oleh

BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di BSD Serpong Sepekan Kedepan

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di Banten mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Hasil monitoring kondisi cuaca dan iklim saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah.

“Dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” kata Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto kepada kabar6.com lewat keterangan tertulis dikutip Selasa (30/1/2024).

Ia menyebutkan, hasil pantauan terjadi di BSD Serpong Kota Tangerang Selatan sebanyak 21.8 milimeter per hari, wilayah Kasemen Kota Serang sebesar 24.8 milimeter per hari dan Cipanas Kabupaten Lebak sebesar 59.4 milimeter per hari.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh BMKG, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi
hujan sedang hingga lebat di wilayah Provinsi Banten untuk periode 30-31 Januari 2024.

Antara lain, sebagian besar wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang Selatan.

Selanjutnya, periode 01-05 Februari 2024 meliputi Kabupaten Serang bagian Utara, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian Utara, serta Kabupaten Pandeglang bagian Barat.

**Baca Juga: Simulasi Pemilu 2024, Estimasi Penghitungan Suara hingga Pukul 02.00 Dinihari

“Potensi cuaca ekstrem dan berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi ini disebabkan oleh menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin,” papar Hartanto.

Sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator. Selain itu, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah memicu pembentukan awan hujan.

Hartanto menjelaskan bahwa terbentuknya pola belokan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa sehingga menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin dan memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

“Untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang” tutup Hartanto.(yud)

Print Friendly, PDF & Email