1

Jalan dan Jembatan di Desa Tarumanegara Dibangun DPUPR Banten, Dongkrak Perekonomian Warga

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Banten bangun jalan strategis dan jembatan di Desa Tarumanegara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Pembangunan jalan dan jembatan yang hendak menuju Kampung Tarikolot, Desa Tarumanegara tersebut di kerjakan oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) wilayah Pandeglang dapat mendongkrak perekonomian warga.

Kondisi jalan tersebut, sebelumnya sudah rusak sehingga menyulitkan warga setempat untuk melakukan aktivitas. Bahkan lebih memprihatinkan lagi kondisi jembatan yang sudah miring yang sangat mengancam keselamatan jika melintasinya.

Sekretaris Desa (Sekdis) Tarumanegara Asep Didi mengungkapkan, memang kondisi jalan dan jembatan kondisinya rusak. Ia bersyukur kini telah dibangun oleh DPUPR Banten.

“Jalan dan jembatan yang dulu kondisinya rusak, tapi sekarang Alhamdulillah sudah terbangun,”kata Asep saat wawancarai, Jumat (30/12/2022).

“Jembatan itu dulunya hampir roboh condong (miring) setiap banjir itu air melintas ke situ karena memang jembatannya miring. Kalau sekarang enggak setelah saya cek kemarin pas hujan gede,”tambahnya.

Jalan dan jembatan di wilayah tersebut yang layak dilalui, diakuinya sangat berdampak positif bagi masyarakat baik dalam mendongkrak perekonomian mempermudah aktivitas warga.

Pasalnya di wilayah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dengan demikian Asep mengajak masyarakat dapat memeliharanya, supaya umur bangunan tersebut bisa bertahan lama.

“Pembangunan jambatan dan jalan di Desa Tarumanegara ini akan berdampak baik bagu aktivitas masyarakat, perkebunan, pertanian, anak yang akan pergi sekolah dan masyarakat yang ke pasar tentunya ini akan menjadi lancar sehingga berdampak pada perekonomian,”ungkapnya.

Dipenghujung tahun 2022, Asep berharap cuaca bisa mendukung untuk kelancaran pengerjaannya, sebab diketahui akhir-akhir ini memang cuaca ekstrim masih melanda sejumlah wilayah di Pandeglang.

Kalaupun tidak, kata dia pihak pelaksana dapat melakukan siasat lain agar pekerjaan tersebut bisa selesai dengan tempat waktu dan masyarakat segera menikmatinya.

“Kami sebagai masyarakat memang memaklumi dengan kondisi seperti ini, karena menurut informasi yang kami dapat dalam setahun ke depan jalan ini masih dalam pantauan pemeliharaan. Karena kalau ada kekurangan dalam pengerjaan kita maklumi dengan cuaca buruk seperti ini,”terangnya.

**Baca juga:Apdesi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pandeglang 

Sementara Pengawas Jalan dan Jembatan UPTD PPJ Wilayah Pandeglang Mufti membenarkan jika instansi yang tengah memiliki pekerjaan jalan dan jembatan di desa Tarumanegara.

“Usulan pembagunan di Desa Tarumanegara terealisasi oleh Pemprov Banten melalui Dinas PUPR Provinsi Benten dan dilaksanakan oleh UPTD PJJ Wilayah Pandeglang berupa jalan dan jembatan,”katanya

Diakuinya selama masa pekerjaan terkendala oleh cuaca. Kendati demikian, pihaknya berupaya memaksimalkan kualitas dan menyelesaikan pekerjaan agar segera dirasakan masyarakat.

“Meskipun banyak kendala dilokasi pekerjaan upaya agar bisa maksimal dalam pengerjaan terus kita lakukan. Semoga kedepan bisa dirasakan oleh masyarakat manfaatnya,”tandasnya.(Aep)




Apdesi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pandeglang 

Kabar6.com

Kabar6- Pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pandeglang salurkan bantuan untuk banjir di Kecamatan Patia.

Bantuan yang disalurkan itu berupa puluhan dus mie instan, makan siap saji dan bantuan lainnya, dengan harapan agar meringankan beban para korban banjir tersebut.

Ketua Apdesi Pandeglang, Cecep Muhidin mengungkapkan, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan hasil dari sumbangsih para anggota Apdesi Pandeglang, untuk para korban banjir yang ada di Pandeglang.

“Kami menyisihkan sebagian dana untuk membantu saudara kita yang terkena bencana banjir. Semoga melalui bantuan ini beban kebutuhan mereka bisa teringankan,” ungkap Cecep saat menyerahkan bantuan, Kamis (29/12/2022).

Dikatakannya, masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Kecamatan Patai hingga saat ini belum bisa melakukan aktivitas, lantaran kondisi banjir di sana masih tinggi.

“Maka kami dari jajaran Apdesi Pandeglang hadir untuk membantu mereka yang terdampak banjir,” katanya.

Selain di Patia lanjut Cecep, pihaknya pun akan menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir di wilayah yang lain di Pandeglang ini, seperti Sobang, Panimbang dan wilayah lainnya.

“Hari ini ada sebanyak 50 dus mie instan yang kami distribusikan kepada korban banjir di Patia, kemudian setelah ini kami juga akan lanjut ke Sobang, Panimbang dan Sukaresmi,” ujarnya.

**Baca juga: Satu Keluarga di Pandeglang Tertimpa Reruntuhan Rumah Usia Terbawa Longsor, Begini Kondisinya

Salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Patia, Sobur mengucapkan banyak terimakasih kepada jajaran Apdesi Pandeglang yang sudah peduli terhadap warganya yang dilanda bencana banjir.

“Alhamdulillah bantuan dari Apdesi sudah kami terima dan siap untuk didistribusikan kepada para korban banjir. Melalui bantuan ini warga kami yang terdampak bencana sangat terbantu,” tuturnya.(aep)




Tawuran di Neglasari, 7 Ditangkap Polisi dan Korban Putus Jari Jempol 

Kabar6.com

Kabar6-Jajaran Polsek Neglasari menangkap 7 remaja yang terlibat tawuran. Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok remaja itu terjadi wilayah hukum Polsek Neglasari, Jalan Juanda Komp PAP II, Kelurahan Karanganyar Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (25/12/2022) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB.

“Ketujuh remaja yang kita tangkap berinisial RO (15), B (15), S (15), A (15), K (15), R(13), dan MTP (16),” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (29/12/2022).

“Dalam tawuran tersebut satu pelaku dari pihak lawan berinisial LE (16) mengalami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya, bahkan jempol tangan sebelah kanan putus satu ruas,” sambungnya.

Zain mengatakan laporan terkait aksi tawuran yang terjadi, langsung ditindaklanjuti oleh Kapolsek Neglasari Kompol Purwadi dengan memerintahkan jajarannya agar peristiwa tindak pidana yakni tawuran tersebut segera diungkap.

“Korban LE ini berlari saat bentrokan terjadi, namun ia jatuh terpleset dan akhirnya dikeroyok para pelaku. Sempat dilarikan ke RS Sitanala tapi dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat tindakan lebih lanjut,” tuturnya.

Dari hasil penyelidikan, kata Zain, unit Reskrim Polsek Neglasari, Polres Metro Tangerang kota telah mengidentifikasi para pelaku dan berhasil mengamankan salah satu pelaku RO, lalu dari keterangannya enam pelaku lainnya berhasil ditangkap.

“Penangkapan dilakukan sehari setelah penyelidikan, yaitu pada Senin (26/12) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB terhadap ketujuh pelaku dengan perannya masing-masing,” ungkapnya.

**Baca juga: Bonus Atlet Kota Tangerang Berlaga di Porprov Belum Cair 

Dari hasil penangkapan polisi berhasil mengamankan 2 senjata tajam (sajam) yang digunakan untuk menganiaya korban yakni 1 bilah Celurit ukuran besar, 1 parang bergagang karet dan satu buah tas ransel yang digunakan untuk menyimpan sajam.

“Tujuh pelaku ini terancam hukuman pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan (tawuran) mengakibatkan korban terluka menggunakan senjata tajam,” katanya.

“Tentunya karena pelaku anak, kita melibatkan unit PPA Polres, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), termasuk Komnas anak,” tandasnya. (Oke)




Satu Keluarga di Pandeglang Tertimpa Reruntuhan Rumah Usia Terbawa Longsor, Begini Kondisinya

Kabar6.com

Kabar6- Pos ronda dan satu rumah di Kampung Kadu Jangkung, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang terbawa longsor, Kamis (28/12/2022) sekitar pukul 04:00 WIB dini hari.

Saat peristiwa itu terjadi pemilik rumah sekeluarga tengah tidur nyenyak. Naasnya pemilik rumah bernama Ustad Ade istri dan kedua anaknya tertimpa reruntuhan rumah yang terbawa longsor.

“Kejadian tadi jam 4 subuh pas pemilik rumah masih tidur,” kata warga setempat Andri saat dikonfirmasi.

Mereka baru terbangun setelah tertumpah reruntuhan. Beruntung peristiwa itu tak menelan korban jiwa, namun mereka sekeluarga termasuk anaknya yang berusia tiga dan empat tahun mengalami luka-luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

“Pemilik pada luka karena tertimpa bangunan soalnya sebagai rumah ambruk setelah terbawa longsor. Istrinya sampai di jahit kakinya,”terangnya.

**Baca juga: Berkas Perkara Kasus Pencabulan Anggota DPRD Pandeglang Segera Dilimpahkan ke Kejari

Saat ini kondisi rumahnya bagian kamar dan ruang tengah rusak parah setelah terbawa terbawa longsor pasca cuaca ekstrem melanda wilayah Pandeglang termasuk wilayah Kecamatan Mandalawangi akhir-akhir ini.

“Kondisi rumahnya di bagian kamar dan ruang tengah rusak parah karena ambles terbawa longsor,”tandasnya.(aep)




Berkas Perkara Kasus Pencabulan Anggota DPRD Pandeglang Segera Dilimpahkan ke Kejari

Kabar6.com

Kabar6- Babak baru kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum anggota DPRD Pandeglang Yangto. Yangto telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pihak kepolisian mengaku tengah menunggu pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Pandeglang. Pasalnya Kejari Pandeglang saat ini belum bisa membuka pelayanan sampai awal tahun.

“Tinggal nunggu pelimpahan berkas ajah. Di kejaksaan masih belum bisa pelayanan sampai abis tahun baru,” kata kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton kepada wartawan, Rabu (28/12/22).

Kasus dugaan perbuatan cabul politisi Nasdem terhadap seorang perempuan yang mengantarkan kue pesanan istrinya tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi dan tersangka. Shilton mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka sudah lengkap.

“Udah cukup pemeriksaan tersangka, tinggal nunggu P21 pelimpahan berkas,” katanya.

**Baca juga: Kesbangpol Pandeglang: Ketahanan Ekonomi Ciptakan Daerah Kondusif dan Berdaya

Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan membenarkan Kejari Pandeglang masih belum bisa menerima pelimpahan berkas. Ia mengatakan layanan di kejari Pandeglang akan dilakukan kembali pada awal tahun.

“Karena mau pembukuan, jadi awal tahun kita buka lagi,” katanya.(aep)




Kesbangpol Pandeglang: Ketahanan Ekonomi Ciptakan Daerah Kondusif dan Berdaya

Kabar6.com

Kabar6- Ketahanan ekonomi merupakan salah satu pilar utama masyarakat dalam menciptakan daerah yang kondusif dan berdaya.

Sehingga diperlukan penyiapan dan pemahaman yang mendalam dari semua stakeholder sehingga masyarakat siap menghadapi gejolak ekonomi dunia yang kian tidak menentu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kesba Ormas, Badan Kesbangpol Pandeglang, Mia Maulani Rizki saat menggelar diseminasi ketahanan ekonomi di Kecamatan Mekarjaya dan Mandalawangi, Kabupaten setempat, Selasa – Rabu, (27-28/12/2022).

Kegiatan yang melibatkan 50 warga Desa Pareang, Kecamatan Mekarjaya, serta 25 warga Desa Cikumbueun dan 25 warga Ramea, Kecamatan Mandalawangi ini, juga dihadiri camat dan para kepala desa di dua kecamatan tersebut.

“Dari hasil diskusi dengan masyarakat dan pemerintahan desa, mereka meyakini dampak resesi ekonomi dunia, jika itu benar terjadi, tidak akan menimbulkan kerawanan pangan di desa mereka. Menurut masyarakat, yang perlu diwaspadai, adalah dampak PHK, sehingga di desa muncul pengangguran,” papar Mia.

Sementara Pasi Intel Kodim Pandeglang, Lettu Inf. Mumung salah satu narasumber kegiatan tersebut mengungkapkan, perjuangan dan penjajahan di era modern ini tidak lagi dilakukan melalui senjata atau invasi militer, namun melalui telepon selular atau handphone. Pengaruh-pengaruh dan infiltrasi gencar disebarkan melalui media sosial yang kini banyak disukai masyarakat, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

“Untuk mengusai suatu negara, banyak yang melakukan melalui 3F, fashion atau pakaian, food atau makanan dan film atau tontonan. Lihat saja pengaruh Korea di negara kita. Banyak masyarakat terutama anak-anak muda, yang berpakaian ke-korea-korean, hingga ibu-ibu yang menggandrungi drakor (drama Korea-red),” ungkapnya.

**Baca juga: Dua Desa di Patia Pandeglang Paling Parah Terdampak Banjir

Sedangkan Pendamping Desa Makerjaya, Ahmad Zenal Maqi, menegaskan, masyarakat Desa Pareang sudah sangat siap menghadapi gejolak ekonomi dunia karena mereka hidup dari sektor pertanian. Masyarakat sudah optimal memanfaatkan lahan yang dimiliki dengan tanaman pangan.

“Mungkin yang perlu diantisipasi, datangnya para korban PHK (pemutusan hubungan kerja-red) yang kembali dari kota. Ini pernah terjadi pada saat pandemi Covid-19 lalu. Jadi, kami berharap pemerintah daerah, menyiapkan kondisi ini,” harapnya.(aep)




Akibat Cuaca Ekstrem, Jembatan di Cikeusik Pandeglang Terputus

Kabar6.com

Kabar6 – Jembatan penghubung antar Kampung Belengbeng dan Kampung Citarik di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang putus.

Jembatan tersebut putus setelah sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang termasuk wilayah Cikeusik dilanda cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir.

Jembatan sepanjang 50 meter itu putus setelah mengalami kerusakan yang cukup parah dimana tanah penyangganya longsor pada hari Selasa,27/12/2022.

Camat Cikeusik Wahyu Awaludin didampingi Kasi Pembangunan Mahjum dan Kasi Trantibum Maman Sutiana, Danramil Cikeusik, anggota serta Kepala Desa Cikeusik Enur meninjau ke lokasi jembatan.

“jembatan penghubung antar kampung Belengbeng dan kampung Citarik di Desa Cikeusik mengalami kerusakan yang cukup parah dimana tanah penyangganya longsor,” kata Wahyu, Rabu (28/12/2022).

**Baca juga: Kesbangpol Pandeglang: Ketahanan Ekonomi Ciptakan Daerah Kondusif dan Berdaya

Keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk akses warga setempat. Maka untuk sementara waktu pihak Desa Cikeusik bersama masyarakat memanfaatkan bambu agar bisa dilintasi.

“Sehingga aktivitas masyarakat masih bisa berjalan walau tidak optimal. Semoga jembatan tersebut segera di bangun kembali oleh pihak pihak terkait,” katanya.(aep)




Dua Desa di Patia Pandeglang Paling Parah Terdampak Banjir

Kabar6.com

Kabar6- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang menyebutkan enam Kecamatan di Pandeglang dilanda banjir. Keenam itu diantaranya Kecamatan Patia, Panimbang, Sobang, Sukaresmi, Pagelaran dan Munjul.

Dari sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang yang diterjang banjir, Dua Desa di Kecamatan Patia disebut paling parah.

Kedua desa itu yakni Desa Ciawi dan Desa Idaman dengan ketinggian air hingga mencapai satu meter. Banjir di wilayah tersebut dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi.

“Yang paling parah itu di Desa Ciawi dan idaman dengan ketinggian air mencapai satu meter,” kata Ketua Tagana Pandeglang Ade Mulyana, Selasa (27/12/2022).

**Baca juga: PKB Bangun Rumah Warga Mandalawangi Pandeglang yang Roboh

Banjir di Patia disebabkan oleh curah hujan yang berintentias tinggi yang meyebabkan air Sungai Cilemer meluap ke permukiman warga.

Kendati demikian, warga tidak mengungsi dan memilih bertahan bertahan di rumah masing masing. “Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,”tandasnya.(aep)




PKB Bangun Rumah Warga Mandalawangi Pandeglang yang Roboh

Kabar6.com

Kabar6- Partai Kebangkitan Bangsa bangun rumah Acah warga desa Sirnagalih, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang yang roboh pasca hujan deras disertai angin kencang.

Beruntung saat bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun pasca terkena musibah kondisinya memprihatinkan karena ia tak punya tempat tinggal.

Pengurus Anak Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mandalawangi dibantu oleh beberapa tokoh mengadakan gotong royong untuk kembali membangun rumah tersebut.

Ketua PAC Mandalawangi, TB. Noer Ikhsan mengaku prihatin musibah yang menimpa Acah tersebut. Untuk itu perlu kepedulian dari semua pihak terhadap semua masyarakat.

“PKB harus senantiasa hadir terhadap persoalan di masyarakat apalagi kondisi ibu Acah sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari kita semua,” katanya, Selasa (27/12/2022)

**Baca juga: Sungai Meluap, Empat Kecamatan di Pandeglang Teredam Banjir

Ditempat yang sama Ibu Acah mengatakan dirinya sangat berterimakasih kepada PKB karena sudah mau membantu dirinya dan keluarga atas musibah yang menimpanya.

“PKB ini baik, mensejahterakan rakyat dan sudah membantu semoga saya bisa dibantu sampai selesai, terimakasih juga kepada bapak H. Mulyadi dan rekan-rekan yang sudah membantu,”ucapnya.(aep)




Sungai Meluap, Empat Kecamatan di Pandeglang Teredam Banjir

Sungai Meluap, Empat Kecamatan di Pandeglang Teredam Banjir

Kabar6-Hujan deras yang terjadi seharian di Kabupaten Pandeglang, Banten menyebabkan empat kecamatan di wilayah itu terendam banjir.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), keempat kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Patia, Sukaresmi, Sobang, dan Panimbang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Pandeglang pada Selasa 27 Desember 2022 pukul 19:00 WIB, banjir di Kecamatan Patia disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Cilemer meluap ke permukiman masyarakat di tiga desa.

Adapun tiga desa  yang terdampak banjir di Kecamatan Patia yaitu Desa Idaman sebanyak 428 KK, Desa Ciawi sebanyak 350 KK, sawah terdampak sebanyak 264 hektar,  kebun 126 hektar,  dan Kampung Eretan Desa Surianeun.

Di Kecamatan Sobang, banjir terdapat di Kampung Bojen Kulon Desa Bojen. Banjir berasal dari luapan air Sungai Cilatak.

Untuk Kecamatan Panimbang, banjir berada di Desa Gombong, sebanyak 125 rumah terdampak banjir. Penyebabnya selain curah hujan yang tinggi, juga karena pendangkalan dan penyempitan aliran sungai Cikaung dan sungai Cilodrok. Ketinggiaan banjir di pemukiman warga tersebut mencapai 40-50 centimeter.

**Cuaca Ekstrem 28 Desember 2022, BPBD Tangsel: Kita Siaga Sampai Badai Selesai

Sedangkan di Kecamatan Sukaresmi, banjir terjadi di Kampung Rancailat, Desa Cibungur, sebanyak 90 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian di Kampung Samping Masjid Desa Kumbangkampil tercatat ada 150 KK yang rumahnya terendam banjir.

Sungai Ciliman dan Cilemer juga terpantau meluap ke permukiman warga.

Kendati demikian, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati mengatakan, banjir di beberapa titik mulai surut.

“Tapi malam ini, ada beberapa titik banjir yang mulai surut,” tandasnya. (Aep)