Sedianya, hasil visum itu bisa menjadi petunjuk untuk menjerat pelaku IM (21) ke ranah hukum.
“Visum diundur hingga Rabu (12/2/2014) besok,” ungkap seorang petugas Polsek Metro Ciputat yang enggan disebutkan identitasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSU Kota Tangsel, Tri Utami Pertiwi, menyatakan hal senada. Menurutnya, sejumlah orangtua korban pelecehan seksual telah berbondong-bondong datang untuk membuat visum.
“Pelaksanaan visum terpaksa ditunda karena kemarin dokter yang menangani sedang melakukan operasi,” kata Uut, begitu sapaan akrabnya.
Diberitakan kabar6.com sebelumnya, polisi telah mendapatkan petunjuk ihwal terungkapnya kasus pelecehan seksual terhadap 18 bocah di Cirendeu, Ciputat Timur.
Selain mengumpulkan keterangan dari pelapor juga telah menerima hasil visum tim medis dua dari sembilan bocah yang telah menjadi korban sodomi. **Baca juga: Polisi Kantongi Dua Hasil Visum Korban Sodomi.
“Hasil visumnya dari Cipto (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat) ya. Bukan dari RSU Tangsel karena sampai saat ini di situ belum bisa visum,” jelas Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Inspektur Satu Nunu Suparni.(yud)