Kabar6-Smartphone yang telah berisi aplikasi Google Maps yang digunakan oleh para pelaku penyelundupan sabu asal Taiwan ke Indonesia untuk menunjukkan lokasi pendaratan narkoba seberat satu ton.
“Sudah diarahkan dari sana, sudah diberi peta dari google maps. Mereka hanya gunakan smartphone. Guard atas nama Andi, yang menunjukkan jalan ke arah Anyer,” kata AKBP Bambang Yudantara, Kasubdit III Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, saat ditemui di lokasi rekonstruksi di Hotel Mandalika, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (10/08/2017).**Baca Juga: Begini Alur Reka Ulang Pengungkapan Sabu 1 Ton di Anyer
Selain Andi, para WNA Taiwan itu pun menggunakan jasa Siti alias Nanah yang diperalat mereka untuk menunjukkan lokasi penyewaan mobil dan hotel di kawasan Anyer.
“Total tersangka yang kita amankan untuk di Indonesia delapan, kemudian di Taiwan ada tiga, di Indonesia harusnya sembilan, tapi satu meninggal,” jelasnya.**Baca Juga: Ini Menu Makan Pelaku Penyelundup Sabu 1 Ton di Anyer
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa pada Kamis, 13 Juli 2017, PMJ berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu senilai Rp 1,5 Triliun di Hotel Mandalika, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Hari ini, PMJ melakukan rekonstruksi ulang bagaimana alur pengiriman sabu tersebut dari tengah laut hingga ke pantai Hotel Mandalika. Rekonstruksi sendiri dilakukan sejak pukul 11.00 wib hingga pukul 16.00 wib dengan penjagaan ketat petugas bersenjata laras panjang.(tmn)
