Kabar6-Ancaman Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, terkait penghentian atas berbagai pelayanan diatas lahan Kemenkumham diwilayah setempat, kiranya sudah cukup terdengar sampai ke telinga warga.
Meski belum mendapat informasi lanjutan secara resmi, sejumlah warga pun mengaku resah, bilamana kebijakan tersebut, benar-benar sampai dilakukan.
“Oh iya, yang mau tidak mengangkut sampah lagi ya. Saya sudah dengar sih masalah ini, dari media. Tapi belum dapat pemberitahuan,” kata Dini, salah seorang ibu rumah tangga, saat ditemui kabar6.com, di Aula Balai Warga Komplek Pengayoman, Kelurahan Suka Sari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (12/72019) sore tadi.
Marta, ibu rumah tangga lainnya, mengaku bingung bila sampah dilingkungannya, kelak dibiarkan dan tak lagi diangkut oleh pihak Pemkot Tangerang, sebagaimana biasanya sudah berjalan selama ini.
“Terus, kita mau bakarin ini sampahnya. Kan nanti malah bisa jadi polusi buat lingkungan,” keluh dia.
Marta mengaku memang tak mengetahui secara persis mengenai perseteruan antara Pemkot Tangerang dengan pihak Kemenkumham.
Yang jelas, kata dia, warga berharap permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan dengan baik, agar tak berdampak terhadap masyarakat, khususnya warga yang tinggal di atas lahan Kemenkumham.
“Kita gak tau soal itu. Biarkan saja itu mah orang atas yang carikan solusinya. Tapi kita jangan sampai kena dampaknya,” harap Marta, seraya diaminkan warga lainnya.
Sementara, hal senada juga dikatakan Ika, Warga yang juga tengah berada di lokasi tersebut.** Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Dibawa Ke RSUD Serang.
Dia mengaku keberatan bila pelayanan di lingkungan menjadi dampak atas perseteruan tersebut. Untuk itu, kedua belah pihak diminta untuk segera menyelesaikannya secara bijaksana.(ges)
