Kabar6-Mandi sauna adalah salah satu bentuk terapi yang dilakukan dalam ruangan khusus, dengan cara penguapan guna menghasilkan keringat. Terapi sauna ini dipercaya mampu memberikan efek yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh kita.
Sebuah penelitian di Finlandia menemukan bahwa bersauna mungkin memiliki dampak positif bagi kesehatan jantung seseorang, terutama seorang pria. Dilansir News Max Health, para peneliti mengamati lebih dari 2.000 orang pria paruh baya di Finlandia timur selama sekira 20 tahun.
Hasilnya, semakin sering seorang pria pergi bersauna dan semakin lama ia bersauna, maka semakin rendah risiko pria tersebut mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung, menderita penyakit jantung koroner berat, dan berbagai gangguan jantung serius lainnya selama lebih dari 20 tahun.
Dalam penelitian ditemukan juga bahwa pria yang bersauna tujuh kali setiap minggu memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kematian, atau kematian akibat adanya gangguan jantung dibandingkan dengan pria lainnya yang hanya pergi bersauna satu kali seminggu.
Para peneliti mengatakan bahwa hubungan di antara frekuensi dan lamanya sauna dengan perbaikan kesehatan jantung ini sangat kuat bahkan setelah mereka juga memperhitungkan berbagai faktor risiko jantung lainnya.
Awal penelitian dimulai pada 1980an, di mana para peneliti meminta lebih dari 2.000 orang pria di Finlandia untuk menjawab berbagai pertanyaan dalam bentuk kuesioner mengenai seberapa sering mereka pergi ke sauna setiap minggu.
Sekira 1.500 orang pria melaporkan bahwa mereka pergi bersauna setidaknya 2-3 kali setiap minggunya, sedangkan 600 orang pria lainnya mengatakan bahwa mereka hanya pergi bersauna satu kali setiap minggunya.
Sebanyak 200 orang pria lainnya mengatakan bahwa mereka pergi bersauna 4-7 kali setiap minggunya, sedangkan hanya sekira 12 orang pria yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah pergi bersauna setiap minggunya.
Lama waktu yang dihabiskan dalam ruangan sauna ini bervariasi antara 2-90 menit setiap kalinya. Suhu ruangan sauna pun bervariasi yaitu antara 40-100 derajat Celcius atau 104-212 derajat Farenheit. Kelembapan di ruangan sauna juga rendah.
Pada 2011, para peneliti kemudian menyelidiki riwayat kesehatan setiap peserta, termasuk wawancara dengan dokter, rekam medis, sertifikat kematian, dan hasil autopsi peserta penelitian untuk mengetahui kapan dan bagaimana peserta tersebut meninggal.
Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa sekitar 190 orang pria meninggal akibat serangan jantung mendadak, 281 orang lainnya meninggal akibat menderita penyakit jantung koroner, 407 orang pria lainnya meninggal akibat menderita penyakit jantung dan pembuluh darah, dan 929 orang pria sisanya meninggal akibat berbagai penyebab lainnya.
Ditemukan sekira 10 persen para pria yang hanya bersauna satu kali seminggu meninggal akibat mengalami serangan jantung mendadak. Sedangkan hanya sekira delapan persen pria yang bersauna 2-3 kali seminggu meninggal akibat sebab yang sama.
Sementara itu, hanya sekira lima persen pria yang bersauna 4-7 kali seminggu meninggal akibat sebab yang sama. Para peneliti juga menemukan pola yang sama pada berbagai kasus kematian yang berhubungan dengan gangguan jantung.
Untuk kematian yang disebabkan oleh berbagai hal lainnya, sekira 49 persen pria yang jarang bersauna mengalami kematian yang disebabkan oleh berbagai hal lainnya, sedangkan sekira 31 persen pria yang paling sering bersauna juga mengalami kematian yang disebabkan oleh berbagai hal lainnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa memang ada hubungan timbal balik antara sauna dengan resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Artinya, semakin sering bersauna, semakin baik bagi kesehatan jantung Anda.
Bersauna lebih dari empat kali seminggu, dikatakan peneliti, memiliki risiko menderita penyakit jantung yang paling rendah, tetapi bersauna sekira 2-3 kali seminggu juga memiliki dampak positif bagi kesehatan jantung. ** Baca juga: Ketimbang Dimakan Mentah, 4 Sayuran Ini Sebaiknya Dimasak Terlebih Dahulu
Hal yang perlu diingat, pada penelitian ini para peneliti hanya menemukan adanya hubungan antara sauna dengan kesehatan jantung seseorang dan bukannya suatu hubungan sebab akibat. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai apakah sauna akan memberikan dampak yang sama pada seorang wanita.(ilj/bbs)
