1

Peneliti Finlandia Tewas di Taman Nasional Ujung Kulon

Kabar6-Peneliti yang sedang mengeksplorasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), asal negara Finlandia meninggal dunia pada Jumat, 02 Juni 2023, sekitar pukul 22.00 wib.

Dia tak sendiri, penelitian itu dilakukannya bersama dua temannya asal Amerika Serikat, serta ditemani tour guide lokal dan pendamping dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

“Dugaan sementara, jantung mendadak. Hasil visum sementara yang dilakukan dokter dan tim INAFIS, tidak ditemukan kekerasan,” ujar Kompol Andi Suandi, Wakapolres Pandeglang, Minggu (04/05/2023).

Peristiwa berawal pada Kamis, 01 Juni 2023, ada satu WNA asal Finlandia bernama Rauno Kalevi Uaisanen (67), serta dua orang asal Amerika Serikat, Roberta Lee borowski dan Alexander Francis Meyer, datang ke Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk mendapatkan informasi hewan mamalia yang ada di hutan lindung tersebut.

Kemudian mereka bertiga ditemani tour guide lokal serta pendamping dari Balai TNUK, berangkat menggunakan speed boat menuju Sungai Cigenter di dalam kawasan Ujung Kulon.

**Baca Juga: Tilang Manual Kembali Diterapkan, Satlantas Polres Lebak Sebut Kepatuhan Berkendara Meningkat

“Melakukan eksplorasi menyusuri sungai dan beristirahat di Resort Pulau Handeleum,” ujar AKP Silton, Kasatreskrim Polres Pandeglang, Minggu (04/05/2023).

Pengamatan dan penelitian dilanjutkan pada Jumat dini hari, 02 Juni 2023, mulai pukul 04.00 wib. Mereka menyusuri Sungai Cigenter dan kembali ke tempat istirahat sekitar pukul 10.21 wib.

Observasi dilanjutkan mulai pukul 14.29 wib hingga 22.05 wib. Saat turun dari perahu, Rauno Kalevi Uaisanen, merasa pusing dan duduk di tanah. Tim kemudian memberikan pertolongan pertama hingga WN Finlandia itu merasa enakan. Kemudian Rauno dibawa ke camp untuk beristirahat.

“Kemudian tiba-tiba Rauno tersebut kejang dan tidak sadarkan diri, sehingga pendamping melakukan tindakan namun akhirnya korban tidak tertolong dan meninggal dunia,” terangnya.

Tour guide lokal, pendamping dari Balai TNUK, polri dan masyarakat mengevakuasi jenazah ke RSUD Berkah Pandeglang, kemudian berkomunikasi dengan pihak imigrasi dan kedutaan besar Finlandia di Indonesia, untuk penanganan selanjutnya.(Dhi)




Bandar Pil Koplo dari Kampung Cikaung Ditangkap

Kabar6-UP (23) warga Kampung Cikaung, Kabupaten Pandeglang, ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pandeglang di rumahnya tanpa perlawanan.

Pelaku diamankan petugas polisi berikut barang bukti ratusan butir obat Tramadol dan Hexymer beserta 4 linting tembakau sintetis di rumah pelaku.

“Penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa di lokasi tersebut dicurigai sering terjadi transaksi obat tanpa izin,” kata Kasat Narkoba Polres pandeglang AKP Ilman Robiana Jumat (19/5/2023).

Satresnarkoba Polres Pandeglang menyita barang bukti berupa 4 linting narkotika jenis tembakau sintetis, 130 butir obat Tramadol, 280 butir obat Hexymer, 1 unit handphone, dan uang hasil penjualan obat-obatan sebesar Rp200 ribu.

**Baca Juga: SMK Negeri 1 Cikande Gelar Wisuda Ratusan Siswa

Terkait tembakau sintetis, Ilman menjelaskan, barang tersebut hanya digunakan oleh pelaku. Sedangkan Tramadol dan Hexymer diakui oleh pelaku untuk dijual lagi.

“Pelaku dan barang bukti telah diamankan ke Mapolres Pandeglang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (1) subsider Pasal 111 Ayat (1), Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika.

Pelaku UP tersebut juga dikenai Permenkes Nomor 36 tahun 2022 tentang perubahan penggolongan Narkotika dan atau Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat (1) dan ayat (2) subsider Pasal 196 Juncto Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagaimana disebut dalam Perpu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja.(Red)




Ada 70 Kali Gempa Susulan di Pandeglang Banten

Kabar6-Gempa Bumi utama berkekuatan 5,2SR terjadi Rabu, 10 Mei 2023, di 6,49 LS, 104,84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 Km arah Barat Laut Sumur, Banten pada kedalaman 10 km.

Setelah itu, terjadi gempa susulan. Berdasarkan data terbaru dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi san Geofisika  (BBMKG) Wilayah II, hingga Kamis, 11 Mei 2023 pukul 09.00 wib, telah terjadi 70 kali lindu susulan, dengan dua kali yang dirasakan manusia.

Gempa susulan terbanyak terjadi pada 10 Mei 2023, pukul 17.00 wib, sebanyak 21 kali. Begitu data yang diberikan oleh Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Suwardi, saat dikonfirmasi melalui pesan elektroniknya.

Kemudian sepanjang Kamis, 11 Mei 2023, hingga pukul 08.00 wib, tercatat ada 25 kali gempa susulan, sejak gempa utama yang terjadi sehari sebelumnya.

**Baca Juga: Sutradara Layar Lebar Asal Banten Terjun ke Politik

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” ujar Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan resminya yang dikirim oleh Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Suwardi, Kamis (11/05/2023).

Ketika terjadi gempa, masyarakat diminta segera menghindari bangunan tinggi dan pergi ke tanah lapang, guna menghindari tertimpa runtuhan material.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak mudah percaya akan informasi yang beredar luas. Selalu pastikan kebenaran kabar yang di dapat, melalui berbagai platform resmi milik BMKG.(Dhi)




Pj Gubernur Banten 12 Mei Berakhir, Tokoh Banten Evaluasi Kinerja

Kabar6-Masa jabatan Al Muktabar sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten akan berakhir pada 12 Mei 2023 mendatang. Kinerja mantan Sekda Banten itu mendapat sorotan dari mantan Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki.

Tokoh Banten itu berharap, Pj Gubernur yang baru nanti bisa lebih komunikasi, tidak anti kritik hingga lebih dewasa dalam memimpin. Lantaran banyak yang harus dikerjakan dengan tenaga ekstra, seperti Pemilu 2024, sehingga harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, organisasi masyarakat (ormas), dan masyarakat umum lainnya.

“Ke depan Pj Gubernur Banten harus mampu membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Apalagi kita menghadapi pemilu tahun depan. Maka Pj Gubernur menjadi salah satu kunci suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024. Jadi jangan ada istilah, harus orang saya, harus dari partai saya,” ujar Ruki, kepada sejumlah awak media di Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (07/05/2023).

DPRD Banten sebelumnya telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Banten, yakni Al Muktabar selaku incumbent, lalu ada Agus Sudrajat, dan Sugeng Hariyono.

Menurut mantan ketua anti rasuah itu, sebenarnya tidak ada landasan hukum lembaga legislatif mengusulkan nama calon Pj Gubernur. Namun sebagai negara demokrasi, maka tidak ada salahnya menyerap aspirasi masyarakat Banten.

Meski begitu Ruki menyayangkan DPRD Banten tetap memasukkan nama Al Muktabar dalam rekomendasi tersebut, karena mendapat penolakan dari sejumlah tokoh hingga ormas di Banten. Bahkan kinerja mantan Sekda Banten itu juga kerap mendapatkan demonstrasi dari mahasiswa.

“Mohon dengar aspirasi kami. Kita butuh Pj Gubernur yang kompeten. Jangan lu lagi, lu lagi. Agar Banten ini bisa sejajar dengan provinsi lain yang besar,” terangnya.

**Baca Juga: Baru 4 Ribu Anak di Lebak Dapat Imunisasi Lengkap

Penolakan Al Muktabar sebagai calon Pj Gubernur Banten juga disampaikan oleh Paguyuban Warga Banten (Puwten) yang mempersoalkan etika dan komunikasi yang dibangun. Lantaran para tokoh serta sesepuh Banten sulit berkomunikasi, bertemu dan berdiskusi dengan Al Muktabar, selama dia menjabat.

Namun menjelang masa jabatannya habis pada 12 Mei 2023 mendatang, Al Muktabar dianggap mulai membangun komunikasi lagi.

“Minta bertemu saja sulitnya minta ampun. Belakangan dia telepon, saya enggak angkat. Sudah tidak ada gunanya. Karena itu pesan saya, kalau bisa usulkan nama lain kecuali dia (Al Muktabar),” ujar Sekretaris Dewan Pembina Puwten, Mardini, Minggu (07/05/2023).

Kemudian di tempat terpisah, sekelompok ormas, ulama dan tokoh Banten mendeklarasikan dukungannya kepada Veri Anggrijono sebagai Pj Gubernur Banten periode 2023-2024.

Mereka yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Banten (KMB) mengklaim Virgo juga mendapatkan dukungan dari ulama sepuh Banten, Muhtadi Dimyati, yang merupakan ulama Pondok Pesantren Roudatul Ulum, Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Mereka berharap pemerintah pusat, terutama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendengar aspirasi dan suara masyarakat Banten, yang ingin memiliki pemimpin lebih baik lagi.

“Yang hadir dalam deklarasi ini sebanyak 150 ormas, dan puluhan kyai dari pondok pesantren. Surat dukungan ini akan kami bawa ke Kemendagri dan istana, agar bisa dipertimbangkan oleh tim penilai akhir (TPA),” ujar Cecep Pria Irawan, Koordinator KMB, Minggu (07/05/2023). (Dhi)




LPG 3 Kg Kosong di Pandeglang, Hiswana Migas Banten Klaim Stok Aman

Mulai 2023 Beli Gas Melon di Tangerang Pakai KTP

Kabar6-Gas LPG 3 kg di Banten, terutama di  Kabupaten Pandeglang diklaim tersedia sesuai kebutuhan pasar, usai Lebaran 2023. Namun mengalami keterlambatan pengiriman lantaran terjebak kemacetan selama arus mudik dan balik.

Pertamina juga telah mengirimkan gas tersebut ke pasaran, sesuai kebutuhan masyarakat agar selalu tersedia.

“Saya sudah koordinasi sama Pertamina, infonya supply normal, dan memang pas jalur lalu lintas macet sebelum dan setelah lebaran beberapa waktu, hanya telat supply aja karena lalu lintas macet tapi tetap tersalurkan. Tapi saat ini jalur lalu lintas sudah normal,” ujar Fakhrul, Kabid Elpiji Hiswana Migas Banten, Rabu (03/05/2023).

**Baca Juga: 5 Jam Usai Akad Nikah, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi di Bojongmanik Lebak

Klaim tersebut berbanding terbalik dengan keluhan masyarakat yang mengaku kesulitan mendapatkan gas melon, bahkan sejak sebelum Idul Fitri 1444H.

“Sekitar empat hari sebelum lebaran mulai susah nyari (gas LPG 3 kilogram) sampai sekarang masih susah,” ujar Usep, warga Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Rabu (03/05/2023).

Dia mengaku sudah tidak dapat menemukan gas melon tersebut, sehingga dia harus mencari ke kecamatan lainnya. Meski kerap kali setelah berkeliling ke kecamatan tetangga, dia pulang dengan tangan kosong.

Kalaupun mendapatkan gas bersubsidi itu, Usep harus merogoh kocek lebih dalam lagi, karena harganya yang melambung tinggi.

“Di Kecamatan Pulosari udah pasti enggak bakal ada, saya nyari kadang ke Kecamatan Menes, kadang ke Kecamatan Saketi, tapi itu juga belum tentu dapat. Kalau pun ada itu harganya Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu, aebelumnya harganya Rp 20 ribu,” terangnya.

Pedagang eceran pun terpaksa berhenti berjualan, karena tidak adanya stok yang dia dapat. Bahkan untuk memasak pun harus berfikir keras, lantaran sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg.

Ade, pemilik warung kelontong di Desa Menes, Kecamatan Menes bercerita kalau dia sempat bertanya ke agen gas LPG 3kg, dia mendapatkan jawaban bahwa pasokan gas subsidi itu sedang sulit di dapatkan.

“Enggak ada barangnya, udah dua hari (enggak jualan), boro-boro mau jualan, ini mau masak aja enggak ada gas. Saya sempat nanya (ke agen), katanya langka dari sana nya, enggak tahu di sana itu dimana,” ujar Ade.

Sebelum Lebaran Idul Fitri 2023 dia masih mendapatkan pasokan gas, namun dibatasi hanya 10 tabung. Kini, dari agen gas LPG 3kg dia pun masih sulit mendapatkannya. Kalaupun tersedia stok gas melon, harganya sudah melonjak jadi Rp 26ribu per tabungnya.

“Sekarang (harga) dari agennya aja Rp 24 ribu, kiita jual di angka Rp 30 ribu, itu kalau ada, boro-boro sekarang mah, barangnya aja enggak ada,” jelasnya.(Dhi)




Terkam Pemancing, Buaya 4 Meter Ditangkap Warga Sumur

Kabar6-Seekor buaya berbobot sekitar 400 kilogram, berhasil ditangkap warga di muara Jembatan Sobong kampung Basisir RT. 03/05 Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur Pandeglang, pada Minggu (30/4/2023) malam.

Warga berinisiaif beramai-ramai menangkap bintang buas tersebut setelah ada seorang pemancing yang diterkam buaya di lokasi tersebut.

Seorang pemancing bernama Haerudin (35) belum lama ini nyaris tewas setelah sempat ditarik buaya ke dalam sungai yang berlokasi di Desa Sumberjaya. Beruntung 2 kawannya yang sedang memancing segera berteriak minta pertolongan warga. Kejadian naas yang menimpa korban terjadi pada Minggu (23/4/2023), sekitar pukul 23.00 WIB.

Beruntung korban berhasil ditarik warga ke darat. Namun hampir sebagian tubuh korban terdapat banyak luka akibat dicabik-cabik buaya berbobot sekitar 400 Kg tersebut. Korban mendapat pertolongan medis, dan bagian tubuhnya yang luka dijahit hingga sebanyak 200 jahitan. Sampai saat ini kondisi luka korban masih belum membaik sehingga akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Korban Haerudin diketahui merupakan warga kampung Cipari RT. 03/05 desa Manglid Kecamatan Cibitung Pandeglang.

Penyelamatan korban terbilang tidak mudah sebab salah seorang warga yang menolong korban sempat juga berduel karena diserang buaya muara tersebut.

Salah seorang warga yang ikut menangkap buaya, Idar, mengatakan buaya tersebut berhasil ditangkap dengan cara memasang perangkap.

**Baca Juga: Mancing Ikan Tengah Malam, Warga Kampung Cipari Diterkam Buaya

“Kami pasang perangkap,” ucapnya.

Sementara Kanit Intelkam Polsek Sumur Aipda Ahmad Dimyati mengatakan bahwa buaya tersebut masuk ke muara yang biasa dilintasi perahu nelayan.

“Banyak buaya masuk ke muara di sini yang biasa dilintasi perahu nelayan,” tuturnya.

Habitat Buaya Muara di Pasar Sumur Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten sangat meresahkan warga. Apalagi sudah ada korban yang digigit hingga nyaris tewas. Penangkapan buaya tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya peristiwa yang nyaris membuat nyawa warga melayang diterkam buaya.

Sementara itu Kepala Resort Konservasi Wilayah III BKSDA Serang, Tuwuh Rahadianto Laban membenarkan peristiwa penangkapan buaya berjenis kelamin betina itu.

“Buaya ditangkap pada hari Minggu kemarin, tanggal 30 April 2023, sekitar jam 22.00 WIB malam hari. Buaya tersebut terperangkap di sebelah kandang jerat yang sebelumnya telah dipasang oleh BKSDA Serang,” kata Tuwuh, Senin (1/5/2023).

Adapun ukuran buaya tersebut yaitu panjang 4 meter, berat 350 sampai 400 kilogram, jenis kelamin betina.

Selanjutnya, Babinsa Sertu Moh Yana Anggota Pos Mil Sumur Koramil 0115/Cimanggu Kodim 0601/Pandeglang menyampaikan bahwa buaya muara ini kemudian dibawa warga untuk diamankan di kantor Polsek Sumur sebelum dibawa menuju penangkaran.

“Kami imbau agar warga harus tetap berhati-hati sebab kemungkinan masih ada buaya lainnya yang berkeliaran di lokasi tersebut,” pungkasnya.(Red)




Pendaftaran Bacaleg DPRD Kabupaten Pandeglang Dibuka

Kabar6-Saat ini KPU Kabupaten Pandeglang telah membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Pandeglang periode 2024-2029 pada 1-14 Mei 2023.

Adapun di tanggal 1-13 Mei 2023 waktunya pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan pada tanggal 14 Mei 2023 jam 08.00-23.59 WIB.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pandeglang Ahmadi mengatakan, sebelum menyerahkan daftar bacaleg, operator partai politik (Parpol) harus mengupload terlebih dahulu pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon) masing-masing Parpol. Silon diaktivasi oleh masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“DPP berkoordinasi dengan KPU RI terkait aktivasi Silon,” kata Ahmadi, Senin (1/5/2023).

Sebelum menyerahkan data bacaleg, kata Ahmadi, maksimal sehari sebelumnya pengurus Parpol bisa mengkonsultasikan ke helpdesk (warung layanan) di kantor KPU Pandeglang.

**Baca Juga: Pemprov Banten Jemput Mahasiswa yang Dievakuasi dari Sudan

“Pada perinsipnya KPU itu melayani, siapa yang dilayani ? Ya yang pertama peserta Pemilu dalam hal ini Parpol, Capres-Cawapres dan calon perseorangan. Yang kedua, KPU melayani pemilih,” imbuhnya.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i menambahkan, setelah Parpol menyerahkan data bacaleg, kita akan lakukan verifikasi administrasi (vermin) sambil melihat Silon. Jika lengkap kita akan buatkan tanda terima, jika tidak lengkap berkasnya kita akan kembalikan ke Parpol yang bersangkutan,” imbuhnya. (Red)




Jasad Wisatawan Curug Leuwi Putih Ditemukan Tim SAR

Kabar6-Seorang wisatawan asal Kota Serang bernama Suhendi Hilaman (25 tahun), hilang di Curug Leuwi Putih, Desa Cinoyong, Kecamatan Carita-Pandeglang.

Suhendi hilang setelah terpeleset ke curug saat hendak difoto oleh temannya. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (25/4/2023) lalu sekitar pukul 13.30 WIB.

Selang sehari kemudian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

“Dia lagi wisata di Leuwi Putih, lalu dia niatnya mau foto di bawah curug. Namun terpeleset dan jatuh ke curug tersebut,” kata Kasi Ops Basarnas Banten Heru Amir, Rabu (26/4/2023).

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Dapat Catatan dari DPRD Soal LKPJ Tahun 2022, Ini Kata Wali Kota

Korban ditemukan Tim Sar Gabungan sekitar 50 meter dari last know position (LKP), pada pukul 10.40 WIB.

“Ditemukan 50 meter dari LKP,” katanya.

Jasad korban langsung dievakuasi oleh tim dan diserahkan kepada pihak keluarga. (Red)




Mancing Ikan Tengah Malam, Warga Kampung Cipari Diterkam Buaya

Kabar6-Haerudin, 35 tahun, warga Kampung Cipari, Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten diterkam buaya.

Ia diserang buaya saat sedang memancing ikan di muara yang berlokasi di Kampung Basisir, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Minggu (23/4/2023), sekitar pukul 23.00 WIB

“Seorang pria bernama Haerudin yang sedang memancing bersama dua temannya diterkam buaya. Lokasi kejadian di Muara Kampung Basisir,” kata Kapolsek Sumur Iptu Barmono Senin (24/4/2023).

Dijelaska Iptu Barmono, saat korban sedang memancing ikan, korban dalam posisi duduk di atas perahu yang sudah rusak. Kaki korban menjulur ke bawah. Tiba-tiba saja seekor buaya menerkam dan menggigit kaki korban hingga menyebabkan korban jatuh ke muara.

**Baca Juga: Tanah Longsor, Dua Rumah di Tangsel Rusak Parah

Korban yang sedang diterkam buaya itu berteriak meminta tolong kepada kedua temannya. Kemudian keduanya segera berteriak, minta bantuan warga sekitar.

“Warga berhasil menyelamatkan korban dengan alat seadanya. Warga sekitar melihat korban luka tercabik-cabik, langsung membawa korban ke Kecamatan Sumur. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di sebagian tubuh,” ujarnya. (Red)




Satlantas Polres Pandeglang Bantu Wisatawan Sakit ke Klinik

Kabar6-Kanit Kamsel Satlantas Polres Pandeglang Ipda Irfan Abi bersama personilnya, membantu mengantarkan seorang wisatawan yang sakit ke Klinik Bougenville untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (24/04/2023).

Kanit Kamsel Satlantas Polres Pandeglang Ipda Irfan Abi Dengan

“Saat itu kita melaksanakan patroli dan pengecekan jalur wisata, justru ada yang memberikan informasi jika ada wisatawan yang tiba-tiba sakit,” kata Ipda Irfan.

Saat mendapatkan informasi tersebut tanpa menunggu lama ia bersama anggota bergegas ke lokasi wisatawan yang sakit tersebut.

**Baca Juga: Prakiraan Cuaca Delapan Lokasi Wisata Pantai di Banten Selasa Besok

“Ketika melihat kondisi wisatawan tersebut, kami langsung berinisiatif untuk membawa korban ke klinik terdekat dikarenakan korban mengeluh sakit di bagian perut. Memberikan pertolongan kepada warga yang sakit merupakan tugas seorang polisi sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat”, ungkap Irfan.

Ipda Irfan Abi berharap keberadaan anggota Polri khususnya di Pandeglang diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat dengan polisi yang menjadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.

“Alhamdulillah saat ini warga yang kita bawa karena sakit telah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan, dan untuk warga yang hendak berwisata kami menghimbau agar tidak memaksakan diri, jika kurang sehat lebih baik istirahat,” tuturnya. (Red)