oleh

Bisnis Data Center Aristi Merambah Cloud Komputing

image_pdfimage_print

Kabar6-Aristi Jasadata merupakan anak perusahaan Anabatic Technologies yang baru saja meresmikan Data Center, di satu lantai khusus di Graha Anabatic, Gading Sepong, dan disediakan bagi para pelanggaan cloud services yang didukung teknologi mutakhir dari Huawei Enterprise.

 

 

Direktur Aristi, Yulianto, mengatakan bahwa data center yang dibangun memiliki kapasitas 32 blok, yang dikembangkan dengan standar tier 3 untuk mengantisipasi agar data tetap berjalan meskipun terjadi hal-hal tak terduga seperti listrik padam.

 

“Infrastruktur yang mendasar dalam menjalani bisnis cloud adalah data center. Di Aristi, kami menyebutnya Butik Data Center,” tutur Yulianto.

 

Tanpa disadari, layanan komputasi awan (cloud) juga semakin meningkat dan diperkirakan dapat membludak di tahun mendatang. Oleh sebab itu PT Aristi Jasadata yang bergerak di layanan Information Technology Outsourcing, mulai merambah dunia cloud.

 

“Data center yang kami bangun bersama Huawei Enterprise sudah high availability. Bahkan, semuanya serba redundant dan solusi kami bisa dibilang no single point of failure,” ujarnya.

 

Huawei Enterprise dipilih sebagai rekanan dalam bisnis Green Data Center lantaran dirasa sebagai pemain yang sudah advance. Perusahaan yang telah berkecimpung di dunia teknologi sejak 1988 ini mendukung data center secara utuh (turnkey) dengan menggunakan modular data center containment.

 

“Kami tidak perlu repot lagi karena Huawei Enterprise sudah all in. Dukungannya mulai dari rak, UPS, baterai, monitoring center, hingga produknya,” tambah Yulianto. ** Baca juga: Usai Diteror Bom mall@alam sutera Bagi-Bagi Hadiah

 

Saat ini, sejumlah perusahaan dari industri finansial, tambang, dan jasa telah mempercayakan Aristi untuk urusan data center. Pihaknya berharap, ke depannya data center Aristi dapat menjadi reference showcase yang mumpuni di Tanah Air dan pola baru pemakaian cloud computing akan terbentuk dan akan tercipta kesempatan baru untuk menciptakan sebuah lapangan kerja.

 

“Hingga tahun ini, diprediksi akan ada 1.000 jenis pekerjaan baru yang berhubungan dengan cloud. Saya yakin cloud akan semakin bergairah seiring berkembangnya pengguna internet dan penggunaan teknologi informasi,” tutup Yulianto.(asri)

Print Friendly, PDF & Email