1

ABK Jatuh dan Tersangkut Kapal Tongkang di Pulo Merak Kecil

Kabar6-Tim SAR Banten berhasil menyelamatkan satu Anak Buah Kapal (ABK) Batu Mandi yang terjatuh kemudian tersangkut di badan kapal tongkang Sun Flower 1005 di sekitar perairan Pulo Merak Kecil, Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Minggu 9 September 2018.

“Korban sedang di pinggir kapal TB. Batu Mandi rute Lampung-Jakarta dan terjatuh di laut, sehingga korban tersangkut di Tongkang Sun Flower 1005,” kata Zaenal Arifin, Kepala SAR Banten, Senin (10/09/2018).

Informasi berawal sekitar pukul 16.10 WIB yang diterima melalui VTS Merak. Kemudian Tim SAR Banten menggunakan peralatan perahu karet, RIB 10.5 m KPP Banten hingga medical kit, melakukan pertolongan kepada korban di tengah laut.

Saat dilakukan penyelamatan, kondisi cuaca angin berkecepatan tujuh knot dan tinggi gelombang satu meter.**Baca Juga: TKA Tiongkok Terlibat Keributan dengan Pekerja Lokal.

“Korban di evakuasi ke Tb Marina 23 dengan keadaan lemas dan dievakuasi menggunakan perahu karet Basarnas Banten menuju darat, dan dibawa ambulance ASDP Merak ke RS Krakatau Medika untuk dilakukan perawatan,” jelasnya.(dhi)




Cerita Nama Kerajaan Ubur-ubur

kabar6.com

Kabar6-Nama Kerajaan Ubur-ubur beberapa hari terakhir menyita perhatian publik, bahkan netizen pun banyak yang mengeluarkan cuitannya dengan nada lelucon hingga menghujatnya.

Lalu, bagaimana asal muasal Kerajaan Ubur-ubur bisa menjadi nama di sekte tersebut?

Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, menerangkan kalau diberikan secara spontanitas oleh Aisyah dan Rudi berdasarkan kesepakatan bersama anggotanya.

“Sejauh ini kata kerajaan ubur-ubur menurut mereka hanya spontanitas, filosofinya apa, mereka tidak bisa menyampaikan,” kata AKBP Komarudin, Kapolresta Serang, dituangkannya, Rabu (15/09/2018).

Menurut keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, anggota Kerajaan Ubur-ubur memiliki slogan khusus bagi anggotanya.**Baca juga: Polresta Serang Sita Surat Dokumen Kerajaan Ubur-ubur.

“(Kata mereka) kalau ubur -ubur bersatu itu bisa menenggelamkan sebuah kapal,” terangnya.(Dhi/Tim K6)




Kisah Stasiun Bersejarah dan Rail Clinic di Banten

kabar6.com

Kabar6-Menurut peta serrurier, pada 20 Desember 1900, jalur kereta yang menghubungkan Jakarta-Merak, mulai dibuka. Jalurnya melewati Rangkasbitung, Serang, dan Cilegon. Salah satu lokasi bersejarahnya, yakni Stasiun Karangantu.

Di lokasi ini lah, PT KAI DAOP I Jakarta memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi 300 masyarakat sekitar.

“Untuk masyarakat memberikan tambahan pelayanan kesehatan yang kurang terjangkau oleh kendaraan,” kata Dadan Rudiansyah, Executive Vice President PT KAI Daop I, saat ditemui di Stasiun Karangantu, Selasa (7/8/2018).

Kereta railklinik itu berisikan dua gerbong kesehatan dan dua gerbong perpustakaan yang memiliki enam ribu koleksi buku manual dan e-book.

Bahkan, Stasiun Serang, yang letaknya sekitar 10 kilometer dari Stasiun Karangantu, telah menyandang status Benda Cagar Budaya.

Sejak abad 16 hingga 18 Masehi, transportasi air menjadi primadona di Banten, dengan dibangunnya sejumlah kanal oleh Kesultanan Banten, termasuk menuju Pelabuhan Karangantu, yang lokasinya hanya sekitar satu kilometer dari Stasiun Karangantu.

Memasuki abad ke 19 sampai 20 Masehi, saran transportasi berpindah ke jalur darat. Salah satunya, dibukanya jalan raya Anyer-Panarukan oleh Daendles.

Lalu, awal abad ke 20, transportasi kereta api menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan penjajah kala itu, untuk melakukan perjalanan dan mengangkut segala kebutuhannya. Karena, kondisi jalan raya Anyer-Panarukan yang mengalami kerusakan.

Karena mampu menjangkau hingga pelosok, maka Rail Clinic yang berisikan dokter umum, dokter gigi, kebidanan, laboratorium, apoteker hungga farmasi, memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat disekitar jalur rel kereta api.

“Untuk daerah terpencil, jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan. Untuk Karangantu kami pilih karena sudah melalui survei, Dinkes kota dan Puskesmas, di informasikan butuh layanan kesehatan,” terangnya.

Perlu diketahui jarak antara Stasiun Karangantu dengan Pelabuhan Karangantu, sebuah syahbandar besar kala itu, letaknya hanya sekitar satu kilo meter.**Baca Juga: Perampok Driver Ojol Ini Ngaku Anggota Polisi.

Pada zaman kejayaannya, Pelabuhan Karangantu merupakan Jalur Sutra. Jan Pieterzoon Coen, Gubernur Belanda kala itu, pernah mencatat terdapat enam perahu China membawa barang berharga senilai 300 ribu real.(Dhi)




Heboh Pemilihan Miss Waria 2018 di Banten

kabar6.com

Kabar6-Beredar iklan terkait rencana penganugerahan Miss Waria yang akan digelar di Pantai Carita, Banten. Tak pelak, beredarnya iklan penobatan Miss Waria 2018 membuat geger masyarakat di Provinsi Banten.

Pihak kepolisian mengaku tak pernah mengeluarkan ijin acara kontroversial itu.

“Polres Pandeglang tidak pernah menerima pengajuan izin giat tersebut,” kata AKBP Indra Lutrianto Amstono, Kapolres Pandeglang, melalui pesan singkatnya, Selasa (3/7/2018).

Polres Pandeglang telah berkoordinasi dengan pengelola lokasi acara, untuk membatalkan acara pemilihan Miss waria.**Baca juga: Temuan BPK, TRUTH: Ada Indikasi Bancakan Proyek di Pemkot Tangsel.

“Saat ini pihak restauran sudah mengembalikan uang DP (down payment) yang diberikan oleh panitia, sehungga tidak akan dilaksanakan di restauran Pasir Putih Carita,” jelasnya.(dhi)




6 Mobil Jadi Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang Merak

Kabar6-Enam mobil jadi korban pelemparan batu di ruas Tol Tangerang Merak di Kilometer 49.500, pada Rabu, 27 Juni 2018, pukul 23.25 WIB.

“Korban pelemparan batu dan dilakukan penderekan ke lokasi terjangkau. Korban langsung diantar ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat penanganan medis,” kata Indah Permanasari, Kepala Divisi (Kadiv) Hukum dan Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator Tol Tangerang Merak melalui pesan singkatnya, Kamis (28/06/2018).

Pihak MMS bersama Sat PJR kemudian mendatangi lokasi kejadian. Di saat yang bersamaan, terdapat dua sepeda motor di atas jembatan, di lokasi kejadian. Namun, saat didatangi oleh petugas, mereka kabur.

“MMS dengan berkoordinasi, (Sat PJR) Induk 003, lebih meningkatkan pengamanan dan mengimbau agar masyarakat dan warga sekitar untuk lebih waspada,” jelasnya.**Baca Juga: Karang Taruna Tangsel: Kami Enggak Ikut Kelola Parkir RSU.

Mereka pun berkoordinasi dengan Polda Banten untuk melakukan pengamanan dan menyelidiki kejadian itu.(dhi)




Banten Diguyur Hujan, Pemudik Diimbau Waspada di Perjalanan

Kabar6-Hujan mengguyur hampir seluruh wilayah di Banten, termasuk Pelabuhan Merak. Pemudik, terutama sepeda motor, diimbau berhati-hati selama di perjalanan

“Berdasarkan citra Inframerah Himawari-8 Pukul 17.00 WIB, terdapat sel awan konvektif signifikan yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat,” kata Tarjono, Prakirawan BMKG Serang, melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/6/2018).

Berdasarkan data yang diterima dari PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, hingga malam ini, pemudik yang masih tersisa di Pulau Sumatera, berjumlah 219.985 jiwa, dari total pemudik 970.327 penumpang.

Sedangkan kendaraan roda dua yang masih belum menyebrang kembali ke Pulau Jawa, berjumlah 14.063 unit, dari total 83.845 unit.

Untuk roda empat, yang masih berada di Pulau Sumatera, berjumlah 17.928 unit dari total 99.294 unit.

Sejak H+1 hingga H+7, puncak arus balik untuk penumpang terjadi pada H+3 Lebaran, dengan total 144.647 jiwa.**Baca Juga: Berbahaya, Anak Koin Dilarang Beraktivitas di Pelabuhan Merak.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang kembali ke Pulau Jawa, terbanyak pada H+4 Lebaran, dengan total 14.249 unit. Untuk roda empat, terbanyak pada H+3, dengan total kendaraan 16.307 unit.(dhi)




Berbahaya, Anak Koin Dilarang Beraktivitas di Pelabuhan Merak

Kabar6-Bertaruh nyawa, anak koin rela terjun dari atas kapal ke lautan di Dermaga I Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Di sekitar kapal yang sedang melakukan bongkar muat penumpang dan kendaraan, mereka melakukan berbagai atraksi berbahaya, seperti melompat dari atas kapal ke lautan, untuk menarik penumpang melempatkan uang recehnya.

“Kami selaku pengawas di pelabuhan, sudah mengingatkan ASDP (Merak), untuk melakukan sterilisasi pelabuhan ini. Karena keberadaannya, sangat mengganggu alur dan sangat beresiko terhadap keselamatan,” kata Eko Purwanto, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan (Kosatpel) Penyeberangan Merak, saat ditemui di ruangannya, yang berlokasi di Gedung Bundar Pelabuhan Merak, Sabtu (23/6/2018).

Keberadaan anak koin di Pelabuhan Merak sebenarnya telah dilarang, melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29 Tahun 2016, tentang Sterilisasi Pelabuhan.

Pengguna jasa Pelabuhan Merak pun diminta untuk tidak memberikan uang receh ke anak koin, agar mereka tak lagi mengulangi perilakunya.

Terlebih, pernah terjadi peristiwa, anak koin tersedot baling-baling kapal, terseret tambang, hingga terbentur badan kapal yang mengakibatkan mereka meninggal dunia.**Baca Juga: 4.345 Saksi Zaki-Romli Siap Kawal Pilkada Tangerang.

“(PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak) Harus melakukan pengawasan setiap hari, setiap saat, kepada anak koint ini, supaya mereka tidak beraktivitas,” jelasnya.(dhi)




275 Ribu Pemudik di Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa

Kabar6-Pemudik asal Pulau Jawa diprediksi masih berada di Sumatera. Jumlahnya mencapai 275.826 jiwa dari total 970.327 pemudik.

“Saya pulang ke Cikande (Kabupaten Serang) sekarang. Ngambil cuti dulu, Senin baru masuk kerja,” kata Nafisah, salah seorang pemudik dari Lampung menuju Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui di gang way Dermaga III Pelabuhan Merak, Sabtu (23/6/2018).

Penumpang pejalan kaki asal Pulau Sumatera mulai memadati Dermaga I sampai III Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Pemudik roda dua, nampak melakukan bongkar muat di Dermaga VI, yang memang dikhususkan untuknya.

“Ngambil cuti dulu, Senin besok masuk kerja. Besok istirahat dulu dirumah,” kata Oki Andriyanto, pemudik roda dua asal Lampung, dengan tujuan Kota Tangerang, di Dermaga VI, Pelabuhan Merak.

Penumpang yang telah kembali dari Sumatera menuju Jawa, berjumlah 694.601 jiwa, dari total 970.327 jiwa, atau masih tersisa 275.826 jiwa yang belum kembali menyebrang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.**Baca Juga: Tim Zaki-Romli Targetkan 85 Persen Suara.

Pemudik roda dua yang belum kembali berjumlah 29.771 jiwa dari total 83.845 unit atau baru kembali sekitar 75 persen. Roda empat yang telah kembali 23.159 unit dari total 99.294 unit atau baru 73 persen yang kembali.(dhi)




Prediksi Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Meleset

Kabar6-Prediksi puncak arus balik yang terjadi malam tadi, di Pelabuhan .erak, ternyata meleset. Bukannya mengalami kenaikan, pemudik malah turun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, pemudik yang telah kembali ke Pulau Jawa Dati Sumatra, sejak Rabu hingga Kamis, 20-21 Juni 2018, penumpang pejalan kaki sebanyak 129.471, menurun dibandingkan pada hari Selasa – Rabu, 19-20 Juni2018, yang berjumlah 144.471 jiwa.

Begitupun pemudik roda empat, sejak kemarin, telah datang dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 13.161 unit. Sehari sebelumnya berjumlah 16.307 unit.

Begitupun bus yang menyeberang, hari ini menjadi 476 unit dari sebelumnya berjumlah 482 unit. Terminal Terpadu Merak (TTM), memprediksi puncak arus balik Lebaran 2018, terjadi pada akhir pekan ini, 23-24 Juni 2018.

“Puncak arus balik, kami kemarin koordinasi dengan (Pelabuhan) Bakauheni, terjadi pada Sabtu-Minggu,” kata Sugiyo, Kepala TTM, Kamis (21/06/2018).

Berdasarkan data terbaru, sejak malam tadi, pemudik yang telah berangkat dari TTM ke sejumlah wilayah di Jabodetabek, sebanyak 6.500 orang, yang di angkut menggunakan 375 bus.

“Jadi ini saya anggap masih lancar, belum ketemu puncaknya,” terangnya.

Sedangkan sejak H+1 hingga saat ini, pemudik yang telah di angkut, baru sekitar 20 ribuan orang.

“Untuk yang kembali dari Sumatera ke Jawa, arus mudik kita (prediksi) sampai 83 ribuan. Data terbaru update sekarang baru 20 ribu,” jelasnya.

Kenaikan pemudik saat arus balik, terjadi di sepeda motor. Sejak Rabu-Kamis, 20-21 Juni 2018, berjumlah 14.249 unit. Sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 13.932 unit.

Truk pun untuk hari ini, telah menyebrang sebanyak hak 647 unit, sehati sebelumnya hanya 416 unit. Total pemudik yang telah kembali dari Pulau Jawa menuju Jawa, sejak H+1 hingga H+5, untuk pejalan kaki sudah mencapai 53 persen , roda dua sebesar 58 persen dan roda empat sebanyak 58 persen.**Baca Juga: PPDB Online Error, Orangtua Siswa di Tangsel Resah.

Sedangkan total jumlah pemudik yang telah menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera, sejak H-7 hingga H-1, berjumlah 970.327 jiwa, Roda Dua sebesar 83.845 unit, roda empat 99.294, bus 4.290 dan truk berjumlah 9.200 unit.

Sebelumnya, PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, memprediksi malam tadi, akan terjadi puncak arus balik Lebaran 2018.(dhi)




Libur Lebaran, Cas Waterpark Pandeglang Ramai Pengunjung

kabar6.com

Kabar6-Wahana air Cas Waterpark di Jalan AMD Lintas Timur, Kampung Cikole, Desa Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, di banjiri pengunjung dari berbagai daerah.

Hingga Senin (18/06/2018), objek wisata ini tak hanya dipadati oleh wisatawan lokal Banten saja, melainkan juga wisatawan dari luar Banten.

Sedianya, obyek wisata ini menawarkan pemandangan alam nan indah, juga dilengkapi dengan berbagai macam wahana permainan. Membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat wisata tersebut.

Mahfud dan Rani, pengunjung asal Cikande bahkan mengaku padatnya pengunjung membuat mereka sampai tidak kebagian tempat (saung). Alhasil keduanya terpaksa harus menggelar tikar di bawah salah satu pohon untuk bersantai bersama keluarga.

“Ramai banget. Saya enggak kebagian tempat (saung). Jadi, terpaksa kami ngemper dengan tikar dibawah pohon, biar bisa santai bersama keluarga,” ungkap Mahfud saat ditemui kabar6.com dilokasi.

Sedianya, untuk masuk ke Cas Waterpark Cikole pada libur lebaran 1439 hijriyah pengunjung harus merogoh kocek, Rp40.000 per orang, dengan tarif parkir kendaraan roda dua Rp10.000.**Baca juga: Menu Ayam Bakar di Resto Ini Raos Pisan Eui.

Adapun untuk sewa saung, dipatok tarif Rp50.000 perhari untuk kapasitas 60 orang, Adapun saung dengan kapasitas 120 orang dibanderol harga Rp100.000 per hari.(erika)