1

Keluarga Tahanan Narkoba Meninggal di Polres Cilegon Tuntut Keadilan

Kabar6-Keluarga AA (21), tahanan Satresnarkoba Polres Cilegon yang meninggal dengan luka lebam menuntut keadilan. Aparat penegak hukum harus menemukan siapa pelaku dan penyebab kematian dari pemuda warga Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten itu.

Pihak keluarga meyakini penegak hukum bisa menyelesaikan permasalahan ini, secara profesional dan terbuka.

“Karena negara kita negara hukum, artinya bukan hukum rimba. Kalau hukum rimba, nyawa dibayar nyawa. Kalau ini mungkin kita kembalikan ke masalah hukum, yamg punya wewenang hukum itu aparat negara,” kata Komarudin, paman korban, Kamis (17/02/2022).

Keluarga mendukung penuh otopsi dan berbagai tindakan yang dilakukan kepolisian, untuk membongkar siapa penganiaya AA hingga menyebabkannya meninggal dunia. Komarudin mengaku tidak mengetahui berapa banyak lebam ditubuh korban.

**Berita Terkait: Tahanan Narkoba Polres Cilegon Meninggal Disebut Ada Luka Lebam

Polisi Janji Profesional Selidiki Tahanan Kasus Narkoba Polres Cilegon Meninggal

Komarudin meyakini otopsi bisa membongkar penyebab kematian ponakannya tersebut. Apakah karena sakit, penganiayaan atau penyebab lainnya.

“Kalau dari keluarga, yang saya lihat, ada memar juga, dibagian muka, lutut juga, kalau berapa titik saya kurang ngitung juga ya. Otopsi untuk membongkar dari permasalahan ini, permasalah supaya ketahuan siapa yang salah, siapa yang benar,” jelasnya.

Tahanan Sat Resnarkoba Polres Cilegon berinisial AA menghembuskan nafas terkahir dalam perjalanan menuju RS Krakatau Medika yang hanya berjarak sekitar 2km. Keluarga menuntut keadilan dari polisi dan mengungkap siapa pelakunya.

AA ditangkap Sat Resnarkoba Polres Cilegon karena memiliki sabu seberat 1 gram hari Selasa dini hari, 15 Februari 2022. Masih ditanggal yang sama, sekitar pukul 15.30 wib, dia dimasukkan ke ruang tahanan Mapolres Cilegon.

Sebelum masuk tahanan, AA diperiksa kondisi kesehatannya, termasuk covid-19, dan dinyatakan sehat. Namun sekitar pukul 19.00 wib, Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono mendapat kabar kalau AA jatuh pingsan dan diperiksa denyut nadinya, dia dipastikan masih hidup. Kemudian dibawa ke RS Krakatau Medika untuk mendapatkan pertolongan medis. Saat diperiksa oleh dokter IGD, AA dinyatakan sudah tiada.

Keluarga mengaku tidak tahu AA seorang pengguna narkoba atau pengedar. Namun korban sudah berhenti dari pekerjaannya disebuah agen gas LPG. Keluarga juga meminta kepolisian untuk bertindak adil dan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Seadil-adilnya, supaya dia juga mengalami atas seperti keponakan kita ini. Kalau makai (sabu) pemakainya saya kurang tahu,” terangnya.(Dhi)




Propam Polda Banten Periksa Internal Personil Terkait Kematian Tahanannya

Kabar6-Propam Polda Banten dilibatkan untuk menyelidiki Standar Operasional Prosedur (SOP) di Polres Cilegon, dalam menangani tahanan hingga menyebabkan AA meninggal dunia.

Propam Polda Banten akan memeriksa internal personil Polres Cilegon, apakah bertindak sesuai SOP atau tidak.

“Kami juga melakukan pemeriksaan secara internal, oleh Bidpropam Polda Banten, pemeriksaan terhadap SOP pelaksanaan penangkapan, penahanan, penjagaan, tentu ini paralel. Harapan saya bisa terang, jelas secepatnya,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Rabu (17/02/2022).

Polres Cilegon mengaku akan menindak tegas siapapun yang terlibat dan mengakibatkan AA (21), tahanan narkoba meninggal dunia dengan luka lebam ditubuhnya. Saat ini, kepolisian tengah melakukan pemeriksaan internal dan penyelidikkan.

“Berita  Terkait: Tahanan Narkoba Polres Cilegon Meninggal Disebut Ada Luka Lebam

“Kita saat ini melakukan penyelidikkan dan penyidikkan. Penyelidikkan di reskrim, kemudian ada pemeriksaan internal. Siapapun, misalnya nanti ada pelakunya, akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sigit menerangkan kalau AA di tahan Sat Resnarkoba Polres Cilegon karena memiliki sabu seberat 1 gram. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pada hari Selasa, 15 Februari 2022, pukul 15.30 wib kemudian dibawa masuk ke ruang tahanan.

Sebelum masuk ke tahanan Polres Cilegon, AA diperiksa dulu kesehatannya, termasuk covid-19. Setelah dipastikan sehat dan negatif corona, Sat Resnarkoba menyerahkan AA ke petugas tahanan.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 19.00 wib, Kapolres mendapatkan informasi AA jatuh pingsan. AKBP Sigit Haryono memerintahkan personilnya untuk segera membawa tahanan itu ke RS Krakatau Medika yang jaraknya dekat dengan polres.

“Pada saat serah terima Sat Resnarkoba kepada Sat Tahti Polres Cilegon, dalam keadaan sehat, baik dan bagus, kemudian di masukkan ke dalam tahanan,” jelasnya.

Saat sampai di RS Krakatau Medika dan diperiksa kondisinya oleh dokter di IGD, ternyata AA sudah tidak bernyawa. Polres Cilegon kemudian menghubungi keluarga korban dan sepakat untuk dilakukan otopsi.

Otopsi dilakukan di RSUD Kota Cilegon hari Rabu, 16 Februari 2022 dan selesai sekitar pukul 14.00 wib. Kapolres berjanji hasil otopsi akan dibeberkan ke publik dalam waktu dekat.

Termasuk adanya dugaan kekerasan terhadap AA yang dilakukan oleh tahanan lainnya, di dalam penjara Polres Cilegon.

“Karena kami butuh keterangan dokumen forensik untuk persesuaian dengan tahanan lain yang akan kita periksa secara maraton. (Pengeroyokan oleh napi) kami masih melakukan pemeriksaan maraton, setelah itu clear, baru bisa kita sampaikan,” ujarnya.(Dhi)




Polisi Janji Profesional Selidiki Tahanan Kasus Narkoba Polres Cilegon Meninggal

Kabar6-Kapolres Cilegon, Ajun Komisaris Besar Sigit Haryono mengungkapkan kronologis meninggalnya seorang tahanan kasus narkoba berinisial AA, 21 tahun. Tahanan tersebut diklaim sakit dan pingsan di dalam tahanan pada Selasa, 15 Februari 2022, sekitar pukul 15.00 WIB.

AA sempat diperiksa oleh polisi yang piket masih dalam kondisi bernafas dan segera dilarikan ke rumah sakit. Saat berada di IGD Rumah Sakit Krakatau Medika ia sudah tak bernyawa.

“Pada saat diperiksa di polres kondisinya yang bersangkutan masih ada (denyut) nadinya dan masih hidup. Kami lakukan pertolongan secepatnya dan dibawa ke RSKM karena yang paling dekat. Setelah sampai di RSKM, di IGD, korban sudah meninggal,” ungkap Sigit, Rabu (16/02/2022).

**Berita Terkait: Tahanan Narkoba Polres Cilegon Meninggal Disebut Ada Luka Lebam

Sigit berjanji pihaknya akan bekerja profesional dan memastikan penyebab kematian AA. Ia bersama keluarga membawa jenazah ke RSUD Cilegon untuk mengetahui penyebabnya.

“Kami akan melakukan penyelidikan secara tuntas apa penyebabnya. Penyidikan memang butuh proses, tapi kami akan lakukan secepatnya untuk mengetahui kejadian tersebut, sehingga bisa menyampaikan kepada warga kronologis secara utuh,” ujarnya.

Kapolres menerangkan, setelah diperiksa Sat Resnarkoba, AA kemudian di masukkan ke tahanan Polres Cilegon.

Setelah masuk ke ruang tahanan, Sigit Haryono mendapatkan informasi bahwa AA pingsan dan belum diketahui penyebabnya.

Polisi menghubungi pihak keluarga dan bermusyawarah untuk mengotopsi jenazah di RSUD Cilegon. Otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian AA.

“Yang terlebih dahulu tentunya ada prosedur pemeriksaan kesehatan, dan melakukan serah terima antara penyidik dengan tahti dalam keadaan sehat dan bagus,” terangnya.(Dhi)




Tahanan Narkoba Polres Cilegon Meninggal Disebut Ada Luka Lebam

Kabar6-Seorang tahanan Satresnarkoba Polres Cilegon berinisial AA, 21 tahun, tahanan Sat Resnarkoba Polres Cilegon meninggal dunia. Pada bagian tubuh tahanan tersebut terdapat luka lebam hingga akhirnya jenazah diotopsi di RSUD Kota Cilegon, Banten.

Muhibudin, pengacara keluarga tahanan ceritakan, korban terakhir kali terlihat Selasa, 15 Februari 2022, keluarga mendapatkan informasi kalau AA sudah tidak bernyawa. Keluarga kaget AA berada di Polres Cilegon karena tidak mendapatkan informasi A ditangkap polisi.

**Baca Juga:Menteri BUMN Kritik Karpet Jelek di Bandara Soekarno-Hatta

“Memar dan lebam di bagian kepala, muka dan ada beberapa di bagian badan. Pihak keluarga mengetahui korban meninggal dunia itu semalam jam 21.00 wib atau 22.00 wib malam. Pihak keluarga juga tidak mengetahui kapan itu ada penangkapan,” kata Muhibudin, pengacara keluarga korban, di RSUD Kota Cilegon, Rabu (16/02/2022).

Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono berada di RSUD Kota Cilegon mengaku datang untuk memastikan informasi tersebut. Dia mengaku peroleh informasi ada tahanan yang sakit kemudian pingsan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

“Saya berada di RSUD Kota Cilegon, kami informasikan bahwa, tadi malam jam 19.00 Wib, mendapat informasi ada salah satu tahanan kita pingsan atau sakit,” jelas Sigit.(Dhi)




Pemkot Cilegon Minta Arahan BMKG Soal Kerawanan Bencana Alam dan Bencana Industri

Kabar6.com

Kabar6-Kota Cilegon merupakan daerah industri, dengan luas wilayah 175 km persegi, 30 persennya merupakan pabrik. Sebanyak 60 diantaranya berada dipinggir pantai dan 50 persennya pabrik kimia.

Nahasnya, Kota Baja rawan bencana alam, bencana industri dan bencana alam yang disertai bencana industri, terutama kimianya. Ancaman bencana alam berupa gempa megatrust yang bisa menimbulkan tsunami. Ketahanan bangunan pabrik menghadapi bencana dipertanyakan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian.

“Kalau kekuatan gempa 8,7 SR apakah berpengaruh terhadap industri, ini juga akan kita tanya. Kita harus lakukan meeting dengan industri, mengundang BMKG juga untuk hadir. Dalam hal ini menyemangati lagi industri agar mereka siap-siap lagi gitu lah,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dikantornya, Selasa (15/02/2022).

Banten dikelilingi zona gempa bumi dari Graben Selat Sunda, sesar Mentawai, Semangko, Ujung Kulon dan Gunung Anak Krakatau yang rawan menyebabkan tsunami.

Mitigasi bencana menjadi sangat penting untuk mengurangi korban jiwa. Karenanya pemerintah daerah wajib menyiapkan sarana evakuasi berupa sirine, jalur, rambu, command center, hingga tas siaga becana untuk seluruh masyarakat, industri maupun dunia wisata.

“Menurut beliau (Dwi Korita) sudah baik (titik evakuasi Cilegon), ada beberapa yang memerlukan waktu (evakuasi) cukup panjang, sampai 43 menit, harus kita rapatkan lagi. Tadi di ibaratkan tsunami akan datang 80 menit, kalau 40 menit masih keburu, tinggal prediksi tsunami datang berapa menit akan hadir. Kalau tsunami ibaratnya 30 menit ya enggak kekejar,” terangnya.

Pemkot Cilegon sudah meminta saran ke BMKG terkait pemetaan daerah yang dianggap aman sebagai titik evakuasi jika bencana alam yang menyebabkan bencana industri terjadi. Nantinya, lokasi itu akan dibuat sebagai tempat evakuasi bagi masyarakat dan pegawai.

**Baca juga: Dinkes Cilegon Keluhkan Lambannya Pemeriksaan Sampel PCR di Kemenkes

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Helldy mengkhawatirkan kemungkinan terburuk, yakni gempa bumi berkekuatan 8,7 SR di ikuti tsunami setinggi 8 meter yang meyebabkan kebocoran kimia.

“Makanya saya minta petunjuk, arahan sama mereka (BMKG), ilustrasi nya adalah bencana alam yang mengakibatkan bencana industri, sehingga terjadi bocor segala macem, dampaknya sampai kemana. Mau lari kemana kena atau enggak, ini yang lagi dibahas,” ujarnya.(Dhi)




Tiga Hari Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak, Kapal Sulit Sandar

Kabar6.com

Kabar6-Sejak Selasa-Kamis, 08-10 Februari 2022, cuaca buruk menerjang Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten. Akibatnya, kapal sulit sandar dan menyebabkan antrian hingga keluar pelabuhan. Bahkan, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir, lantaran areal dermaga sudah dipenuhi kendaraan.

“Kapal juga sandar dan bongkar muat tidak normal akibat dari cuaca. Ini sudah berjalan beberapa hari, mulai dari hari Selasa malam sampai dengan saat ini, cuaca masih buruk,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, Jumat (11/02/2022).

Karena kapal sulit sandar, maka dialihkan ke dermaga lainnya yang memiliki ombak tidak separah dermaga lainnya. Biasanya, kapal mengalami sulit sandar di Dermaga Eksekutif dan Dermaga VII, karena tidak ada tembok pemecah ombak atau break water.

**Baca juga:Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Jalan Cikuasa Atas jadi Kantung Parkir

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Saat cuaca ekstrem, ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter, dengan kecepatan angin mencapai 30 knot. Sehingga kapal terombang ambing saat akan sandar.

“Kegagalan dari kapal sandar akibat cuaca, namun kita lihat ada beberapa dermaga yang bisa untuk sandar, salah satu di Dermaga 6 (eksekutif) jika terjadi gagal sandar dan koordinasi dengan BPTD maka dialihkan bongkar di dermaga lain,” terangnya.(Dhi)




Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Jalan Cikuasa Atas jadi Kantung Parkir

Kabar6.com

Kabar6-Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di Pelabuhan Merak, yang menyebabkan kapal sulit sandar, mengakibatkan antrian kendaraan hingga keluar pelabuhan. Jalan Cikuasa Atas pun dijadikan kantung parkir, agar tidak menimbulkan kemacetan di pintu masuk pelabuhan dan masyarakat yang beraktifitas disekitar pelabuhan, bisa berlalu lalang.

Sejak Kamis dini hari, 10 Februari 2022, sekitar pukul 03.00 wib, Sat Lantas Polres Cilegon berusaha mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang semakin parah.

“Dari semalam sekitar jam 03.00 wib melakukan itu (pengaturan lalu lintas). Itu malam kan hujan gede, personil udah mantau,” kata Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo, Kamis (10/02/2022).

Truk dan bus dari arah Kota Cilegon yang menuju Pelabuhan Merak dibelokkan ke Jalan Cikuasa Atas. Sedangkan jalan Cikuasa Bawah khusus untuk warga sekitar yang beraktifitas. Kemudian kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak menuju jalan tol maupun Kota Cilegon, bisa menggunakan satu ruas Jalan Cikuasa Atas maupun Cikuasa Bawah.

Penyekatan Jalan Cikuasa Atas di mulai dari Flay Over Merak. Jika kendaraan di Dermaga Pelabuhan Merak berkurang, maka penyekatan kendaraan di Cikuasa Atas dibuka.

“Truk dan bus Cikuasa Atas, hanya kendaraan umum yang lewat bawah. Yang bongkaran (dari Pelabuhan Merak) sempat kita lewatkan bawah karena padat banget, tapi sekarang udah bisa (lewat Cikuasa Atas). Kalau bus dan truk menuju Pelabuhan Merak lewat atas. Antrian enggak nyampe tol, paling cuma 1 km dari flay over Merak itu,” jelasnya.

Awalnya seluruh ruas Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir. Namun sejak Kamis pagi, 10 Februari 2022, satu ruas jalan lainnya sudah bisa dilewati kendaraan.

**Baca juga: Dinkes Cilegon Keluhkan Lambannya Pemeriksaan Sampel PCR di Kemenkes

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Polisi melakukan penyekatan dan menjadikan Jalan Cikuasa Atas kantung parkir, untuk menghindari kemacetan kendaraan di perlintasan kereta api dan pintu masuk Pelabuhan Merak.

“Di Cikuasa Atas kita mulai berlakukan penyekatan, karena biar akses menuju Suralaya, Tanjung Sekong enggak ketutup. Kita pakai sistem buka tutup di Cikuasa Atas. Kalau di lepas semuanya, ngunci nanti,” terangnya.(Dhi)




Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Kapal Sulit Sandar

Kabar6.com

Kabar6-Sejak Rabu hingga Kamis malam, 09-10 Februari 2022, kapal di Pelabuhan Merak sulit sandar karena diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi. Berdasarkan data dari BMKG, ketinggian gelombang nya mencapai 2,5 meter.

“Berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sesuai peringatan dini,” kata Tarjono, Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, melalui pesan elektroniknya, Kamis (10/02/2022).

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak tanggal 09-10 Februari 2022. Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan, kapal Ferry dan kapal tongkang. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan dan kapal tongkang.

Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan, ketinggian gelombang antara 2,50 meter hingga 4 meter. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, termasuk Pelabuhan Merek, ketinggiannya mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.

“Sedangkan area perairan dengan tinggi gelombang 4 meter sampai 7 meter atau very rough sea terdapat di wilayah perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat,” terangnya.

**Baca juga: Kapal Tongkang Kandas Bikin Fasilitas Pelabuhan Merak Rusak

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, berupa hujan lebat hingga sangat lebat, yang disertai kilat, petir, anging kencang, hingga gelombang tinggi.

“Dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain,” ujarnya.(Dhi)




Dinkes Cilegon Keluhkan Lambannya Pemeriksaan Sampel PCR di Kemenkes

Kabar6.com

Kabar6-Pengiriman sampel PCR ke Labkesda Banten dan Kemenkes RI dibatasi, semenjak kasus positif covid-19 terus menunjukkan kenaikan. Karenanya, banyak masyarakat yang diduga terpapar corona belum mendapatkan hasil pemeriksaannya.

Sampel probabel covid-19 yang diduga omicron dan sudah dikirim ke Laboratorium Kemenkes untuk diperiksa Whole Genome Sequencing (WGS), belum keluar hasilnya. Pemkot Cilegon mengaku belum tahu kapan hasilnya akan keluar.

Jika dilihat banyaknya tracing yang sudah dilakukan, dari setiap satu orang positif covid-19, Dinkes Kota Cilegon memeriksa setidaknya 30 orang yang diduga erat berinteraksi dengan pasien tersebut.

“Sampel tersebut ada di Labkesda, karena memang ada pembatasan untuk pemeriksaan baik di provinsi maupun di pusat (Laboratorium Kemenkes), akhirnya kita tiap hari kesana. Hari ini ke Provinsi 50 (sampel), besok ke pusat 80 (sampel), itu tiap hari (ngirim sampel),” kata Kepala Dinkes Kota Cilegon, Ratihr Purnamasari, di Puskesmas Cilegon, Kamis (10/02/2022).

Pembatasan pemeriksaan sampel covid-19, terutama untuk mengetahui varian omicron, karena terbatasnya tenaga kesehatan dan peralatan yang ada. Ditambah, seluruh sampel probabel omicron, masih diperiksa di Kemenkes.

“Karena mungkin dari kabupaten dan kota lain seluruh Indonesia (dikirim) kesana (Kemenkes), mungkin dengan petugas yang ada dan sebagainya perlu pembatasan,” terangnya.

Sampel PCR yang belum dikirim ke Labkesda Banten maupun Laboratorium Kemenkes, saat ini masih disimpan di Labkesda Kota Cilegon, nantinya sampel tersebut dikirim secara estafet setiap harinya.

Berdasarkan data dari Instagram (IG) resmi Dinkes Kota Cilegon per tanggal 08 Februari 2021, pasien positif covid-19 yang masih dirawat atau melakukan isolasi mandiri berjumlah 622 orang. Meninggal 308 orang dan sembuh 12.623 orang.

“(Sampel PCR) kita taruh di Labkesda, kita punya tempat, nanti tiap hari ngirim 50 dan 80. Kita sampai saat ini belum ada hasil omicron, ada nya probabel tadi. Probabel itu kita belum diperiksakan dengan WGS nya itu, jadi belum ada hasil,” jelasnya.

Menurut Kabiddokkes Polda Banten, Kombes Pol Agung Widodo, varian omicron di Banten sudah menjangkiti 27 orang, dimana hanya 3 orang yang masih mendapatkan perawatan medis, sisanya sudah dinyatakan sembuh. Pasien omicron berada di Kota Tangsel dan Kota Tangerang.

Kombes Pol Agung Widodo juga menyatakan, pemeriksaan sampel omicron masih terbatas dan baru bisa dilakukan di laboratorium Kemenkes.

**Baca juga: Senpi Model Pulpen Dikira Mainan, Peluru Tembus Perut Remaja di Cilegon

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Laboratoruimnya di Litbangkes Kemenkes, laboratorium nya memang terbatas dibanding laboratorium biasa, memang perlu pemeriksaan spesifik,” katanya, Kamis (10/02/2022).

Perlu diketahui Menkes Budi Gunadi Sadikin sempat menjanjikan meningkatkan pemeriksaan WGS hingga 10 persen dari seluruh kasus positif yang terjadi, sehingga pemeriksaannya akan lebih cepat. Hal itu dikatakannya pada Kamis, 16 Desember 2021 silam.(Dhi)




Senpi Model Pulpen Dikira Mainan, Peluru Tembus Perut Remaja di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Naas bagi seorang remaja berinisial T, 16 tahun. Perutnya tertembak peluru dari pen gun atau pistol berbentuk pulpen, yang dibawa pulang ayahnya dari Pelabuhan Merak. Peristiwa nahas itu terjadi Rabu, 09 Februari 2022, sekitar pukul 23.00 WIB.

“Benda yang bentuknya seperti pulpen. yang kemudian ketika benda itu dimainkan ternyata terjadi ledakkan, sehingga melukai bagian perut,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di RSKM Cilegon, Kamis (10/02/2022).

Polisi belum bisa meminta keterangan lebih lanjut dari korban, karena saat dilakukan test covid-19, remaja berinisial T itu dinyatakan positif corona.

Meski begitu, Polres Cilegon mengaku akan menyelidiki lebih dalam lagi mengenai ledakan dari pen gun atau pistol berbentuk pulpen itu.

“Sekali lagi kami masih dalami, saat ini kondisi korban stabil, di rawat di RSKM. Setelah meledak baru, di dalamnya ada selongsongnya, proyektilnya mengenai korban,” jelasnya.

Pistol berbentuk pulpen itu ditemukan ayahnya yang seorang anggota kepolisian, di dalam Pelabuhan Merak. Akibat ketidaktahuannya, benda itu dibawa pulang dan ditaruh di atas lemari pendingin.

Saat dimainkan anaknya, benda itu meledak. Proyektil peluru berada di perut anaknya, sedangkan selongsongnya masih di dalam pen gun.

**Baca juga: Ratusan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah, Ditebus Baznas dan Pemkot Cilegon

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Kami identifikasikan oleh tim, bahwa barang tersebut ternyata bisa kita katakan sebagai pen gun,” terangnya.

Sebelumnya beredar informasi adanya anggota kepolisian dari Polairud karena memiliki masalah pribadi, kemudian menembak anaknya. Hal itu dibantah oleh Polres Cilegon.(Dhi)