lakukan perbaikan untuk ruas Saketi – Picung tetapi dikarenakan kondisi di ruas tersebut terkendala oleh kendaraan yang overtonase untuk jalan kelas provinsi.

“Maka ada beberapa ruas yang ketika sudah di perbaiki itu cepat rusak kembali,”ujarnya.

Sedangkan ruas Mengger – Caringin tengah dilakukan perbaikan sepanjang 2 KM oleh Dinas PUPR.(aep)




Tengah Memancing, Warga Pandeglang Temukan Mayat Mengambang di Sungai Cilember

kabar6.com

Kabar6 – Warga Kecamatan Pagelaran digegerkan dengan ditemukannya mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengambang di aliran sungai Cilember tepatnya di Kampung Timur, DesaPagelaran, Kecamatan Pagelaran, sekira Pukul 06.10 Wib pada Rabu (28/09/2022).

Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga inisial TA (38)
dan AL (50) yang sedang memancing, lalu keduanya langsung melaporkan kepada pihak Polsek Pagelaran, dengan gerak cepat personel Polsek Pagelaran langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi-saksi dan segera berkodinasi dengan Polres Pandeglang untuk di indentifikasi dan ditindak lebih lanjut.

“Menurut keterangan saksi, TA hendak memancing di sungai Cilember dan melihat sosok mayat mengambang lalu langsung berteriak memberitahu AL kemudian keduanya langsung melaporkan ke Polsek Pagelaran,” jelas Kapolsek Pagelaran AKP Rahya.

Dari identitas yang ditemukan korban berinisial ES (60) warga Kampung Cipare, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. “Dari hasil pemeriksaan, Korban merupakan warga Kampung Cipare, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor yang berinisial ES (60),” ujar Rahya.

**Baca juga: Kronologis Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya Saat Tidur

Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat luka ditubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Puskesmas Pagelaran dan tim Inafis Polres Pandeglang terdapat luka lebam di kepala bagian belakang telinga dan bagian mata, luka lebam diduga terkena benda tumbul atau luka bekas tanda kekerasan pada tubuh korban dan terdapat ikatan tali plastik rapia di kedua kaki tepatnya di mata kaki,” jelas Rahya.

Saat ini korban dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang. “Korban dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Rahya.(aep)




Kronologis Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya Saat Tidur

kabar6.com

Kabar6- Seorang istri berinisial A (32) dan anaknya A (3) diduga dibakar menggunakan BBM oleh suaminya sendiri berinisial D. Akibatnya kedua korban mengalami luka bakar dibagian muka.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban pada Sabtu (24/9/22) di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang sekitar pukul 03:00 WIB. Kronologis kejadian tersebut diceritakan oleh kakak korban sendiri Amamah.

Menurutnya, saat itu korban tengah tidur lelap dengan anaknya, namun tiba-tiba pelaku menyiramkan sesuatu kepada korban. Namun benda tersebut diduga BBM karena berbeda dengan air.

“Kirain nyiram air kaget langsung bangun, pas dirasa ko agak nyesek baunya,”ujarnya.

Setelah itu korban kaget dan terbangun, namun pelaku langsung menyalakan korek api dan langsung api menyambar ke korban.

“Kaget dia langsung bangun ini apa kata dia (korban). Keluar (pintu) langsung nyalain korek si suaminya, langsung kebakar namanya bensin ketemu api,” terangnya.

**Baca juga: Tega! Seorang Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya saat Tidur

Akibat perbuatan pelaku korban mengalami luka bakar dibagian muka. Saat ini ibu dan anak tersebut berada di RSUD Berkah Pandeglang. Amamah menjelaskan pelaku dengan adiknya baru sebulan menikah. Menurutnya pelaku merupakan ayah tiri dari anak korban.

“Korban telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, si mamahnya yang parah. Bulan Agustus kemarin menikah, kalau sama anaknya adik saya itu ayah tiri,” katanya.(aep)




Tega! Seorang Suami di Pandeglang Bakar Istri dan Anak Tirinya saat Tidur

Kabar6.com

Kabar6- Entah apa yang merasuki pikiran seseorang suami di Pandeglang berinisial D. Ia diduga tega membakar istri dan anak tirinya dengan bensin saat tidur lelap.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9/22) di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang sekitar pukul 03:00 WIB.

Akibat perlakuan keji suaminya tersebut korban berinisial A (32) dan anaknya A (3) mengalami luka bakar.

Pihak kepolisian membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini polisi sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi.

**Baca juga:Pelajar SMP Jadi Korban Rudapaksa Berulang Kali di Pandeglang

“Benar ada penganiayaan tersebut, LP-nya sudah kami terima. Saksi udah diperiksa satu orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Kota Pandeglang IPDA Aaf Ahmad Sapei kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Saat ini korban tengah mendapatkan perawatan di RSUD Pandeglang. Sedangkan pelaku masuk dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Sedangkan untuk tersangka masih dalam pengejaran,” katanya.(Aep)




Pelajar SMP Jadi Korban Rudapaksa Berulang Kali di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Nahas RN, remaja berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP, menjadi korban rudapaksa berulangkali oleh teman pria yang baru dikenalnya, berinisial S (22). Terakhir, pelecehan seksual yang diterima RN pada Senin, 19 September 2022 lalu disebuah bengkel di Kabupaten Pandeglang, Banten.

RN yang awalnya enggan bercerita ke orangtua, akhirnya memberanikan diri tragedi memilukan yang di alaminya. Pelaku S kemudian ditangkap keluarga korban dibengkel, lokasi rudapaksa terjadi.

“Terjadi di sebuah bengkel. Mendapatkan laporan, kami jemput pelaku dan dibawa ke Polres untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi, melalui pesan singkatnya, Rabu (21/09/2022).

**Baca juga: Kronologis Kecelakaan yang Tewaskan Pengendara Motor di Jalan Raya Labuan Pandeglang

Karena perbuatan rudapaksa yang dilakukan S terhadap RN, pelaku diancam Pasal 76D juncto Pasal 81 UU RI nomor 17 tahun 2016, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang tentang perlindungan anak.

“Dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar,” jelasnya.(Dhi)




Kronologis Kecelakaan yang Tewaskan Pengendara Motor di Jalan Raya Labuan Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Polisi menjelaskan kronologis kecelakaan di Jalan Raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kampung Pasarinun, Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Rabu (21/9/2022).

Kecelakaan itu bermula mobil Toyota Rush dengan nomor polisi A 1536 NB melaju dari arah Saketi menuju Pandeglang, pas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil tersebut berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.

“Pada saat bersamaan muncul sepeda motor Yamaha Mio J yang dikendarai oleh Mr. X dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Kasat Lantas Polres Pandeglang, AKP Jeany Vidianiati melalui Kanit Penegakkan Hukum, IPDA Enjang Sutisn

Namun nahas pada saat bersamaan muncul motor yang dikendarai korban hingga kecelakaan pun tidak terhindarkan.

“Kemudian kendaraan sepeda motor tersebut hilang kendali hingga terjatuh. Nahasnya pengendara motor jatuh ke arah kanan sehingga tertabrak oleh mobil,” jelas Enjang.

Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor mengalami luka di bagian kepala, kaki kanan dan dada hingga mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian.

“Ciri-ciri korban, umur sekitar 15 tahun atau 16 tahun, warna kulit putih dan berambut pendek. Saat ini korban berada di RSUD Berkah Pandeglang. Bagi warga yang mengetahui atau merasa kenal dengan korban bisa datang atau menghubungi unit Laka Lantas Polres Pandeglang,” tutupnya

**Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Labuan Pandeglang, Pengendara Motor Tewas

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Labuan Pandeglang tepatnya di Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang Rabu (21/9/2022). Sat orang diduga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan pengendara di lokasi kejadian, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan antara sepeda motor Yamaha Mio J dan Toyota Rust. Pengendara motor diduga tewas di tempat.(aep)




Kecelakaan di Jalan Raya Labuan Pandeglang, Pengendara Motor Tewas

Kabar6- Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Labuan Pandeglang tepatnya di Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang Rabu (21/9/2022). Satu orang diduga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan pengendara di lokasi kejadian, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan antara sepeda motor Yamaha Mio J dan Toyota Rust. Pengendara motor diduga tewas di tempat.

“Kecelakaan motor sama mobil, pengendaran motor yang parah kaya yah meninggal,” kata pengguna jalan Erik.

Erik tak mengetahui secara pasti kronologi peristiwa kecelakaan tersebut, termasuk korban kecelakaan karena korban tidak membawa identitas. Namun ia melihat pengendara motor sudah tergeletak di tengah jalan. “Kalau kecelakaannya saya kurang tahu, saya lihat korban sudah tidak sadarkan diri,”ujarnya.

Sementara warga lain Amir mengatakan, sebelum kecelakaan dua kendaraan tersebut melaju dari arah Labuan menuju Pandeglang. Pihaknya juga tak mengetahui kronologi terjadinya kecelakaan.

**Baca juga: Komedian Aziz Gagap Dukung Program ‘Pengusaha Cinta Yatim’ Yayasan Salam Bonjer

“Kedua dari arah Labuan ke Pandeglang, tapi kecelakaannya saya kurang tahu persis,”terangnya.

Pantauan di lapangan, warga bersama jajaran Polsek Cimanuk mengevaluasi satu orang korban kecelakaan yang yang belum diketahui identitasnya dengan menggunakan mobil ambulance. Kasus kecelakaan tersebut kini tengah ditangani oleh Satlantas Polres Pandeglang.(aep)




Komedian Aziz Gagap Dukung Program ‘Pengusaha Cinta Yatim’ Yayasan Salam Bonjer

Kabar6.com

Kabar6- Komedian Aziz Gagap dukungan program ‘Pengusaha cinta yatim’ yayasan salam Bonjer. Dukungan itu setelah yayasan Salam Barokah dan Sejahtera melaunching program bertajuk ‘ampah surga, Perusahaan cinta yatim, Yuk asuh yatim dan belanja bareng anak yatim adalah program yang semuanya diupayakan untuk mensejahterakan anak Yatim.

“Saya siap menjadi icon belanja bareng Anak Yatim agar para pengusaha dan artis artis juga bisa berbelanja di Hipermarket sambil membahagiakan anak yatim bersama,” kata Aziz.

Kegiatan Bazzar dan pameran usaha dan karya untuk mensejahterakan anak yatim telah dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu 17- 18 September 2022 di Kelapa Dua Kebon Jeruk.

Aziz pun memberikan motivasi dan semangat kepada wali yatim dan seluruh pengurus Yayasan yang hadir. Ayah Aziz Gagap panggilan akrabnya yang juga komedian yang memiliki pesantren yatim di Leuwiliang Bogor ini sangat terharu dengan program belanja bareng anak yatim.

“Cukup dengan memberikan kepuasan pada anak anak yatim untuk berbelanja kebutuhan sehari hari bersama kita itu sudah sangat membuat mereka berbahagia,” kata Aziz.

Selain Aziz Gagap, Pada acara itu hadir Abi Hadad Alwy mengajak anak anak Yatim dan Tamu undangan yang hadir agar tetap istiqomah dengan semangat membela anak yatim dengan bershalawat kepada Rasulullah SAW.

Ketua Yayasan Salam Barokah dan Sejahtera atau di singkat Salam Bonjer Sujatmiko menyampaikan deretan program Yayasan salah satunya sedekah sampah dengan nama sampah surga.

“Yaitu mengajak masyarakat luas untuk membuang sampah ekonomis ditempat sampah yang kami beri nama sampah surga, agar sampah dapat di jual dan hasilnya diperuntukan untuk Membiayai anak yatim,”ujarnya.

Dede Priatna Ketua Panitia Acara Bazar juga berpesan untuk selalu memberikan manfaat anak yatim yang ada dilingkungan sekitar dan harus bermental kuat dan keikhlasan hati untuk memuliakan anak yatim.

“Misalnya program ayo asuh Anak Yatim merupakan solusi atas permasalahan anak yatim di lingkungan,”ujarnya.

**Baca juga: Pergi Memancing, Warga Cibaliung Pandeglang Ditemukan Tewas

Acara Bazar dan Pameran yang dirangkai dengan sosialisasi Vaksin Booster dan penjualan minyak goreng Rp 10.000/ liter didukung oleh Walikota Jakarta Barat dan antusias masyarakat sekitar.

Di akhir acara, Penceramah muda Rasya sebelum menutup acara dengan do’a juga menyampaikan salutnya pada pendiri yayasan karena memberikan nama dengan komplit. “Karena semua tujuan umat sudah tertuang pada nama Yayasan, Salam Barokah dan Sejahtera, Selamat, Keberkahan dan Kesejahteraan,”tandasnya.(aep)