oleh

Begini Pesan Kapolres Tangsel Soal Keamanan dan Narkoba

image_pdfimage_print

 

Kabar6-Terus meningkatnya gangguan masalah keamanan serta ancaman disintegrasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara terus jadi sorotan. Butuh satu pemahaman dan soliditas yang kuat antarlembaga agar kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa utuh.

Banyak cara yang mesti dilakukan oleh semua lembaga negara dan daerah untuk bisa mengingatkan masyarakat. Seperti halnya langkah kebijakan komunikasi massa yang dilakukan Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan.

“Pak Kapolres berkesempatan berkomunikasi dengan warga pas khotbah shalat Jum’at tadi,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Masyuri kepada kabar6.com, Jum’at, 1 Januari 2015.

Menurutnya, di atas mimbar orang nomor satu Korps Bhayangkara di Kota Tangsel ini berkesempatan tatap muka dihadapan sedikitnya seribu orang jamaah.

Masyuri jelaskan, sebagai aparat penegak hukum institusi Polri punya tanggungjawab moril kepada negara. Komandannya yang mengikuti ritual shalat Jum’at di Masjid Agung Al-Mujahiddin, Kecamatan Pamulang, ingin dakwah dan syiar hukum ini bisa efektif diterima masyarakat.

“Jadi momen silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri selaku Kapolres Tangsel,” jelasnya.

Masyuri utarakan, dalam sambutannya Ayi menyampaikan rasa terima kasih kepada warga di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. Warga selalu bisa menjaga toleransi kerukunan umat beragama, saling menghargai dan menghormati.

Buktinya selama tujuh tahun terakhir pascaotonomi daerah tidak pernah ada pergolakan antarumat beragama. Khususnya sejak Ayi dapat kepercayaan dan dilantik untuk memimpin Polres Tangsel yang diresmikan pekan kedua Agustus 2015 kemarin oleh Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Masyuri menambahkan, ada dua jenis gangguan serius terhadap kondusivitas wilayah di Kota Tangsel?. Pertama, dipilih menjadi lokasi persembunyian dan perekrutan bagi jaringan kelompok radikalisme. Masalah berikutnya yakni, maraknya peredaran serta penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Serta menghimbau kepada jamaah hendaknya selalu menjaga anak-anak kita. Jangan sampai salah bergaul dan menyimpang dari hal-hal norma yang positif?, dan mematuhi aturan serta ketentuan yang berlaku,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email