1

Polda Banten Naikkan Status Sidik Laka Laut Mobil Jatuh di Pelabuhan Merak

Mobil Kecebur di Dermaga Dua Pelabuhan Merak

Kabar6-Terkait tindak lanjut Laka Laut mobil jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 22.00 Wib, kasus tersebut telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

“Polda Banten sudah meningkatkan perkara laka laut tersebut dari lidik ke sidik,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, dalam keterangan resminya, Rabu (28/12/2022).

Dalam kasus tersebut, penyidik Polda Banten sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi dari pihak operator atau pegawai ASDP dan operator PT IFPRO yang melakukan operasional pelabuhan, serta telah memeriksa awak kapal PT Surya Timur Line.

**Baca Juga: Mobil Kecebur di Dermaga Dua Pelabuhan Merak

“Kedepan penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap GM ASDP Merak dan GM PT IFPRO,” terangnya.

Kasus terceburnya mobil ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, yang semula kasusnya ditangani Dirpolairud Polda Banten, kini diambil alih oleh Satgas Nataru Polda Banten.

“Untuk penanganan perkara sudah dilimpahkan dari Penyidik Ditpolairud Polda Banten ke Satgas Nataru Polda Banten,” jelasnya. (Dhi)




Pelabuhan Merak Waspada Cuaca Buruk

Pelabuhan Merak Waspada Cuaca Buruk

Kabar6-Kapal Ferry yang menyebrangi Selat Sunda, diminta berhati-hati menghadapi cuaca buruk yang diperkirakan terjadi akhir tahun 2022 hingga awal 2023 mandatang.

Pada Selasa, 27 Desember 2022 saja, ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter dengan kecepatan anginnya 20 knot.

Saat Pelabuhan Merak ditutup pada Kamis, 22 Desember lalu, ketinggian gelombang 2,5 meter hingga 3 meter dan kecepatan anginnya berkisar 25 knot hingga 40 knot.

“Data dari BMKG, cuaca maritim di Selat Sunda emang perlu kewaspadaan, terutama tinggi gelombang dan juga kecepatan angin dan arus laut,” ujar Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, Rabu (28/12/2022).

Pengguna jasa penyeberangan juga diminta selalu memantau prakiraan cuaca melalui akun resmi milik BMKG. Jika cuaca buruk, lebih baik tidak memaksakan perjalanannya.

Kemudian, sebelum menyebrang, harus membeli tiket yang bisa dilakukan secara online, sehingga tidak mengantri saat akan masuk ke dalam pelabuhan.

“Kami menghimbau kepada para pemudik agar bersikap bijak dalam melakukan perjalanannya, khususnya di saat cuaca buruk, sekaligus ikut memantau prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG sebelum melakukan perjalanan,” jelasnya.

**Baca Juga: Rp295 Miliar Pemasukan Negara Bukan Pajak Dicapai Kanwil Kemenkumham Banten

Jika cuaca kembali memburuk di Selat Sunda, berbahaya bagi pelayaran serta kapal sulit sandar, maka Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni akan ditutup seperti Kamis, 22 Desember 2022 lalu. Kedua pelabuhan penyeberangan tersebut sempat berhenti beroperasi sejak pukul 19.00 WIB hingga 00.00 WIB atau selama lima jam.

“Nanti apabila gelombang dan kecepatan angin terus meningkat dan beresiko terhadap pelayaran kapal, maka akan dilakukan penundaan pelayaran sampai cuaca membaik,” terangnya. (Dhi)




Truk Trailer Terguling di Tol Tangerang Merak

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit truk trailer bernopol B 9545 TEH di abrak oleh truk trailer B 9503 FEH dari arah bersaman di Tol Tangerang-Merak tempatnya KM 37.600 arah merak, Selasa, (27/12/2022).

“Truk trailer yang berada di belakangnya kurang antisipasi maka terjadilah box kontener itu jatuh,” ujar Kasat PJR Tol Tangerang – Merak, Kompol Wiratno kepada kabar6.com saat dihubungi.

**Baca juga: Personel Ditpamobvit Polda Banten Patroli di Pelabuhan ASDP Merak dan Pintu Tol Merak

Ia menerangkan, bermula kedua Truk trailer dari arah Tangerang menuju Merak. Seketika pengemudi truk yang berada di jalur satu di tabrak oleh pengemudi truk yang berada di belakang sehingga terjadi kecelakaan.

“Hanya macet sebentar saja setelah itu kita bantu box kontainer yang jatuh untuk dibangunkan kembali menggunakan alat berat,” terang Wiratno.(Rez)




Menhub Budi Pesan ASDP Ganti Rugi Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta maaf atas insiden mobil tercebur ke laut. Satu unit mobil yang dikendarai dua orang suami istri kecelakaan saat hendak menyebrang dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

“Itu adalah suatu pelajaran yang paling berharga,” katanya saat meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (25/12/2022).

Ia minta kepada PT ASDP selaku otoritas jasa penyebrangan kapal laut untuk mengganti rugi kepada korban. Biaya pengobatan pasangan suami istri itu juga meski ditanggung perusahaan plat merah tersebut.

“Kita harus memanage (mengelola) dari apa yang sudah ada,” pesan Budi Karya Sumadi.

**Baca juga: Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Menhub Minta ASDP Bertanggungjawab

Diketahui, pada Jum’at malam kemarin mobil SUV yang dikemudikan pasangan suami istri tercebur ke laut. Basarnas dibantu yang lain langsung cepat mengevakuasi kedua korban.

Nyawa kedua korban berhasil diselamatkan mesti terjebak di dalam mobil yang sudah tenggelam ke laut. Kedua korban setelah dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit di Cilegon.(yud)




Hati-hati Cuaca Buruk Saat Natal dan Tahun Baru

Kabar6.com

Kabar6-Cuaca buruk pernah menyerang Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis, 22 Desember 2022. Akibatnya, pelabuhan di Selat Sunda itu ditutup sementara waktu, lantaran kapal tidak bisa sandar dan keamanan penumpang berbahaya jika dipaksa melakukan perjalanan.

BMKG memprediksi akan terjadi cuaca buruk di perairan Selat Sunda, Laut Jawa hingga Selat Bali. Kecepatan anginnya antara 25 knot hingga 30 Knot. Cuaca itu berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di perairan. Ditambah, adanya hujan lebat disertai angin kencang.

Sehingga pelayaran antara Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Merak harus lebih waspada dengan kondisi cuaca, demi keamanan penumpang di atas kapal. Masyarakat pun dimintai berhati-hati saat di luar ataupun di dalam rumah.

Kondisi cuaca bisa dipantau secara langsung melalui aplikasi yang ada. Kemudian mulai tanggal 28 Desember 2022 hingga 06 Januari 2023, angin bergerak ke arah timur, sehingga kondisi gelombang dan cuaca di Selat Bali harus diperhatikan dengan baik demi keselamatan pelayaran.

“Sedang terjadi pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet sudah sampai ke wilayah Indonesia bagian barat.
Ini dari Tibet sudah sampai Sumatera bagian Selatan dan Selat Sunda juga kena,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Sabtu (24/12/2022).

PT ASDP Indonesia Ferry berjanji akan mematuhi himbauan dari BMKG demi kelancaran dan keamanan selama pelayaran. Koordinasi dengan berbagai instansi akan terus dilakukan, mengenai keselamatan angkutan natal dan tahun baru diseluruh lintasan yang dikelola ASDP.

**Baca Juga: Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang menggunakan jasa pelayaran ASDP, karena telah membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy, sehingga mengurangi penumpukan kendaraan disekitar pelabuhan, terutama Pelabuhan Merak.

“Atas koordinasi antar stakeholder khususnya BMKG, kami jadi mendapat informasi penting, dimana cuaca dalam momen nataru ini mengharuskan kami waspada,” ujar Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu (24/12/2022). (Dhi)




Mabes Polri Himbau Karyawan WFH Selama Libur Nataru

Polda Banten

Kabar6-Korlantas Polri menghimbau perkantoran menerapkan work from home (WFH) selama libur Natal 2022 dan tahun baru 2023. Himbauan ini diberikan guna menekan laju kendaraan yang datang secara bersamaan dan bisa menyebabkan kemacetan.

“Yang punya kantor dan punya anak buah dan sedang liburan, untuk tolong di WFH kan di tanggal 02 dan tanggal 03 agar tida berbarengan pulang di tanggal 01 Januari. Karena itu tadi, di tangal 25 Desember 2022 sampai tanggal 01 Januari 2023 itu hari libur. Ini salah satu upaya untuk mengurai kemacetan,” ujar Kakorlantas, Irjen Pol Firman Shantyabudi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/12/2022).

Masyarakat yang berlibur diminta mengatur waktu keberangkatan dan kepulangannya, agar tidak menumpuk di satu waktu yang sama dan menyebabkan kemacetan panjang.

Selama di perjalanan, dihimbau mematuhi peraturan lalu lintas serta himbauan personil gabungan yang bertugas di jalan raya maupun objek wisata.

“Mohon dibantu tugas kami di jalan, ikuti semua yang menjadi hal-hal yang sudah diatur. Kami ada di lapangan untuk membantu masyarakat agar bergerak dengan leluasa kemana pun tujuannya, apapun yang diinginkan masyarakat, baik itu mau liburan atau melaksanakan ibadah,” tuturnya.

Khusus untuk kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak dan menyeberangi Selat Sunda, akan ada lokasi pemeriksaan pembelian tiket di rest area Tol Tangerang-Merak maupun rest area di jalan arteri yang udah disiapkan oleh tim ASDP Indonesia Ferry serta kepolisian.

**Baca Juga: Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Lokasi pemeriksaan tiket ini untuk memastikan kendaraan yang akan menyebrang sudah membeli tiket terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar Pelabuhan Merak yang bisa menyebabkan kemacetan.

“Di KM43 dan KM68, temen-temen dari ASDP juga menyiapkan petugas di sana. Sehingga yang biasanya antri di jalan Banten menjelang pelabuhan, itu sekarang kita harapkan bisa lebih sedikit,” terangnya. (Dhi)




Menhub Beri Peringatan Cuaca Buruk untuk ASDP

Kabar6-Cuaca buruk pernah menerjang Pelabuhan Merak dan mengakibatkan penyebrangan penumpang di Selat Sunda ditutup sementara waktu, pada Kamis, 22 Desember 2022.

Akibat cuaca buruk dan dihentikannya penyeberangan, membuat antrian panjang hingga keluar Pelabuhan Merak kala itu, hingga ke Jalan Cikuasa Atas atau dekat dengan Gerbang Tol (GT) Merak.

Peringatan diberikan Menhub ke ASDP, lantaran Budi Karya Sumadi mendapatkan informasi dari BMKG, mengenai potensi gelombang tinggi hingga angin kencang di wilayah Selat Sunda. Peristiwa alam itu bisa saja mengganggu jadwal layar kapal di perairan Selat Sunda.

“BMKG menyatakan bahwa ada kecenderungan angin dan arus yang riskan, jadi ASDP harus siaga melakukan dan juga meminta bantuan Kapolda untuk menjaga tempat-tempat yang strategis,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/12/2022).

Sabtu malam, 24 Desember 2022 diprediksi akan terjadi kepadatan, Menhub meminta komunikasi dan kerjasama yang baik antara Pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Bakauheni, sehingga tidak ada penumpukan penumpang. Kemudian personel kepolisian juga diharapkan bisa terus bekerjasama dengan baik, untuk mengatur lalu lintas di jalanan.

Kemudian puncak arus wisata juga diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022, jelang pergantian tahun.

“Puncak dan biasanya malam itu harus dipersiapkan di Lampungnya. Dan nanti tanggal 30 dan 31 juga puncak, tentu harus dipersiapkan dengan baik. Saya tentu mengapresiasi apa yang dilakukan Korlantas, Kapolda, Pemda, Menteri PMK, dan juga rekan stakeholder, apa yang kita lakukan ini diharapkan memberikan hasil yang baik,” jelasnya.

**Baca Juga: Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Menhub Minta ASDP Bertanggungjawab

Budi Karya Sumadi memprediksi Sabtu malam, 24 Desember 2022, masih terjadi peningkatan volume kendaraan yang menyebrang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, terutama sepeda motor.

Sehingga PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak dimintai menyiapkan makanan ringan serta air minum, untuk pengendara sepeda motor yang mengantri, sebelum mereka masuk ke dalam kapal.

“Kita harus memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita, pengendara roda dua itu, berilah tempat istirahat, berilah makanan ringan dan sebagainya, supaya mereka tetap fresh. Dan informasikan ke Lampung, bahwa pergerakan itu banyak sekali,” jelasnya. (Dhi)




Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak, Menhub Minta ASDP Bertanggungjawab

Kabar6-Mengenai mobil tercebur ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak yang terjadi Jumat malam, 23 Desember 2022, Menhub meminta PT ASDP Indonesia Ferry bertanggungjawab memberi pengobatan serta hal yang dibutuhkan oleh korban, sesuai tanggungjawabnya.

“Kepada ASDP untuk memberikan ganti rugi, mengadakan perawatan dan juga berkaitan dengan apa yang akan dilakukan,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (24/12/2022).

Menhub juga meminta kepolisian untuk membantu PT ASDP Indonesia Ferry menjaga pelabuhan dan titik rawan lainnya, agar perjalanan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru bisa berjalan lancar, aman dan nyaman, agar tidak ada tragedi korban luka maupun jiwa.

“Saya juga minta tolong ke Pak kapolda untuk membantu ASDP, untuk menjaga tempat-tempat tersebut agar bisa digunakan dengan sempurna, agar tidak terjadi kecelakaan lagi,” jelasnya.

**Baca Juga: Mobil Kecebur di Dermaga Dua Pelabuhan Merak

Budi Karya Sumadi juga meminta maaf ke penumpang yang menjadi korban, Yunianto Permono dan Natasya Rosa. Dimana, keduanya berangkat dari Depok, Jawa Barat, menuju Sumatera.

Sedianya, Natasya Rosa akan mengenalkan kekasihnya, Yunianto, ke keluarganya di Palembang dan Lampung. Serta ziarah ke makam leluhur. Karena mereka tercebur ke laut, niat itu harus tertunda.

“Dalam rapat tadi itu jadi catatan kita, baik di Lampung maupun di Merak, agar prasarana yang digunakan dievaluasi dan diperbaiki dengan baik,” terangnya. (Dhi)




Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Pelabuhan Merak Masih Dipadati Penumpang Menuju Pelabuhan Bakauheni

Kabar6-Memasuki satu hari jelang libur Natal, Pelabuhan Merak terus didatangi masyarakat yang akan menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu mengoperasikan seluruh dermaganya yang berjumlah tujuh. Kendaraan besar lebih banyak mengisi Dermaga 4 dan Dermaga 5, sedangkan kendaraan kecil, dibagi merata ke lima dermaga lainnya.

Berdasarkan data terbaru perbandingan kumulatif sejak H-8 yang dibagikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, penumpang di tahun 2019 sebanyak 316.852, Kemudian di 2020 berjumlah 256.687, periode 2021 berjumlah 248.260, dan saat 2022 sebanyak 286.696 orang.

Selanjutnya untuk sepeda motor pada 2019 sebanyak 7.855, tahun 2020 ada 6.816, periode 2021 ada 3.83,7 dan 2022 berjumlah 5.741 unit.

Untuk mobil pribadi atau roda empat pada 2019 sebanyak 36.139 unit, kemudian 2020 ada 33.356, periode 2021 berjumlah 3.837, dan tahun 2022 sebanyak 5.741 unit.

**Baca Juga: Puncak Libur Natal di Pelabuhan Merak Diprediksi Malam Ini

Sedangkan untuk bus di 2019 berjumlah 2.637, periode 2020 ada 1.677, tahun 2021 sebanyak 2.203, dan pada 2022 berjumlah 2.588 unit.

Masih dalam data tersebut, jumlah penumpang angkutan Natal 2022 lebih rendah 10 persen, jika dibandingkan 2019, saat covid-19 belum menyerang. Kemudian untuk motor turun 27 persen, mobil turun 8 persen, serta bus turun 2 persen. Hanya bus yang meningkat, menjadi 18 persen. (Dhi)




Polisi Usut Pidana Terceburnya Mobil di Pelabuhan Merak

Polisi Usut Pidana Terceburnya Mobil di Pelabuhan Merak

Kabar6-Tragedi terceburnya minibus di Dermaga 2 Pelabuhan Merak akan diusut polisi, apakah ada kelalaian manusia atau faktor lainnya. Karena saat kejadian, cuaca dalam kondisi baik, tidak ada gelombang tinggi maupun angin kencang.

Polisi meminta Pelabuhan Merak untuk mengutamakan keselamatan penumpang, dengan mengoperasikan peralatan yang memadai.

“Penyelidikan akan diutamakan pada unsur kelalaian orang dan dilakukan permintaan keterangan hari ini, kepada operator side ramp maupun penyelamatan korban tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (23/12/2022).

Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, bersama Wakapoda dan Pejabat Utama (Pju) Polda Banten yang berada di Pelabuhan Merak, segera mendatangi lokasi kejadian. KMP Shalem yang sempat menunda perjalanan, kemudian diminta melanjutkan menyeberangkan penumpang ke Pelabuhan Bakauheni, agar arus lalu lintas tidak terganggu.

Sedangkan penanganan korban tengah dilakukan tim medis di RSKM Kota Cilegon. Kemudian evakuasi mobil akan dilanjutkan kemudian.

**Baca Juga: Mobil Kecebur di Dermaga Dua Pelabuhan Merak

“Jadi tadi kapal sempat berhenti, setelah Kapolda Banten datang ke lokasi, meminta kapal tetap berangkat dan pelayanan dilanjutkan, dengan penegasan otoritas penyebrangan peralatan teknis bisa difungsikan dengan baik,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan sepasang kekasih. Korban wanita mengajak kekasihnya ke Sumatera untuk bertemu keluarganya, kemudian ziarah ke makam leluhurnya.

Nahas, saat akan pergi ke Sumatera, mobil minibus mereka terjatuh ke laut. Kini, kepergian mereka ke Palembang dan Lampung dipastikan tertunda. (Dhi)