1

Kebahagiaan Seseorang Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Sinar Matahari

Kabar6-Studi terbaru dari Brigham Young University mengungkapkan, waktu antara matahari terbit dan terbenam mempengaruhi suasana hati setiap orang, bahkan lebih dari faktor seperti suhu, polusi dan hujan.

Para peneliti menyelidiki bagaimana suasana hati seseorang terhubung dengan cuaca dan faktor-faktor terkait. Dilansir Medical Daily, tim peneliti menemukan bahwa orang-orang dilaporkan mengalami peningkatan tekanan mental ketika siang hari lebih pendek dan sinar matahari lebih sedikit. Hasil ini menunjukkan bahwa panjang siang hari lebih berpengaruh terhadap suasana hati seseorang dibandingkan jumlah sinar matahari yang sebenarnya diserap tubuh.

Hal ini ditemukan para peneliti setelah mengkaji data meteorologi dari Physics and Astronomy Weather Station Brigham Young University dan data polusi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. Mereka juga membandingkan cuaca dengan kesehatan mental para pasien di Counseling and Psychological Services Center Brigham Young University.

“Hal itu merupakan salah satu bagian yang mengejutkan dari penelitian kami,” kata Mark Beecher, penulis utama studi.

Ditambahkan, “Pada hari-hari hujan, atau ketika udara tercemar polusi, orang-orang beranggapan bahwa mereka akan mendapatkan lebih banyak kesulitan, tetapi kami tidak melihat hubungan hal-hal tersebut.” ** Baca juga: Adakah Kaitan Antara Makanan yang Dikonsumsi dengan Mood Anda?

Beecher mengatakan, timnya mengamati radiasi matahari, atau jumlah sinar matahari yang benar-benar menyentuh tanah. Peneliti juga memperhitungkan hari-hari mendung, hujan dan polusi, tetapi faktor-faktor itu tidak berpengaruh. “Satu-satunya hal yang sangat signifikan ialah jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam,” ujarnya.(ilj/bbs)




Prakash Ubah Rumahnya Jadi Seperti Kebun Binatang

Kabar6-Dr Prakash Amte memang seorang penyayang binatang sejati. Bagaimana tidak, pria asal India itu tidak akan membiarkan hewan hidup menderita, sehingga sering membawa mereka ke rumahnya.

Sebagai contoh, seperti dilansir Indianexpress, suatu hari ia bersama sang istri jalan-jalan ke Hutan Dandarayana, dan melihat rombongan pemburu dari suku Madia yang membawa seekor induk monyet dan anaknya yang masih bayi. Induk monyet tersebut sudah mati karena terkena senjata pemburu. Ketika Dr. Prakash bertanya apa yang akan dilakukan para pemburu terhadap monyet tangkapan mereka, mereka mengatakan akan memasak dan memakannya, termasuk memakan monyet yang masih bayi. Dr. Prakash pun meminta pemburu itu menyerahkan anak monyet dan menukarnya dengan pakaian serta makanan.

Beruntung, para pemburu menyetujui keinginan Dr. Prakash. Para pemburu akan menyerahkan hewan kecil buruan mereka dan membiarkan Dr. Prakash memelihara juga merawat hewan-hewan tersebut. Hewan kecil pertama yang dirawat pria ini adalah seekor anak monyet yang diberinya nama Babli.

Hewan-hewan tersebut selanjutnya tumbuh berdampingan dengan keluarga Dr. Prakash, dan berkembang biak menjadi semakin banyak. Kini, rumah Dr. Prakash terlihat seperti kebun binatang. Sedikitnya ada 90 hewan yang tinggal di rumah yang diberi nama ‘Aminal Ark’. Ratusan hewan lainnya bahkan telah dikirim Dr. Prakash ke kebun binatang di India agar mendapat perawatan lebih baik. Beberapa hewan lagi kembali dilepas ke hutan. ** Baca juga: Meskipun Indah, 6 Tempat Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Salah satu perbuatan yang sungguh mulia.(ilj/bbs)




Adakah Kaitan Antara Makanan yang Dikonsumsi dengan Mood Anda?

Kabar6-Laporan terbaru yang dipublikasikan pada Nutritional Neuroscience melihat kaitan antara makanan yang dikonsumsi dengan mood kita. Hasilnya, mengonsumsi daging bisa meningkatkan mood pada orang dewasa.

Mengapa demikian? Dilansir nypost, daging mengandung senyawa yang meningkatkan produksi dopamin yang biasa disebut ‘hormon bahagia’, yang mampu memperbaiki mood.

“Dewasa muda yang mengonsumsi daging kurang dari tiga kali dalam seminggu dan jarang olahraga, menunjukkan adanya tekanan mental yang signifikan,” kata Lina Begdache, asisten profesor kesehatan di Binghamton University. Ini berarti kita harus mengonsumsi lebih banyak daging agar stres berkurang.

Meskipun demikian, Begdache mengatakan bahwa para vegetarian tidak perlu khawatir. Olahraga rutin bisa memberikan efek yang sama bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging.

Sementara itu, untuk orang-orang berusia di atas 30 tahun, memiliki rekomendasi yang sedikit berbeda. Mood mereka bisa menjadi lebih baik dari makanan yang kaya anti oksidan seperti buah-buahan, sebab membantu melawan radikal bebas yang berproduksi semakin banyak saat kita semakin beranjak tua. ** Baca juga: Apakah Mandi Saat Sedang Demam Diperbolehkan?

Selain itu, cara untuk meningkatkan mood adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat simple dan kopi. “Semakin bertambahnya usia, kemampuan kita untuk mengatur stres berkurang. Jadi, jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengaktifkan respons stres (seperti karbohidrat dan kopi), maka tekanan hidup semakin terasa,” kata Begdache.(ilj/bbs)




Meskipun Indah, 6 Tempat Ini Jarang Dikunjungi Wisatawan

Kabar6-Ada banyak tempat yang menjadi tujuan wisata. Setiap tempat tentu memiliki kelebihan masing-masing. Keindahan pemandangan alam dan keunikan yang dimiliki suatu tempat akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak wisatawan yang akan berkunjung ke sana.

Namun beberapa tempat berikut, menurut data dari United Nations World Tourism Organization, justru jarang dikunjungi wisatawan, padahal memiliki alam yang luar biasa indah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah enam tempat yang dimaksud:

1. Liechtenstein
Terletak di antara Swiss dan Austria, merupakan negara terkecil keenam di dunia. Memiliki pemandangan gunung dan sejarah kerajaan yang menarik. Sayangnya tempat ini tidak memiliki bandara, sehingga pengunjung harus terbang ke dekat Zurich terlebih dahulu.

2. Tuvalu
Negara kepulauan ini terletak antara Hawaii dan Australia. Suhu di Tuvalu segar, air biru berkilau, serta pasir pantai berwarna keemasan, sulit dipercaya jika ‘surga kecil’ ini hanya memiliki 2.000 pengunjung tahun lalu.

3. Belize
Reruntuhan Maya, terumbu karang dan hutan hujan tropis yang rimbun adalah beberapa alasan untuk mengunjungi negara di Amerika Tengah ini. Bagi para pecinta adrenalin, Anda bisa berwisata sambil menyusuri hutan, scuba diving di Great Blue Hole, menunggang kuda di perbukitan dan canoeing.

4. San Marino
Terletak di Italia Utara, dengan populasinya hanya sekira 30 ribu orang. Pemandangannya tidak kalah indah dibanding negara lain. Jangan lewatkan untuk mencicipi makanan dan wine terbaiknya.

5. Sierra Leone
Negara di Afrika Barat ini memiliki pantai-pantai dengan pohon palem dan kuliner menarik seperti berbagai makanan pedas, pisang goreng khas dan variasi masakan berbahan dasar ikan. Penduduk lokalnya pun dikenal ramah.

6. Bhutan
Negara kecil ini mengukur kekayaannya dengan kebahagiaan. Di Bhutan, terdapat biara-biara Buddha yang indah, puncak gunung yang menakjubkan dan festival penuh warna. Untuk berwisata ke Bhutan, sebaiknya Anda menyiapkan uang US$200 per hari, meliputi biaya akomodasi, makan, pemandu wisata dan transportasi. ** Baca juga: Siapakah yang Pertama Kali Berkirim Kartu Natal?

Tertarik untuk berlibur ke salah satu dari enam tempat di atas? (ilj/bbs)




Apakah Mandi Saat Sedang Demam Diperbolehkan?

Kabar6-Demam adalah kondisi saat suhu badan melebihi 37 derajat Celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Demam juga merupakan pertanda bahwa sel antibodi manusia (sel darah putih) sedang melawan suatu virus atau bakteri.

Pada hipotalamus, senyawa kimia tersebut akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi (panas). Karena adanya senyawa ini, tubuh pun keliru menganggap bahwa suhu tubuh yang normal justru yang panas. Nah, hal inilah yang menjadi penyebab Anda terserang demam.

Apakah seseorang yang sedang mengalami demam diperbolehkan mandi? Dilansir Hellosehat, orang yang sakit demam diperbolehkan mandi. Pasalnya, mandi tidak berkaitan dengan proses demam itu sendiri. Bahkan jika memungkinkan, Anda tetap disarankan mandi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh. Tidak hanya itu, pada dasarnya mandi saat sakit tetap dianjurkan karena bisa menghindari Anda terkena infeksi lainnya.

Nah, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air. Mungkin Anda menganggap bahwa air dingin bisa memberikan rasa nyaman pada tubuh yang sedang ‘kepanasan’. Namun dokter dan tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak menyarankan untuk mandi air dingin saat sedang sakit atau barang tidak fit. Ini justru bisa memperburuk kondisi Anda.

Tubuh yang panas karena demam adalah naluri alami yang diperlukan oleh tubuh dalam mempertahankan diri. Jika Anda mandi air dingin, tubuh justru akan menganggapnya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhu dan demam pun jadi semakin parah. Pasalnya, air dingin bekerja menutup pori-pori sehingga menghambat berpindahnya suhu tubuh. ** Baca juga: Punya Sifat Keras Kepala Bikin Seseorang Panjang Umur?

Selain itu, mandi air dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal ini akan memicu badan jadi menggigil. Karena itulah sebaiknya Anda menghindari mandi air dingin saat sedang sakit. Kondisi tubuh yang sedang panas disarankan untuk memakai air hangat (suam-suam kuku) agar menyamakan dengan suhu tubuh.(ilj/bbs)




Siapakah yang Pertama Kali Berkirim Kartu Natal?

Kabar6-Setiap Natal tidak sedikit orang yang mengirimkan kartu ucapan pada teman atau sahabat yang merayakannya. Namun tahukah Anda, sebenarnya siapa yang pertama kali mengirimkan kartu Natal?

Kebiasaan mengirim kartu Natal dimulai di Inggris pada 1843. Dilansir Whychristmas, seorang pegawai negeri senior bernama Sir Henry Cole adalah orang yang pertama kali melakukannya. Cole membuat kartu Natal bersama seorang seniman yang juga temannya, John Horsley. Mereka mendesain sendiri kartu Natal pertama dan menjualnya seharga satu Shilling. Cole ingin orang-orang juga bisa saling mengirim ucapan Natal melalui kartu itu.

Diketahui, kartu Natal tersebut memiliki tiga panel. Dua panel terluarnya menunjukkan gambar orang-orang yang mengasihi fakir miskin. Sementara, panel pusatnya memperlihatkan sebuah keluarga yang sedang mengonsumsi hidangan Natal. Kartu itu berhasil terjual sekira 1000 buah.

Ketika sistem percetakan semakin berkembang pada 1860, kartu Natal menjadi sangat populer dan diproduksi dalam jumlah banyak. Pada 1870, biaya untuk mengirim kartu pos, termasuk kartu ucapan Natal, turun menjadi setengah sen. Pada 1875, seorang tukang cetak asal Jerman yang tinggal di Inggris bernama Louis Prang, mulai memproduksi kartu ucapan secara massal, sehingga semakin banyak orang yang dapat memilikinya. Hal yang khas dari desain kartu Natal Prang adalah gambar-gambar bunga, tumbuhan dan anak-anak.

Selanjutnya, pada 1915, John C. Hall dan dua saudara laki-lakinya mendirikan Hallmark Cards. Hingga saat ini, Hallmark Cards menjadi perusahaan pembuat kartu ucapan terbesar di dunia.

Kartu Natal secara pribadi diketahui dikirim pertama kali pada 1891 oleh Annie Oakley, bintang acara televisi The Wild West. Saat itu, Annie yang berada di Glasgow, Skotlandia, mengirimkan kartu ucapan Natal kepada teman-teman dan keluarganya di Amerika Serikat. Dalam kartu tersebut, Annie menyelipkan foto pribadinya yang mengenakan tartan. Annie mendesain dan mencetak sendiri kartu Natal tersebut. ** Baca juga: Harriet, Ibu yang Donorkan Asi Miliknya untuk 20 Keluarga

Sekira 1910 dan 1920-an, kartu ucapan buatan sendiri menjadi populer. Banyak yang membuat kartu dalam bentuk unik, lalu menambahkan kertas perak dan pita di sana. Namun karena takut rusak dan tidak memungkinkan untuk dikirim melalui pos, akhirnya mereka memberikan kartu ucapan Natal itu secara langsung.(ilj/bbs)




Punya Sifat Keras Kepala Bikin Seseorang Panjang Umur?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang memiliki sifat keras kepala? Ternyata tidak melulu menjengkelkan, menurut sebuah penelitian, sifat keras kepala ternyata bisa membantu seseorang panjang umur.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal akademis International Psychogeriatrics ini, dilansir National Geographic, menguji kesehatan mental dan fisik orang-orang lanjut usia yang tinggal di pedalaman Italia. Para peneliti dari University of Rome La Sapienza dan University of California San Diego School of Medicine menemukan banyak kesamaan ciri psikologis umum dari orang-orang lanjut usia tersebut. Salah satunya adalah sifat keras kepala.

Peneliti secara lebih spesifik menguji 29 warga Italia berusia 90-101 tahun, dan membandingkannya dengan 51 anggota keluarga yang lebih muda, berusia 50-75 tahun. Menariknya, orang-orang lanjut usia itu diketahui memiliki kesehatan mental yang lebih bagus dibanding anggota keluarganya yang lebih muda.

Untuk menganalisis partisipan, para peneliti menggunakan skala penilaian kuantitatif dan wawancara kualitatif. Mereka mendiskusikan beragam topik termasuk migrasi, kejadian traumatis, dan keyakinan yang dianut.

“Kecintaan orang-orang lanjut usia ini pada tanah kelahirannya memberikan mereka tujuan dalam hidup. Kebanyakan dari mereka masih bekerja. Mereka berpikir, ‘Ini hidup saya dan tidak akan menyerahkannya dengan mudah’,” urai Anna Scelzo, pemimpin penelitian dari Departmen of Mental Health and Substance Abuse di Chiavarese, Italia.

Ditambahkan, mereka juga menemukan bahwa kelompok ini cenderung mendominasi, keras kepala dan ingin mengontrol lingkungan sekitarnya. Ini merupakan sifat yang kuat. Mereka meyakini apa yang dianggap benar dan tidak peduli perkataan serta pemikiran orang lain.

“Kecenderungan untuk mengendalikan lingkungan ini menunjukkan adanya keteguhan yang diimbangi dengan kebutuhan untuk menyesuaikan diri.” Studi terbaru ini dianggap unik karena meneliti tentang umur panjang dari sudut pandang psikologis. ** Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Timbun Lemak di Perut

Meskipun demikian, penelitian ini tidak menjamin bahwa keras kepala bisa membuat umur panjang, tetapi ada korelasi kuat di antara dua hal tersebut. Dikatakan, ada peningkatan kesejahteraan dan kebijaksanaan seiring bertambahnya usia. Namun, kesehatan fisik partisipan memang menurun.(ilj/bbs)




Harriet, Ibu yang Donorkan Asi Miliknya untuk 20 Keluarga

Kabar6-Beberapa wanita (ibu) diberkahi produksi air susu ibu ASI yang melimpah. Kondisi ini juga dialami Harriet Tutton (28) yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya sampai usia 23 bulan. Namun wanita itu tidak pernah menyangka bahwa ASI miliknya terbilang berlebih. Bahkan saking banyaknya, Harriet membutuhkan tiga kulkas untuk menyimpan perasan ASI-nya.

Hal inilah yang akhirnya membuat Harriet pun mengajukan diri sebagai pendonor ASI. Dilansir metro.co.uk, Harrietb tergabung dalam kelompok pendonor ASI di situs Facebook bernama ‘Human Milk 4 Human Babies’. Hingga kini Harriet secara tetap memberikan ASI pada 20 keluarga di seluruh Inggris.

Sementara itu, para ahli memperingatkan bahwa menyumbang ASI tidak diatur dalam peraturan pemerintah dan memiliki risiko yang signifikan untuk menyebarkan infeksi yang mengancam nyawa, seperti hepatitis B bahkan HIV. Lebih buruk lagi, bank ASI rumah sakit telah menolak sumbangan asi karena alasan keamanan.

Wilayah Wales sendiri tidak memiliki bank susu dengan rumah sakit, dan itu memaksa banyak ibu yang tidak bisa memberikan ASI bergantung pada pendonor yang menggunakan kurir spesialis untuk memberikan ASI dari pusat di Chester dan Birmingham.

Terkait dengan isu kekhawatiran pemberian ASI pada orang lain, Elliot yang sudah berlangganan pada asi Harriet, menjelaskan bahwa orang-orang tidak perlu khawatir akan mendapatkan ASI dari ibu lain. “Saya yakin, mayoritas ibu telah diskrining selama kehamilan sehingga ASI yang diterima saya yakin telah bebas dari sumber masalah,” katanya.

Di sisi lain, ada fakta baru menyatakan, bank susu online rumah sakit sudah secara hati-hati memeriksa sumbangan ASI yang diterima sesuai dengan pedoman NICE. ASI yang diterima tentunya sudah diskrining untuk memastikan ASI tidak membawa infeksi yang berisiko diteruskan ke bayi-bayi lainnya.

“ASI segar memiliki risiko signifikan untuk berpotensi terkena infeksi, terutama jika Anda tidak tahu bagaimana penanganannya,” kata dr Gemma Holder, konsultan neonatologist dari Birmingham Women’s Hospital.

Badan Standar Makanan tidak merekomendasikan para ibu membagikan ASI dan mendesak mereka yang ingin menyumbang atau berjuang untuk menyusui menghubungi rumah sakit setempat untuk mendapatkan saran. ** Baca juga: Penyakit Aneh di Italia, Sekeluarga Kebal Terhadap Rasa Sakit

Namun Dr Sally Dowling, dari University of the West of England, berpendapat bahwa ibu selalu berbagi susu, dengan Organisasi Kesehatan Dunia bahkan mendukung praktik ini sebagai alternatif bagi mereka yang tidak dapat menyusui. Ditambahkan, ibu biasanya teliti untuk memastikan wanita yang mendonrkan ASI itu sehat dan higienis.(ilj/bbs)




5 Kebiasaan yang Bisa Timbun Lemak di Perut

Kabar6-Beberapa pola hidup yang tidak sehat ternyata dapat menyebabkan lemak menumpuk, khususnya pada bagian perut, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Diketahui, ada banyak penyakit yang disebabkan oleh lemak di perut antara lain jantung, tekanan darah, ginjal, hipertensi, stroke, bahkan kanker. Apa saja sih beberapa kebiasaan yang bisa menimbun lemak di perut? Dilansir Dreamers, ini dia lima kebiasaan yang dimaksud:

1. Malas
Duduk atau tiduran dalam waktu lama tanpa menggerakkan badan akan membuat lemak menumpuk pada perut. Solusinya adalah dengan berolahraga yang dapat membantu menghilangkan lemak di perut dan menjaga bentuk tubuh.

2. Makan di malam hari
Makan malam membutuhkan waktu untuk dicerna oleh tubuh. Tidur dengan perut yang baru terisi akan mengganggu sistem pencernaan dan akan berubah menjadi lemak di perut.

3. Stres
Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab menumpuknya lemak di perut. Saat stres, tubuh akan memproduksi kortisol yang juga dikenal sebagai hormon stres. Dalam jangka waktu yang cepat, kortisol akan meningkatkan jumlah lemak.

4. Waktu tidur kurang
Untuk orang dewasa, waktu yang dianjurkan untuk tidur adalah tujuh jam. Jika tidak, tubuh akan mengeluarkan kortisol dan membuat kita ingin makan. Hal ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan karena akan menambah tumpukan lemak di perut.

5. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mengandung kalori dalam jumlah tinggi. Kandungan gulanya juga membuat kita ingin makan dan akhirnya mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. ** Baca juga: Rutin Konsumsi Salad Bantu Otak Awet Muda

Yuk, hilangkan kelima kebiasaan buruk ini agar tumpukan lemak ‘pergi’ dari perut.(ilj/bbs)




Penyakit Aneh di Italia, Sekeluarga Kebal Terhadap Rasa Sakit

Kabar6-Kelainan genetik aneh melanda satu keluarga di Italia. Nyaris semua anggota keluarga kebal terhadap rasa sakit. Oleh para ilmuwan, kondisi ini disebut dengan ‘The Marsili Syndrome’, yang diambil dari nama keluarga itu sendiri.

Berawal ketika Letizia Marsili (52) menyadari bahwa tubuhnya sangat kebal terhadap rasa sakit ketika masih kanak-kanak. Saat itu, seperti dilansir Odditycentral, Marsili tidak merasakan sakit akibat luka bakar atau patah tulang yang dialaminya. Lima anggota keluarga lainnya, yang terbagi dalam tiga generasi, juga berbagi anomali genetik langka yang membuat situasi nyeri menjadi tidak pasti, di mana orang rata-rata memerlukan anestesi.

“Dari hari ke hari kami menjalani kehidupan yang sangat normal, mungkin lebih baik dari orang lain, karena kita sangat jarang sakit dan hampir tidak merasakan sakit. Namun, sebenarnya kami mengalami sakit, tapi rasa itu hanya berlangsung beberapa detik,” kata Marsili.

Sebagai contoh, Marsili mengatakan bahwa putranya yang bernama Ludovico (24) pernah bermain sepakbola dan sering mengalami cedera. Namun Ludovico terus berlari tanpa merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

“Saat terjatuh dia kembali main bola, padahal persendian pergelangan kakinya mengalami masalah. Sekarang dia baru saja diberi sinar X di persendian, yang menunjukkan bahwa dia memiliki banyak microcracks di pergelangan kaki,” kata Marsili.

Marsili sendiri mengalami kesulitan merasakan sakit ketika bahu kanannya patah saat bermain ski. Dia hanya pergi ke rumah sakit keesokan paginya, karena jari-jarinya terasa geli.

James Cox dari University College London mengatakan bahwa keluarga Marsili memiliki ‘semua saraf di tempat’, tapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kami mencoba memahami mengapa mereka tidak merasakan sakit, dan jika kami memahami hal ini, kami akan mengetahui apakah penemuan ini membantu menemukan cara baru untuk anestesi,” kata Cox.

Setelah pemetaan genetika keluarga, para periset telah menemukan titik kesamaan di gen keluarga Marsili yang disebut ZFHX2. Mereka kemudian melakukan dua tes pada tikus dan menentukan bahwa tikus yang tumbuh dengan mutasi genetik serupa juga tidak menyadari rasa sakit. Para peneliti bermaksud untuk terus bereksperimen untuk mengetahui apa yang terjadi dengan sindrom Marsili. ** Baca juga: Di Tiongkok Kotoran Panda Diubah Jadi Tisu

“Kami sedang dalam proses mencari penyebab dan penyembuhan sindrom ini,” kata Anna Maria Aloizi, seorang profesor di Universitas Siena di Italia. “Dengan lebih banyak penelitian untuk memahami secara pasti bagaimana mutasi mempengaruhi kepekaan nyeri, dan untuk melihat gen lain yang mungkin terlibat, kami dapat mengidentifikasi target baru untuk pengembangan obat.” (ilj/bbs)