oleh

Berkah Lintasan Baru Uji Praktek SIM Polresta Serkot Bagi Kakek Muharam Berusia 63 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Lintasan praktek uji SIM teranyar, membawa berkah bagi Muharam, kakek berusia 63 tahun. Pekan lalu, saat masih menghadapi jalur zig-zag dan angka 8, dia gagal. Kemudian mencoba lagi pekan ini, dengan jalur baru.

Dengan jalur sirkuit, dia dinyatakan lolos, setelah dua kali belajar dibawah arahan personil Satlantas Polresta Serkot dan satu kali tes.

“Sekarang agak mudahan, dibandingkan angka delapan sama zig-zag itu. Pernah (uji praktek), enggak lulus, satu kali. Ini yamg kedua, ada peraturan baru Kakorlantas ini ada kemudahan,” ujar Muharam, di Satlantas Polresta Serkot, Kota Serang, Banten, Senin (07/08/2023).

Kakek yang rambutnya sudah beruban, begitupula kumis dan jenggotnya yang mulai memutih itu membuat SIM, lantaran sertifikat mengemudinya sudah habis masa aktifnya.

“Enggak bingung, apalagi pak petugas diberi arahan. Saya punya SIM, cuma mati satu minggu,” jelasnya.

Saat dipantau pada Senin pagi hingga siang, lintasan uji praktek SIM di Satlantas Polresta Serkot menyerupai dengan design dari Korlantas Polri, dipinggir lintasan, terdapat garis pembatas yang dipasangi paralon. Jika peserta ujian melewati batas garis, menjatuhkan paralon, atau kaki nya turun, maka dianggap gagal.

Selain menghilangkan jalur angka delapan dan zig-zag, lintasan pun di ubah seperti sirkuit dan lebarnya pun ditambah. Garis lintasan lama pun sudah di hilangkan dengan cara di cat hitam.

“Kita dari Satpas Polresta Serkot telah mengubah sesuai peraturan Kakorlantas, jalur zig-zag dan angka delapan kami hapuskan, jadi empat item kami jadi satukan seperti sirkuit, angka 8 kita ubah jadi huruf S, agar mempermudah pemohon, memang banyak suara-suara diluar dari pemohon kesulitan angka delapan yang berputar,” ujar Iptu Rian Nugroho, Kanit Regiden Satlantas Polresta Serkot.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email