1

Pengungsi Korban Banjir Bandang Lebak Mulai Terserang Penyakit

Kabar6.com

Kabar6-Tiga hari pasca banjir bandang dan longsor, ratusan warga Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak masih bertahan di posko pengungsian, di Gedung PGRI Sajira.

Beberapa hari di pengungsian, tidak sedikit warga yang mulai mengeluh terserang berbagai penyakit. Penyakit yang dirasakan warga mulai dari pusing, mual, pusing, demam dan sesak.

Pantauan di lokasi, salah seorang wanita paruh baya harus mendapat penanganan tim medis karena mengalami sesak dan mual.

“Sampai hari ketiga ada 238 orang yang dicek kesehatannya dengan keluhan rata-rata demam, pusing, mual dan luka-luka kecil saat banjir terjadi,” kata Rendi Andriyana Ciptedi, tim medis Puskesmas Pajagan kepada Kabar6.com, Jum’at (3/1/2020).

Sejauh ini, penyakit yang dialami pengungsi masih bisa diatasi oleh tim medis. Petugas akan membawa warga ke puskesmas jika tidak memungkinkan ditangani oleh tim media di posko pengungsian.

“Kalau memang harus dirujuk, kami bawa ke rumah sakit menggunakan ambulans,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Salurkan Untuk Korban Banjir Bandang di Lebak.

Ada beberapa penyakit yang justru harus diwaspadai berpotensi dialami pengungsi pasca bencana terjadi.

“Seperti diare, DBD dan penyakit kulit. Itu biasanya yang harus diwaspadai menyerang setelah terjadi bencana,” tutur Rendi.(Nda)




Pemkab Pandeglang Salurkan Untuk Korban Banjir Bandang di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang berikan bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak.

Pemberian bantuan logistik dari Pemkab Pandeglang untuk para korban banjir tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh pl Kepala Dinas Sosial Nuriah kepada Kasat Pol PP Kabupaten Lebak Dartim yang mewakili Pemerintah Kabupaten Lebak di Kantor BPBD Lebak, Jumat (3/1/2020).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Nuriah mengatakan pemberian bantuan ini merupakan intruksi langsung Bupati Irna Narulita, beliau (Bupati) menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas terjadinya musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak.

“Sebagai rasa peduli kepada saudara-saudara kita di Lebak, Bupati langsung mengutus kami untuk memberikan bantuan untuk para korban, “ katanya.

**Baca juga: Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Pandeglang Berlakukan Siaga Bencana.

Bantuan logistik berupa selimut, tenda, paket sembako, makanan, peralatan untuk balita dan anak-anak, pakaian layak pakai, peralatan makan dan lain sebagainya.

“Bantuan ini sebagai langkah awal untuk tanggap darurat bencana, kemungkinan bantuan yang lainya bisa menyusul, karena saat ini Ibu Bupati juga sedang berupaya untuk membantu korban banjir di Kabupaten Lebak, baik itu bantuan materil maupun logistiknya, ini baru awal saja kita datang kesini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi para korban,“ tandasnya.(Aep)




Intensitas Hujan Mulai Tinggi, Pandeglang Berlakukan Siaga Bencana

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai berlakukan status siaga bencana. Hal ini menyusul mulai meningkatnya intensitas hujan disejumlah wilayah di Pandeglang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan menjelaskan, dalam satu pekan ke depan, curah hujan diprediksi akan semakin meningkat. Maka mulai saat ini petugas kebencanaan sudah mulai siaga mengantisipasi datangnya bencana.

“Seminggu ke depan, hujan akan lebih besar lagi yang turun. Berkiatan dengan hal itu, bupati sudah menerbitkan SK siaga bencana, artinya kita sudah harus siap-siap. Kalau berdasarkan aturan siaga bencana ini 3 bulan. Jika terjadi bencana di tengah-tengah, akan muncul tanggap darurat selama 14 hari,” ujar Surya, Jumat (3/1/2020).

Sejalan dengan status siaga bencana itu, BPBD juga sudah meminta sujamlah Kepala Desa yang wilayahnya terpetakan sebagai rawan banjir, untuk selalu bersiaga memantau perkembangan debit air sehingga bisa mengantisipasi jika air sungai sewaktu-waktu meluap.

“Kami juga sudah mengimbau kepada para Kades yang wilayahnya berada di daerah rawan banjir, untuk waspada jika air sungainya meluap. Jadi harus ada yang memantau arus sungai,” terangnya.

Dari catatan BPBD, setidaknya ada delapan kecamatan yang terdata rentan dilanda banjir. Delapan daerah itu meliputi Kecamatan Pagelaran, Patia, Munjul, Cikeusik, Sukaresmi, Panimbang, Angsana, dan Labuan.

Bukan cuma banjir, pemerintah pun mewaspadai datangnya bencana longsor, terutama di wilayah dataran tinggi yang dikelilingi Gunung Karang dan Pulosari. Daerah itu diantaranya Kecamatan Pandeglang, Karangtanjung, Cadasari, Pulosari, dan Mandalwangi.

**Baca juga: Bupati Pandeglang Prihatin Banjir Terjang Tiga Daerah di Banten.

“Siaga bencana ini mencakup semua potensi bencana, bukan cuma banjir, tetapi juga longsor, tsunami, puting beliung, dan gempa,” sambung Surya.

Tingginya potensi bencana itu, kini BPBD mengaku telah mempersiapkan sejumlah peralatan menghadapi bencana seperti rakit, perahu karet, pelampung, alat selam, tenda, beberapa kendaraan pick up, dan dapur umum.

“Kami sekarang sudah mempersiapkan peralatan. Karena terutama dari kami dulu. Kemudian kesiapsiagaan tim juga sudah,” tandasnya.(Aep)




Banjir di Kota Tangerang, Walikota: Ada 4 Korban Meninggal

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan jumlah korban yang meninggal atas peristiwa banjir di Kota Tangerang sebanyak 4 orang.

“Ada, totalnya sementara saat ini ada 4. Satu kesetrum di Batu Ceper terus Hipotermi, ada anak kecil dan satu lagi orang tua yang meninggal di Ciledug Indah kita dapat laporan tadi siang,” ujar Arief saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (3/1/2020).

Arief mengatakan banjir yang melanda kota Tangerang tersebut sudah berangsur surut. Diketahui titik banjir yang tersebar di Kota Tangerang sebanyak 267 namun saat ini sebanyak 221 titik banjir yang sudah surut.

“Di jam ini terakhir ini yang belum surut itu Petir, Pondok Arum bagian belakang, sama Parung Jaya yang lainnya sudah surut semuanya,” katanya.

Menurut Arief, kendala tersebut curah hujan yang begitu tinggi, kiriman air begitu tinggi dan bahkan banyak tanggul yang jebol kendati arus air yang tak dapat terbendung.

“Jadi ya ini karena curah hujan yang melebihi kapasitas, seluruhnya merata kemarin berdasarkan analisa BMKG karena dampak global warning,” katanya.

**Baca juga: Serahkan Bantuan, Mensos Kunjungi Lokasi Banjir di Ciledug Indah.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Tangerang sudah mengeluarkan Surat Keputusan tim pasca penanganan banjir yang di Pimpin Dandim 0506/tgr.

“Jadi besok pak Damdim akan memimpin rapat pasca sekarang sudah mulai di Priuk Jaya, pondok Arum, Penunggang Barat, Ciledug Indah sampah sudah di angkatin masyarakat sudah bersih-bersih,” tandasnya. (Oke)




Serahkan Bantuan, Mensos Kunjungi Lokasi Banjir di Ciledug Indah

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara meninjau lokasi banjir di Perumahan Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang. Dirinya tak hanya sekedar mengunjungi lokasi, Mensos juga berikan bantuan kepada korban banjir.

“Bantuan logistik berupa makanan siap saji ada selimut ada perlengkapan anak anak akan kami drop di titik ini (Perumahan Ciledug Indah),” ujar Juliari yang ditemani Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat di Perumahan Ciledug Indah, Jumat, (3/1/2020).

Juliari mengatakan pihaknya juga memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada korban meninggal dalam musibah tersebut.

“Kita ada santunan ya Rp15 juta untuk tiap korban banjir. Kita sudah berikan, kemarin saya sendiri yang menyampaikan ke posko di Universitas Borobudur begitu nanti ada konfirmasi dari pemerintah daerah setempat,” jelasnya.

**Baca juga: Kombes Sugeng Hariyanto Resmi Jabat Kapolres Metro Tangerang Kota.

Selain itu, Juliari mengatakan, pihaknya juga telah mengecek kesiapan logistik untuk beberapa hari ke depan yang diprediksi cuaca buruk masih akan terjadi.

“Saya kemarin sudah mengecek sendiri kesiapan logistik, karena kita kan mengurus pengungsinya dan kita ingin pastikan stok cukup untuk menyalurkan beberapa hari ke depan,” katanya. (Oke)




Kombes Sugeng Hariyanto Resmi Jabat Kapolres Metro Tangerang Kota

Kabar6.com

Kabar6-Kombes Polisi Sugeng Hariyanto resmi menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota menggantikan Kombes Abdul Karim yang akan melanjutkan sekolah ke Sespim TNI.

Dalam sambutannya, Kombes Abdul Karim menjelaskan, selama menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang, banyak sekali yang telah dilakukan.

“Alhamdulillah, tantangan itu saya lewati selama setahun kemarin. Pilpres, Pileg, Pilkades dan yang terakhir sebelum saya meninggalkan Kota Tangerang, saya harus turun menyelamatkan warga yang terkena musibah banjir di wilayah Ciledug,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2020).

Sementara, Kapolres baru Metro Tangerng Kota, Kombes Polisi Sugeng Hariyanto langsung turun ke lapangan memantau banjir yang terjadi di Kota Tangerang.

**Baca juga: Walikota Tangerang Minta Warga Terdampak Banjir Bersabar.

“Usai saya melakukan serah terima jabatan dengan Pak Karim, saya langsung di ajak Pak Kapolda untuk memantau kondisi banjir di Ciledug Indah. Alhamdulillah, sudah mulai membaik dan mudah-mudahan ketika saya menjabat sebagai Kapolres di Kota Tangerang bisa melalui tantangan kedepan,” tuturnya.

Kombes Sugeng mengaku siap membantu dan melayani masyarakat Kota Tangerang dan terus berkoordinasi dengan Pemkot, DPRD Kota Tangerang serta Kodim 0506/TGR.(Jic)




Airin Tetapkan 14 Hari Masa Tanggap Darurat Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir. Genangan air yang merendam 119 titik lokasi sempat memaksa 2500 orang warga terdampak banjir mengungsi, dan empat orang meninggal dunia.

“Ibu walikota (Airin Rachmi Diany) sudah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie kepada wartawan di Puspemkot Tangsel, (Jum’at, 3/1/2020).

Ia jelaskan, masa tanggap darurat bencana banjir akan berakhir sampai 14 Januari mendatang. surat pernyataan ketetapan ini akan disampaikan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim untuk berikutnya ditindaklanjuti.

**Baca juga: Ini Identitas dan Pemicu 4 Warga Korban Banjir di Tangsel Tewas.

Selama 14 hari masa tanggap darurat fokus melayani warga korban banjir. Organisasi perangkat daerah di Kota Tangsel telah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum.

“Yang paling utama pertama adalah masyarakat, manusianya dulu. Warga Tangsel-nya dulu diselamatkan, diselamatkan itu kalau yang sakit diobati, yang lapar dikasih makan, yang masih butuh tempat berteduh pengungsian ya dicari yang lebih baik lagi,” jelas Benyamin.(eka)




Sekda Kabupaten Tangerang Terima Bantuan Banjir dari BUMN Peduli

Kabar6.com

Kabar6-Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menerima langsung bantuan yang diberikan oleh BUMN Peduli. yang berlokasi di Posko pengungsian Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang. Jumat, (3/1/2020).

Bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari BUMN yang tergabung dalam BUMN Peduli, Muhamad Awaludin selaku Dirut Angkasa Pura (AP) II mengatakan, ini merupakan bentuk kepedulian dari BUMN untuk masyarakat yang terkena musibah banjir di Jabotabek wabil khusus di Kabupaten Tangerang.

“ini sebagai bentuk kepedulian Kami (BUMN) terhadap korban banjir, dan ini juga sebagai arahan dan atensi langsung Presiden, dan Mentri BUMN agar BUMN bisa ikut membantu masyarakat yang terkena bencana banjir,” Katanya.

Awaludin mengungkapkan BUMN peduli ini merupakan bagian dari beberapa gabungan BUMN seperti Angkasa Pura II, INKA, Pertamina, Sarinah, RNI, dan Airnav Indonesia. BUMN Peduli telah membangun posko, memberikan bantuan Logistik (makanan, minuman, mie instan, beras, dan lainnya) Perlengkapan MCK, dan akan membangun Dapur Umum berikut dengan alat dan relawannya.

Sementara itu Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang menerima langsung bantuan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada BUMN yang telah membantu masyarakat Kab. Tangerang yang terkena musibah banjir khususnya yang berada di wilayah Teluknaga.

“Alhamdulillah Saya bersyukur atas kepedulian dari BUMN peduli, dan saya harap agar bantuan ini terdistribusi dengan baik, serta saya meminta alangkah baiknya penyaluran bantuan bisa berkoordinasi dengan kecamatan agar bisa terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran,” Tutur Sekda.

**Baca juga: Kemenag Peringati Hari Amal Bhakti ke-74.

Sekda pun meminta dan berharap bantuan ini bukan hanya di Desa Teluknaga saja tapi juga di Tanjung Burung, Pangkalan dan wilayah lainnya agar masyarakat lain juga bisa mendapatkan bantuan serupa.

Lanjut Sekda, banjir yang terjadi di kecamatan Teluknaga Khususnya Desa Teluknaga terdapat beberapa titik yang terkena banjir yakni di Teluknaga RT 1 sampai 4, Kp. Kebon Nangka RT 2 sampai 4, Wates RT 1, dengan total ada 1968 Kepala Keluarga. (Ris)




Ini Identitas dan Pemicu 4 Warga Korban Banjir di Tangsel Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Bencana banjir yang terjadi Rabu kemarin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 119 titik lokasi terendam dan sekitar 2500 orang warga terdampak banjir terpaksa harus mengungsi.

“Yang meninggal dunia ada empat orang,” ungkap Wakil Walikota, Benyamin Davnie ditemui wartawan di Puspemkot Tangsel, (Jum’at, 3/1/2020).

Ia memapatkan, identitas keempat korban banjir yang meninggal yakni,
Sutrisno bin Sumaryo, 14 tahun, warga Jalan Kavling Rawa Bunga RT 05/002, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, tenggelam.

Arfan bin Samid, 70 tahun, warga Jalan Puskesmas RT004/011, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren meninggal dunia akibat kelelahan.

Korban jiwa ketiga atas nama Kasiem binti Ramlan, 60 tahun, warga (kepleset)Jalan Panti Asuhan Kampung Ceger RT 02/02, Jurangmangu Timur, meninggal dunia setelah jatuh terpeleset.

**Baca juga: Di Tangsel, 119 Titik Terendam Banjir dan 4 Orang Meninggal.

Terakhir adalah Teguh Taufik, 37 tahun, warha Jalan Gelatik 12, Ciputat Baru, meninggal dunia akibat kesetrum. “Korban kesetrum pas buka kulkas mau cari makanan,” ujar Andi Anoy, relawan dari OKP Ganespa.

Ia terangkan, Taufik tidak menyadari bahaya mengintai dari kulkas yang sudah terendam air banjir. “Orangtua korban lagi di lantai atas. Ditemuin sudah terkapar mengambang di dalam rumahnya,” terang Anoy.(yud)




Kemenag Peringati Hari Amal Bhakti ke-74

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Agama Kabupaten Tangerang menggelar Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-74 Tahun 2020 Tingkat Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Maulana Yudha Negara. Jumat, (03/01/2020).

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan sambutan menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi.

“kita memperingati tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama,” kata Zaki.

Buoati Tangerang dua periode itu melanjutkan, Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama.

“Saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh aparatur Kementerian Agama, baik yang masih aktif maupun yang telah purna bakti atas segala dedikasi dan pengabdiannya. Semoga pengabdian saudara-saudara kepada negara, bangsa dan agama selalu mendapat ridla Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Selamat memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama” ucap Zaki dalam menyampaikan sambutan Menteri Agama.

Zaki juga menambahkan, saya mengajak, seluruh masyarakat, khususnya lingkup kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang untuk membudayakan ‘ikhlas beramal menuju umat rukun untuk Indonesia Maju serta Palas Bercahaya sebagai momentum memperbaiki diri dan peningkatan kinerja ASN khususnya dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang.

“Hari Amal Bhakti(HAB) perlu diperingati karena bagian dari memacu semangat kerja dalam peningkatan kinerja dilingkungan Kementrian Agama Kabupaten Tangerang,” tandas Zaki.

**Baca juga: PERUMDAM TKR Serahkan Bantuan ke Korban Banjir di Teluknaga.

Kementrian Agama Kabupaten Tangerang Badru Hasun mengatakan, Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung peringatan Hari Amal Bhakti Tahun ini, dan mari kita jadikan momentum ini untuk terus bermuhasabah dan melakukan perbaikan diri yang lebih baik lagi.

“Saya meminta kepada segenap aparatur Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, berikanlah seluruh kemampuan yang saudara-saudara miliki untuk semakin dekat melayani umat dan menjaga nama baik Kementerian Agama,” pungkasnya. (Ris)