Kabar6-Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon menggelar penyuluhan terhadap kader posyandu di wilayahnya.
Langkah itu guna mengantisipasi terjadinya keracunan makanan karena kandungan zat kimia pada sayur dan buah yang berbahaya bagi kesehatan.
Kasubid Analisis dan Penyediaan Pangan BPMKP Kota Cilegon, Sutardi, mengatakan sosialisasi keamanan dilakukan pascapenemuan kandungan zat berbahaya pada jenis sayuran dan buah yang beredar dipasaran.
Berdasarkan hasil pengujian kandungan zat kimia pada sampel sayur dan buah yanh dijual di Cilegon, Juli lalu, BPMKP menemukan produk buah dan sayur yang mengandung zat timbal yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Kami menemukan sedikitnya lima jenis buah dan sayur, yakni timun, kacang panjang, tomat , jeruk dan apel mengandung zat kimia berbahaya. Kemungkinan berasal dari pestisida,” ujarnya.
Meskipun kandungan zat berbahaya yang ditemukan masih cukup rendah, tapi Sutardi meyakini bila itu perlu disosialisasikan, sebagai bentuk pencegahan. ** Baca juga: Rano Karno Dituding Tak Mampu Atasi Masalah Banten
Pihak BPMKP mengimbau, para kader posyandu juga dapat mensosialisasikan bahaya zat kimia pada sayur dan buah itu kepada masyarakat. “Agar masyarakat lebih pintar memilih makanan sayur dan buah untuk dikonsumsi,” ujarnya.(sus)
