oleh

BPBD Lebak Pastikan Ketersediaan Air untuk Disuplai ke Masyarakat Cukup, Tak Hanya Andalkan PDAM

image_pdfimage_print

Kabar6-Jumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan dampak El Nino di Kabupaten Lebak bertambah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, krisis air bersih dialami masyarakat di 40 desa yang berada di 18 kecamatan.

“Jumlah desa di masing-masing kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih berbeda, ada yang hanya satu desa hingga lima desa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, kepada Kabar6.com, Rabu (30/8/2023).

Kata Febby, dari kebutuhan sebanyak 579.420 liter air bersih, BPBD telah mendistribusikan 310.540 liter ke masyarakat. Diprediksi air yang disuplai ke masyarakat hanya cukup untuk satu minggu, maka suplai dimungkinkan dilakukan berkali-kali.

“Karena armada terbatas, tapi secara bertahap pasti kami akan penuhi semua,” ucap Febby.

**Baca Juga: Kekeringan Dampak El Nino, Pemkab Lebak Minta Warga untuk Hemat Air

Dampak El Nino yang diperkirakan masih terus terjadi hingga Januari 2024, Febby memastikan bahwa ketersediaan air baku untuk memenuhi permintaan masyarakat yang kesulitan air masih sangat cukup.

Pasalnya, air bersih yang selama ini dan terus bakal dikirim ke masyarakat tidak hanya mengandalkan dari PDAM.

“Kita masih ada sumber air lain kalau PDAM tidak ada, misalnya dari PT Cemindo dan perusahaan lokal di selatan bisa kita akses untuk wilayah sana. Untuk wilayah kota kita kerja sama dengan BPBD provinsi,” terang Febby.

“Sumber-sumber air itu masih ada dan masih tetap aman karena kita tidak hanya mengandalkan PDAM. Kita juga lagi menyusun rencana melakukan operasi air bersih bersama TNI dan Polri,” tambah Febby.(Nda)