1

Kacaunya Manifest Penumpang di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Pendataan penumpang atau manifest menggunakan e-KTP di Dermaga VI Pelabuhan Merak, tidak merata. Jika belajar pada tenggelamnya kapal motor di danau Toba, data manifest penumpang sangatlah penting.

Padahal, manifest penumpang merupakan patokan jumlah orang yang ada di atas kapal, apakah sudah sesuai atau melebihi muatan.

“Terasa nyaman, kalau pelayanan enggak memberatkan, karena bagus. Ada dua (penumpang), satu KTP yang di data,” kata Buyung, supir truck dengan nomor Polisi BA 8611 PU, saat ditemui di Dermaga VI Eksekutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (31/05/2019).

Meski malam ini diprediksi sebagai puncak arus mudik, sejumlah truck masih diperbolehkan membeli tiket di loket Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak, yang dikelola oleh PT ASFP Indonesia Ferry.

“selisih (harga tiket) truck Rp 60 ribu. Truck boleh lewat sini. Dari Jateng mau ke Medan, rutinitas Aja bawa buah-buahan,” terangnya.

Begitpun dengan Wintong Sembiring, pemudik dari Jogjakarta dengan tujuan Medan ini, harus mengantri sekitar Lima menit saat membeli tiket dan di data identitasnya oleh petugas loket.

“Cepet, satu KTP semua mobil (lima penumpang). Paling (harga) selisih sedikit (dibandingkan harga tiket Dermaga reguler). Paling Lima menit enggak nyampe. Baru kali ini (lewat Dermaga Eksekutif), biasanya lewat (Dermaga) biasa (reguler),” kata Wintong Sembiring, ditempat yang sama, Jumat (32/05/2019).

**Baca juga: Hadirkan Ragam Fasilitas, PKS Bangun 50 Posko di Indonesia.

Lain halnya dengan Winarno, pemudik asal Jakarta dengan tujuan Palembang ini mudik menggunakan kendaraan pribadi pada H-5 Idul Fitri.

Di dalam mobilnya berisikan Lima orang dan hanya Dua orang yang dimintai KTP nya untuk di data sebagai manifest penumpang.

“Pendataan ini tadi dua KTP, tinggal menyebutkan aja berapa anggota penumpang yang dewasa sama anak. (Menyulitkan) Memang mungkin instalasinya kan baru,” kata Winarno, ditemui yang sama, Jumat (31/05/2019). (Dhi)




Hadirkan Ragam Fasilitas, PKS Bangun 50 Posko di Indonesia

Kabar6.com

Kabar6-PKS membangun 50 posko mudik diseluruh Indonesia. Berbagai fasilitas istirahat bagi pemudik pun tersedia.

Disetiap posko tetap mudik PKS, terdapat fasilitas pemeriksaan kesehatan, lokasi bermain anak, tempat beribadah, pijat hingga makanan gratis.

“Meski baru selesai pemilu, gugatan di MK, kita kembali melayani masayarakat,” kata Mustafa Kamal, Sekjen PKS, saat ditemui di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Banten, Jumat (31/05/2019).

Dari 50 posko mudik itu, 30 merupakan posko tetap. Sedangkan 20 lainnya posko mobile yang keliling ke lokasi kemacetan. “Ini tradisi PKS yang dilakukan setiap tahun dan semakin meningkat jumlahnya,” terangnya.

**Baca juga: Pedagang Uang Kertas Baru di Ciputat Lesu.

Bagi pemudik sepeda motor yang beristirahat di posko mudik PKS dan beruntung, bisa mendapatkan voucher BBM dan ticket menyeberang dari Partai Koalisi Prabowo-Sandi ini. Posko mudik milik PKS buka hingga H+5 Idul Fitri dengan target utama, pemudik roda dua.

“Target pengunjung kita pemudik sepeda motor roda dua, karena memang lebih lelah. Kita juga bagikan 100 voucher tiket menyebrang,” jelasnya. (Dhi)




Wakapolri: Malam Ini Diprediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Perekaman identitas penumpang dengan Cara scanner KTP di Pelabuhan Merak, diklaim bukan penyebab terjadinya kemacetan panjang hingga ke dalam ruas Tol Tangerang Merak, sejauh 10 kilometer.

Kemacetan panjang itu terjadi pada Rabu malam, 29 Mei 2019 hingga Kamis siang, 30 Mei 2019.

“Dengan kecepatan, cukup dengan tehnologi e-KTP cukup,” kata Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Wakapolri, yang ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (31/05/2019).

Mantan Kapolres Serang periode 2003-2004 yang juga pernah mengalami pelayanan arus mudik di Banten ini memprediksi, malam nanti hingga besok akan terjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak.

“yang bolos atau curi start sudah berangkat kemaren, yang disiplin ini, kemungkinan nanti besok malam ada arus puncak,” terangnya.

Kabar6.com
pemudik roda dua mulai padati Pelabuhan Merak. (Dhi)

Bagi pemudik diminta menyiapkan kebugaran fisik dan kendaraan, saat terjebak kemacetan panjang.

**Baca juga: H-4 Idul Fitri, Harga Kebutuhan Pokok di Cilegon Stabil.

Pilihan lainnya, pemudik bisa beristirahat dulu di rest area, kemudian membeli tiket online sembari menunggu informasi kondisi di Pelabuhan Merak kembali sepi.

“jalur ini adalah jalur orang untuk mudik, sehingga mental mereka sudah siap jika terjadi kemacetan. Karena fenomena mudik sudah kita tahu bersama. Sekarang pemerintah telah menyiapkan tenda, fasilitas kipas dengan air, di tol jika macet ada toilet mobile,” jelasnya. (Dhi)




Pasokan Listrik di Pelabuhan Merak Aman

Kabar6.com

Kabar6-PLN memastikan pasokan listrik di Pelabuhan Merak tercukupi selama arus mudik dan balik Lebaran 2019. Demi menjamin pelayanan mudik berjalan lancar, PLN memasok 1.332 juta watt dari tiga gardu yang telah disediakan.

Pejabat Pelaksana Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan wilayah ULP Cilegon Unit Induk distribusi (UID) Banten, Widias Haryadi mengatakan berbagai persiapan dilakukan agar aliran listrik tidak terganggu. Mulai dari persiapan petugas hingga pelayanan.

“Persiapan yang dilakukan antara lain standar operasi pelayanan keandalan jaringan selama siaga mudik dan melakukan pemeliharaan instalasi gardu yang memasok (listrik) Pelabuhan Merak,” ujar Widias di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (31/5/2019).

Selain peningkatan infrastruktur listrik, Widias menambahkan, kecukupan pasokan listrik pun diperhatikan karena Pelabuhan Merak merupakan objek vital.

Pasokan listrik PLN UID Banten mengandalkan tiga penyulang atau jalur listrik dengan travo 555 kVA tiap gardunya.

“Pasokan utama di-back up dari pasokan jalur Gardu Induk Suralaya Cilegon, cadangan pasokan dari Seruni Gardu Induk Salira Indah Cilegon, Karbon Gardu Induk Cilegon Lama, dan dari genset PLN bertenaga 2.200 kV,” katanya.

**Baca juga: Bupati Zaki Pastikan Armada Mudik Laik Jalan.

Widias menjelaskan, PLN UID Banten membuka posko Lebaran dari H-7 hingga H+7. Ia berharap, tak ada kendala yang berarti selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 di Pelabuhan Merak.

“Kami telah men-standby-kan petugas sebanyak enam teknisi andal untuk menjamin layanan listrik. Kami pun optimis selama arus mudik dan balik Lebaran ini aman,” tegas Widias. (Vee)




Layani Arus Lebaran 2019, Pelabuhan Merak Butuh Pasok Listrik 1.665 KVA

Kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Merak membutuhkan pasokan listrik sebesar 1.665 KVA selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Listrik sebesar itu, dibagi kedalam tiga gardu listrik bernama PMFB, FLB dan ASDP. Kemudian di dukung oleh genset dengan kapasitas 2.200 KVA, yang kesemuanya berada di dalam Pelabuhan Merak.

“Kebutuhan listrik, terkontak sekitar 555 KVA, disini ada tiga gardu. Lokasinya (gardu) di pintu keluar, Dermaga 4 Dan Dermaga 6,” kata Widias Haryadi, pejabat Pelaksana Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan (K3L) ULP Cilegon, saat ditemui di Posko PLN di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (31/05/2019).

Setiap gardu listri yang berkapasitas 555 KVA, berarti kurang lebih memiliki daya 444 ribu watt ampere. Jika dikalikan tiga gardu, berarti Pelabuhan Merak membutuhkan 1.331.000 watt ampere saat arus mudik 2019.

Seluruh listrik dipasok dari Gardu Induk (GI) Suralaya. Jika terjadi masalah pada GI, maka akan dibantu oleh GI Salira Indah dan Cilegon Lama.

“Sementara untuk (permintaan) penambahan listrik (dari Pelabuhan Merak) belum ada, karena sudah terpenuhi kebutuhan listrik,” terangnya.

**Baca juga: Tebar Kebaikan, ITMI Berbuka Puasa Bersama Yatim Piatu.

Guna memastikan ketersediaan listrik tidak terkendala selama arus mudik dan balik, PLN menyiagakan petugasnya dalam tiga shift. Setiap shift, di jaga ol eh empat personil.

“Membantu recovery (jaringan listrik) jika terjadi sesuatu. Masyarakat yang lelah, bisa beristirahat di pokso kami, dan handphone nya lowbet bisa ngecas gratis,” jelasnya. (Dhi)




Lebaran 2019, Pemerintah Batalkan Ganjil Genap di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan akhirnya membatalkan rencana pembatasan kendaraan sistem ganjil genap di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Pembatalan ini dilakukan setelah pemerintah menerapkan diferensiasi tarif tiket terpadu lintas Merak-Bakauheni dari Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni pada puncak Lebaran tahun 2019/ 1440 Hijriah.

“Dengan demikian kebijakan ganjil-genap tidak berlaku dengan adanya pemberlakuan diskon dan kenaikan tarif ini,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Rabu (29/5/2019).

Ketentuan ini akan ditetapkan pada 30 Mei- 3 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Merak.

Sementara tanggal 7 Juni sampai 10 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Ketentuan diferensiasi tarif tersebut akan dikenakan diskon 10 persen pada siang hari dan kenaikan 10 persen pada malam hari.

**Baca juga: Lebaran 2019, Diferensiasi Tarif di Lintas Merak-Bakauheni, Penyeberangan Siang Lebih Murah.

Budi menjelaskan, diferensiasi tarif ini akan dikenakan pada layanan regular (non-eksekutif).

Dengan adanya ketentuan ini diharapkan tidak semua penumpang menumpuk di satu waktu saja.

Sehingga tidak terjadi antrian panjang di malam hari lagi sampai ke jalan tol.

“Harapannya dengan adanya kebijakan ini dapat mempengaruhi pola perjalanan sehingga terjadi pendistribusian calon penumpang dan memecah antrian kendaraan di malam hari,” kata Dirjen Budi. (GFM)




Lebaran 2019, Diferensiasi Tarif di Lintas Merak-Bakauheni, Penyeberangan Siang Lebih Murah

Kabar6.com

Kabar6–Kementerian Perhubungan menerapkan diferensiasi tarif tiket terpadu lintas Merak-Bakauheni dari Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni pada puncak Lebaran tahun 2019/ 1440 Hijriah.

Ketentuan ini akan ditetapkan pada 30 Mei- 3 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Merak. Sementara tanggal 7 Juni sampai 10 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

“Ketentuan Diferensiasi Tarif tersebut yaitu akan dikenakan diskon 10 persen pada siang hari dan kenaikan 10 persen pada malam hari,” demikian dijelaskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi melalui keterangan tertulis, Rabu (29/5/2019).

Dalam ketentuan tersebut berlaku sebagai berikut:

a. Diskon Tarif Jasa Kepelabuhanan dikenakan sebesar 10 persen dari Tarif Tiket Terpadu (termasuk pembulatan) untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter (Golongan IV) pada Pukul 08.01 WIB s.d. 19.59 WIB;

**Baca juga: Peringkat 6 di UN 2019, Pandeglang Geser Posisi Kabupaten Serang dan Lebak.

b. Kenaikan Tarif Jasa Kepelabuhanan dikenakan sebesar 10 persen dari Tarif Tiket Terpadu (termasuk pembulatan) untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter (Golongan IV) pada Pukul 20.00 WIB s.d. 08.00 WIB. (GFM)




H-7, Tol Merak Macet 1 Kilometer

Kabar6.com

Kabar6-Pada H-7 Idul Fitri, telah terjadi antrian sepanjang satu kilometer di dalam Gerbang Tol (GT) Merak, tepatnya mencapai di KM 97.700 arah Merak.

“kami prediksi perjam ada 1500 kendaraan. Penyebabnya itu dari kapasitas transaksi, hanya ada 4 gardu dan ini yang menyebabkan kemacetan,” kata Haryanto Akbar, Kepala Division Operasional Astra Infra Toll Merak, pengelolaan Tol Tangerang-Merak (Tamer), saat ditemui di GT Merak, Kamis (30/05/2019).

Meski terjadi antrian sepanjang satu kilometer pada H-7 Idul Fitri, perusahaan Astra Group ini mengaku arus lalu lintas dalam kondisi normal.

“sudah terjadi antrean di GT Merak, namun antrean tersebut masih dalam batas normal,” jelasnya.

Kendaraan itu dari Jakarta, dengan tujuan Pelabuhan Merak, Kota Cilehon, Banten, untuk menyeberang ke Bakauheni, Lampung.

Total, sudah Ada 12.600 kendaraan yang keluar dari GT Merak, berdasarkan data hingga pukul 22.00 WIB.

**Baca juga: H-7, Pemudik Roda Dua Padati Kota Serang.

Guna mengurai antrian kendaraan di GT Merak, Astra Infra Toll Merak melakukan jemput bola ke pengendara untuk melakukan transaksi.

“untuk mengurai kemacetan tersebut Astra Tol Tangerang-Merak, menambah 3 mobile reader dengan sistem jemput kendaraan,” terangnya. (Dhi)




Polda Banten Beri Imbauan ke Pemudik di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Mudik bagi masyarakat Indonesia merupakan suatu tradisi tahunan. Tradisi yang identik dilakukan menjelang hari raya besar keagamaan seperti perayaan Idul Fitri.

Mudik untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman adalah hal yang dinantikan para pencari nafkah di luar daerahnya.

Suka cita hari raya ini patut diwaspadai dengan antisipasi tindakan kriminalitas, seperti pencurian rumah yang ditinggalkan saat mudik dan aksi-aksi kriminalitas lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan manakala hendak meninggalkan rumah untuk mudik.

Imbauan diberikan kepada para pemudik yang melintas di pelabuhan Merak-Bakauheni dalam mengantisipasi tindak kriminal paska ditinggalkannya tempat tinggal para pemudik menyambut lebaran tahun ini, khususnya yang berasal dari pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

“Aksi kriminalitas jelang hari raya raya seperti pencurian di rumah yang ditinggalkan penghuninya marak terjadi. Kami imbau kepada masyarakat, sebelum mudik untuk mengecek dengan betul kondisi jendela dan pintu rumah. Pastikan terkunci dengan benar untuk mencegah aksi pencurian,” kata AKBP Edy Sumardi, Rabu (29/5/2019).

Edy menuturkan, untuk mencegah aksi kriminalitas jelang hari raya, secara intens pelaksanaan patroli akan dilakukan. Tak hanya itu, Polda Banten dan Jajarannya juga menyiagakan anggotanya di perumahan warga yang sudah dipetakan sebelumnya.

“Personel kita sebar dan melaksanakan patroli ke perumahan warga yang banyak ditinggalkan penghuninya mudik. Pos-pos pengamanan juga kita siapkan di pusat-pusat keramaian guna mencegah pemalakan, copet, dan aksi kriminalitas lainnya,” ungkapnya.

**Baca juga: Tersangka Pengincar Empat Tokoh Nasional Bermukim di Ciputat.

Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan, Kabid Humas menghimbau agar utamakan keselamatan di jalan, jangan ngebut, jika lelah istirahat di Pos Pam Ketupat, Kantor Polsek dan Rest area.

Pastikan tinggalkan rumah dalam keadaan terkunci, listrik di padamkan dan titip kan kepada tetangga. (Den)




Humas ASDP Merak: Tak Miliki KTP, Pendataan Penumpang Dapat Dilakukan Manual

Kabar6.com

Kabar6-Menyikapi masih banyak warga yang belum memiliki KTP elektronik, pada sisi lain pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni mulai memberlakukan pendataan calon penumpang secara elektronik melalui KTP-l.

Atas kondisi tersebut, Humas ASDP Merak Fariz Riski menyatakan, pendataan kepada penumpang yang akan melalui jalur penyeberangan Merak-Bakauheni tetap bisa dilakukan secara manual, melihat kondisi dilapangan masih saja ada warga atau calon penumpang yang akan melalui jalur penyeberangan Merak-Bakauheni sampai saat ini belum memiliki KTP Elektronik.

“Kalau data KTP nya tidak bisa di Tab, tetap dilakukan secara manual. Masih bisa, pendataan masih bisa dilakukan secara manual, apabila ada penumpang yang ingin menyeberang tidak memiliki KTP elektronik, akibat blanko habis,” kata Fariz, kepada Kabar6.com, Rabu (29/5/2019).

Tidak hanya KTP elektronik, bagi calon penumpang yang akan menggunakan jasa penyeberangan kapal Ferry melalui pelabuhan Merak menuju Bakauheni, lanjut Fariz, bisa juga menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada petugas jaga di loket penyeberangan, sebagai data diri calon penumpang sebelum selanjutnya bisa menyeberang.

“Bisa juga pakai SIM kalau tidak ada KTP elektronik,” katanya.

Dirinya juga mengaku, kesiapan antara pendataan diri masyarakat belum sepenuhnya berjalan mulus, sehingga calon penumpang yang akan menyeberang melalui pelabuhan Merak-Bakauheni belum semuanya memiliki KTP elektronik sendiri.

Seperti yang saat ini tengah diupayakan oleh pihak ASDP agar pada saat pencatatan calon penumpang bisa dilakukan secara elektronik atau non manual.

“Iya bener, memang sebagian besar masih ada saja. Kemarinpun saya pas turun langsung ke lapangan, masih menemukan calon penumpang yang hanya memiki KTP lama, dan akhirnya tetap kita lakukan pendataan secara manual,” katanya.

**Baca juga: Blanko KTP Elektronik Habis, Sekda Banten: ASDP Diminta Sikapi Secara Kondisional.

Menurutnya, pada saaat penumpang yang belum memiliki KTP elektronik datang ke pelabuhan Merak-Bakauheni, mereka bisa langsung datang ke loket penyeberangan.

Untuk selanjutnya dibantu oleh petugas agar pencatatan data dirinya bisa dibantu oleh petugas jaga sebelum nantinya diberangkatkan melalui jalur penyeberangan kapal laut Merak-Bakauheni.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat mengeluhkan pembuatan KTP elektronik jelang perayaan Idul Fitri tahun ini akibat blanko KTP habis. (Den)