oleh

BPBD Lebak Petakan Titik Potensi Rawan Bencana di TPS Pemilu

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memetakan titik-titik potensi rawan bencana di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 nanti.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyebut, dari hasil pemetaan yang dilakukan ada sebanyak 211 titik potensi rawan bencana banjir dan longsor.

“Mapping tidak hanya pada lokasi TPS tetapi juga pada titik akses pergerakan distribusi logistik menuju TPS. Misalnya di wilayah itu pengiriman logistik melewati jembatan dan biasanya jika hujan lebat aliran sungai meluap sampai menyebabkan jembatan tidak bisa dilalui,” kata Febby kepada Kabar6.com, Jumat (19/1/2024).

Ratusan titik rawan bencana tersebut dan juga berpotensi terganggunya distribusi logistik pemilu berada di 20 kecamatan.

“Hasil survei teman-teman relawan di daerah-daerah rawan bencana, dan kami buka kembali data 5 tahun lalu untuk memastikan,” ujar Febby.

Febby menerangkan, saat rakor bersama pada Desember 2023 lalu, pihaknya menyampaikan bahwa puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada awal bulan Februari 2024.

“Tapi bagaimana prakiraan cuaca pada tanggal pemungutan suara, itu kita belum tahu karena BMKG mengeluarkan rilis,” katanya.

Sebelumnya, KPU Lebak mengaku, sudah memetakan puluhan TPS rawan bencana. Komisioner KPU Lebak Endang Mahdar mengatakan, dari 3.995 TPS yang tersebar di 345 desa dan kelurahan di 28 kecamatan, 99 TPS di antaranya rawan terjadi banjir dan longsor.

“Laporan dari pemetaan teman-teman PPK dan PPS, TPS-TPS tersebut rawan banjir dan longsor. Ini berdasarkan dari pengalaman pemilu sebelumnya dan saat kejadian,” kata Endang.

**Baca Juga: Evi Eni Koesrini Turun Kemasyarakat Sosialisasikan Program Partai Gelora

Kata Endang, penentuan lokasi TPS memang mempertimbangkan aksebilitas agar mudah dijangkau oleh semua orang termasuk kelompok lansia dan disabilitas.

Namun jika mendekati hari pelaksanaan dikhawatirkan banjir atau longsor terjadi di lokasi tersebut, maka TPS bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman namun jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi semula.

“Sejak awal kami sudah mengimbau supaya TPS dekat dengan tempat yang aman karena jika terjadi sesuatu bisa dengan cepat dipindah. Bisa saja dipindahkan sebelum hari pemungutan jika ada potensi akan terjadi banjir atau longsor,” jelas Endang.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email