Kabar6 – Calon Gubernur Banten nomor urut satu Airin Rachmy Diany menilai penanganan stunting tidak boleh terjebak pada kegiatan seremonial, namun nilai manfaatnya tidak memberikan dampak positif terhadap penurunan angka stunting.
Sebab Airin melihat akhir-akhir ini penanganan stunting lebih pada kegiatan seremonial.
“Sebetulnya data stunting ini ada berapa, pembiayaan seperti apa dan jangan terjebak seremonial saja. Karena kalau kita lihat dalam beberapa waktu dekat ini lebih hal ke seremonial,”kata Airin usai debat kedua Pilgub Banten di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Airin menilai dari pada membuat kegiatan seremonial pada penanganan stunting, lebih baik anggarannya dialihkan untuk pemberian makan tambahan kepada anak.
“Padahal dari pada bikin event, tenda, kenapa enggak kita buat tambahan asupan gizi,”ujarnya.
** Baca Juga: Intan Nurul Hikmah Akan Tingkatkan Program Pengobatan Gratis
Evaluasi dan monitor dalam penanganan stunting lebih penting sesuai kewenangan masing-masing, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota.
“Tugas provinsi melakukan monitor kabupaten kota seperti apa, kabupaten kota melakukan monitor petugas kesehatan dan yang lainnya,”kata Airin.
“Sehingga bisa terpetakan dalam 5 tahun ini berapa sih (data) stunting yang akan kita berikan dan bagaimana menekan angka stunting jangan ada lagi stunting,”tutupnya. (Aep)
